Anda di halaman 1dari 12

TEGANGAN PERMUKAAN I. Tujuan Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk : 1.

Menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan suatu zat cair. 2. Menggunakan alat-alat penentuan tegangan permukaan suatu zat cair. 3. Menentukan tegangan permukaan zat cair. . Menentukan tegangan antar permukaan dua zat cair yang tidak bercampur. II. Dasar Teori !ila dua fase dicampurkan maka batas antara fase " fase tersebut dinamakan antar permukaan. !atas antara zat cair atau zat padat dengan udara lazimnya disebut permukaan. Sedangkan batas antara zat cair dengan zat cair lain yang tidak bercampur atau antara zat padat dengan zat cair disebut antar permukaan #$stuti dkk.% 2&&'(. !ila fase - fase berada bersama - sama% batas antara keduanya disebut suatu antarmuka. !eberapa )enis antarmuka dapat ter)adi% bergantung pada apakah kedua fase yang berdekatan adalah dalam keadaan padat% cair% atau gas. Secara umum% antarmuka dapat dapat dibagi dalam dua kelompok% yakni antarmuka cairan dan antarmuka padatan. $ntarmuka cair membicarakan tentang penggabungan dari suatu fase air dengan suatu fase gas atau fase cair lain. !agian antarmuka padat membicarakan tentang sistem yang mengandung antarmuka padat*gas dan antarmuka padat*cair #$stuti dkk.% 2&&'(. +stilah permukaan biasanya dipakai bila membicarakan suatu antarmuka gas*padat atau suatu antar muka gas*cair. Setiap permukaan adalah suatu antarmuka. ,adi% suatu permukaan me)a membentuk suatu antarmuka gas*padat dengan udara di atasnya% dan permukaan dari suatu tetes air membentuk suatu antarmuka gas*cair. Setiap partikel dari zat% apakah itu sel% bakteri% koloid% granul% atau manusia% mempunyai suatu antarmuka pada batas sekelilingnya #$stuti dkk.% 2&&'(. -i dalam zat cair% satu molekul dikelilingi oleh molekul-molekul lainnya yang se)enis dari segala arah sehingga gaya tarik menarik sesama molekulnya #gaya kohesi(% sama besar. .ada permukaan zat cair ter)adi gaya tarik menarik antara molekul cairan dengan molekul udara #adhesi(. /aya adhesi lebih kecil bila dibandingkan dengan gaya kohesi sehingga molekul di permukaan zat cair cenderung tertarik ke arah dalam. 0etapi hal ini tidak ter)adi karena adanya gaya yang beker)a se)a)ar dengan permukaan zat cair yang mengimbangi besarnya gaya kohesi antar molekul di dalam zat cair terhadap molekul se)enisnya di permukaan. $kibatnya% molekul tersebut tetap berada di

permukaan. /aya ini disebut tegangan permukaan. $tau dengan kata lain tergangan permukaan adalah gaya per satuan pan)ang yang harus diberikan se)a)ar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan dalam.Sedangkan tegangan antar permukaan adalah tegangan pada antar permukaan dua cairan yang tidak bercampur atau antara permukaan zat padat dengan cairan. 0egangan antar permukaan selalu lebih kecil daripada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara dua zat cair yang tidak bercampur selalu lebih besar daripada gaya adhesi antara zat cair dengan udara. !ila dua zat cair dapat bercampur dengan sempurna% maka tegangan antar permukaan tidak eksis. 0egangan permukaan dinyatakan sebagai gaya per satuan pan)ang yang diperlukan untuk memperluas permukaan suatu zat. Simbol yang digunakan untuk tegangan permukaan adalah 1 dan satuannya adalah dyne cm-1 #$stuti dkk.% 2&&2(. 0egangan permukaan )uga dapat digambarkan dengan suatu kerangka kawat tiga sisi dimana suatu batang yang dapat bergerak diletakkan. Suatu film #lapisan tipis( sabun dibentuk di daerah $!3- dan dapat direntangkan dengan menggunakan gaya f #seperti suatu massa yang menggantung( pada batang yang dapat bergerak dengan pan)ang 4% yang beker)a melawan tegangan permukaan dari film sabun tersebut. !ila massa diangkat% film akan mengkerut karena tegangan permukaannya. 0egangan permukaan #1( dari larutan yang membentuk film tersebut merupakan suatu fungsi dari gaya yang harus dipakai untuk memecah film dari fungsi dari pan)ang batang yang dapat bergerak yang berhubungan dengan film tersebut. 5arena film sabun tersebut mempunyai dua antarmuka gas #satu di atas dan satu di bawah bidang kertas(% pan)ang total bidang yang berhubungan sama dengan dua kali pan)ang batang tersebut. ,adi didapatkan suatu rumus:

