Anda di halaman 1dari 70

Pre-Test

Buatlah enam buah titik koordinat


A (-5,0); B (-3,-3); C (4,-3); D (6,0); E
(1,5) dan F (0,0).
Berdasarkan imajinasi anda gambar
apakah yang terbentuk jika keenam titik
tersebut saling dihubungkan secara
berurutan

1
Transformasi
(Translasi, Refleksi,
Rotasi dan
Dilatasi)

2
Tujuan:

Setelah menempuh materi ini anda dapat


Menentukan peta atau bayangan suatu
titik, kurva, bidang ataupun bangun hasil
dari suatu Translasi, Rotasi, Refleksi dan
Dilatasi

3
Transformasi
 Dalam geometri translasi berarti memindahkan
suatu titik, bidang datar ataupun bangun pada
sebuah bidang ke kanan, ke kiri, ke atas dan ke
bawah.
 Transformasi T pada suatu bidang ‘memetakan’
tiap titik P pada bidang menjadi P’ pada bidang
itu pula.
 Titik P’ disebut bayangan atau peta titik P

4
JENIS – JENIS TRANSFORMASI
Translasi : Refleksi :
Same distance, same direction Same distance, same size, flip

Rotasi : Dilatasi :
Turning around a center Resizing

5
Perubahan yang (mungkin) terjadi:

 Kedudukan / letak
 Arah
 Ukuran

6
Tranlasi
(artinya pergeseran)

7
Bagaimana jika buku digeser h satuan ke arah x
dan s satuan ke arah y sekaligus ?

8
 Translasi
Suatu titik atau sistem mengalami
pergeseran namun tidak merubah bentuk,
karena setiap titik penyusun sistem
mengalami pergeseran yang sama.
Contoh : Sebuah titik P(x,y) ditranslasikan
sejauh a satuan sepanjang sumbu x dan b
satuan sepanjang sumbu y, diperoleh peta
titik P’(x’,y’).
Y
y’ P’(x’,y’) = P’(x+a,y+b)
a
T= b b
y P(x,y) a

X
O x x’ 9
Translasi dari titik P ke titik P’ secara linier.

P’(x’,y’) x’ = x + dx
y’ = y + dy
dy
Model Matrik:
dx
P(x,y)
 x'  x   dx 
 y '   y   dy 
     

10
a
Jadi translasi T =  
b
memetakan titik P(x,y) ke P´(x’,y’)
maka x’ = x + a dan y’ = y + b
ditulis dalam bentuk matrik:
 x'   x   a 
       
 y'  y   b 
 

P(x, y) P ’(x+a, y+b)

11
Contoh 1
Diketahui trapesium TEMI dengan
koordinat titik T(-3,3), E(3,3), M(3,-3)
dan I(-3,-5).
Tentukan koordinat bayangan
trapesium TEMI tersebut bila
3
ditranslasi oleh T =  

 5
 
12
 
P(x, y) P ’(x+a, y+b)

13
Contoh 2
Bayangan persamaan lingkaran
  1
x + y = 25 oleh translasi T =  
2 2

3
adalah….(pusat lingkaran di 0,0)

14
Bahasan
Titik pusatnya yang digeser y

P’ (-1,3)
X

15
Bahasan:
  1
Karena translasi T =   maka
3
x’ = x – 1 → x = x’ + 1.….(1)
y’ = y + 3 → y = y’ – 3…..(2)
(1) dan (2) di substitusi ke x2 + y2 = 25
diperoleh (x’ + 1)2 + (y’ – 3)2 = 25;
Jadi bayangannya adalah:
(x + 1)2 + (y – 3)2 = 25 , dengan x dan y
adalah nilai yang baru
16
Contoh 3
Oleh suatu translasi, peta titik P(1,-5)
Adalah P’ (7,-8). Bayangan kurva
y = x2 + 4x – 12 oleh translasi
tersebut adalah….

