Anda di halaman 1dari 8

1.

Swamdikasi Diare
PTO – 1. SUBJEKTIF
A. IDENTITAS PASIEN
Tanggal : 14 September 2019 Tanggal lahir/umur : 35 tahun
Nama : Bp Sucipto BB/TB/LPT : / /-
Alamat :- Jenis Kelamin : Laki-laki
Alergi Obat :-
Tanggal KRS :-
KONDISI KHUSUS :
a. Hamil/menyusui b. Gangguan Ginjal c. Gangguan Hati
KELUHAN PASIEN : Diare mancur, perut melilit, lemes

B. RIWAYAT PASIEN
Riwayat Penyakit -
Riwayat Pengobatan -
Riwayat Keluarga -

PTO- 2. ASSESMENT
Spasmal digunakan untuk mengatasi nyeri kolik yang terjadi akibat kejang saluran cerna
(perut melilit). Oralit digunakan untuk mengatasi lemes pasien akibat kekurangan elektrolit dan
mineral di dalam tubuh akibat dehidrasi yang terjadi karena diare. Di dalam oralit terdapat
kandungan glucose anhydrase, NaCl, Na bicarbonat, CaCl2. Loperamid digunakan untuk
mengatasi diarenya, loperamid sering direkomendasikan untuk penanganan diare akut dan kronik
(ISO, 2015).
PTO – 3. PLAN
Rekomendasi, Pemberian Informasi Obat, Rencana Monitoring (What, When, How)
Rekomendasi Umum
Spasmal V1
S 3 dd 1
Oralit III
Loperamid VII
S 3 dd 1
Pemberian Informasi Obat
Spasmal : mengatasi nyeri melilit pada perut, diminum 3 x sehari 1 tablet
Oralit : untuk mengatasi lemes akibat kekurangan elektrolit karena diare, diminum 1 x
sehari 1 sachet dilarutkan dalam 1 gelas air matang (200 ml)
Loperamid : untuk mengatasi diare, diminum 4 mg untuk dosis awal dan 3 x 1 tablet dalam
sehari (1 tab 2 mg). Efek samping : mulut kering, mual dan muntah
Penyimpanan : disimpan ditempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung

Rencana Monitoring
Terkait kondisi pasien : diare, perut melilit dan lemes
TERAPI NON FARMAKOLOGI

1. Istirahat yang cukup


2. Jangan makan gorengan atau makanan berlemak
3. Jangan makan-makanan pedas
4. Tidak dianjurkan minum kopi dan susu
5. Minum banyak air putih yang masak

DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Apoteker Indonesia. 2014. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Volume 49 2014 s/d
2015. Jakarta : PT ISFI Penerbitan

2. Swamedikasi Penyakit Kulit


PTO – 1. SUBJEKTIF
A. IDENTITAS PASIEN
Tanggal : 19 September 2019 Tanggal lahir/umur : 25 tahun
Nama : Wawan BB/TB/LPT : / /-
Alamat :- Jenis Kelamin : Laki-laki
Alergi Obat :-
Tanggal KRS :-
KONDISI KHUSUS :
b. Hamil/menyusui b. Gangguan Ginjal c. Gangguan Hati
KELUHAN PASIEN : Gatal-gatal, tidak memiliki alergi

B. RIWAYAT PASIEN
Riwayat Penyakit -
Riwayat Pengobatan -
Riwayat Keluarga -

PTO- 2. ASSESMENT
Chlorpheniramin Maleat (CTM) adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gejala alergi,
demam dan juga gatal pada kulit. CTM merupakan jenis obat golongan histamin H1 pada sel
efektor di saluran pencernaan, pembuluh darah dan saluran pernafasan (Lacy, 2009).