-imana : fb 6 gaya yang dibutuhkan untuk memecah film


4 6 pan)ang dari batang yang dapat bergerak #$stuti dkk.% 2&&'(.

-ari beberapa metode #cara( yang ada untuk mendapatkan tegangan permukaan dan tegangan antarmuka% hanya metode kenaikan kapiler% dan Du Nouy ring yang akan diuraikan. 5eterangan yang terperinci untuk metode-metode lain% seperti berat tetesan% tekanan gelembung% tetesan sessile% dan lempeng 7ilhelmy% lihat risalah dari 8arkins dan $le9ander% -rost - 8ansen% dan 8iemenz. 0etapi% perlu dicatat bahwa pemilihan suatu metode tertentu sering bergantung pada apakah tegangan permukaan atau tegangan antarmuka yang akan ditentukan% ketepatan dan kemudahan yang diinginkan% ukuran sampel yang tersedia% dan apakah efek waktu pada tegangan permukaan akan diteliti atau

tidak. -alam kenyataan% tidak ada satu pun metode yang terbaik untuk semua sistem #Martin dkk.% 1::&(. 1. Metode 5enaikan 5apiler !ila suatu tabung kapiler diletakan dalam cairan di sebuah beaker #gelas piala(% biasanya cairan itu naik ke pipa sampai ketinggian tertentu. 8al ini disebabkan bilamana kekuatan adhesi antara molekul-molekul cairan dan dinding kapiler lebih besar daripada kohesi antara molekul-molekul cairan% sehingga cairn itu membasahi dinding kapiler% menyebar dan meninggi dalam pipa. -engan mengukur kenaikan ini dalam kapiler% memungkinkan kita dapat menentukan metode kenaikan kapiler tidak dapat diketahui tekanan-tekanan antarmuka #Martin dkk.% 1::&(. !ayangkan suatu tabung kapiler yang mempunyai )ari-)ari dalam r dicelupkan dalam suatu cairan yang membasahi permukaannya. 3airan tersebut terus naik dalam tabung karena adanya tegangan permukaan% sampai pergerakan ke atas persis diimbangi oleh gaya gra;itasi ke bawah karena bobot dari cairan tersebut #Martin dkk.% 1::&(. 5omposisi gaya ;ertikal ke atas yang dihasilkan dari tegangan permukaan ciran tersebut pada setiap titik pada keliling lingkaran permukaan batas adalah : < 6 1 cos = 0otal gaya ke atas sekeliling lingkaran dalam tabung tersebut adalah : 2>r1 cos = -imana:

= 6 sudut kontak antara permukaan cairan dan dinding kapiler 2>r 6 keliling lingkaran dalam dari kapiler tersebut. ?ntuk air dan cairan - cairan yang umum dipakai lainnya% sudut = tidak berarti% yakni% cairan tersebut membasahi dinding kapiler sehingga cos = dianggap sama dengan satu untuk tu)uan-tu)uan praktis #Martin dkk.% 1::&(.