17
Bahasan
a
Misalkan translasi tersebut T =  
b
Bayangan titik (1,-5) oleh translasi T

adalah (1 + a, -5 + b) = (7,-8)
1+ a = 7 → a = 6
-5+ b = -8 → b = -3
18
a = 6 dan b = -3 sehingga
6
translasi tersebut adalah T =  
  3
Karena T =  6 
 
  3
Maka x’ = x + 6 → x = x’ – 6
y’ = y – 3 → y = y’ + 6

19
x = x’ – 6 dan y = y’ + 3 disubstitusi
ke y = x2 + 4x – 12
y’ + 3 = (x’ – 6)2 + 4(x’ – 6) – 12
y’ + 3 = (x’)2 – 12x’ + 36 + 4x’ - 24 -12
y’ = (x’)2 – 8x’ – 3
Jadi bayangannya: y = x2 – 8x – 3

20
Latihan Soal
Suatu translasi memetakan titik A(1,2) ke
titik A'(7,-1)
a. Tentukan translasi tersebut !
b. Tentukanlah bayangan segitiga WIN
dengan titik sudut W(-8,3), I(2,6), dan
N(-5,-5) oleh translasi tersebut.
c. Jika segitiga yang kalian peroleh pada
jawaban b ditranslasikan lagi dengan
T(0,3) Tentukan bayangannya!

21
Latihan Soal
Suatu translasi memetakan titik P(4,2) ke titik
P'(7,-3)
a. Tentukan translasi tersebut !
b. Tentukanlah bayangan dari persamaan kuadrat y
= 2x2 + 5x – 7 menggunakan translasi (a)
c. Gambarkan bayangan segitiga ABC dengan posisi
A (3,5) B (-1,3) dan C (4,-6) ditranslasikan
menggunakan translasi jawaban (a)

22
Rotasi
(artinya perputaran)

ditentukan oleh:
titik pusat (0,0 atau a,b);
besar sudut (θ);
arah rotasi (+ atau -)

23
Perputaran (rotasi) terhadap titik pusat O (0,0)
 Rotasi adalah perpindahan obyek dari titik P
(x,y) ke titik P’ (x’,y’), dengan cara diputar
berlawanan arah jarum jam dengan sudut 
(ditulis: R + )
y
P’(x’,y’) x’ = x cos() - y sin()
y’ = x sin() + y cos()

P(x,y)

x
24
25
Untuk memudahkan perhitungan, maka dibuat
notasi dalam bentuk matrik :

 x   cos  -sin   x 
 y  sin cos   y 
    
Bentuk matrik di atas adalah matrik transformasi
yang bersesuaian dengan rotasi θ radian
terhadap titik pusat O (0,0).
x’ = x cos() - y sin()
y’ = x sin() + y cos()
26
Jika sudut putar  = + ½π
(rotasinya dilambangkan dengan : R+½π)
maka x’ = - y dan y’ = x
dalam bentuk matriks:
 x'   cos 90  sin 90   x   0  1  x 
           
 y '   sin 90 cos 90   y 1 0   y

Jadi R+½π =  0  1


1 0 27
Jika sudut putar  = π
(rotasinya dilambangkan dengan H)
maka x’ = - x dan y’ = -y
dalam bentuk matriks: x'
  1 0   x 
      
 y '   0  1  y 
Jadi H =   1 0 
 
 0  1

28
29
Contoh 1

30
Contoh 2

Sebuah kincir raksasa berputar sempurna


berlawanan arah jarum jam (360o) dalam 1 jam 20
menit. Jika Bernard berada pada posisi awal 38 feet
dari pusat menara (ditulis : 38,0). Maka koordinat
Bernard saat kincir berputar selama 10 menit
adalah…

31
Bahasan
Mencari sudut :
=(360 : 80 menit) x 10 menit = 45o
R+45o berarti:
x’ = x cos(45) – y sin(45)
y’ = x sin(45) + y cos(45)
x’ = 38 (1/2 √2) – 0 = 19 √2
y’ = 38 (1/2 √2) + 0 = 19 √2 atau

dengan matriks:  x'   1 2  1 2   38 


   2 2  
 y '   1 2 2 1 2 2  0
32
Jadi posisi Bernard (bayangannya)
setelah 10 menit berputar : (19 √2, 19 √2)

33
Contoh 3
Persamaan bayangan parabola
y = 3x2 – 6x + 1
setelah dirotasikan
pada pangkal koordinat dengan
sudut putaran +180o, adalah….

