Gangguan endokrin adalah penyakit yang terkait dengan kelenjar endokrin
pada tubuh. Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang menghasilkan hormon, yang merupakan sinyal kimia yang dikeluarkan melalui aliran darah. Hormon membantu tubuh mengatur berbagai proses, seperti nafsu makan, pernapasan, pertumbuhan, keseimbangan cairan, feminisasi, dan virilisasi (pembentukan tanda- tanda seks sekunder seperti pembesaran payudara atau testis), serta pengendalian berat badan. Tabel kelenjar endokrin mayor dan hormonnya Kelenjar Hormon Fungsi utama Kelenjar hipofisis Hormon adrenokortikotropik Hormon ini merangsang (ACTH) produksi hormon adrenal. Hormon perangsang folikel Menstimulasi (FSH) pertumbuhan dan aktifitas Luteinizing hormone (LH) hormon pada folikel Hormon pertumbuhan (GH) ovarium; menstimulasi Hormon perangsang tiroid pertumbuhan testis, (TSH) meningkatkan Prolaktin (PRL) pertumbuhan sel sperma Interstitial cell-stimulating Menyebabkan hormone (ICSH) pertumbuhan korpus luteum pada sisi folikel ovarium yang ruftur pada wanita Hormon ini sangat penting dalam pertumbuhan tubuh manusia, terutama di tahun-tahun awal. Untuk anak-anak, hormon ini membantu menjaga komposisi tubuh yang sehat. Untuk orang dewasa, GH bertindak sebagai penyeimbang distribusi lemak serta menjaga kesehatan tulang dan otot. Hormon ini merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormonnya sendiri, yang bertugas mendorong metabolisme pada hampir seluruh jaringan tubuh. Fungsi utama hormon ini adalah menstimulasi produksi ASI pada wanita. Hormon ini juga memiliki efek pada aktivitas seksual yang berbeda pada pria dan wanita. Menstimulasi sekresi testosteron pada pria Hipofisis posterior Antidiuretic hormone (ADH) Meningkatkan reabsorspsi air pada tubulus ginjal Tiroid Hormon Tiroid (tiroksin dan Meningkatkan laju metabolik, triiodotironin memengaruhi aktivitas fisik dan Kalsitonin mental Menurunkan kadar kalsium dalam darah Paratiroid Hormon paratiroid (parathormon) Meregulasi pertukaran kalsium diantara darah dan tulang Medula adrenal Epinifrin dan norepinefrin Meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung Korteks adrenal Kortisol (95% glukokortikoid) Membantu dalam metabolisme Aldosteron (95% mineral kortikoid) karbohidrat,protein, dan lemak Hormon seksual Membantu dalam meregulasi keseimbangan elektrolit dan air Dapat memengaruhi karakteristik seksual sekunder pada pria Pulau pankreas Insulin Membantu transportasi glukosa Glukagon kedalam sel Menstimulasi hati untuk melpaskan glukosa yang kemudian meningkatkan kadar glukosa darah Testis Testosteron Menstimulasi maturasi sel sperma Ovarium Estroge (mis., stradiol) Merubah panggul ke bentuk oval Progesteron yang lebih luas Membantu dalam mempertahankan kehamilan
GANGGUAN KELENJAR HIPOFISIS
Gangguan Lobus Anterior Gigantisme dan Akromegali Gangguan pada lobus anterior dapat menyebabkan produksi hormon pertumbuhan STH secara berlebih. Pada masa kanak-kanak produksi menyebabkan pertumbuhan tulang secara berlebihan (gigantisme). Pada orang dewasa kelebihan STH dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan secara berlebih (akromegali). Gangguan Lobus Posterior. Sindrom Hormon Antidiuretik yang tidak tepat (SIADH). Sindrom ini menyebabkan sekresi ADH secara berlebihan. Orang mengakami sindrom ini tidak dapat mengekresikan urin yang encer. Diabetes Insipidus. Merupakan penyakit yang terjadi akibat kekurangan produksi ADH. Insipidus nefrogenik primer jarang terjadi dan disebabkan oleh disfungsi ginjal akibat defisiensi ADH atau akibat adanya lesi diotak tengah. Diabetes Insipidus sentral sekunder berasal dari tumor didalam kelenjar tersebut atau dari tekanan di area hipofisis akibat trauma kepala infeksi, atau tumor lain. Penyakit tersebut juga dapat terjadi setelah pembedahan hipofisis yang mengangkat semua atau sebagian kelenjar. Neoplasma Hipofisis Pertumbuhan sel eosinofil yang berlebih didalam hipofisis dapat menyebabkan gigantisme. Tumor basofil didalam hipofisis dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur kelenjar adrenal, menyebabkan hiperadrenalisme tumor kromofobi dapat mengganggu hipofisis dan menyebabkan hipopituitarisme. Orang yang mengalami gangguan ini memiliki rambut yang halus dan sedikit; laju metabolisme basal rendah suhu tubuh rendah; dan kecendrungan untuk mengalami obesitas dan gerakan yang lambat. Hipofisektomi Pengangkatan kelenjar hipofisis melalui pembedahan, dapat dilakukan untuk berbagai alasan, termasuk keganasan atau untuk mengurangi retinopati diabetik. GANGGUAN KELENJAR TIROID Hipertiroidisme meliputi produksi T4 yang berlebih, yang menyebabkan peningkatan laju metabolisme. Penyakit Graves atau goiter eksoftalmik (pembesaran kelenjar tiroid) atau difusi toksik merupakan jenis hypertiroidisme yang paling umum. Penyebab pasti overaktivitas ini tidak diketahui, tetapi dapat terjadi akibat infeksi, ketegangan fisik atau emosi, atau perubahan yang berhubungan dengan pubertas atau kehamilan. Tanda dan Gejala Individu dapat mengalami palpitasi jantung dan peningkatan insiden aritmia, yang akan menyebabkan kerusakan jika tidak diatasi. Gejala umum lainnya adalah penonjolan mata(eksoftalmos). Penyebab gejala ini tidak dipahami sepenuhnya. Jika tidak diatasi, gangguan ini dapat menyebabkan kecemasan intens, delirium, dan pada akhirnya kematian akibat kelebihan beban kerja jantung yang persisten (terus menerus terjadi). Terapi Terapi untuk hipertiroidisme dapat secara medis atau bedah. Terapi medis terdiri atas program agens anti tiroid, seperti propiltiourasil(PTU) atau metimazol (Tapazol), yang menghambat sekresi hormon tiroid. Pertimbangan keperawatan Bantu dalam menyediakan lingkungan yang tenang dan meminimalkan pengeluaran energi klien dengan membantu melaksanakan aktivitas dan menganjurkan istirahat dan melaksanakan aktivitas secara bergantian.