Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekataan

kuantitatif yaitu metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

hubungan antara variabel. Deskriptif-kuantitatif bertujuan untuk menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang

lampau.1 Penelitian ini menggunakan metode survei, dengan cara menyebar

kuesioner kepada masyarakat di Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip

Kabupaten Bangka Barat, dan akan menggunakan dengan program SPPS Versi

24.0.

B. Sumber Data

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari

sumber asli yang langsung dikumpulkan berupa angket oleh peneliti dari

sumber pertamanya.2 Jadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah

masyarakat di Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten

Bangka Barat.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

kedua sebagai pendukung data yang kita butuhkan. Sebelum memutuskan

1
Juliansyah Noor, Metodologi Peneltian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hal. 38.
2
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:
Rajawali Pres, 2008), hal. 103.

46
untuk mengumpulkan data primer sebaiknya setiap peneliti harus

menganalisis data sekunder terlebih dahulu. Jika data sekundernya tidak

memadai barulah beralih ke data primer.3 Data ini diperoleh melalui

dokumen-dokumen, buku-buku, catatan-catatan, majalah, dan sumber

lainnya yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.4

Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi penelitian

adalah seluruh masyarakat Desa Pelangas Kecamatan Simpang Teritip

Kabupaten Bangka Barat. Akan tetapi dalam penentuan populasi, penulis

mempertimbangkan jumlah masyarakat yang terlalu banyak sehingga

pengambilan populasi dilakukan berdasarkan karakteristik yakni Kepala

keluarga yang mana berjumlah sebanyak 713 Kepala keluarga di Desa

Pelangas Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat. Dan

kemudian dikembangkan lagi berdasarkan Kepala Keluarga yang pernah

menabung atau membuka tabungan di Bank Syariah wilayah Kabupaten

Bangka Barat.

3
Ibid..., hal. 105.
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alpabeta,
2014), Hal. 80.

54
2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila popolasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu.5 Adapun yang menjadi sampel

penelitian ini adalah Kepala Keluarga di Desa Pelangas Kecamatan

Simpang Teritip Kabupaten Bangka Barat sebanyak 88 orang.

Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah

menggunakan rumus Slovin.6

n= N
1+(N.e)²
Dimana:

n= ukuran sampel

N= ukuran populasi

e= tingkat kesalahan yaitu 10% atau 0,1.

Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel

sebagai berikut :

n= 47
1+ (47 x 0,1)2
n= 31,96

5
Ibid..., hal. 81.
6
Ibid..., hal. 63.

54
= 32
Jadi sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 88 sampel.

Sedangkan teknik sampling yang akan digunakan adalah purposive

sampling yakni teknik pengambilan sampel data dengan pertimbangan

tertentu misalnya orang tersebut dianggap paling tahu apa yang kita harapkan.

kemungkinan dalam satu keluarga yang memiliki tabungan atau menjadi

nasabah bank hanya salah satu dari keluarga tersebut, misalnya Bapak selaku

Kepala Keluarga.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan peneliti baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Instrumen ini

dapat digunakan yaitu lembar pengamatan, panduan pengamatan.

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi antara lain: ruang

(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa,

waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi yaitu untuk

menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab

pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu

melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik

terhadap pengukuran tersebut.7

2. Dokumentasi

7
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian…, hal. 140.

54
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dari sumber-sumber

tertulis yang berbentuk surat, catatan, harian, memori, laporan dan lain-

lain.8 Dalam penelitian ini metode dokumentasi dilakukan untuk

mengumpulkan data yang mendukung kegiatan penelitian.

3. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya. angket merupakan teknik pengumpulan

data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan

diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.9

E. Teknik Pengukuran Data

Teknik pengukuran adalah teknik variabel-variabel yang ada dalam

penelitian yang menggunkan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur

sifat, pendapat,dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang gejala

sosial. Adapun kriterianya sebagai berikut:10

Sangat Setuju (SS) diberi skor : 5

Setuju (S) diberi skor : 4

Ragu-ragu (R) diberi skor : 3

Tidak Setuju (TS) diberi skor : 2

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor : 1

8
Zulkifli, Metode Penelitian Suatu Pengantar, (Bangka: Siddiq Press, 2007), hal. 71.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alpabeta,
2014), hal. 142.
10
Ibid..., hal. 93.

54
F. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu Variabel

Independen (bebas) dan Variabel Dependen (terikat).