/aya gra;itasi yang beker)a melawan #massa @ percepatan( adalah luas penampang - melintang kolom >r2% kali tinggi kolam cairan sampai titik terendah dari meniskus h% dikalikan dengan perbedaan bobot )enis cairan A dan uapnya Ao kali percepatan gra;itasi% yaitu : >r2h #A - Ao( g B w. !agian persamaan terakhir yaitu w% ditambahkan untuk memperhitungkan bobot cairan di atas h dalam meniskus. !ila cairan telah naik sampai tinggi maksimumnya% yang bisa dibaca dari kalibrasi dari tabung kapiler% gaya-gaya yang melawan berada dalam kesetimbangan% dan dengan

demikian tegangan permukaan dapat dihitung. !obot )enis dari uap% sudut kontak% dan w biasanya dapat diabaikan% )adi didapatkan : 2>r = > r2hg
1 rhg 2

1 6

5enaikan kapiler bisa )uga diterangkan sebagai akibat adanya perbedaan tekanan antara kedua lengkungan meniskus cairan dalam kapiler. .ada persamaan CP 6 21*r% bahwa tekanan dari sisi yang cekung dari permukaan yang lengkung adalah lebih besar daripada tekanan pada sisi cembung. +ni berarti bahwa tekanan dalam cairan yang langsung di bawah meniskus lebih kecil daripada tekanan di luar tabung pada ketinggian yang sama. $kibatnya% cairan akan menaiki kapiler sampai tekanan hidrostatik yang dihasilkan menyamai perbedaan antara kedua lengkungan meniskus. -engan menggunakan simbol yang sama seperti sebelumnya dan mengabaikan sudut kontak maka didapatkan : P = 21*r = Agh di mana Agh adalah tekanan hidrostatik. -engan menyusun kembali persamaan di atas memberikan 1 6 rAgh*2 yang identik dengan persamaan 1 6
1 rhg, yang 2

diturunkan berdasarkan gaya - gaya adhesif melawan gaya - gaya kohesif. 2. 0ensiometer -u Douy 0ensiometer -u Douy% dipakai secara luas untuk mengukur tegangan permukaan dan tegangan antarmuka. .rinsip dari alat tersebut bergantung pada kenyataan bahwa gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platinairidium yang dicelupkan pada permukaan atau antarmuka adalah sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antarmuka #Martin dkk.% 1::&(. /aya yang diperlukan untuk melepaskan cincin dengan cara ini diberikan oleh suatu kawat spiral dan dicatat dalam satuan dyne pada suatu penun)uk yang berkalibrasi. 0egangan permukaan diberikan oleh rumus : 16
yang dibaca pada penunjuk dalam dyne 2 keliling cincin

E faktor koreksi

Sebenarnya% alat tersebut mengukur bobot dari cairan yang dikeluarkan dari bidang antarmuka tepat sebelum cincin tersebut men)adi lepas. Suatu faktor koreksi perlu dalam persamaan di atas karena teori sederhana tersebut tidak

memperhitungkan ;ariabel- ;ariabel tertentu seperti )ari-)ari dari cincin% )ari-)ari dari kawat yang dipakai untuk membentuk cincin% dan ;olume cairan yang diangkat keluar dari permukaan. 5esalahan sebesar 2FG bisa ter)adi bila faktor koreksi tidak dihitung dan dipakai. Metode perhitungan faktor koreksi telah diuraikan oleh 8arkins -an ,ordan dan% suatu ketepatan kira-kira &.2FG dapat diperoleh dengan penger)aan yang cermat #Martin dkk.% 1::&(. Henomena antarmuka dalam farmasi adalah faktor-faktor yang berarti yang mempengaruhi absorpsi obat pada bahan pembantu padat dalam bentuk sediaan%penetrasi*penembusan molekul melalui memnran biologis %pembentukan dan kestabilan serta dispersi dari partikel yang tidak larut dalam media cair untuk membentuk suspensi #$stuti dkk.% 2&&'(. 3. 7ilhelmy Metode ini menggunakan lempeng wilhelmy sebagai alat untuk mengukurnya. 4empeng wilhelmy adalah lempeng tipis yang digunakan untuk mengukur tegangan permukaan atau antarpermukaan antara udara dengan larutan atau antar senyawa dalam larutan. .ada metode ini% lempeng harus diletakkan tegak lurus dengan tegangan antar permukaan% dan tekanan yang digunakan yang diukur. Metode 4udwig 7ilhelmy ini berkembang dan digunakan untuk persiapan dan monitoring dari 4angmuir - !lodgett film #$nonim% tt(.