Ingat R +180 =

34
Bahasan
H berarti: x’ = -x → x = -x’
y’ = -y → y = -y’
disubstitusi ke: y = 3x2 – 6x + 1
-y’= 3(-x’)2 – 6(-x’) + 1
-y’ = 3(x’)2 + 6x + 1 (dikali -1)
Jadi bayangannya:
y = -3x2 – 6x - 1

35
Perputaran (rotasi) terhadap titik pusat A (a,b)
 Titik P (x,y) dirotasi sebesar  radian (ditulis:
R+ ) terhadap titik pusat A (a,b), maka
diperoleh bayangan titik P’ (x’,y’)
y P’(x’,y’)
x’ - a = (x – a) cos  – (y – b) sin 

y’ - b = (x – a) sin() + (y – b) cos()
P(x,y)

A (a,b) x

36
Contoh 4
Tentukan bayangan titik P (8,4) diputar
dengan R+90 terhadap titik A (3,2).

37
38
Latihan Soal:
Tentukan
bayangannya
oleh rotasi
berpusat di
O(-2,3) sejauh
+2700.

39
Pencerminan
(refleksi)

Transformasi pencerminan /refleksi menghasilkan


bayangan yang tergantung pada acuannya.
Merupakan transformasi yang memindahkan titik-
titik pada bidang dengan menggunakan bayangan
cermin dari titik-titik yang akan dipindahkan.

40
41
Refleksi terhadap sumbu x
Refleksi titik A (a, c) terhadap
sumbu x menghasilkan
bayangan yaitu A’(a’, c’),
demikian juga untuk titik B dan
titik C.
Diperoleh bayangan bahwa :
a’ = a, b’ = b, c’= -c dan
seterusnya sehingga
persamaan matrik
transformasinya adalah :
1 0 
Tx   
0 -1
Refleksi ditulis dengan
 x   x  1 0   x  notasI :
 y  Tx  y    0 -1  y  A(a,c) sumbu x A’(a, -c)
       42
• Refleksi terhadap sumbu y

Sama seperti refleksi


terhadap sumbu x
menghasilkan bayangan
a’= - a, b’ = - b dan c’ = c
dan seterusnya. sehingga
persamaan matrik
transformasinya adalah : -1 0
Ty   
 0 1
Refleksi ditulis dengan
notasI :
sumbu y
A(a,c) A’(-a, c)
 x   x   -1 0   x 
 y   Ty  y    0 1  y 
       43
Refleksi terhadap titik pusat (0,0)
Menghasilkan bayangan
:
a’= - a, dan c’ = -c,
b’= - b, dan c’ = -c,
d’= - d, dan c’ = -c,
sehingga persamaan
matrik transformasinya
adalah :  -1 0 
T(0,0)   
 0 -1
Refleksi ditulis dengan
notasI :
titik(0,0)
A(a,c) A’(-a,-c)
 x   x   -1 0   x 
Dengan notasi matrik :  y  T(0,0)  y    0 -1  y 
       44
Refleksi terhadap garis y = x
Menghasilkan bayangan :
a’= c, dan c’ = a,
b’= c, dan c’’ = b,
d’= e, dan e’ = d dan
seterusnya
sehingga persamaan
matrik transformasinya
adalah :  0 1
Ty  x   
1 0 
Refleksi ditulis dengan
notasI :
y=x
A(a,c) A’(c,a)
 x   x   0 1  x 
Dengan notasi matrik :  y  Ty  x  y   1 0   y 
       45
Refleksi terhadap garis y = - x
Menghasilkan bayangan :
a’= -c, dan c’ = -a,
b’= -c, dan c’’ = -b,
d’= -e, dan e’ = -d dan
seterusnya, sehingga
persamaan matrik
transformasinya adalah :
 0 -1
Ty  x   
 -1 0 
Refleksi ditulis dengan
notasI :
y =- x
A(a,c) A’(-c,-a)
 x   x   0 -1   x 
Dengan notasi matrik :  y   Ty  x  y    -1 0   y 
      46 
Refleksi terhadap garis x = k
Sekarang yang digeser
adalah sumbu y sejauh k,
menghasilkan bayangan :
a’= 2k-a, dan c’ = c,
b’= 2k-b, dan c’ = c,
d’= 2k-d, dan e’ = e,
sehingga notasinya
adalah : x=k
A(a,c) A’(2k-a,c)

 x   -1 0   x   2k 
Dengan notasi  y  0 1   y    0 
matrik :       
47
Refleksi terhadap garis y = h
Sumbu x digeser sejauh h,
menghasilkan bayangan :
a’= a, dan c’ = 2h-c,
b’= b, dan c’ = 2h-c,
d’= d, dan e’ = 2h-e,
sehingga notasi persamaan
matrik transformasinya
adalah :

 x  1 0   x   0 
 y  0 -1  y    2h 
      

48
Contoh Soal :
Tentukan bayangan jajaran-genjang ABCD
dengan titik sudut A(-2,4), B(0,-5) C(3,2) dan
D(1,11) jika direfleksikan terhadap sumbu-x,
kemudian dilanjutkan dengan refleksi terhadap
sumbu-y.
Jawab :

