0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan tentang konseling obat yang diberikan oleh apoteker kepada pasien rawat inap dan jalan di RSUD H. Damanhuri Barabai. Konseling bertujuan memberikan edukasi tentang obat agar pasien memahami dan patuh dalam menggunakannya sehingga terapi dapat berjalan dengan baik. Prosedur konseling meliputi pemberian informasi obat, verifikasi pemahaman pasien, dan penyediaan leaflet atau catatan minum obat.
Dokumen ini menjelaskan tentang konseling obat yang diberikan oleh apoteker kepada pasien rawat inap dan jalan di RSUD H. Damanhuri Barabai. Konseling bertujuan memberikan edukasi tentang obat agar pasien memahami dan patuh dalam menggunakannya sehingga terapi dapat berjalan dengan baik. Prosedur konseling meliputi pemberian informasi obat, verifikasi pemahaman pasien, dan penyediaan leaflet atau catatan minum obat.
Dokumen ini menjelaskan tentang konseling obat yang diberikan oleh apoteker kepada pasien rawat inap dan jalan di RSUD H. Damanhuri Barabai. Konseling bertujuan memberikan edukasi tentang obat agar pasien memahami dan patuh dalam menggunakannya sehingga terapi dapat berjalan dengan baik. Prosedur konseling meliputi pemberian informasi obat, verifikasi pemahaman pasien, dan penyediaan leaflet atau catatan minum obat.
September 2022 Direktur Jl. Murakata No.4 RSUD H. Damanhuri Barabai Telp: 0811 5008080 Fax.(0517) 41287 Barabai 71314 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr.Nanda Sujud Andi Yudha Utama, Sp.B NIP. 19840920 201001 1 007 PENGERTIAN Konseling merupakan pemberian informasi dan edukasi oleh Apoteker kepada pasien dan keluarganya mengenai obat yang diberikan baik di rawat inap maupun di rawat jalan. TUJUAN Memberikan pengetahuan tentang obat kepada pasien dan keluarganya baik rawat inap maupun rawat jalan demi meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan obat sehingga tujuan terapi dapat tercapai.
KEBIJAKAN PROSEDUR 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh konseling dari petugas Depo Farmasi setelah mendapatkan obat dari Depo Farmasi.
2. Apoteker memperkenalkan diri dengan menjelaskan tujuan
konseling.
3. Apoteker menggali informasi data diri pasien dan hal-hal yang
diinformasikan oleh dokter terkait obat, kemudian mencatatnya di lembar/buku dokumentasi konseling.
4. Apoteker memberikan informasi dan edukasi obat yang diterima
oleh pasien.
5. Apoteker melakukan verifikasi dan umpan balik untuk
mengetahui pemahaman pasien/keluarga pasien terhadap informasi dan edukasi yang telah diberikan.
6. Apoteker dapat memberikan leaflet dan catatan minum obat bila
diperlukan untuk memudahkan pasien dalam penggunaan obat yang tepat. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi 2. Ruang Rawat Inap (Dokter, Perawat, Tenaga Kesehatan Lainnya, serta pasien) LAMPIRAN Dokumentasi Konseling