Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 12

Pelaksanaan
Perioperatif Care
PADA ANAK

Anggota Klpk

- M. Samsul

- Nuri Salis Safari

- Suci Fitriyani A.K

- Yesica T.M Sitorus


Perioperatif Care
Berkembang sejak zaman Florence Nightingale dalam

melaksanakan misi kemanusiaan untuk membantu

prajurit yang terluka dalam perang crimean

Definisi dari keperawatan perioperatif

adalah tindakan perawatan yang

dilakukan perawat saat di ruang operasi

dan berfokus pada proses pembedahan

yang dimulai dari persiapan sebelum

dilakukan pembedahan sampai dengan

proses perawatan pasca pembedahan

atau lebih diketahui sebagai tahap

preoperatif, intraoperatif, dan

pascaoperatif (HIPKABI, 2019).


Tahap Kp. 1. Pre-Operatif
Perioperatif
Tahap sebelum pembedahan

Pemeriksaan Informed Consent

Memperhatikan klasifikasi ASA

Mengkaji, merencanakan memenuhi

kebutuhan pasien

Menciptakan hubungan baik dan

penyuluhan sebelum tindakan


2. Intra-Operatif 3. Pasca-Operatif

Proses tahap pembedahan Dimulai sejak pasien selesai

Sudah mempersiapkan instrumen menjalani pembedahan dan

bedah yang akan digunakan dipindahkan ke ruang covery

untuk proses pembedahan Tahap ini akan berakhir ketika

Dimulai sejak pasien dipindahkan pasien dipindahkan ke ruang

ke meja operasi perawatan atau dinyatakan

Melakukan monitor kondisi pasien pulang


Peran Perawat
Perioperatif ?
Kegiatan perawatan yang dilakukan

pada pasien yaitu :


1. Pra-Operatif

RS = Pengkajian, perencanaan,

wawancara dengan melibatkan keluarga

Unit Perawatan = Persiapan fisik, status

kesehatan scr umum, pengosongan

kandung kemih, latihan pra operasi

Faktor Risk Pembedahan = Usia, nutrisi,

penyakit, alcoholic, obat, merokok atau

tidak

Pemeriksaan penunjang = Pemeriksaan

ECG, dll

Pemeriksaan Anastesi

Informed Consent

Persiapan mental/Psikis
2. Intra Operatif 3. Post Operatif
Persiapan pasien di meja Tahap kp meliputi pemindahan

operasi pasien dari operasi ke unit

Prinsip prinsip umum perawtan, perawatan post

Fungsi keperawatan anastesi di ruang pemulihan dan

intraoperatif transportasi pasien ke ruang

rawat lalu perawatan di ruang


Aktivitas keperawatan

rawat
secara umum
Konsep Asuhan
Keperawatan
1. Pengkajian = meliputi riwayat kp, riwayat kesehatan,

Pra-
faktor risiko, pengkajian nyeri praoperasi, tinjauan

kesehatan emosional, pemeriksaan fisik, dan

Operatif
pemeriksaan diagnostik

2. Diagnosa = diagnosis yang dikumpulkan selama

pengkajian untuk mendefinisikan diagnosis keperawatan

untuk klien bedah. Klien dengan masalah kesh yang

sudah ada sblmnya cendrung memiliki berbagai diagnos

berisiko

3. Intervensi = memberikan pemahaman lengkap kpd

klien/keluarga tentang operasi yang meliputi informed

consent, dan promkes.

4. Implementasi = kegiatan perawatan dalam tahap

praoperasi fokus pada intervensi dengan memperhatikan

kesiapan fisik, penatalksaanaan cairan nutrisi klien,

pengurangan risiko infeksi bedah, pencegahan kandung

kemih, dan promosi istirahat dan kenyamanan, dan

persiapan pada hari pembedahan

5. Evaluasi = mengevaluasi hasil dalam periode praoperasi


Konsep Intra-Operatif
Pengkajian = Data Subjektif

Pengetahuan

pengalaman Diagnosa yang muncul


Intervensi
terdahulu, kesiapan
- Hipotermi b.d paparan
psikologis, status - Pengaturan
diruang yg dingin & proses
fisiologi,
temperatur
pembedahan trl lama
Pengkajian = Data Objektif intraoperatif
- Risiko infeksi dengan

adanya faktor risk prosedur - Kontrol infeksi


Pola berbicara, TTV,

Pemeriksaan Fisik infasif pembedahan intra operasi

pasien, Gejala vital - RIsiko injury dengan


- Surgical

adanya faktor risk


precaution
Masalah yg Lazim Muncul
kelemahan fisik dan efek

Takut, cemas, risiko anaesthesi

infeksi, risiko injury,

kurang pengetahuan
Pasca-Operatif Intervensi = Gunakan data pengkajian dan

analisis perawatan untuk rencana


Pengkajian = Jalan napas dan

perawatan klien. Dan intrsuksi dokter bedah


pernapasan, transfusi darah, kontrol

sushu, keseimbanagan cairan dan pascaoperasi juga menjadi pedoman.

elektrolit, fungsi neurologis, integritas

kulit dan kondisi luka, fungsi perkemihan, Implementasi = Intervensi langsung pd

fungsi gastrointestinal, kenyamanan,


komplikasi pada pascaoperasi sehingga

Diangosa = Tentukan status melalui mencegah klien kembali ke tingkat tertinggi

pembagian data baru pasca operasi dan dalam fungsi sebisa mungkin.

mengidentifikasi diagnosa baru yang

relevan. Mungkin diagnosa sebelumnya


Evaluasi = Evaluasi keefktifan perawatan

dapat berlanjut setelah masalah


brdasar hasil yang diharapkan dibuat
pascaoperasi. Identifikasi faktor risiko baru
setelah operasi dalam semua ruang lingkup
yang mengarah ke diagnosa kp tambahan

bedah.
ThankYou

Anda mungkin juga menyukai