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel dependen (terikat).11 Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

Pengetahuan (X1), Agama (X2), Perilaku Konsumen (X3)

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.12

Variabel tersebut adalah sebagai berikut: Minat Menabung (Y)

G. Definisi Operasional Variabel

1. Pengetahuan (X1) didefinisikan pengetahuan yang kita miliki merupakan

unsur dari kepribadian kita, semakin tinggi tingkat pengetahuan yang

dimiliki seseorang, maka akan semakin mantap serta lebih berhati-hati

dalam menentukan keputusan.13 Indikator variabel ini adalah tingkat

pendidikan dan pekerjaan.

11
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, ( Bandung: Alpabeta,
2014), hal. 39.
12
Ibid..., 39.
13
Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan,
dan Keinginan Konsumen Edisi Revisi, ( Jakarta: Kencana Prenada Media Group), hal. 65.

54
2. Agama (X2) didefinisikan konsumen yang beragama Islam lebih

cenderung memerhatikan kehalalan suatu produk.14 Indikator variabel ini

adalah keyakinan, aktualisasi diri dan aqidah.

3. Perilaku Konsumen (X3) didefinisikan bahwa perilaku seorang

konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah dan

bergerak sepanjang waktu.15 Indikator variabel ini adalah lingkungan,

kepribadian, dan budaya.

4. Minat Menabung (Y) didefinisikan kegiatan yang seseorang akan

diperhatikan yang diminati seseorang akan diperhatikan dan dilakukan

secara terus menerus yang disertai rasa senang, sehingga menimbulkan

kecenderungan yang tetap untuk terus memperhatikan, mengenang serta

meningkat beberapa kegiatan yang menjadi obyek atas minat tersebut.16

Indikator variabel ini adalah sikap dan motivasi. Adapun secara

operasional kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut:

Variabel X Variabel Y

1. Pengetahuan (X1) Minat


Masyarakat
2. Agama (X2)
Menabung di
3. Perilaku Konsumen (X3) Bank Syariah

Gambar. Kerangka Pemikiran Penelitian

14
Ibid..., hal. 293
15
Ibid..., hal. 3
16
Slamet, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi ,(Jakarta: Rineka Cipta,
2010), hal. 180.

54
H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara menganalisis data penelitian termasuk

alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan dalam penelitian.17 Dalam

penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah dua jenis statistik

deskriptif dan statistik Inferensial.

1. Statistik-Deskriptif

Statistik-deskriptif adalah menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum

atau generalisasi. Adapun termasuk statistik-deskriptif antara lain penyajian

data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus,

media, mean, perhitungan desil, persentil, deviasi, perhitungan persentase.

Dalam statistik-deskriftif dapat mencari kuatnya hubungan antara variabel

melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan

membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau

populasi.18

Dalam penelitian ini statistik-deskriptif untuk menganalisis seberapa

besar pengaruh pengetahuan, agama dan perilaku konsumen terhadap minat

menabung masyarakat di Bank Syari’ah berdasarkan hasil output olah data

dengan SPSS Versi 24.0.

17
Duwi Priyanto, Belajar Alat Analisa Data dan Cara Pengelolaannya dengan SPSS,
(Yogyakarta: Gava Media, 2016), hal. 60.
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alpabeta,
2014), hal 147.

54
2. Statistik-Inferensial

Statistik-Inferensial adalah teknik statistik yang mempelajari

penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data

yang tersedia. Statistik ini berhubungan dengan pendugaan populasi dan

pengujian hipotesis dari suatu data. 19

I. Uji Instrumen Penelitian

Adapun uji yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain:

1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a. Uji Validitas

Digunakan untuk melihat kelayakan butir-butir pertanyaan

dalam angket tersebut dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji ini

dilakukan dalam setiap butir soal.20 Kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut. Butir soal dikatakan valid apabila

memenuhi syarat diatas 0,2. Dalam penelitian ini uji validitas

menggunakan bantuan program SPSS Versi 24.0 dengan teknik

Corrected item- total Correlation, yaitu mengkorelasikan antara skor

item dengan skor total item, kemudian dilakukan korelasi terhadap

koefisien korelasi.

b. Uji Reliabilitas

Digunakan reliabilitas dalam penelitian menunjukkan

ketepatan dan kemantapan suatu penelitian. Reliabilitas digunakan

19
Ibid..., hal. 14.
20
Duwi Priyanto, Belajar Alat Analisa Data dan Cara Pengelolaannya dengan
SPSS…,hal. 66.

54
untuk mengetahui alat ukur konsep yang tepat dalam mengukur

suatu konsep.21 Data penelitian ini data yang diinput merupakan data

ordinal, sehingga akan digunakan uji reliabilitas dengan teknik

cronbach alpha. Butir kuesioner dikatakan reliabilitas (layak) jika

cronbach alpha > 0,60 dan dikatakan tidak reliabilitas jika cronbach

alpha < 0,60.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan pada sebuah model regresi dengan

