Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Undang-Undang No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara atau yang biasanya
disingkat menjadi ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja
pada instansi pemerintah. Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah berusaha membentuk ASN yang lebih
berkualitas, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan
mengadakan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
dengan pola baru. ASN diharapkan dapat memiliki komitmen terhadap
nilai-nilai dasar terdiri atas: Akuntabilitas, Nasinonalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Selain itu juga diberikan
materi Kedudukan dan Peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) melalui pembelajaran Pelatihan Whole of
Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.
Setelah mempelajari kelima nilai dasar serta kedudukan dan peran
ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, ASN dituntut untuk
menerapkan nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi
landasan dalam menjalankan profesi sebagai ASN. Agar aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN dapat dilaksanakan dengan baik, maka peserta
pelatihan dasar perlu membuat rancangan aktualisasi yang memuat
kegiatan-kegiatan yang mengandung nilai dasar ANEKA untuk
kemudian diaktualisasikan di tempat tugas masing-masing. Dalam hal
ini sesuai dengan yang telah direncanakan penulis mengambil kegiatan

71
72

yang berjudul “Optimalisasi upaya pencegahan pasien risiko jatuh di


ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit H. Damanhuri Barabai Kabupaten
Hulu Sungai Tengah” kegiatan aktulisasi ini terdiri dari beberapa
kegiatan yaitu, melakukan pengkajian pada pasien dengan risiko jatuh,
membuat media informasi berupa leaflet tentang upaya pencegahan
risiko jatuh, melakukan penyuluhan pada perawat, pasien dan keluarga
pasien tentang risiko jatuh, melakukan upaya pencegahan pasien jatuh,
memonitor pasien risiko jatuh, dan melakukan evaluasi risiko jatuh.
Dengan mengedepankan nilai ANEKA dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini bertujuan untuk tercapainya pelayanan yang menyentuh
hati masyarakat dan memberikan pelayanan yang dapat dipertanggung
jawabkan.

B. Saran
Saran-saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini
diharapkan bisa memberi bahan masukan, diantaranya:
1. Penerapan nila dasar ANEKA diharapkan bukan hanya pada saat
kegiatan aktualisasi saja, tetapi bisa terus berlanjut dan semakin
membaik dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
2. Kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan rancangan
rekomendasi dari coach dan didukung oleh mentor.
3. Perlu adanya kerjasama dari semua pihak agar upaya pencegahan
ini dapat terus berlanjut, seperti dengan memperbanyak leaflet
sebagai salah satu sarana media informasi.

Anda mungkin juga menyukai