Anda di halaman 1dari 2

PUSAT LABA LAIN

Perusahaan multibisnis biasanya terbagi ke dalam unit-unit bisnis dimana setiap unit
diperlakukan sebagai unit penghasil laba yang independen. Tetapi sub unit yang ada dalam unit
bisnis tersebut dapat saja terorganisisr secara fungsional misal aktivitas operasi pemasaran,
manufaktur, dan jasa yang dijadikan sebagai pusat laba. Tidak ada prinsip-prinsip tertentu yang
menyatakan bahwa unit tertentu yang merupakan pusat laba sementara dan yang lainnya bukan.
Contoh pusat laba lainnya digambarkan dibawah ini.

 Unit-unit Fungsional.
Subunit yang ada dalam unit bisnis dapat saja terorganisasi secara fungsional. Terkadang lebih
mudah untuk membuat satu atau lebih unit fungsional, misalnya aktivitas operasi pemasaran,
manufaktur, dan jasa. Tidak ada prinsip-prisip tertentu yang menyatakan bahwa jenis unit
tertentu yang merupakan pusat laba sementara yang lainnya bukan. Keputusan pihak manajemen
untuk pusat labanya haruslah berdasarkan besar pengaruhya (bahkan jika bukan pengendalian
total) yang dilaksanaka oleh manajer unit terhadap aktivitas yang mempengaruhi laba bersih.

 Pemasaran.
Pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebankan biaya dari produk yang
terjual. Harga transfer ini memberikan informasi yang relevan bagi manajer pemasaran dalam
membuat trade-off pendapatan/pengeluaran yang optimal, dan praktik standar untuk mengukur
manajer pusat laba berdasarkan probabilitasnya akan memberikan evaluasi terhadap trade-off
yang dibuat.

 Manufaktur.
Aktivitas manufaktur biasanya merupakan pusat beban, di mana manajemen dinilai berdasarkan
kinerja versus biaya standar dan anggaran overhead. Tetapi, ukuran ini dapat menimbulkan
masalah karena ukuran tersebut tidak mengindikasikan sejauh mana kinerja manajemen atas
seluruh aspek pekerjaannya. Oleh karena itu, di mana kinerja proses manufaktur diukur terhadap
biaya standar, dianjurkan untuk membuat evaluasi yang terpisah atas aktivitas-aktivitas seperti
pengendalian mutu, penjadwalan produk, dan keputusan buat atau beli. Salah satu cara untuk
mengukur aktivitas organisasi manufaktur secara keseluruhan adalah dengan menjadikannya
pusat laba dan memberikan nilai berdasarkankan untuk harga jual produk dikurangi dengan
estimasi biaya pemasaran.

 Unit Pendukung dan Pelayanan.


Unit-unit pemeliharaan, teknologi informasi, tranportasi, teknik, konsultan, layananan konsumen,
dan aktivitas pendukung sejenis dapat dioperasikan kantor pusat dan divisi pelayanan
perusahaan, atau dapat dipenuhi oleh unit bisnis itu sendiri. Unit bisnis tersebut membebankan
biaya pelayanan yang diberikan, dengan tujuan finansial untuk menghasilkan bisnis yang
mencukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran. Perusahaan yang melakukan
pembebanan “berdasarkan penggunaan” mungkin memperlakukan unit tersebut sebagai pusat
laba.

 Organisasi Lainnya.
Suatu perusahaan dengan operasi cabang yang bertanggung jawab atas pemasaran produk
perusahaan di wilayah geografis tertentu sering kali menjadi pusat laba secara alamiah.
Meskipun para manajer cabang tidak memiliki tanggung jawab manufaktur atau pembelian,
profitabilitasnya kadangkala merupakan satu ukuran unit kinerja yang paling baik. Lebih lanjut
lagi, pengukuran laba merupakan satu alat motivasi yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai