Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN DAN

PEMBUANGAN LIMBAH
BERBAHAYA

No. Dokumen :SOP/VIII/UKP/065/IV

/2019

SOP No. Revisi : 01

Tanggal Terbit: 05 Januari 2019

Halaman : 1/3

Puskesmas dr. Dewi Astuti


Wangon II
NIP. 1979071120100120072

1. Pengertian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa suatu
usaha atau kegiatan yang mengandung B3 yang karenasifat dan
atau konsentrasinya dan atau jumlahnya baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia, dan makhluk hidup lain
Macam Limbah Berbahaya di Puskesmas adalah
a. Limbah hasil pemeriksaan laborat
b. Limbah medis / hasil pencucian peralatan medis.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan dan pengendalian libah
berbahaya untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran atau
kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah
berbahaya atau beracun.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wangon II No :440/VIII/SK/075/I/2019
Tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya.
4. Referensi Pedoman Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Prosedur a. Pemilahan Limbah


Petugas melakukan pemilahan limbah medis mulai dari sumber
yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah benda
tajam, limbah farmasi, sitotoksis, limbah kimiawi. Kategori limbah
beracun dan berbahaya berdasarkan kriteria :
b. Persyaratan pewadahan limbah medis
1) Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat,
kedap air.

1/3
2) Disetiap sumber penghasil limbah medis harus tersedia
tempat pewadahan dengan limbah non-medis, yang
dilapisi kantong plastic berwarna kuning.
3) Tempat pewadahan limbah medis infeksius yang langsung
kontak dengan limbah harus segera dibersihkan dengan
larutan desinfektan apabila akan digunakan kembali,
sedangkan untuk kantong plastic yang telah dipakaidan
kontak langsung dengan limbah tidak boleh digunakan
lagi.
c. Pengumpulan limbah medis
1) Petugas di masing-masing unit pelayanan melakukan
pengumpulan limbah medis dari setiap ruangan penghasil
limbah:
a) Limbah tajam menggunakan safety box
b) Limah padat menggunakan kantong plastik
berwarna kuning.
c) Limbah Cair menggunakan jerigen
2) Petugas kebersihan melakukan mengambilan limbah
medis apabila:
a) Safety box di ambil apabila sudah terisi 2/3 bagian
b) Kantong plastik di ambil setiap hari.
c) Jerigen di ambil apa bila sudah terisi 2/3 bagian.
d. Petugas melakukan penyimpanan limbah medis di tempat
Penampungan sementara sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
e. Pengiriman
1) Petugas melakukan pengiriman Limbah medis ke
Puskesmas Penampung (Puskesmas Rawalo) dilakukan
satu bulan sekali atau menunggu pemberitahuan dari
Dinas Kesehatan.
2) Pengangkutan limbah medis keluar puskesmas
menggunakan kendaraan khusus.
3) Kantong limbah medis sebelum dimasukkan ke kendaraan
pengangkut harus diletakkan pada container yang kuat

2/3
dan tertutup.
4) Petugas yang menangani limbah medis harus
menggunakan alat pelindung diri yang terdiri dari masker,
pelindung kaki / sepatu boot, dan sarung tangan khusus(
disposable gloves atau heavy duty gloves.
6. Diagram Alir

7. Unit terkait Semua unit pelayanan klinis

8.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal


historis berlaku
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai