1.

Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol
absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah
menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan
alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat
ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern.
Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.
Ini adalah salah satu dari beberapa isomer amil alkohol . Ini
adalah bahan dalam produksi minyak pisang , ester yang
ditemukan di alam dan juga diproduksi sebagai penyedap dalam
industri. Ini adalah alkohol fusel umum, diproduksi sebagai
produk sampingan utama dari fermentasi etanol. Ini juga
merupakan bahan reagen Kovac , yang digunakan untuk tes
indole diagnostik bakteri.

Sifat Properti

Formula kimia C 5 H 12 O
Rumus kimia C2H5OH
Masa molar 88.148 g / mol

Massa molar 46,06844 g/mol[1] Penampilan Cairan bening dan tidak berwarna

Bau tidak menyenangkan [2]

Penampilan cairan tak berwarna dengan bau yang
Massa jenis 0,8104 g / cm 3 pada 20 ° C
khas[2]
Titik lebur −117 [3] [2] ° C (−179 ° F; 156 K)
Densitas 0,7893 g/cm3[3] Titik didih 131.1 ° C (268.0 ° F; 404.2 K)

Titik lebur −114,14[3] 3. Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood
alcohol atau spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus
kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana.
Titik didih 78,29[3]
Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan,
mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan
Kelarutan dalam tercampur penuh[2]
beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan
air daripada etanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin
anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi
2. Isoamyl alcohol (juga dikenal sebagai isopentyl alcohol ) adalah etanol industri.
cairan tidak berwarna dengan formula (CH 3 ) 2 CHCH 2 CH 2 OH.
 Sifat Massa molar 74,12 g·mol−1

Rumus kimia CH3OH Penampilan Tak berwarna, cairan kental

Massa molar 32.04 g/mol Bau seperti pisang,[2]menyengat, manis

beralkohol
Penampilan colorless liquid

Densitas 0,81 g cm−3

Densitas 0.7918 g/cm³, liquid

Titik lebur −89,8 °C

Titik lebur –97 °C, -142.9 °F (176 K)

Titik didih 117,7 °C

Titik didih 64.7 °C, 148.4 °F (337.8 K)
4. n-Butanol secara natural berada sebagai produk
minor fermentasi gula dan karbohidrat lainnya, dan terdapat
dalam kebanyakan bahan makanan dan minuman. Ini juga
merupakan zat perisa buatan yang diizinkan di Amerika
Serikat, digunakan dalam mentega, krim, buah, rum, whiskey,
es krim, kembang gula, dan produk bakeri Senyawa ini juga
digunakan luas untuk produk-produk konsumen.
Sifat
Rumus kimia C4H10O
Kelarutan dalam 73 g L−1 at 25 °C
air
Kelarutan sangat mudah larut dalam aseton
bercampur dengan etanol, etil eter
5. Asetil klorida, atau dikenal juga sebagai etanoil klorida,
adalah asam klorida yang diturunkan dari asam asetat. Rumus
kimianya adalah H3C-COCl dan digolongkan pada senyawa
organik asil halida. Struktur kimia dari asetil klorida tergambar
pada sebelah kanan. Pada suhu dan tekanan kamar, asetil
klorida merupakan cairan tak berwarna. Senyawa ini bukan
senyawa alamiah karena akan bila bereaksi dengan air,
senyawa ini akan terhidrolisis menjadi asam asetat dan asam
klorida.
 Properti
Massa molar 261,97 g/mol (anhidrat)
Formula kimia CH 3 COCl 298,00 g/mol (dihidrat)

Masa molar 78,49 g / mol

Penampilan merah cerah
Penampilan Cairan tidak berwarna

Massa jenis 1,104 g / ml, cair Bau tak berbau

Titik lebur −112 ° C (−170 ° F; 161 K)

Densitas 2,52 g/cm3
Titik didih 52 ° C (126 ° F; 325 K)

Kelarutan dalam air Bereaksi dengan air

Titik lebur 356,7 °C (674,1 °F; 629,8 K)

Kerentanan magnetik(χ) -38,9 · 10 −6 cm 3 / mol

6. Natrium dikromat adalah senyawa anorganik dengan
rumus Na2Cr2O7. Biasanya tersaji dalam bentuk garam
dihidratnya Na2Cr2O7·2H2O. Sebenarnya, semua bijih kromium
diproses melalui konversi ke natrium dikromat dan seluruh
senyawa dan bahan berbasis kromium dibuat dari garam
ini.[1] Dalam hal reaktivitas dan penampakannya, natrium
dikromat dan kalium dikromat sangatlah mirip. Tetapi, garam
natriumnya dua puluh kali lebih mudah larut daripada garam
kaliumnya (49 g/L at 0 °C) dan berat ekivalennya juga lebih
rendah
Titik didih 400 °C (752 °F; 673 K) terdekomposisi
7. Besi(III) klorida, atau feri klorida, adalah suatu senyawa
kimia yang merupakan komoditas skala industri, dengan rumus
kimiaFeCl3. Senyawa ini umum digunakan dalam pengolahan
limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis, baik
di industri maupun di laboratorium. Warna dari kristal besi(III)
klorida tergantung pada sudut pandangnya: dari cahaya
pantulan ia berwarna hijau tua, tetapi dari cahaya pancaran ia
berwarna ungu-merah. Besi(III) klorida bersifat deliquescent,
berbuih di udara lembap, karena munculnya HCl, yang
terhidrasi membentuk kabut.

Sifat
Sifat

Rumus kimia Na2Cr2O7

Rumus FeCl3
kimia
Massa 162,2 g/mol (anhidrat) Sifat

molar 270,3 g/mol (heksahidrat)

Rumus kimia ZnCl2

Penampilan hijau-hitam oleh pantulan cahaya; ungu-merah

oleh transmisi cahaya Massa molar 136.315 g/mol

heksahidrat: padatan kuning

larutan akuatik: coklat Penampilan Padatan kristalin putih

sangat higroskopis

Bau sedikit berbau HCl

Bau Tak berbau

Densitas 2,898 g/cm3 (anhidrat)

1,82 g/cm3 (heksahidrat) Densitas 2.907 g/cm3

Titik lebur 306 °C (anhidrat) Titik lebur 290 °C (554 °F; 563 K)[1]

Titik didih 315 °C (599 °F; 588 K) (anhidrat, terdekomposisi) Titik didih 732 °C (1350 °F; 1005 K)[1]

8. Seng klorida adalah suatu senyawa kimia dengan rumus

kimia ZnCl2 dan hidratnya. Seng klorida, di mana sembilan Kelarutan dalam air 432.0 g/ 100 g (25 °C)
bentuk kristalinnya diketahui, adalah kristal tak berwarna
hingga putih, dan sangat larut dalam air. ZnCl2 sendiri
bersifat higroskopis. Sampel senyawa ini harus dilindungi dari
sumber kelembapan, termasuk uap air yang terdapat pada
udara ambien. Seng klorida memiliki aplikasi yang luas dalam
pemrosesan tekstil, fluks metalurgi, dan dalam sintesis kimia.
Tidak ada mineral dengan komposisi kimia ini yang diketahui
selain mineral yang sangat jarang simonkolleite,
Zn5(OH)8Cl2·H2O.