(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan):
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar:
3.1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan
bilangan dan barisan konfigurasi objek. 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi objek. Kerjakan soal-soal berikut! A. Pola Bilangan 1. Mengenal Pola Bilangan a. Pada pola bilangan: 2, 4, 6, 8, ...
Pola ke-n atau suku ke-n dari pola bilangan Jadi:
ini adalah …, sedangkan aturan polanya 2, 4, 6, 8, ... adalah 2 kali pola ke-n. maka pola ke-n atau suku ke-n = 2n; 2. Pola Geometris
Pola ke- 1 = 3 =3 Ternyata, dari uraian di atas diperoleh
2 = 3 + 4(1) = 7 hal-hal sebagai berikut. 3 = 3 + 4(2) = 11 • Pada pola ke-5 diperlukan = 3 + 4(4) = 4 = 3 + 4(3) = 15 3 + 16 = 19 batang 5 = 3 + 4(…) = … • Pada pola ke-6 diperlukan = 3 + 4(5) = 6 = 3 + 4(…) = … 3 + 20 = 23 batang 7 = 3 + 4(…) = … • Pada pola ke-7 diperlukan = 3 + 4(6) = … 3 + 24 = 27 batang • Pada pola ke-n diperlukan = (3 + 4n) n = 3 + 4(…) = … batang. Jadi, rumus pola ke-n atau suku ke-n adalah (3 + 4n). 3. Jenis-Jenis Pola Bilangan a. Pola bilangan ganjil adalah: 1, 3, 5, 7, 9, .... b. Pola bilangan genap adalah: 2, 4, 6, 8, .... c. Pola bilangan persegi adalah: 1, 4, 9, 16, .... d. Pola bilangan persegi panjang adalah 2, 6, 12, 20, ... e. Pola bilangan segitiga adalah 1, 3, 6, 10, 15, ... f. Pola bilangan fibonacci adalah pola bilangan di mana bilangan berikutnya merupakan bilangan penjumlahan dari dua bilangan sebelumnya: 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, ... g. Pola gabungan segitiga pascal adalah, Contoh Soal B. Barisan dan Deret Bilangan 1. Pengertian Barisan dan Deret Bilangan
Barisan bilangan adalah kumpulan bilangan yang diurutkan
dengan pola atau aturan tertentu. Setiap bilangan dalam barisan itu disebut suku-suku barisan, ditulis dengan lambang “U”. Suku pertama adalah urutan pertama, U₁, suku kedua adalah U₂, dan seterusnya.
Deret bilangan adalah jumlah bilangan yang berurutan
dengan aturan tertentu. Atau, deret bilangan adalah bentuk penjumlahan serta berurutan dari suku-suku barisan bilangan. 2. Menentukan Suku ke-n dari Barisan Bilangan Contoh Soal 3. Barisan dan Deret Aritmetika a. Pengertian Barisan Aritmetika dan Deret Aritmetika Barisan aritmetika adalah barisan yang tiap suku berikutnya diperoleh dengan menambah suku sebelumnya dengan suatu bilangan tetap.
Contoh Soal b. Menentukan Suku ke-n dari Barisan Aritmetika
Contoh Soal c. Jumlah n Suku Pertama Deret Aritmetika
Jadi, jumlah n suku pertama pada barisan aritmetika, dapat
dirumuskan sebagai berikut. Contoh Soal 4. Barisan dan Deret Geometri a. Pengertian Barisan dan Deret Geometri Barisan geometri adalah barisan yang tiap suku berikutnya diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan suatu bilangan tetap, yaitu dengan rasio (r). Atau, barisan geometri adalah suatu barisan di mana perbandingan antara dua suku yang berurutan selalu bernilai tetap (sama). Contoh Soal
Rasio pada deret geometri naik lebih besar dari 1. Sebaliknya,
rasio pada deret geometri turun berada di antara 0 dan 1. Jadi: • Deret geometri naik jika r (rasio) > 1 • Deret geometri turun jika 0 < r < 1 b. Suku ke-n Barisan Geometri Contoh Soal c. Jumlah n Suku Pertama Deret Geometri Pada barisan geometri, jumlah n suku pertama barisan geometri adalah Contoh Soal C. Sifat-Sifat Deret Aritmetika dan Deret Geometri serta Penggunaannya Perbedaan Sifat-Sifat Barisan dan Deret Aritmetika dengan Barisan dan Deret Geometri D. Penggunaan Konsep Deret Bilangan dalam Kehidupan Sehari-hari Contoh Soal