Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK MERAWAT ANGGOTA


KELUARGA DENGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (JANTUNG)
AKIBAT MEROKOK SESUAI SYARIAT ISLAM

OLEH :

DWI BEKTI CAHYANI NIM 201915021

IDHA PURWATI NIM 201915027

YULIA NURHAYATI NIM 201915042

SULISTIANI NIM 201915038

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JAYAKARTA


PONDOK KARYA PEMBANGUNAN
CIRACAS JAKARTA TIMUR
JAKARTA
2019

ALAMAT :
Jalan Raya PKP Kelapa Dua Wetan, Kel. Kelapa Dua Wetan , Kec. Ciracas
Jakarta Timur, 13730
Telp 021 22852216 Fax 22852216
http://www.stikesjayakartapkp.ac.id
E-mail : stikesjayakarta1@gmail.com
DAFTAR ISI

Halaman judul ........................................................................................ i


I. IDENTITAS
Ketua PKM
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dwi Bekti Cahyani., S.Kep
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIM 201915021
4 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta 16 September 1979
5 E-mail dwibekti.lugito@gmail.com
6 Nomor Telepon/HP 081319036597
7 Riwayat Pendidikan S-1 S-1 Keperawatan
Nama Perguruan Tinggi Stikes Jayakarta
Bidang Ilmu Kesehatan
Tahun masuk-Lulus 2017-2019
Judul Skripsi Efektifitas Latihan R O M Terhadap
Penurunan Derajat Edema Pada Klien
Pasca Rekonstruksi ACL Phase I di
Paviliun Eri Soedewo RSPAD Gatot
Soebroto

Anggota PKM 1
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Idha Purwati., S.Kep
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIM 201915027
4 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta 30 Oktober 1979
5 E-mail idpurwati79@gmail.com
6 Nomor Telepon/HP 081316484824
7 Riwayat Pendidikan S-1 S-1 Keperawatan
Nama Perguruan Tinggi STIKes Jayakarta
Bidang Ilmu Kesehatan
Tahun masuk-Lulus 2017-2019
Judul Skripsi Pengaruh Pemberian metode Kangguru
Dengan Sholawat Matsuroh Pada Bayi
Prematur Terhadap Pertumbuhan Dan
Perkembangan di Ruang Peristi RSPAD
Gatot Soebroto

Anggota PKM 2
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Sulistiani., S.Kep
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIM 201915038
4 Tempat Tanggal Lahir Blora, 25 April 1978
5 E-mail sulistianiayu6@gmail.com
6 Nomor Telepon/HP 082299441498
7 Riwayat Pendidikan S-1 S-1 Keperawatan
Nama Perguruan Tinggi STIKes Jayakarta
Bidang Ilmu Kesehatan
Tahun masuk-Lulus 2017-2019
Judul Skripsi Kualitas Hidup Pasien Thalasemia Beta
Mayor di RSPAD Gatot Soebroto
Anggota PKM 3
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Yulia Nurhayati., S.Kep
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 NIM 201915042
4 Tempat Tanggal Lahir Klaten, 19 Juli 1986
5 E-mail yulianurhayati86@gmail.com
6 Nomor Telepon/HP 081295524002
7 Riwayat Pendidikan S-1 S-1 Keperawatan
Nama Perguruan Tinggi STIKes Jaya Karta
Bidang Ilmu Kesehatan
Tahun masuk-Lulus 2017-2019
Judul Skripsi Hubungan Lama Sakit Dengan Upaya
Pencegahan Penularan TB Paru di Poli
Paru RSPAD Gatot Soebroto

II. RINGKASAN
Latar Belakang
Saat ini Indonesia menghadapi ancaman serius akibat meningkatnya jumlah perokok,
prevalensi perokok laki-laki di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia dan
diprediksi lebih dari 97 juta penduduk Indonesia terpapar asap rokok (Rikerdas,
2013). Kecanduan peningkatan prevalensi merokok terlihat besar pada kelompok
anak-anak dan remaja, Rikerdas 2018 menunjukan bahwa terjadi peningkatan
prevalensi merokok penduduk usia 18 tahun dari 7,2 % menjadi 9,1 %. Dalam
berbagai riset, diketahui bahwa faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) utama
yang bisa dicegah bersama adalah prilaku buruk merokok.