. Gambar 1. Metode Lempeng i!"e!m# 4empeng wilhelmy biasanya menggunakan lempeng yang berukuran beberapa cm2.. 4empeng ini sering terbuat dari kaca atau platina yang agak berat untuk dapat terbasahi sempurna. 0ekanan pada lempeng yang terendam diukur dengan menggunakan tensiometer atau microbalance dan untuk menghitung tegangan permukaan digunakan rumus :
=
F 2 cos

dimana adalah pan)ang dari lempeng wilhelmy yang terendam dan = adalah sudut antara larutan dengan lempeng. Damun pada prakteknya sudut ini sulit ntuk diukur sehingga metode ini )arang digunakan #$nonim% tt(. III. A!at dan $a"an a. A!at

0ensiometer -igital

Gambar 1. A!at Tensiometer 5eterangan gambar tensiometer: 1 2 3J F K : 5onektor untuk tombol 0- 1 I : +ndikator tinggi air : $lat pengatur ketinggian kaki tensiometer : 0ombol penggerak manual : Me)a sampel

5eterangan /ambar $lat pengatur digital: 1 : 0ombol pengatur )enis pengukuran 2 : 0ombol pengatur tara% angka & #.0( 3 : 0ombol pengatur kalibrasi #.5( 3awan petri !unsen b. $a"an $ir Minyak nabati

I%. &ara Kerja Ka!ibrasi A!at Sebelum melakukan percobaan% alat yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut: 1. 3incin dipasangkan pada kaitnya. 2. 0ensiometer dihidupkan dengan memindahkan tombol 0- 1 I ke posisi LD. 3. 4alu posisi mode u)i dipindahkan ke simbol cincin. . .embacaan pada layar diatur dengan potensiometer tara #.0( sehingga sama dengan &&%&. F. .emberat kalibrasi F&& mg dipasang pada kait untuk menambah berat cincin. K. 8arga kalibrasi untuk cincin yang digunakan dihitung melalui persamaan berikut: H5M 6 5eterangan: H5M /5M g d G ! .g 2d

6 8arga kalibrasi cincin #nM.m-1( 6 .emberat kalibrasi #g( 6 /aya gra;itasi #cm.detik-1( 6 /aris tengah cincin #cm(

Pengu'uran Tegangan Permu'aan 1. Me)a sampel digerakkan ke bawah serendah mungkin dan cairan u)i di dalam cawan petri diletakkan di atas me)a sampel. 2. Me)a sampel bersama cairan u)i digerakkan ke atas perlahan-lahan sampai cincin berada kira-kira 2-3 mm di bawah permukaan cairan. 3. 5emudian me)a dengan cairan u)i digerakkan kembali ke bawah secara perlahanlahan sampai cincin menarik lamela ke luar permukaan cairan. .ada saat ini nilai yang tertera pada layar akan naik. Dilai ini akan mencapai maksimumnya sampai sesaat sebelum lamela pecah. Dilai maksimum yang diperoleh merupakan besarnya tegangan permukaan cairan yang belum dikoreksi. . Haktor koreksi cincin dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
$ = &%&&&:1' ."# ruk &%'2F: + D

5eterangan

LSruk -

: tegangan permukaan yang belum dikoreksi #nM.m-1( : bobot )enis cairan yang diu)i #g.cm-3(

5. 5alikan harga tegangan permukaan yang diperoleh dengan faktor koreksi yang

dihitung. 8asil kali tersebut adalah harga tegangan permukaan mutlak dalam mD.m-1.

Penentuan Tegangan antar Permu'aan 1. Me)a sampel digerakkan ke bawah dan cincin diambil dari kaitnya. 2. 3incin dibersihkan dengan cara memanaskannya pada nyala api etanol sampai berwarna merah. 3. !iarkan cincin men)adi dingin dan dilembabkan dengan air kemudian dipasangkan kembali pada kaitnya. . 3awan petri diisi sampel yang mempunyai bobot )enis lebih besar% misalnya air. F. Me)a sampel digerakkan ke atas sampai cincin tercelup kira-kira 2-3 mm di bawah permukaan cairan. K. Secara perlahan-lahan cairan berbobot )enis lebih kecil ditambahkan sampai mencapai ketebalan kira-kira 1 cm.
7. 5emudian me)a dengan cairan u)i digerakkan kembali ke bawah secara

