Anda di halaman 1dari 5

NAMA:HARNUM JANUR W.

KELAS:7.6
ABSEN:12

DUA SAHABAT
Di sebuah SMP ternama hiduplah dua sahabat yang
bernama Aisyah dan Fatimah. Mereka bersahabat sejak
masih duduk dibangku SD kelas 1 sampai sekarang.
Walaupun mereka lahir di kerluarga yang memiliki
status sosial yang berbeda. Aisyah terlahir dari
keluarga yang berada sedangkan Fatimah lahir dari
keluarga yang kurang berada namun semua itu tidak
lantas menggangu persahabatan mereka .
Pada suatu hari Aisayah sedang duduk merenung di
kelas Fatimah yang melihatnya langsung menghampiri
sahabatnya itu dan berkata “ Ada apa Aisyah ? ” Aisyah
pun menjawab “ Bengini akhir-akhir ini nilai harian ku
menurun aku takut kalau di kelas 9 nilai ku tak sebagus
nilai-nilai dikelas sebelumnya ” memang Aisyah dari SD
sudah terkenal pintar “ Tenang Aisyah kamu kan dari
dulu selalu peringkat 1 jadi jangan kawatir ”Aisyah pun
menjawab dengan senyuman manis .
Pada jam pelajaran MATEMATIKA pak RAFI memberi
ulangan harian tak disangka nilai ulangan tertinggi kali
ini di peroleh oleh Fatimah .
Mengetahui hal itu Aisyah menjadi binggung antara
harus senang atau takut tersaingi karana peringkatnya
selama ini tersaingi oleh sahabatnya sendiri “Aisyah!”
panggil fatimah “ada apa Fatimah ?”Jawab Aisyah
“Tidak apa-apa tetapi kenapa muka mu terlihat
murung ?”tanya Fatimah “Tidak apa-apa bukan urusan
mu”jawab Aisyah serambi pergi menjauh .
“Ada apa dengan Aisyah ya? Tidak biasanya Aisyah
seperti itu ?” renung Fatimah dalam hati.
Pada perjalan pulang Fatimah merenung “Apa jangan-
jangan Aisyah marah karena nilai ku diatas dia ? tapi
aku yakin Aisyah bukan orang seperti itu ”tiba-tiba
Fatimah melihat Aisyah dan menghampirinya “Aisyah
apa yang kamu lakukan disini kenapa kamu masih di
sekeloh ”tanya Fatimah “Aku sedang ngambil buku ku
tertinggal di kelas lalu bagaimana dengan mu kenapa
kamu masih disekolah ” jawab Aisyah “Aku dipanggil
oleh pak Rafi untuk membahas tentang lomba
matematika tahunin”jelas Fatimah “Apaaaaa! Jadi
kamu yang terpilih mengikuti lomba itu ? tapi kenapa
bukannya kamu tau lomba itu adalah impian ku dari
dulu aku selalu mengikuti lomba itu tapi kenapa malah
tahun ini kamu yang terpiling mengikuti lomba itu ?”
bantah Aisyah
“bu...bukan itu maksudnya jadi gini biar aku jelas kan ”
jawab Fatimah ysng inggin menjelaskan “sudah lah
tidak usah di jelas kan memang sekarang kamu adalah
anak terpandai di sekolah ini sekarang aku bukan apa-
apa lagi ” marah Aisyah serambi pergi “ ko jadinya gini
padahal aku ingin menawarkan lomba ini kepada
Aisyah karena lomba ini untuk dua orang dan aku ingin
Aisyah yang menjadi teman kelompok ku untuk lomba
itu”.
Saat dirumah Aisyah menceritakan semua kejadian di
sekolah kepada ibunya dan ibu Aisyah pun berkata
“Apa tidak sebaiknya kamu membicarakan masalah ini
dengan baik-baik kepada Fatimah karena belum tentu
Fatimah berniat menyaingi kamu karena jika kamu
menuduh sembarangan persahabatan kalian bisa
hancur coba pikirkan lagi”.
Setelah mendengar perkaan ibu Aisyah pun semalaman
memikirkan hal tersebut dia tidak ingin membuat
persahabatannya dengan Fatimah hancur karena satu
masalah saja .
Pagi harinya di sekolah Aisyah menunggu Fatimah di
tempat biasa tapidari tadi Fatimah tidak datang-datang
Aisyah pun mencemasi Fatimah yang belum juga
beranggakat.
Setelah ibu guru masuk kelas Fatimah pun belum
beranggkat ternyata Fatimah tidak berangkat karena
sakit .
Mengetahui hal itu setelah pulang sekolah pun Aisyah
pergi ke rumah Fatimah “Asalamualaikum ”
“waalaikum salam ” jawab ibu fatimah “maaf ibu
fatimahnya ada ” tanya Aisyah “ oh Aisyah masuk!ada
dikamarnya masuk aja ” ucap ramah ibunya Fatimah .
Aisyah pun menghampiri Ftimah yang sedang
berbaring dan meminta maaf atas kejadian di sekoh
Fatimah pun memaafkannya dan mereka pun kembali
menja dua sahabat lagi
TAMAT....

Anda mungkin juga menyukai