Target Luaran
1. Sedikitnya 90 % dari keluarga yang mengikuti kegiatan dapat memiliki kesadaran,
komitmen, kemauan, pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan anggota
keluarga yang menderita penyakit yang tidak menular (PTM).
2. Sedikitnya 60 % keluarga ikut aktif dalam kegiatan.

Rencana Kegiatan
a. Dilaksanakan di lantai 4 Paviliun Suhardo Kertohusodo dengan partisipan pasien
dan keluarga pasien.
b. Kegiatan ini di dampingi oleh fasilitator CI akademik Dan CI Rumah Sakit
c. Kegiatan selanjutnya memberikan edukasi dan memberikan keterampilan tentang
early warning tentang pencegahan penyakit tidak menular (jantung) akibat
merokok sesuai dengan syariat Islam.
d. Setelah keseluruhan kegiatan tersebut akan diakhiri dengan evaluasi yang
dilakukan oleh tim.

III. PENDAHULUAN
“Rokok merupakan faktor resiko penyakit yang memberikan kontribusi paling bedar
dibanding faktor risiko lainnya. Seorang perokok mempunyai risiko 2 sampai 4 kali
lipat terserang penyakit jantung koroner dan memiliki risiko lebih tinggi untuk
terserang penyakit kanker paru dan PTM lainnya, “ ungkap Menkes Nila F. Moeloek
pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) dikantor Kemenkes
(11/7/2019). WHO tahun 2017 menunjukan bahwa di dunia setiap tahun terjadi
kematian dini akibat PTM pada kelompok usia di 30-69 tahun sebanyak 15 juta.
Sebanyak 7,2 juta kematian tersebut diakibatkan konsumsi produk tembakau dan 70
% kematian tersebut terjadi di Negara berkembang termasuk Indonesia. Berbagai
spekulasi terkait merokok memang menjadi topic hangat di kalangan masyarakat.
Beberapa mengatakan bahwa rorok termasuk diharamkan alias dilarang oleh agama,
sebagian lagi mengatakan bahwa merokok tidak berkaitan dengan hukum agama.
Dalam Islam tentunya hal ini menjadi pembahasan yang cukup serius, apalagi setelah
isu beredarnya fatwa terkait merokok yang diharamkan oleh sebuah lembaga tinggi
agama Islam. Islam tidak melarang siapapun melakukan tindakan yang berkaitan
dengan kebiasaan seseorang selama hal itu tidak merugikan pihak lain. Demikian
halnya dengan merokok yang juga bergantung pada kepribadian setiap individu yang
melakoninya. Islam hanya mengajarkan umatnya untuk tidak melakukankegiatan yang
merugikan diri sendiri. Sudah bukan rahasia lagi bahwa merokok sejatinya merupakan
kebiasaan yang dapat merusak kesehatan. Bahkan dalam setiap bungkusnya sudah
tertulis “Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan
gangguan kehamilan dan janin”. Maka menanggapi hal tersebut, rokok dinilai
merupakan tindakan atau kebiasaan yang tidak baik dilakuan bagi umat muslim.
Beberapa dalil yang dapat digunakan sebagai larangan untuk merokok diantaranya
sebagai berikut : “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rosul, Nabi yang ummi yang
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada disisi mereka,
yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari
mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-
beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang
beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang
yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(QS, al-A’raaf : 157). Dari ayat tersebut telah menjelaskan bahwa Alloh SWT telah
menghalalkan segala yang baik bagi umat manusia dan mengharamkan yang buruk
bagi manusia. Secara ilmu pengetahuan, kesehatan, rokok merupakan barang yang
berpotensi untuk membuat kondisi pemakainya justru menurun. Hal ini dapat
diartikan bahwa merokok adalah kegiatan yang tidak baik serta dilarang oleh Alloh
SWT.

