Anda di halaman 1dari 7

TEGANGAN PERMUKAAN

Elfitri Ramadani, Radia Sagita P, Salsabila Safitri,Baiqa Nurul sati


Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Barat, Padang Utara, Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
25171

Kerja yang diperlukan zat untuk memperluas permukaan persatuan luas disebut
tegangan permukaan. Zat cair yang bersentuhan dengan udara, maka cairan tersebut
cenderung untuk mempertahankan komponennya agar tidak lepas ke udara karena adanya
daya tarik-menarik molekul-molekul di permukaan itu yang disebut tegangan permukaan zat
cair tersebut. Suatu cairan yang berada dalam pipa kapiler pada umumnya berbentuk cekung,
dan pada tetesannya berbentuk bulat. Hal ini terjadi karena bentuk geometri dari tegangan
permukaan adalah bulat.
Kata Kunci : Tegangan, Permukaan

I. PENDAHULUAN

Di dalam zat cair suatu molekul dengan gaya antarmolekul dalam cairan
dikelilingi oleh molekul-molekul lainnya dan didefinisikan sebagai hambatan
yang sejenis dari segala arah sehingga peningkatan luas permukaan cairan.
gaya tarik-menarik molekul(kohesi) adalah Awalnya tegangan permukaan
sama. Pada permukaan zat cair terjadi didefinisikan pada antar muka cairan dan
suatu gaya tarik-menarik antar molekul zat gas. Namun, tegangan yang mirip juga ada
cair dengan molekul udara(gaya adhesi). pada tegangan antar muka cairan-cairan,
Gaya adhesi lebih kecil bila dibandingkan atau padatan, dan gas. Tegangan
dengan gaya kohesi, sehingga molekul semacam ini secara umum disebut dengan
dipermukaa zat cair cenderung untuk tegangan antar muka(Giancoli,2001).
masuk ke dalam. Tetapi hal ini tidak terjadi Molekul-molekul yang berada dalam
karena adanya gaya yang bekerja sejajar fasa cair seluruhnya akan diseklilingi oleh
dengan permukaan zat cair untuk molekul-molekul dengan gaya tarik-
mengimbangi. Sedangkan tegangan antar menarik yang sama ke segala arah.
permukaan karena gaya adhesi antara zat Sedangkan molekul pada permukaan
cair untuk mengimbangi gaya kohesi. mengalami tarikan ke dalam rongga cairan
Sedangkan tegangan antar permukaan karena gaya tarik-menarik di dalam rongga
selalu lebih kecil dari tegangan cairan lebih besar daripada gaya tarik-
permukaan(Lachman,1989). menarik oleh molekul uap yang di atas
Tegangan permukaan juga permukaan cairan. Hal ini berakibat
merupakan sifat fisik yang berhubungan permukaan cenderung mengerut untuk

1 | Jurusan Kimia
Universitas Negeri Padang
mencapai luas yang sekecil A. Waktu dan Tempat
mungkin(Halliday,1991). Eksperimen ini dilaksanakan pada hari
Tegangan yang terjadi pada air akan kamis tanggal 24 Oktober 2019 pada pukul
bertambah dengan penambahan garam- 13.20 – 15.50 WIB di Laboratorium Kimia
garam anorganik atau senyawa-senyawa Fisik, Fakultas Matematika dan Ilmu
elektrolit, tetapi akan berkurang dengan Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
penambahan senyawa organtik tertetnu Padang.
antara lain adalah sabun. Didalam teori ini
dikatakan bahwa penambahan emulgator B. Alat dan Bahan
akan menurunkan dan menghilangkan
Alat
tegangan permukaan yang terjadi pada
Pada ekperimen ini, alat-alat yang
bidang batas sehingga antara kedua zat
digunakan yaitu Kapiler ( diameter dalam
cair tersebut akan mudah
diketahui), gelas piala, labu ukur 100 ml,
bercampur(Mawarda,2009).
neraca, penggaris dan klem.
Zat cair tidak dapat mengembang
dengan bebas akibatnya zat cair akan Bahan
membentuk permukaan batas atau antar Bahan-bahan yang digunakan untuk
muka dengan zat cair lainnya atau dengan eksperimen, yaitu aquades,deterjen
gas. Molekul-molekul yang ada di bagian (rinso,daia dan jaz 1) dan larutan garam-
dalam suatu zat cair saling bertolakan garam.
karena rapatan(lose parking). Molekul-
molekul pada permukaan zat cair lebih C. Prosedur
rendah kerapatannya dan tarik-menarik Langkah pertama yang harus dilakukan
satu sama lain. Karena pengaruh dari adalah mencuci pipa kapiler dengan sabun
molekul sekitarnya tidak ada, efek ( alkohol sampai bebas dari lemak)
mekanikanya ialah permukaan itu kemudian menyiapkan larutan deterjen
mengalami tegangan. Jika secarik dengan merek berbeda dan konsentrasi
permukaan yang panjang dibuat pada beda, setelah itu mencelupkan pipa kapiler
antar muka, gaya-gaya yang sama ke dalam aquades tunggu sampai air naik,
besarnya dan berlawanan arahnya, ukur tingginya ukur volume dan massa air
masing-masing sebesar γ timbul pada arah untuk rho,selanjutnya mengeringkan pipa
tegak lurus pada potongan itu dan sejajar kapiler dan mencelupkan ke dalam
dengan permukaan tersebut. γ disebut deterjen,tentukan rho larutan deterjen dan
koefisien tegangan muka dimensi : hitung tegangan permukaan,setelah itu
dengan L adalah panjang benda pada menambahkan garam ke dalam larutan
permukaan selaput fluida, satuannya deterjen dan kemudian mencuci dan
dalam SI adalah Newton per meter, mengeringkan kapiler kemudian
sedangkan dalam BG adalah pon gaya per mencelupkannya ke dalam
kaki. Koefisien γ dapat pula dipandang deterjen,terakhir menghitung tegangan
sebagai energi persatuan luas dengan permukaan deterjen dengan pengaruh
satuan Newton per meter(White,1988). tambahan garam.
D. Analisis Data
EKSPERIMENTAL Nilai tegangan permukaan suatu
cairan biasanya dibandingkan dengan

