Konsep Dasar ICU PDF
Konsep Dasar ICU PDF
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep ICU
ICU (Intensive Care Unit) adalah ruang rawat di rumah sakit yang
dilengkapi dengan staf dan peralatan khusus untuk merawat dan mengobati pasien
merupakan keadaan kritis yang dapat menyebabkan kematian. Tiap pasien kritis
medis yang berkesinambungan dan monitoring serta dengan cepat dapat dipantau
perubahan fisiologis yang terjadi atau akibat dari penurunan fungsi organ-organ
di Rumah sakit, ICU adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri (instalasi
di bawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus yang di tujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang
tiga tingkatan. Yang pertama ICU tingkat I yang terdapat di rumah sakit kecil
ventilator jangka pendek yang tidak lebih dari 24 jam. ICU ini sangat bergantung
kepada ICU yang lebih besar. Kedua, ICU tingkat II yang terdapat pada rumah
sakit umum yang lebih besar di mana dapat dilakukan ventilator yang lebih lama
yang dilengkapi dengan dokter tetap, alat diagnosa yang lebih lengkap,
laboratorium patologi dan fisioterapi. Yang ketiga, ICU tingkat III yang
merupakan ICU yang terdapat di rumah sakit rujukan dimana terdapat alat yang
lebih lengkap antara lain hemofiltrasi, monitor invasif termasuk kateterisasi dan
monitor intrakranial. ICU ini dilengkapi oleh dokter spesialis dan perawat yang
lebih terlatih dan konsultan dengan berbagai latar belakang keahlian ( Rab, 2007).
Terdapat tiga kategori pasien yang termasuk pasien kritis yaitu : kategori
pertama, pasien yang di rawat oleh karena penyakit kritis meliputi penyakit
jantung koroner, respirasi akut, kegagalan ginjal, infeksi, koma non traumatik dan
kegagalan multi organ. Kategori kedua, pasien yang di rawat yang memerlukan
pada fungsi pernafasan, kardiovaskular, dan neurologi (Nolan et al. 2005). Tanda-
di rumah sakit. Pelayanan ICU di rumah sakit meliputi beberapa hal, yang
dimana pasien yang di rawat di ICU harus pasien yang memerlukan intervensi
medis segera oleh tim intensive care, pasien yangmemerlukan pengelolaan fungsi
dilakukan pengawasan yang konstan dan metode terapi titrasi, dan pasien sakit
dalam masalah medis kompleks dimana dasar pengelolaan pasien ICU adalah
pendekatan multidisiplin tenaga kesehatan dari beberapa disiplin ilmu terkait yang
dalam tim yang di pimpin oleh seorang dokter intensivis sebagai ketua tim.
adalah tindakan resusitasi yang meliputi dukungan hidup untuk fungsi-fungsi vital
(fungsi sirkulasi), Brain (fungsi otak) dan fungsi organ lain, dilanjutkan dengan
diagnosis dan terapi definitif. Kelima, peran koordinasi dan integrasi dalam kerja
sama tim dimana setiap tim multidisiplin harus bekerja dengan melihat kondisi
pasien misalnya sebelum masuk ICU, dokter yang merawat pasien melakukan
evaluasi pasien sesuai bidangnya dan memberi pandangan atau usulan terapi
usulan anggota tim lainnya serta berkonsultasi dengan konsultan lain dan
indikasi masuk ke ruang ICU yang benar. Karena keterbatasan jumlah tempat
tidur ICU, maka berlaku asas prioritas dan indikasi masuk. Ketujuh, sistem
peningkatan mutu pelayanan di ruang ICU yang memerlukan tim kendali mutu
yang anggotanya terdiri dari beberapa disiplin ilmu, dengan tugas utamanya
memberi masukan dan bekerja sama dengan staf struktural ICU untuk selalu
kegiatan pelayanan pasien di ruang ICU di samping multi disiplin juga antar
profesi seperti profesi medik, profesi perawat dan profesi lain. Agar dicapai hasil
optimal maka perlu peningkatan mutu SDM (Sumber Daya Manusia) secara
keselamatan dan ekonomis dimana unit pelayanan di ruang ICU mempunyai biaya
Untuk itu perlu di kembangkan unit pelayanan tingkat tinggi (High Care Unit
=HCU). Fungsi utama. HCU adalah menjadi unit perawatan antara dari bangsal
rawat dan ruang ICU. Di HCU, tidak diperlukan peralatan canggih seperti ICU
tetapi yang diperlukan adalah kewaspadaan dan pemantauan yang lebih tinggi.
