STATUS PASIEN
Yosi Mandasari
Nama Koass :
0608113004
NIM/NUK :
25 Mei 2011
Tanggal :
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. K
Umur 52 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Alamat Jl. Mahoni Indah Blok B II/9 Tangkerang Timur
Agama Islam
Status perkawinan Kawin
Pekerjaan Pegawai Negeri
Tanggal Masuk RS 23 Mei 2011
Medical Record 72 07 53
1
keadaan sadar, terdapat nyeri kepala, tidak ada kejang dan tidak ada muntah.
Pasien kemudian dibawa ke klinik dokter dan dirawat selama 2 hari.
- Selama dirawat di klinik dokter, pasien dipasang infus dan diberikan 3
macam obat, namun baik pasien ataupun keluarga tidak ingat apa jenis obat
yang diberikan tersebut. Pasien mengalami kemajuan kesehatan. Selanjutnya
pasien dibawa ke RSUD Arifin Achmad.
RESUME ANAMNESIS
Pasien Tn. K, usia 52 tahun, masuk RSUD AA dengan keluhan kelemahan pada
anggota gerak kanan mendadak saat bangun dari tidur. Pasien dalam keadaan
sadar dan terdapat nyeri kepala. Pasien memiliki riwayat hipertensi, DM dan
merokok.
III. PEMERIKSAAN
A. KEADAAN UMUM
Tekanan darah : kanan : 170/110 mmHg, kiri : 170/110 mmHg
Denyut nadi : kanan : 70 x /mnt, teratur
kiri : 70 x /mnt, teratur
Jantung : HR : 70 x /mnt, irama : teratur
Paru : Respirasi : 24 x/mnt tipe : abdominotorakal
Status Gizi : Berat badan : 90 kg Tinggi badan : 165 cm
IMT : 33,06 (obesitas)
B. STATUS NEUROLOGIK
1) KESADARAN : Komposmentis GCS : E4 M6 V5
2) FUNGSI LUHUR : normal
3) KAKU KUDUK : tidak ada
4) SARAF KRANIAL :
1. N. I (Olfactorius )
Kanan Kiri Keterangan
Daya pembau N N Tidak ada kelainan
2
2. N.II (Opticus)
Kanan Kiri Keterangan
Daya penglihatan N N Tidak ada kelainan
Lapang pandang N N
Pengenalan warna N N
3. N.III (Oculomotorius)
Kanan Kiri Keterangan
Ptosis (-) (-) Tidak ada kelainan
Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 3 mm 3 mm
Gerak bola mata N N
Refleks pupil
Langsung (+) (+)
Tidak langsung (+) (+)
4. N. IV (Trokhlearis)
Kanan Kiri Keterangan
Gerak bola mata N N Tidak ada kelainan
5. N. V (Trigeminus)
Kanan Kiri Keterangan
Motorik N N Tidak ada kelainan
Sensibilitas N N
Refleks kornea (+) (+)
6. N. VI (Abduscens)
Kanan Kiri Keterangan
Gerak bola mata N N Tidak ada kelainan
Strabismus (-) (-)
Deviasi (-) (-)
7. N. VII (Facialis)
Kanan Kiri Keterangan
Tic (-) (-) Tidak ada kelainan
Motorik N N
Daya perasa N N
Tanda chvostek (-) (-)
8. N. VIII (Akustikus)
3
Kanan Kiri Keterangan
Pendengaran N N Tidak ada kelainan
9. N. IX (Glossofaringeus)
Kanan Kiri Keterangan
Arkus farings N N Tidak ada kelainan
Daya perasa N N
Refleks muntah N N
10. N. X (Vagus)
Kanan Kiri Keterangan
Arkus farings N N Tidak ada kelainan
Dysfonia (-) (-)
11. N. XI (Assesorius)
Kanan Kiri Keterangan
Motorik N N Tidak ada kelainan
Trofi E E
4
Trofi E E
Ger. involunter (-) (-)
Ref.dinding perut (+) (+)
Refleks kremaster
V. SISTEM SENSORIK
Kanan Kiri Keterangan
Raba N N Tidak ada kelainan
Nyeri N N
Suhu N N
Propioseptif N N
VI. REFLEKS
Kanan Kiri Keterangan
Fisiologis Tidak ada kelainan
Biseps (+) (+)
Triseps (+) (+)
KPR (+) (+)
APR (+) (+)
Patologis
Babinski (+) (-)
Chaddock (-) (-)
Hoffman Tromer (-) (-)
Reflek primitif :
Palmomental (-) (-)
Snout (-) (-)
5
d. Kontrapatrick : (-) / (-)
e. Valsava test : (-)
f. Brudzinski : (-) / (-)
X. RESUME PEMERIKSAAN
Keadaan umum
Kesadaran : Komposmenstis
Tekanan darah : 170/100 mmHg
Pernafasan : 24 x/menit, tipe abdominotorakal
Fungsi luhur : Normal
Rangsang meningeal : Tidak ada
Saraf kranial : Normal
Motorik :4 5
4 5
Sensorik : Normal
Koordinasi : Dalam batas normal
Otonom : Dalam batas normal
Refleks
Fisiologis : (+) (+)
(+) (+)