IV. SOLUSI PERMASALAHAN


Pelaksanaan pengabdian masyarakat akan dilaksanakan oleh 5 orang didalam satu tim
terdiri dari 1 orang ketua tim, 3 anggota tim, dan 1 orang anggota dari dosen.
1. Ketua Tim Pengabdi (Dwi Bekti Cahyani., S.Kep)
Ketua tim pengabdian masyarakat terkait dengan pemberdayaan anggota keluarga
yang menderita penyakit tidak menular mempunyai fokus keahlian pada
keperawatan dasar dan dasar keperawatan. Penyelesaian yang dilakukan adalah
membantu pasien dan keluarga dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam perawatan anggota keluarga dengan penyakit tidak menular.
Ketua tim melakukan koordinasi, penilaian perkembangan pelaksanaan kepada
seluruh anggota tim. Menjalin kerjasama dengan petugas RS dalam hal ini kepala
ruangan dan CI RS.
2. Anggota Tim Pengabdi
a. Anggota Pengabdi 1. Idha Purwati., S.Kep
b. Anggota Pengabdi 2. Sulistiani,, S.Kep
c. Anggota Pengabdi 3. Yulia Nurhayati., S.Kep
Sesuai dengan ilmu keperawatan, anggota pengabdi diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan anggota keluarga
dengan penyakit tidak menular.
3. Anggota Tim Pengabdi Dosen (Nani Asna Dewi,. S.Kep., M.Kep)
.Sebagai nara sumber yang dapat memberikan masukan dalam meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam perawatan anggota keluarga dengan
penyakit tidak menular.

V. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari dimulai
dengan tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan
a. Melakukan briefing dan koordinasi dengan pembimbing clinik.
 Ketua tim memimpin setiap briefing dan koordinasi pada rapat dan
pelaksanaankegiatan.
 Membuat jobdesc yang jelas setiap masing-masing anggota.
 Menjalin komunikasi yang baik sesama tim.
 Menganalisis setiap kelebihan dan kekurangan sumber daya setiap waktu
agar kegiatan dapat berlangsung dengan maksimal.
b. Membeli peralatan, persiapan akomodasi, dan sumber daya yang lain dalam
pelaksanaan program.
 Tim membuat daftar barang yang dibutuhkan dan kemungkinan yang akan
muncul ketika berlangsungnya kegiatan.
 Tim mencari akomodasi yang sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.
2. Pelaksanaan
a. Melakukan sosialisasi dan deteksi dini program.
Tim melaksanakan sosialisasi program dan pemeriksaan kesehatan untuk
mendeteksi penyakit tidak menular.
b. Melakukan pelatihan keluarga
Tim mengundang nara sumber ahli dan fasilitator untuk memberikan edukasi
dalam perawatan anggota keluarga yang menderita penyakit tidak menular.
c. Melakukan pendampingan keluarga.

3. Evaluasi kegiatan
a. Menyusun formulir evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan program.
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi berkala setelah kegiatan selesai.
c. Tim melakukan komunikasi berkala dengan instansi Rumah Sakit agar dapat
terlihat perkembangannya.

VI. LUARAN DAN TARGET CAPAIAN


1. Terbentuknya kesadaran, komitmen, kemauan, pengetahuan dan keterampilan
dalam perawatan anggota keluarga yang menderita penyakit tidak menular yang
dapat dilihat dari penilaian evaluasi tim terhadap anggota keluarga.
2. Tergeraknya komunitas lokal untuk berpartisipasi dalam program kegiatan yang
dapat dilihat dari kehadiran pada kegiatan yang dilaksanakan tim.
3. Meningkatkan kemandirian keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dengan
penyakit tidak menular (jantung).

VII. ANGGARAN DAN JADWAL


A. Anggaran
NO KEGIATAN VOLUME SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp)
1

TOTAL

B. Jadwal
Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari/Tanggal : Kamis 3 Oktober 2019
Waktu : Pk 15.30 Wib
Tempat : Di ruang Paviliun Suhardo Kertohusodo lt 4

VIII. SUSUNAN KEPANITIAAN


1. Ketua : Dwi Bekti Cahyani, S. Kep
2. Sekretaris : Idha Purwati, S. Kep
3. Seksi Pendaftaran : Idha Purwati, S. Kep
4. Seksi Konsumsi : Yulia Nurhayati, S. Kep
5. Seksi Perlengkapan : Yulia Nurhayati, S. Kep
6. Seksi Acara : Sulistiani, S. Kep
7. Seksi Dokumentasi : Sulistiani, S. Kep

IX. DOKUMENTASI KEGIATAN

X. PENUTUP
Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam perawatan anggota keluarga dengan penyakit tidak menular,
sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara berkelanjutan.

XI. LAMPIRAN

XII. REFERENSI

Jakarta,

Ketua PKM Sekretaris PKM

Dwi Bekti Cahyani, S. Kep Idha Purwati


NIM 201915021 NIM 201915027

Anda mungkin juga menyukai