PTO – 3. PLAN
Rekomendasi, Pemberian Informasi Obat, Rencana Monitoring (What, When, How)
Rekomendasi Umum
Chlorpheniramine Maleat

Pemberian Informasi Obat


1. Pemakaian : 3 x sehari 1 tablet 4 mg
2. Diminum setelah makan
3. Obat digunakan untuk mengatasi gatal
4. Obat disimpan ditempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung
5. Obat ini akan menimbulkan kantuk, sehingga pasien disarankan tidak berkendara setelah
minum obat
Rencana Monitoring
Terkait kondisi pasien : rasa gatal pada kulit

TERAPI NON FARMAKOLOGI

1. Menjaga kebersihan diri (mandi secara teratur 2 x sehari)


2. Menghindari faktor pencetus misal debu, makanan yang dapat memicu alergi : telur,
seafood
3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah
4. Rajin berolahraga

DAFTAR PUSTAKA
Lacy. 2009. Drug Information Handbook 17 th Edition American Associaton.

3. Swamedikasi Sakit Gigi


PTO – 1. SUBJEKTIF
A. IDENTITAS PASIEN
Tanggal : 15 September 2019 Tanggal lahir/umur : 37 tahun
Nama : Bapak Andi BB/TB/LPT : / /-
Alamat :- Jenis Kelamin : Laki-laki
Alergi Obat :-
Tanggal KRS :-
KONDISI KHUSUS :
c. Hamil/menyusui b. Gangguan Ginjal c. Gangguan Hati
KELUHAN PASIEN : Sakit gigi, bengkak

B. RIWAYAT PASIEN
Riwayat Penyakit -
Riwayat Pengobatan -
Riwayat Keluarga -

PTO- 2. ASSESMENT
Asam mefenamat berfungsi sebagai antipiretik, analgetik, dan antiinflamasi yang bekerja
dengan menghambat enzim cyclooxigenase-1 dan 2 (COX-1 dan 2) yang akan menurunkan
pembentukan prostaglandin (mediator inflamasi/ nyeri) (Lacy, 2009).
PTO – 3. PLAN
Rekomendasi, Pemberian Informasi Obat, Rencana Monitoring (What, When, How)
Rekomendasi Umum
Asam Mefenamat

Pemberian Informasi Obat


1. Pemakaian : 3 x sehari 1 tablet 500 mg
2. Diminum setelah makan karena obat ini dapat mengiritasi lambung
3. Obat digunakan untuk meredakan nyeri dan bengkak pada gigi
4. Obat disimpan ditempat yang kering pada suhu kamar dan terhindar dari sinar matahari
langsung

Rencana Monitoring
Terkait kondisi pasien : sakit gigi dan bengkak

TERAPI NON FARMAKOLOGI

1. Menjaga kesehatan gigi dan mulu dengan rajin gososk gigi terutama pada saat sebelum
tidur
2. Kurangi makan-makanan manis (coklat, kue, dan lain-lain)

DAFTAR PUSTAKA
Lacy. 2009. Drug Information Handbook 17 th Edition American Associaton.
1. Resep Amoxan drop dan Rhinos Neo drop
Kriteria Penilaian Check
List
1. Nama dokter (√)
2. SIP (x)
3. Alamat Dokter (√)

Persyaratan administratif
4. Tanggal penulisan resep (x)
5. Tanda tangan/paraf (√)
penulis resep
6. Nama, alamat, umur, (√)
SKRINING RESEP – 1

BB, jenis kelamin


pasien (√)

Keabsahan resep
7. Nama obat, potensi,
dosis, jumlah yang (√)
diminta
8. Cara pemakaian yang
jelas
1. Bentuk sediaan (√)

Kesesuaian
farmasetik
2. Dosis obat (√)
3. Potensi obat (√)
4. Stabilitas (X)
5. Inkompatibilitas (X)
6. Cara & lama pemberian (X)
1. Adanya alergi (X)
Penimban
gab klinis