2 | Jurusan Kimia
Universitas Negeri Padang
nilai
tegangan ρ
permukaan
air sebagai ρ
standarnya
sehingga Dengan 1 γ = ρ1 . h1 untuk air
didapat dan 2 γ = ρ 2 . h2 untuk cairan
nilai relatif yang akan ditentukan tegangan
tegangan permukaannya.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Pengamatan

permukaannya. Jika digunakan alat


yang sama untuk zat cair dan air, maka
g dan r-nya akan sama sehingga:
γγ
=

22

1. 1

3 | Jurusan Kimia
Universitas Negeri Padang
h1
1 Air - 1 2,1 1,1
cm cm cm
2 Daia 26,08 3 3,3 0,3
g cm cm cm
3 Jaz 1 24,44 3 3,3 0,3
g cm cm cm
4 Rinso 25,49 2,5 3 0,5
g cm cm cm
5 Daia + - 4,8 5,4 0,7
NaCl cm cm cm
6 Jaz + - 5,6 6,2 0,6
NaCl cm cm cm
7 Rinso - 4,8 5,4 0,7
+ NaCl cm cm cm

3.2 Data
dan
Hasil Pengolahan

1. a Daya

Ꝓair= 1 g/cm³

Ꝓ daia=1,042 g/cm³

Pengolahan
Data b. daia + NaCl
No Sampel Massa h1 h2 h2-

4 | Jurusan Kimia
Universitas Negeri Padang
3.3 Pembahasan
Pada eksperimen yang telah dilakukan
ini bertujuan untuk mengerti dengan apa
2. a rinso yang dimaksud dengan tegangan
permukaan serta faktor-faktor yang
Ꝓair= 1 g/cm³ mempengaruhinya, dapat menentukan
Ꝓ rinso=1,096 g/cm³ tegangan permukaan suatu cairan
serta mempelajari zat aktif permukaan
terhadap nilai tegangan muka.
Eksperimen ini dilakukan dengan
menggunakan metode rambat kapiler,
pada percobaan ini digunakan tiga jenis
larutan yaitu Aquades, NaCl dan larutan
b rinso + NaCl Detergen Untuk mengaktifkan pipa kapiler
dan menghilangkan kotoran-kotoran yang
menempel pada pipa kapiler, maka terlebih
dahulu pipa kapiler dicuci dengan
menggunakan aquades, alkohol.Setelah
dicuci dan dikeringkan, ketiga jenis larutan
tersebut akan dimasukkan ke dalam pipa
kapiler secara bergantian untuk ditentukan
3. a Jazz 1 tegangan permukaannya.
Ꝓair= 1 g/cm³ Pengamatan yang dilakukan, dengan
menggunakan aquades sebagai larutan
Ꝓ jazz 1=0,9776 g/cm³ pertama yang akan dimasukkan ke dalam
pipa kapiler, yang kemudian menunggu
sampai airnya naik, Aquades dapat naik ke
atas dan mengalami efek kapiler. Hal yang
sama dilakukan juga pada larutan detergen
rinso,jaz 1, dan daia , kemudain
ditambahkan larutan NaCl. Larutan
b jazz1+NaCl sangat dipengaruhi oleh gaya antar
molekulnya dan mengalami kenaikan yang
berbanding lurus dengan gaya antar
molekulnya. Semakin besar gaya yang
bekerja pada larutan tersebut maka
semakin tinggi pula kenaikan larutan itu.
Begitu pula sebaliknya, semakin kecil gaya
yang bekerja pada larutan itu, maka
semakin kecil pula kenaikan larutan itu
5 | Jurusan Kimia
Universitas Negeri Padang
pada pipa kapiler. Dalam percobaan ini, memiliki tegangan permukaan yang
larutan yang mengalami perubahan besar adalah jaz 1.
kenaikan ketinggian paling besar adalah
detergen Daia dan Rinso yang ditambah IV. Kesimpulan
NaCl. Hal ini disebabkan karena gaya Berdasarkan eksperimen yang telah
antara molekul-molekul detergen jauh lebih dilakukan dapat ditarik kesimpulan
besar jika dibandingkan larutan yang sebagai berikut:
lainnya sehingga terjadi perubahan 1. Tegangan Permukaan adalah
kenaikan tinggi yang lebih besar. Dalam Kerja yang diperlukan zat untuk