Patologis : Refleks babinski (+) / (-)
Pemeriksaan lain : Patrick (-), Kontrapatrick (-), Valsava test (-),
Brudzinski (-)
D. DIAGNOSA
DIAGNOSA KLINIS : Stroke
DIAGNOSA TOPIK : Sistem karotis sinistra
DIAGNOSA ETIOLOGIK : Suspect stroke hemoragik
DIAGNOSA BANDING : Stroke non hemoragik
6
Leukosit : 10.300 /µl
Trombosit : 208.000 /µl
G. PENATALAKSANAAN
a. Umum
-
Tirah baring, posisi kepala ditinggikan 20-300
-
Kontrol vital sign
7
-
Kontrol neurologis
-
Diet rendah garam
b. Khusus
-
IVFD RL 20 gtt/menit
-
Manitol 4 x 125 cc, IV
-
Asam traneksamat 3 x 500 mg, IV
-
Citicolin 3 x 125 mg, IV
FOLLOW UP
PEMBAHASAN
I. Definisi Stroke
8
Definisi stroke menurut WHO 1986, stroke adalah tanda-tanda klinis yang
berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global), dengan gejala-
gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian,
tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.1
9
Tiga proses pertama menyebabkan timbulnya TIA dan stroke iskemik (infark otak),
sedangkan yang ke empat menyebabkan terjadinya stroke hemoragis (perdarahan
intraserebral dan perdarahan subaraknoid).
10
waktu onset
Hipertensi Sedang/normotensi Berat,kadang-kadang sedang
Rangsangan meningen Tidak ada Ada
Defisit neurologis fokal Sering kelumpuhan dan Defisit neurologis sering
gangguan fungsi mental terjadi
Gejala tekanan Jarang papilodem Papilodem dan perdarahan
intrakranial/ papiloedem subhiolid
Darah dalam LCS tidak ada Ada
Foto kepala Tidak ada pergeseran Dapat dijumpai pergeseran
glandula pinealis
CT-scan kepala Terdapat area hipodens Massa intrakranial dengan
area hiperdens
Angiografi Dapat dijumpai gambaran Dapat dijumpai aneurisma,
penyumbatan, AVM,Massa intrahemisfer
penyempitan dan vaskulitis atau vasospasme
A. Dasar diagnosa
a. Dasar diagnosa klinis: Stroke
Stroke karena pada pasien terdapat defisit neurologis yang mendadak berupa
hemiparese dekstra, dan pasien mempunyai faktor risiko, yaitu hipertensi, DM,
merokok, dan obesitas.
b. Dasar diagnosa topik: Sistem karotis sinistra
Sistem karotis sinistra karena pada pasien didapatkan gejala gangguan system
karotis sinistra berupa hemiparese dekstra.
c. Dasar diagnosa etiologik: Stroke hemoragik
Stroke hemoragik karena dari anamnesa didapatkan bahwa keluhan pasien
muncul secara mendadak, pada saat istirahat, disertai nyeri kepala, tidak disertai
penurunan kesadaran, kejang dan muntah.
d. Dasar diagnosa banding: Stroke non hemoragik
Stroke non hemoragik karena keluhan muncul mendadak dan terdapat defisit
neurologis.
11
Diagnosis akhir
Diagnosis akhir pasien ini adalah Stroke hemoragik dengan faktor risiko
hipertensi grade II, DM, merokok dan obesitas. Ditegakkan setelah melalui
pemeriksaan penunjang yaitu menggunakan Head CT scan, dimana hasil Head
CT scan menunjukkan adanya ICH parietal sinistra dan intra ventrikel
hemoragik sinistra.
12
DAFTAR PUSTAKA
1. Rumantir CU. Gangguan peredaran darah otak. Pekanbaru : SMF Saraf RSUD
Arifin Achmad/FK UNRI. Pekanbaru. 2009.
2. Goetz Christopher G. Cerebrovascular Diseases. In : Goetz: Textbook of Clinical
Neurology, 3rd ed. Philadelphia : Saunders. 2007.
3. Chusid JG. De Groot J. Correlative neuroanatomy. 20th edition. United States of
America: Appleton & Lange, 1998; 240-44
4. Ropper AH, Samuels MA. Adam and Victor’s Principles of Neurology ninth edition.
The Mcgraw-Hill Company. USA.2009. 749-53
5. Rumantir CU. Pola Penderita Stroke Di Lab/UPF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas
Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode
1984-1985. Laporan Penelitian Pengalaman Belajar Riset Dokter Spesialis Bidang
Ilmu Penyakit Saraf. 1986.
13