2. Efek samping (X)


3. Interaksi (X)
4. Kesesuaian (dosis, (√)
durasi, jumlah obat dll)

DRP dan PEMBAHASAN


Resep tidak ada DRP, akan tetapi obat amoxan harus diminum teratur sampai habis
karena merupakan obat antibiotik. Amoxan digunakan untuk mengobati infeksi saluran
pernafasan atas dan bawah pada pasien yang ditandai dengan hidung berair, bersin-bersin dan
demam. Pemberian informasi obat diberikan kepada wali pasien (ibu pasien), sehubung
dengan usia pasien yang bayi yaitu berumur 1 bulan, terkait dengan informasi obat amoxan
yang harus diminum teratur hingga habis, diminum 3 x sehari 0,4 ml sesudah makan.
2. Resep Kalk, Na Diklofenak dan Ibuprofen
DRP dan PEMBAHASAN
Improper Drug Selection
Pemberian Ibuprofen dan Na diklofenak (NSAID) secara bersamaan dalam suatu waktu
dapat meningkatkan potensi toksisitas gastrointestinal yang serius termasuk peradangan,
perdarahan, borok, dan perforasi kerongkongan, lambung, atau usus. Jadi sebaiknya hanya
diberikan satu obat NSAID yaitu Na diklofenak, karena NA diklofenak memiliki efektivitas
terapi yang lebih baik daripada ibuprofen dalam pengobstsn rhematoid arthritis (Minicke and
Danneskiold, 2013). Na diklofenak bekerja dengan menghambat COX-1 dan 2, akan tetapi
lebih selektif memblok COX-2 sehingga dapat menurunkan pembentukan prostaglandin lebih
cepat (Lacy, 2009).
Kriteria Penilaian Check
List
9. Nama dokter (√)
10.SIP (x)
11.Alamat Dokter (√)

Persyaratan administratif
12.Tanggal penulisan resep (√)
13.Tanda tangan/paraf (√)
penulis resep
14.Nama, alamat, umur, (√)
SKRINING RESEP – 2

BB, jenis kelamin


pasien (√)

Keabsahan resep
15.Nama obat, potensi,
dosis, jumlah yang (√)
diminta
16.Cara pemakaian yang
jelas
7. Bentuk sediaan (x)
Kesesuaian
farmasetik

8. Dosis obat (x)


9. Potensi obat (√)
10.Stabilitas (X)
11.Inkompatibilitas (X)
12.Cara & lama pemberian (X)
5. Adanya alergi (X)
Penimban
gab klinis

6. Efek samping (X)


7. Interaksi (X)
8. Kesesuaian (dosis, (√)
durasi, jumlah obat dll)

3. Resep Metformin dan Mecobalamin


DRP dan PEMBAHASAN
Drug Interaction
Metformin menurunkan tingkat efek terapi dari cyanocobalamin (Mecobalamin).
Managemen : Kedua obat tersebut dapat diberikan secara bersamaan dam suatu waktu karena
interaksi obat yang terjadi tergolong minor (ringan), selain karena interaksi obat yang minor,
kedua obat tersebut diberikan / diminum tidak bersamaan yaitu untuk metformin diminum 2
x sehari 1 tablet bersma makan, sedangakan mecobalamin diminum2 x sehari sesudah
makan.
Kriteria Penilaian Check
List
17.Nama dokter (√)
18.SIP (√)
19.Alamat Dokter

Persyaratan administratif
(x)
20.Tanggal penulisan resep (√)
21.Tanda tangan/paraf (√)
penulis resep
22.Nama, alamat, umur, (√)
SKRINING RESEP – 3

BB, jenis kelamin


pasien (√)

Keabsahan resep
23.Nama obat, potensi,
dosis, jumlah yang (√)
diminta
24.Cara pemakaian yang
jelas
13.Bentuk sediaan (x)

Kesesuaian
farmasetik
14.Dosis obat (√)
15.Potensi obat (√)
16.Stabilitas (X)
17.Inkompatibilitas (X)
18.Cara & lama pemberian (X)
9. Adanya alergi (X)
Penimban
gab klinis

10.Efek samping (X)


11.Interaksi (X)
12.Kesesuaian (dosis, (√)
durasi, jumlah obat dll)

Anda mungkin juga menyukai