hal ini air hanya digunakan sebagai memperluas permukaan persatuan
pembanding. luas. Faktor-faktor yang
Dalam menentukan tegangan mempengaruhi tegangan
permukaan perlu diketahui massa jenis permukaan adalah jenis
cairan,suhu,surfaktan dan
setiap larutan yang akan ditentukannya
konsentrasi cairan.
dengan menggunakan piknometer.
2. Untuk menentukan Tegangan
Tegangan permukaan zat cair sangat
Permukaan suatu cairan yaitu
dipengaruhi oleh massa jenis cairan zat menggunakan rumus γ = ρ2 . h2.
cair tersebut. Makin besar massa jenisnya 3. Surfaktan merupakan bahan aktif
makin besar pula tegangan permukaan. Surfaktan ini memiliki
permukaannya. Massa jenis larutan juga gugus hidrofilik dan gugus
berbanding terbalik dengan volume hidrofobik sehingga dapat
larutan. Berdasarkan perhitungan yang mempersatukan campuran yang
dihasilkan, maka diperoleh massa jenis terdiri dari air dan minyak.
dari aquades sebesar 1,0136 g/mL, larutan
daia sebesar 26,08 g/mL, larutan jaz 1
Daftar Pustaka
sebesar 24,44 g/mL, larutan rinso sebesar
25,49 g/mL Setelah diperoleh massa jenis Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Dasar.
dari masing-masing larutan, selanjutnya Jakarta : Erlangga.
ditentukan tegangan permukaan larutan
tersebut. Dimana tegangan permukaan Halliday, David.1991. Fisika Dasar Jilid I.
Jakarta : Erlangga.
juga sangat dipengaruhi oleh besarnya
massa jenis larutan, gaya gravitasi, tinggi Lachman, Paul.1989. Fisika Mekanika
larutan dan jari-jari pipa kapiler. Klasik. Jakarta : Esis.
Berdasarkan perhitungan yang diperoleh,
Mawarda, Budi.2009. Konsep Fisika.
maka tegangan permukaan aquades Bandung : ITB.
adalah 1,1 g/cm3 , tegangan permukaan
daia adalah 3,51 g/cm3, tegangan Suminar, Priyadi.2001. Fisika Dasar Edisi
permukaan rinso adalah 1,0196 g/cm 3 3 Jilid I. Yogyakarta : Graha ilmu.
dan tegangan permukaan jaz 1 adalah Praweda, Adi.2000. Fisika untuk
3,75 g/cm3, Pada eksperimen ini yang Universitas. Jakarta : Erlangga.

6 | Jurusan Kimia
Universitas Negeri Padang
White, Walter.1988. Fisika Jilid I. Jakarta :
Erlangga.
Ucapan Terima kasih
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT. yang
memiliki keistimewaan dan pemberian
segala kenikmatan besar, baik nikmat
iman, kesehatan dan kekuatan didalam
penyusunan artikel ini. Salawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada Sayyidina
Muhammad SAW. keluarga dan para
sahabatnya dan penegak sunnah-Nya
sampai kelak akhir zaman.
Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Bapak
Umar Kalmar Nizar, S.Si., M.Si.
selaku Dosen Pembimbing dari mata
kuliah kimia fisik 1 yang telah
membimbing kami dalam
menyeselaikan artikel ini.
Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada :
1. Bapak Umar Kalmar Nizar,
S.Si.,M.Si. selaku Dosen mata kuliah
kimia fisik 1
2. Bapak Zulkifli selaku plp
laboratorium kimia fisik
3. Rizki gunawan selaku asisten
pratikum kimia fisik 1
4. Nawirus sazali selaku asisten
pratikum kimia fisik 1
5. Siti vivi rasmulia selaku asisten
pratikum kimia fisik 1
6. Amelinda yuliani selaku asisten
pratikum kimia fisik 1

7 | Jurusan Kimia
Universitas Negeri Padang

Anda mungkin juga menyukai