Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA

ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN


POTENSIAL AIR JARINGAN TUMBUHAN

Oleh :
Kelompok 3
Pendidikan Sains 2017 U
1. Eggy Wahyu Ristanti (17030654036)

2. Adinda Arlin Husniyah (17030654038)

3. Aisya Intan Pertiwi (17030654041)

4. Dyah Puspita Ningrum (17030654046)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI S1 PENDIDIKAN SAINS
2018
A. JUDUL
Pengaruh Perendaman Biji Dalam Air Terhadap Pekecambahan

B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap
perkecambahan biji?

C. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh lama perendaman biji dalam air terhadap
perkecambahan biji

D. KAJIAN TEORI

E. HIPOTESIS
Hipotesis dari praktikum ini adalah :
1. Semakin lama perendaman biji dalam air, maka semakin cepat pertumbuhan
perkemcabahan biji.
F. ALAT DAN BAHAN
1. Alat :
a. Cawan Petri 5 buah
b. Gelas Kimia 5 buah
c. Jam 1 buah
d. Kertas saring atau Tisu Secukupnya
e. Kertas label 4 buah
2. Bahan:
a. Kacang kacangan 250 buah
b. Air Suling 250 ml

G. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL


1. Variabel Manipulasi : Waktu lama perendaman dan media perendaman
Definisi Operasional : Waktu lama perendaman yang digunakan pada
praktikum ini selama 4 jam, 3 jam, 2 jam, dan 1 jam
serta media perendaman di dalam gelas kimia dan
cawan petri.
2. Variabel Kontrol : Jenis kacang kacangan dan air suling
Definis Operasional : Jenis kacang kacangan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah kacang hijau sebanyak 250
buah dan air suling sebanyak 250 ml.

3. Variabel Respon : Pertumbuhan perkecambahan biji


4. Definisi Operasional : Mengamati Pertumbuhan perkecambahan biji
yang telah direndam dengan air suling dan tanpa
direndam air suling.

H. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Merendam biji kacang hijau (salah satu dari biji-biji di atas) selama 4 jam, 3
jam, 2 jam, 1 jam dan tanpa direndam masing-masing 50 biji.
3. Menanam dalam waktu yang bersamaan pada cawan petri yang sudah
dialasi kertas saring/kertas tisue basah.
4. Menutup cawan petri kemudian simpan di tempat gelap dan amati setiap
hari berapa jumlah biji yang berkecambah selama 10 hari.
5. Memisahkan biji yang sudah berkecambah dan sudah dilakukan
perhitungan.
6. Menghitung hasil pengamatan pada hari pertama saat penanaman biji pada
cawan petri.
7. Membuuat tabel persentase perkecambahan dan indeks kecepatan
perkecambahan dari hasil pengamatan anda.
I. ALUR

Padatan sukrosa Umbi kentang

- Dihitung dengan rumus molaritas (1M) - Dibuat silinder dengan alat


- Ditimbang pengebor silinder
- Dilarutkan dengan aquades - Silinder dipotong
- Dihitung dengan rumus pengenceran sepanjang 3 cm
- Diencerkan (0.8 M, 0.6 M, 0.4 M, 0.2
M, 0 M)
- Dimasukkan kedalam gelas kimia
sebanyak 25 ml

- Umbi kentang dimasukkan


dalam larutan sukrosa
- Gelas kimia ditutup
- Umbi kentang dikeluarkan
setelah 2 jam
- Diukur pertambahan panjang
- Dihitung rata-rata
pertambahan panjang

Hasil

J. TABEL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil pengamatan potongan jaringan umbi umbian
Hari ke Perendam Perendama Perendama Perendam Tanpa
an 4 jam Perenda
an 1 jam n 2 jam n 3 jam
man
K. DAFTAR PUSTAKA
Salisbury, Frank B dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I.
Bandung : ITB.
Sasmitamiharja, D. dan Siregar, A. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB.
Tim Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. 2018. Penuntun Praktikum Anatomi
dan Fisiologi Tumbuhan. Suarabaya : Unesa Press.

Anda mungkin juga menyukai