perlahan-lahan sampai cincin menarik lamela ke luar dari fase cairan yang berada di sebelah bawah. .ada saat ini nilai yang tertera pada layar akan naik. Dilai ini akan mencapai maksimumnya sampai sesaat sebelum lamela pecah. Dilai maksimum yang diperoleh merupakan besarnya tegangan antar permukaan cairan yang belum dikoreksi. '. Haktor koreksi cincin dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: $ = &%'2F: + 5eterangan -1 -2 &%&&&:1' ."# ruk D1 D 2 : bobot )enis cairan yang berada di bawah #g.cm-3( : bobot )enis cairan yang berada di atas #g.cm-3(

9. Dilai tegangan antar permukaan dua cairan yang diperoleh dikalikan dengan

faktor koreksi yang telah dihitung. Dilai yang diperoleh adalah besarnya tegangan antar permukaan mutlak dua cairan dalam mD.m-1. %. PEM$A(A)AN 0egangan permukaan adalah gaya per satuan pan)ang yang harus diberikan se)a)ar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan ke dalam. 0egangan permukaan mempunyai satuan dyne*cm dalam sistem cgs #Martin et al.% 1::&(. 8al ini sebanding dengan keadaan yang ter)adi bila suatu ob)ek yang menggantung di pinggir )urang pada seutas tali ditarik ke atas oleh seseorang yang memegang tali tersebut dan ber)alan men)auhi tepi )urang. 0egangan permukaan muncul pada permukaan cairan*padatan dengan udara. Simbol yang

digunakan untuk tegangan permukaan adalah 1 dan satuannya adalah dyne cm -1 #$stuti dkk.% 2&&:(. Selain tegangan permukaan% ada )uga istilah tegangan antarmuka. 0egangan antarmuka adalah gaya per satuan pan)ang yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur dan seperti tegangan permukaan memiliki satuan dyne*cm. 0egangan antarmuka selalu lebih kecil daripada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara 2 fase cair yang membentuk suatu antarmuka adalah lebih besar daripada bila suatu fase cair dan suatu fase gas berada bersama-sama. ,adi bila 2 cairan bercampur dengan sempurna tidak ada tegangan antarmuka yang ter)adi #$stuti dkk.% 2&&:(. Metode - metode yang dapat digunakan dalam mengukur besarnya tegangan permukaan dan tegangan antarmuka suatu sampel antara lain metode pipa kapiler% metode cincin -uDuoy% dan metode wilhelmy. -alam memilih metode pengukuran tegangan permukaan maupun tegangan antarmuka adalah ketepatan dan kemudahan yang diinginkan% digunakan untuk mengukur tegangan permukaan atau tegangan antarmuka% ukuran sampel yang tersedia% dan keperluan penelitian terhadap efek waktu pada tegangan permukaan #Martin et al.% 1:'3(. 0ensiometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan permukaan atau tegangan antarmuka cairan. .engukuran tegangan permukaan atau antar muka dilakukan dengan menggunakan tensiometer berdasarkan pada pengukuran tekanan atau gaya dari interaksi suatu lempeng dengan permukaan atau antarmuka dua zat cair yang tidak saling bercampur. 0ensiometer yang baik adalah tensiometer yang tertutup% kedap udara% tabung berisi air #barel( dengan u)ung keropos pada salah satu u)ungnya dan gauge ;akum di sisi lain. Sebuah tensiometer berpori terdiri dari cangkir% dihubungkan melalui sebuah benda tegar tabung ;akum untuk mengukur% dengan semua komponen diisi dengan air. 3angkir yang berpori biasanya terbuat dari keramik karena kekuatan struktural serta permeabilitas untuk aliran air. 0ubuh tabung biasanya transparan sehingga air dalam tensiometer dapat dengan mudah dilihat. Sebuah tabung ;akum !ourdon gauge biasanya digunakan untuk pengukuran potensial air. .engukur ;akum dapat dilengkapi dengan saklar magnet untuk irigasi otomatis kontrol. Sebuah manometer air raksa )uga dapat digunakan untuk akurasi yang lebih besar% atau tekanan transduser dapat digunakan untuk merekam secara otomatis dan terus-menerus tensiometer pembacaan #8arrison% 2&&:(. Salah satu kegunaan tensiometer yang paling bermanfaat adalah untuk mengukur atau memonitoring status air lahan. $lat ini terdiri dari suatu poros #biasanya terbuat dari

