2.Manrisk Keamanan
a. identifikasi area risiko keamanan
b. Mengatur penempatan dan jadwal dinas petugas keamanan serta melakukan monitoring dan
evaluasi penerapannya.
c. Melakukan pemantauan CCTV di area risiko tinggi dan strategis
d. Melakukan perbaikan CCTV.
e. Menerapkan pembatasan akses pintu masuk/keluar.
f. Merencanakan dan menyediakan tanda pengenal untuk staf, penunggu pasien, pengunjung,
vendor.
g.Merencanakan dan melaksanakan latihan kesiapsiagaan antisipai keadaan darurat, ancaman teror
atau kerusuhan.
h.Melakukan audit kepatuhan vendor terhadap ketentuan pemakaian tanda pengenal.
i. Menjalin kerjasama dengan instansi kepolisian untuk koordinasi dan bantuan penyelesaian
masalah keamanan di RSIA Cicik.
j. Merencanakan dan menerapkan perbaikan telepon internal oleh UPSRS.
k. Melakukan monitoring dan evaluasi efektifitas program manajemen risiko keamanan.
Edukasi terkait manajemen risiko keamanan
1) Asesmen risiko kondisi tidak aman.
2) Budaya pelaporan kondisi tidak aman.
3) Partisipasi untuk memelihara kondisi aman.
4) Manajemen kunci dan pengendalian akses.
5) Penggunaan tanda identitas.
6) Kode darurat code pink, code grey, code black.