49
Refleksi terhadap sumbu-x adalah sebagai
berikut :

50
Selanjutnya titik A’, B’, C’ dan D’
direfleksikan pada sb-y

51
Contoh Soal :
Tentukan bayangan segitiga ABC dengan titik
sudut A(1,3), B(3,6) dan C(1,7) jika
direfleksikan terhadap sumbu y=-x, kemudian
dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu
x=-2
Jawab :

52
Dilatasi
Adalah suatu transformasi yang
mengubah ukuran (memperbesar
atau memperkecil) suatu bangun
tetapi tidak mengubah bentuk
bangunnya.

53
54
Dilatasi Pusat O(0,0) dan
faktor skala k
Jika titik P(x,y) didilatasi terhadap
pusat O(0,0) dan faktor skala k
didapat bayangan P’(x’,y’) maka
x’ = kx dan y’ = ky
dan dilambangkan dengan [O,k]

55
56
Contoh
Garis 2x – 3y = 6 memotong
sumbu X di A dan memotong
sumbu Y di B. Karena dilatasi
[O,-2], titik A menjadi A’
dan titik B menjadi B’.
Hitunglah luas segitiga OA’B’

57
Bahasan
garis 2x – 3y = 6
memotong sumbu X di A(3,0)
memotong sumbu Y di B(0,-2)
karena dilatasi [O,-2] maka
A’(kx, ky)→ A’(-6,0) dan
B’(kx, ky) → B’(0,4)

58
Titik A’(-6,0), B’(0,4) dan
titik O(0,0) membentuk segitiga
seperti pada gambar:
Y
B’ 4 Sehingga luasnya
= ½ x OA’ x OB’
X A’ =½x6x4
-6 O
= 12 satuan luas

59
Dilatasi Pusat P(a,b) dan
faktor skala k
bayangannya adalah
x’ = k(x – a) + a dan
y’ = k(y – b) + b
dilambangkan dengan
[P(a,b) ,k]

60
Contoh

Titik H(-5,13) didilatasikan


oleh [P,⅔] menghasilkan H’.
Jika koordinat titik P(1,-2),maka
koordinat titik A’ adalah….

61
Bahasan
A(x,y) [P(a,b) ,k] A’(x’,y’)
x’ = k(x – a) + a
y’ = k(y – b) + b

A(-5,13) [P(1,-2),⅔] A’(x’ y’)

62
x’ = k(x – a) + a
y’ = k(y – b) + b

A(-5,13) [P(1,-2),⅔] A’(x’ y’)


x’ = ⅔(-5 – 1) + 1 = -3
y’= ⅔(13 – (-2)) + (-2) = 8
Jadi koordinat titik A’(-3,8)

63
Contoh Soal :
Tentukan bayangan segitiga dengan titik sudut
A(2,-1), B(4,-2), C(3,4) didilatasi dengan

[P(-2,2),1,5]

64
Transformasi Invers
Untuk menentukan bayangan
suatu kurva oleh transformasi
yang ditulis dalam bentuk
matriks, digunakan
transformasi invers

65
Contoh

Peta dari garis x – 2y + 5 = 0


oleh transformasi yang
dinyatakan dengan matriks
 1 1  adalah….
 
 2 3

66
Pembahasan
 1 1
 
A(x,y)  2 3 A’(x’ y’)
 x'   1 1   x 
      
 y'   2 3  y 
Ingat: A = BX maka X = B-1.A
 x 1  3  1  x' 
      
 y  3  2   2 1   y' 
67
 x 1  3  1  x' 
      
 y  3  2   2 1   y' 
 x   3  1  x' 
      
 y    2 1   y'
 x   3x'  y' 
    
 y    2x'  y'
Diperoleh: x = 3x’ – y’ dan
y = -2x’ + y’
68
x = 3x’ – y’ dan y= -2x’ + y’
disubstitusi ke x – 2y + 5 = 0
3x’ – y’ – 2(-2x’ + y’) + 5 = 0
3x’ – y’ + 4x’ – 2y’ + 5 = 0
7x’ – 3y’ + 5 = 0
Jadi bayangannya:
7x – 3y + 5 = 0

69
SELAMAT BELAJAR

70

Anda mungkin juga menyukai