memenuhi sejumlah asumsi untuk menentukan ketepatan model prediksi

terhadap beberapa asumsi klasik yang diuji adalah:22

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau

tidaknya suatu distribusi data yang berkaitan dengan ketepatan

pemilihan uji statistik yang digunakan. Uji normalitas digunakan

untuk mengetahui nilai residu dari regresi yang mempunyai

distribusi normal dalam sebuah model regresi. Pada uji normalitas

nilai dari Y sebagai variabel dependen (terikat) seharusnya

didistribusikan secara normal terhadap nilai X sebagai variabel

independen (bebas).23

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel bebas yang di uji benar-benar bebas.Cara yang digunakan

21
Ibid..., hal. 67.
22
Ibid..., hal. 70.
23
Ibid..., hal. 72.

54
adalah dengan menghitung tolerance dan VIF (varians inflation

factor). Dari hasil perhitungan komputer diperoreh nilai tolerance

dan nilai VIF untuk masing-masing tahapan penelitian.Jika diketahui

bahwa nilai korelasi mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa tidak

ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas.Demikian juga

dengan nilai VIF, ternyata nilai VIF yang di peroleh < 10, maka

dapat dikatakan bahwa tidak ada multicollinearity antara variabel

bebas.24

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui terjadinya

gangguan terhadap data yang bersifat time series (data yang

berdasarkan waktu). Kesalahan prediksi yang merupakan selisih data

asli dengan data hasil regresi bersifat bebas untuk setiap nilai X

sebagai variable independen (bebas). Sehingga, model regresi yang

baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi

digunakan untuk mengetahui adanya korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pada periode

lain atau sebelumnya dalam sebuah model regresi linier.

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki

masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan

tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Salah

24
Ibid..., hal. 116.

54
satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi

dengan uji Durbin Watson (DW) dengan ketentuan:25

1) dU < d < 4-dU makan H0 diterima, tidak terjadi autokorelasi

2) d < dL atau d > 4-dL H0 ditolak, terjadi autokolerasi.

3) dL < d < dL atau 4-Du < d < 4-dL maka tidak ada kesimpulan.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui keadaan dimana terjadinya

ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada

model regresi. Jika varian dari residual sama maka disebut sebagai

homokedastisitas. Namun, jika varian dari residual berbeda maka

disebut sebagai heteroskedastisitas.

Uji ini digunakan untuk menunjukkan varian dari setiap error

bersifat heterogen yang berarti melanggar asumsi klasik yang

mensyaratkan bahwa varians dari eror harus bersifat homogen. Maka

model regresi yang baik merupakan regresi yang tidak terdapat

adanya masalah heteroskedastisitas.26

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) yaitu dengan menggunakan Fhitung

yang diperoleh dari output Anova. Uji hipotesis dilakukan dengan

menggunakan pengujian sebagai adalah:27

25
Ibid..., hal. 80.
26
Ibid..., hal. 85.
27
Ibid..., hal. 86.

54
a. Analisa Koefisien Determinasi

Analisa R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan

untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel

dependen.

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

secara parsial terhadap variabel independen.

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:28

1) H0: bi = 0, artinya secara parsial, tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen.

2) H0: bi ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel

dependen.

3) H0 diterima, apabila thitung ≤ ttabel atau - thitung ≥ - tabel

4) H0 ditolak, apabila thitung> ttabel atau - thitung< - tabel

28
Ibid..., hal. 87.

54
c. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

secara bersama-sama terhadap variabel independen.

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1) H0: b1=b2=b3=0, artinya secara bersama-sama atau simultan

tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel

independen terhadap variabel dependen.

2) Ha: b1≠b2≠b3≠0, artinya secara bersama-sama atau simultan

terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel

independen terhadap dependen.

3) H0 diterima, apabila Fhitung< Ftabel

4) H0 ditolak, apabila Fhitung > Ftabel

4) Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi berganda dapat didefinisikan sebagai pengaruh antara

lebih dari dua variabel, dimana terdiri dari dua atau lebih variabel

independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat) dan juga

digunakan untuk membangun persamaan tersebut untuk membuat

perkiraan.Adapun persamaan analisis regresi linier berganda tersebut

ditentukan dengan rumus sebagai berikut:29

Y= a+ b1 X1+ b2 X2+ b3 X3

Keterangan:

Y = Minat Menabung X1 = Pengetahuan

29
Riduwan, Dasar-dasar Statistika, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 253.

54
a = Konstanta X2 = Agama

b = Koefisien Regresi X3 = Perilaku Konsumen

54

Anda mungkin juga menyukai