Unit perawatan kritis atau unit perawatan intensif (ICU) merupakan unit
rumah sakit di mana klien menerima perawatan medis intensif dan mendapat
monitoring yang ketat. ICU memilki teknologi yang canggih seperti monitor
juga tersedia pada unit perawatan biasa, klien pada ICU dimonitor dan
dan medis pada ICU memiliki pengetahuan khusus tentang prinsip dan teknik
perawatan kritis. ICU merupakan tempat pelayanan medis yang paling mahal
karena setiap perawat hanya melayani satu atau dua orang klien dalam satu waktu
dan dikarenakan banyaknya terapi dan prosedur yang dibutuhkan seorang klien
operatif. Akan tetapi setelah ditemukannya berbagai alat perekam (monitor) dan
dengan monitor dan ventilator. Disamping itu dengan metoda dialisa pemisahan
dengan hemodialisa.
Pada prinsipnya alat dalam perawatan intensif dapat di bagi atas dua yaitu
bedside dan monitor sentral, ECG, monitor tekanan intravaskuler dan intrakranial,
darah, analisa gas dan elektrolit, radiologi (X-ray viewers, portable X-ray
Peralatan unit kerja di ICU/ICCU yang begitu beragam dan kompleks serta
ketergantungan pasien yang tinggi terhadap perawat dan dokter karena setiap
perubahan yang terjadi pada pasien harus di analisa secara cermat untuk mendapat
tindakan yang cepat dan tepat membuat adanya keterbatasan ruang gerak
hal waktu kunjungan (biasanya dua kali sehari), lama kunjungan (berbeda-beda
pada setiap rumah sakit) dan jumlah pengunjung (biasanya dua orang secara
bergantian).
Selain itu ICU juga merupakan tempat yang sering memberikan respon
kekhawatiran dan kecemasan pasien dan keluarga mereka karena kritisasi kondisi
percaya dan mendukung dimana keluarga sebagai bagian integral dari perawatan
yaitu, life support, memonitor keadaan pasien dan perubahan keadaan akibat
pengobatan dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi. Oleh karena itu
diperlukan satu perawat untuk setiap pasien dengan pipa endotrakeal baik dengan
kriteria perawat ICU yaitu, perawat ICU yang telah mendapat pelatihan lebih dari
latihan sampai duabelas bulan, perawat yang telah mendapat sertifikat pengobatan
kritis (critical care certificate), dan perawat sebagai pelatih (trainer) (Rab, 2007).
ICU level I maka perawatnya adalah perawat terlatih yang bersertifikat bantuan
hidup dasar dan bantuan lanjut, untuk ICU level II diperlukan minimal 50% dari
jumlah seluruh perawat di ICU merupakan perawat terlatih dan bersertifikat ICU,
dan untuk ICU level III diperlukan minimal 75% dari jumlah seluruh perawat di
anak yang hidup bersama secara harmonis dan memuaskan. Bagi lainnya, istilah
ini memiliki arti yang berlawanan. Keluarga bukan sekedar gabungan dari
bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga. Pakar konseling keluarga dari
berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan
yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau anak
adopsi, dan tingggal dalam sebuah rumah tangga. Menurut UU No. 10 tahun 1992
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami- istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Ketiga pengertian tersebut
Peran adalah sesuatu yang di harapkan secara normatif dari seorang dalam
adalah tingkah laku spesifik yang diharapkan oleh seseorang dalam konteks
interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan
situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga di dasari oleh harapan dan pola
orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan perorangan, keluarga, dan lingkungan". Dari pasal di atas jelas bahwa
ayah, dimana ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung / penganyom, pemberi rasa aman bagi setiap anggota
Kemudian ada ibu yang berperan sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan
tambahan keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu.
yang di peroleh dari orang lain yang dapat dipercaya, sehingga seseorang akan
tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan, menghargai, dan mencintainya
sosial keluarga internal antara lain dukungan dari suami atau istri, dari saudara
Jenis dukungan keluarga ada terdiri dari empat dukungan yaitu, dukungan
balik membimbing dan menengahi pemecahan masalah dan sebagai sumber dan
tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu
informasi lainnya yang dibutuhkan dan informasi ini disampaikan kepada orang
lain yang mungkin menghadapi persoalan yang sama atau hampir sama. Perhatian
emosional, setiap orang pasti membutuhkan bantuan afeksi dari orang lain,
dukungan ini berupa dukungan simpatik dan empati, cinta, kepercayaan dan
dirinya tidak menanggung beban sendiri tetapi masih ada orang lain yang
penilaian, yaitu suatu bentuk penghargaan yang diberikan seseorang kepada pihak
lain berdasarkan kondisi sebenarnya dari penderita. Penilaian ini bisa positif dan
negatif yang mana pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang. Berkaitan dengan
dukungan sosial keluarga maka penilaian yang sangat membantu adalah penilaian
yang positif.