ceramic( yang dihubungkan ke suatu pengukur hampa udara #mekanik atau elektronik transducer( melalui suatu tabung tabung yang berisi air. 5etika potensi matrik lahan lebih rendah # lebih negatif( dibanding tekanan yang se)enis di dalam tensiometer% air bergerak sepan)ang gradien energi potensial kelahan melalui cangkir poros. $ir mengalir ke dalam lahan sampai keseimbangan dicapai dan pengisapan di dalam tensiometer sama dengan matrik potensi lahan. 5etika lahan dibasahi% arus bergerak ke arah yang terbalik% dan air masuk ke dalam tensiometer sampai suatu keseimbangan baru dicapai #8arrison% 2&&:( 0ensiometer -uDouy merupakan salah satu )enis tensiometer yang digunakan untuk mengukur tegangan permukaan dan antar muka. .rinsip dari tensiometer ini bergantung pada kenyataan bahwa gaya yang diperlukan untuk melepaskan suatu cincin platina iridium yang dicelupkan pada permukaan atau antar muka adalah sebanding dengan tegangan permukaan atau tegangan antar muka. /aya yang diperlukan untuk melepaskan cincin dengan cara ini diberikan oleh suatu kawat spiral dan dicatat dalam satuan dyne pada suatu petun)uk yang dikalibrasi. 0egangan permukaan dinyatakan dengan rumus :

Haktor koreksi diperlukan dalam perhitungan karena tidak memperhitungkan ;ariabel-;ariabel tertentu seperti )ari-)ari cincin% )ari-)ari kawat% dan ;olume cairan yang diangkat keluar dari permukaan #Martin et al.% 1:'3(. Selain tensiometer -u Doy% dapat )uga digunakan tensiometer digital dalam pengukuran tegangan permukaan dan antarmuka.

Sebelum melakukan percobaan% alat yang digunakan harus dikalibrasi terlebih dahulu. 8arga kalibrasi untuk cincin yang digunakan dihitung melalui persamaan berikut:
i. H5M 6

G ! .g 2 d

5eterangan: H5M /5M g d : 8arga kalibrasi cincin #nM.m-1( : .emberat kalibrasi #g( : /aya gra;itasi #cm.detik-1( : /aris tengah cincin #cm(

%I. KE)IMPULAN
1. 0egangan permukaan adalah gaya se)a)ar pada permukaan untuk mengimbangi tarikan

ke dalam% sedangkan tegangan antarmuka adalah gaya yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tak bercampur.
2. Metode - metode yang dapat digunakan dalam mengukur besarnya tegangan

permukaan dan tegangan antarmuka suatu sampel antara lain metode pipa kapiler% metode cincin -uDuoy% dan metode wilhelmy. 3. 0ensiometer beker)a berdasarkan pengukuran tekanan atau gaya dari interaksi suatu lempeng dengan permukaan atau antarmuka dua zat cair yang tidak saling bercampur.

DA*TAR PU)TAKA $stuti% 5. 7.% D. M. .. Susanti% +. M. $. /. 7irasuta% dan +. D. 5. 7id)a)a. 2&&2. Pe%unjuk Prak%ikum Farma&i Fi&ika' ,imbaran: ,urusan Harmasi H.M+.$ ?D?-. $stuti% 5. 7.% D. M. .. Susanti% dan +. D. 5. 7id)a)a. 2&&'. (uku )jar Farma&i Fi&ika' ,imbaran: ,urusan Harmasi H.M+.$ ?D?-. 8arrison% -. S. dan $. /. Sma)stria. 2&&:. *en&iome%er +n%uk Penjadwalan ,riga&i $;ailable at : http:**edis*ifas*ufl.edu Lpened at : &2 -esember 2&&: Martin% $.% ,. Swarbrick% dan $. 3ammarata. 1:'3. Farma&i Fi&ik -di&i ,,, .ilid 2' ,akarta : ?+ .ress

Anda mungkin juga menyukai