berada pada keadaan diam (statis).Tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya (F)
persatuan panjang (L) yang bekerja tegak lurus pada setiap garis di permukaan fluida. Di dalam
cairan, sebuah molekul mengalami gaya tarik dari molekul tetangganya. Tegangan permukaan
cairan (γ) adalah kerja yang dilakukan untuk memperluas permukaan cairan dalam satuan luas.
F
γ=
L
Keterangan : γ = tegangan permukaan
F=gaya(Newton)
L= panjang permukaan selaput fluidan(m)
Aplikasi konsep tegangan permukaan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara
lain, mencuci dengan air panas lebih mudah menghasilkan cucian yang lebih bersih, gelembung
sabun atau air berbentuk bulat dan klip yang tidak tenggelamdalam air.
Untuk menentukan tegangan permukaan dapat digunakan berbagai metode, misalnya
metode kenaikan kapiler.
Keterangan :
γ =teganan permukaan
r =diameter dalam kapiler
h=ketinggian sampel
ρ=kerapatan sampe l
g=gaya gravitasi
bentuk yang sederhana ini memungkinkan kita mengukur tegangan permukaan cairan dengan
cara yang teliti (Atkins, 1990).
Jika gaya adesi antara cairan dan materi dinding kailer lebih lemah daripada gaya kohesi
dalam cairan (seperti untuk air raksa dalam gelas), maka cairan dalam pipa menarik diri dari
dinding. Akibatnya permukaan melengkung dengan sisi konkaf, bertekanan tinggi di bagian
bawah. Untuk menyamakan tekanan pada kedalaman yang sama di seluruh bagian cairan,
permukaan harus turun untuk mengimbangi ketinggian tekanan yang berasal dari
lengkungannya. Hal ini mengakibatkan adanya penurunan kapiler.
Molekul biasanya saling tarik menarik. Dibagian dalam cairan, setiap molekul cairan
dikelilingi oleh molekul-molekul cairan disamping dan di bawah. Dibagian atas tidak ada
molekul cairan yang lain karena molekul cairan tarik menarik satu dengan yang lainnya, maka
terdapat gaya total yang besarnya nol pada molekul yang berbeda di bagian dalam cairan.
Sebaliknya molekul cairan yang terletak di permukaan ditarik oleh molekul cairan yang
berada di samping dan dibawahnya. Akibatnya permukaan cairan terdapat gaya total yang
berarah ke bawah karena adanya gaya total yang arahnya ke bawah, maka cairan yang terdapat
di perukaan cenderung memeperkecil luas permukaannya dengan menyusut sekuat mungkin.
Hal ini yang menyebabkan lapisan perukaan seolah-olah tertutup oleh selapur elastis yang tipis
(Anief, 1993).