fungsi kognitif, fisik dan kesehatan emosi. Disamping itu, pengaruh positif dari
hubungan ini sering mengalami hambatan, antara lain kesempatan kontak relatif
terpisah dengan keluarga yang mereka cintai. Pasien sering merasa kesepian dan
aktual menyebabkan efek yang merusak pada kesehatan dan penyembuhan pasien.
dan komunikasi adalah hal yang bermakna dan penting dalam memenuhi
kebutuhan psikososial pasien. Bahkan pada pasien tuli, tidak mampu berbicara,
atau tidak mampu memahami bahasa, atau tidak mungkin berkomunikasi verbal
karena intubasi atau sakit fisik lainnya juga memerlukan dukungan keluarga untuk
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada
dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan
kebutuhannya, manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika
gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak
Keluarga terdiri dari satu atau lebih individu dimana individu-individu ini
adalah manusia yang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama. Kebutuhan
dasar manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain penyakit, hubungan
keluarga, konsep diri dan tahap perkembangan. Adanya penyakit dalam tubuh
kebutuhan lebih besar dari biasanya. Selain penyakit, hubungan keluarga yang
baik juga dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling
percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain. Faktor
lain yang juga berpengaruh adalah konsep diri dimana konsep diri yang positif
dapat memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri
yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang merasa positif
tubuh juga mengalami proses kematangan dengan aktifitas yang berbeda (Alimul,
2009).
paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Sebagai makhluk
biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk
Sebagai makhluk sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain, saling
kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan
pandangan hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang
tentang kebutuhan kebutuhan secara holistik. Ada beberapa hal penting yang
menjadi kebutuhan keluarga pasien saat menunggu pasien di rumah sakit, yaitu
sebagai berikut :
lain misalnya untuk kebutuhan keluarga adalah ikut berperan serta dalam
The American College of Medicine Critical Care (ACCM) dan The Society
menghargai do'a dan kepatuhan terhadap tradisi budaya yang membantu banyak
hadirnya keluarga pada saat resusitasi yang mungkin membantu keluarga untuk
mengatasi stress akibat kematian orang yang di cintai, kebutuhan akan waktu
keluarga yang dekat dengan ruangan pasien, dan kebutuhan keluarga agar
adalah kebutuhan akan informasi, kebutuhan untuk kepastian dan dukungan serta
kebutuhan untuk berada di dekat pasien. Jenis informasi yang keluarga butuhkan
dari perawat berhubungan dengan keadaan pasien secara umum. Keluarga ingin
kenyamanan pasien, dan pola tidur. Keluarga tidak mengharapkan perawat untuk
(informasi ini mereka butuhkan dari dokter yang merawat pasien). Pernyataan ini
juga berarti bahwa perawat tidak dapat dan tidak boleh memberikan jenis
informasi ini. Kebutuhan untuk kepastian dan dukungan dimana keluarga perlu
tahu bahwa salah satu orang yang mereka cintai sedang di rawat dengan cara
terbaik dan bahwa segala sesuatu yang dapat dilakukan sedang dilakukan.
keluarga butuh harapan palsu untuk pemulihan yang tidak akan terjadi. Cara yang
paling efektif untuk memberikan jaminan dan dukungan sering tak ada
keluarga dengan pelayanan lembut dan kepedulian setiap staf di ruang ICU.
cintai yang sedang sakit. Mereka tidak hanya ingin memberikan dukungan dengan
berada dekat dengan pasien, tetapi juga kehadiran fisik memungkinkan mereka
yang keluarganya dalam perawatan kritis adalah kebutuhan akan informasi dan
waktu kunjungan yang fleksibel. Informasi yang spesifik dan penting untuk
kebutuhan untuk mendapat informasi dari staf mengenai status pasien, kebutuhan
keterangan yang bisa di mengerti, kebutuhan untuk mengetahui dengan jelas apa
yang sedang terjadi, kebutuhan untuk mengetahui tentang staf yang memberikan
keluarganya dengan perawatan ICU ada beberapa hal penting yang dibutuhkan
yaitu kebutuhan untuk dihubungi ke rumah bila terjadi perubahan pada kondisi
perawatan ICU tampak mudah, namun adalah kesalahan bila menganggap bahwa
semua staf yang bekerja di unit ICU mengetahui dan mencoba memenuhi apa