September 2022 Direktur Jl. Murakata No.4 RSUD H. Damanhuri Barabai Telp: 0811 5008080 Fax.(0517) 41287 Barabai 71314 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr.Nanda Sujud Andi Yudha Utama, Sp.B NIP. 19840920 201001 1 007 PENGERTIAN Monitoring Efek Samping Obat (MESO) merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosi dan terapi. TUJUAN Sebagai acuan Langkah-langkah dalam: 1. Menemukan ESO (Efek Samping Obat) sedini mungkin terutama yang berat, tidak dikenal dan frekuensinya jarang. 2. Menentukan frekuensi dan insidensi efek samping obat yang sudah dikenal, yang baru saja ditemukan. 3. Mengenal semua factor yang mungkin dapat menimbulkan/mempengaruhi timbulnya efek samping obat atau mempengaruhi angka kejadian dan hebatnya efek samping obat. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur..... PROSEDUR 1. Tenaga Kesehatan atau pasien atau keluarga pasien menemukan kebijakan efek samping obat. 2. Tenaga Kesehatan atau pasien atau keluarga pasien melaporkan kepada perawatjaga, dokter penanggungjawab pelayanan dan atau apoteker dan tim MESO Rumah Sakit RSUD Barabai. 3. Tim MESO melakkan visite ke pasien. 4. Tim MESO melakukan Analisa dan identifikasi kejadian efek samping obat. Analisa melakukan identifikasi menggunakan kuisioner Naranjo algoritma. a. Apakah ada laporan efek samping obat yang serupa? b. Apakah efek samping obat terjadi setelah pemberian obat yang dicurigai? c. Apakah efek samping obat membaik setelah obat dihentikan atau obat antagonis khusus diberikan? d. Apakah Efek Samping Obat terjadi berulang setelah obat diberikan kembali? e. Apakah ada alternative penyebab yang dapat menjelaskan kemungkinan terjadinya efek samping obat? f. Apakah efek samping obat muncul kembali ketika placebo diberikan? g. Apakah obat yang dicurigai terdeteksi di dalam darah atau cairan tubuh lainnya dnegan konsentrasi yang toksik? h. Apakah efek samping obat bertambah parah ketika dosis obat ditingkatkan atau bertambah ringan ketika obat diturunkan dosisnya? i. Apakah pasien pernah mengalami efek samping obat yang sama atau dengan obat yang mirip sebelumnya? j. Apakah efek samping obat dapat dikonfirmasi dengan bukti yang obyektif? 5. Tim MESO Menyusun dan membuat laporan kronologis kejadian. 6. Tim MESO memberikan rekomendasi pengatasan efek samping obat: a. Menghentikan pengobatan b. Atau menggantikan obat dengan yang lebih aman c. Atau mengatur jadwal penggunaan d. Atau menurunkan dosis obat e. Atau memberikan antidote. 7. Tim MESO membuat laporan kejadian insiden dengan mengisi formulir laporan insiden. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi 2. Apoteker Farmasi Klinik 3. Ruang Rawat Inap (Dokter, Perawat, Tenaga Kesehatan Lainnya, serta pasien).
REFERENSI Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar