Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOLOGI HEWAN

SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA (KAMBING)

NAMA KELOMPOK :

1. ANJELINA ROSADALIMA LUKA (1909010002)


2. MARIA IMACULATA NONA BULU BEOANG (1909010016)
3. ROSANTY (1909010019)
4. JESIKA AVINDRIYANI PRATAMA UDIN (1909010022)
5. DINDA ERI CAHYANINGTYAS (1909010033)
6. DHINO CRISTOPEL DJARI (1909010054)

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmatNya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Biologi Hewan yang berjudul “Sistem
Pencernaan pada Ruminansia (Kambing)”sebagaimana mestinya. Kami mengucapkan
terimakasih kepada dosen mata kuliah Biologi Hewan yang telah membimbing serta
memberi wawasan ilmu pengetahuan, dan teman – teman yang membantu dalam
kelancaran pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Kupang,12 September 2019

ii

DAFTAR ISI
Hal

Halaman Judul ........................................................................................................... ...........................i

Kata Pengantar ............................................................................................................ ..........................ii

Daftar Isi .................................................................................................................... .........................iii

PENDAHULUAN

Latar belakang............................................................................................................. ............................1

Tujuan ......................................................................................................................... ............................2

Manfaat ....................................................................................................................... ............................2

PEMBAHASAN

Urutan Sistem Digesti ................................................................................................. ............................3

Sistem Digesti pada Kambing ..................................................................................... ............................3

Gambar Sistem Digesti pada Kambing ....................................................................... ............................7

Mekanisme Sistem Digesti pada Kambing ................................................................. ............................8

Mekanisme Sisterm Pencernaan Pada Kambing………………………………………………………9

PENUTUP............................................................................................... .................... ..........................10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. ..........................11

iii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri
atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun, struktur alat pencernaan berbeda-
beda pada berbagai jenis hewan, tergantung tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan
tersebut serta jenis makanannya.
Pencernaan adalah rangkaian proses perubahan fisik dan kimia yang dialami bahan
makanan selama berada di dalam saluran pencernaan. Saluran pencernaan memberi tubuh
persediaan air, elektrolit, dan makanan yang terus-menerus. Hal tersebut dapat dicapai
melalui pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, sekresi getah pencernaan, absorpsi
hasil pencernaan, air, dan elektrolit, sirkulasi darah melalui organ-organ gastrointestinal
untuk membawa zat-zat yang diabsorpasi, dan pengaturan semua fungsi gastrointestinal oleh
saraf dan hormonal. Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk kelangsungan
kehidupannya.
Makanan ini diperlukan untuk memberi energi yang diperlukan untuk tetap hidup dan
untuk, mempertahankan proses-proses tubuh seperti kontraksi otot dan lain-lain, sebagai
bahan untuk membangun dan mempertahankan sel dan metabolisme, untuk pertumbuhan dan
reproduksi, kebutuhan senyawa spesifik untuk pertahanan diri.
Ternak ruminansia seperti sapi, kambing, domba dan kerbau merupakan ternak
herbivora yang memiliki sistem pencernaan yang berbeda dengan ternak nonruminansia
terutama unggas dan babi. Sistem pencernaan ruminansia dapat memanfaatkan pakan berserat
tinggi, oleh karena itu, ruminansia dapat mengkonsumsi pakan hijauan dalam jumlah yang
banyak seperti vegetasi alami, hijauan introduksi, limbah pertanian dan limbah industri.
Ternak ruminansia mempunyai karakteristik khusus yaitu dengan lambung ganda, jika
pada ternak unggas terdapat ventrikulus dan proventikulus, pada ternak babi, kuda, dan
kelinci hanya terdapat satu lambung, sedangkan ruminansia mempunyai empat lambung yaitu
rumen, reticulum, omasum dan abomasum. Fungsi keempat lambung tersebut berbeda-
berbeda.Sedangkan pada umumnya saluran pencernaan ruminansia yang meliputi esophagus,
usus halus, usus besar, rectum dan anus mempunyai fungsi yang sama dengan fungsi saluran
pencernaan pada unggas, babi dan hewan non ruminansia
1
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui urutan sistem digesti pada ruminansia
2. Untuk mengetahui sistem digesti pada ruminansia
3. Untuk mengetahui mekanisme sistem digesti pada ruminansia

1.3 Manfaat

1. Dapat mengetahui sistem digesti pada ruminansia


2. Dapat mengetahui urutan sistem digesti pada ruminansia
3. Dapat mengetahui mekanisme sistem digesti pada ruminansia

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Urutan Sistem Pencernaan pada Kambing

1. Mulut
2. Esophagus
3. Rumen
4. Reticulum
5. Omasum
6. Abomasum
7. Usus Halus (duodenum,jejenum,ileum)
8. Usus Besar (sekum, colon, rectum)
9. Anus
2.1.1 Organ Aksesori

1. Gigi

2. Lidah

3. Glandula saliva

4. Pakreas

5. Hati/liver

2.2 Sistem Pencernaan pada Kambing

2.2.1 Mulut

Seperti hewan ruminansia lainnya, kambing tidak memiliki gigi seri atau gigi taring.
mereka bergantung pada gigi kaku di depan yang keras pada bagian langit-langit, semakin
rendah gigi seri, semakin mudah bibir, dan lidah untuk mengambil makanan ke dalam mulut.
Gigi seri (insisivus) memiliki bnetuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti
rumput. Geraham belakang (molar) memiliki bentuk datar dan lebar. Rahang dapat bergerak
menyamping untuk menggiling makanan.

Rumus gigi ruminansia


2.2.2 Esophagus

Ini adalah bagian yang seperti tabung dari mulut ke perut


sampai kekerongkongan, yang kemudian membuka ke
dalam perut di persimpangan rumen dan retikulum, untuk
membantu transportasi baik gas dan mengunyah. Didalam
esophagus tidak terdapat sfingter katup. Yang nantinya
akan membuka ke retikulum dan rumen kontraksi otot
bergerak di kedua arah. Fungsi dari esophagus untuk
membantu masuknya pakan kedalam lambung, dengan
adanya gerak peristaltik esophagus

2.2.3 Rumen

Rumen treletak disisi kiri perut. Rumen adalah bagian yang terbesar dari empat
lambung hewan ruminansia. Kapasitas dari rumen kambing berkisar 3-6 galon,tergantung
pada jenis pakan. Hal ini berjajar dengan proyeksi fingerlike kecil yang disebut papila yang
meningkatkan daya serap permukaan rumen. Permukaannya berpapila untuk memperluas
permukaan. Tempat berlangsungnya fermentasi Berisi mikroba anaerob, yaitu bakteri,
protozoa dan jamur/fungi, fungsinya adalah untuk melakukan proses fermentasi dan
pembentukan vitamin B komplek dan K. Rumen juga sebagai tempat pencernaan protein,
polisakarida dan tempat fermentasi

4
2.2.4 Retikulum

Retikulum terletak tepat di bawah pintu masuk ke kerongkongan perut. Retikulum


juga termasuk bagian dari rumen. Kapasitas retikulum kambing berkisar dari 1/4 sampai 1/2
galon. Bentuknya seperti sarang lebah,tidak ada sekresi pada reticulum tetapi terjadi inisiasi
regurgitasi. Ketika kambing menelan benda asing seperti kawat, paku, dan sekrup, benda-
benda ini dapat menjadi bersarang pada reticulum. Retikulum fungsinya sebagai tempat
terbentuknya bolus. Bolus adalah gumpalan- gumpalan makanan yang masih kasar
(Sandra,2006)

2.2.5 Omasum

Omasum terdiri dari banyak lipatan atau lapisan jaringan yang menggiling pakan
ingesta dan memeras air dari pakan. Kapasitas omasum kambing adalah sekitar 1/4 galon.
Berfungsi untuk menyerap air dan mengurangi ukuran partikel. Absorbsi air ± 60%, absorbsi
VFA, absorbsi garam-garam asam lemak, Na dan K.

5
2.2.6 Abomasum

Lambung ini sering dianggap sebagai lambung sebenarnya atau lambung sejati pada
hewan ruminansia. Ini berfungsi mirip dengan yang dimiliki manusia. Mukosa dari fundus
mengandung sel-sel parietal yang mengeluarkan asam klorida, dan sel-sel yang mensekresi
enzim pepsin. Enzim ini disekresikan dalam bentuk tidak aktif (pepsinogen),yang kemudian
diaktifkan oleh asam klorida.Pepsin bertanggung jawab untuk memecah protein pakan
sebelum mereka memasuki kecilusus Pilorus, yang merupakan terminal bagian abomasum
tersebut, ditandai oleh sekresi yangsebagian besar lendir. Itu kapasitas abomasum kambing
adalah sekitar 1 galon (Julio,2007)

2.3 Usus Halus


- Duodenum
Bagian yang aktif melakukan proses pencernaan. Terdapat sekresi dari empedu dan
pankreas. Berfungsi untuk perubahan pH Regulasi laju alir
- Jejunum
Absorbsi nutrien enzim penyerapan, fermentasi terbatas
- Ileum
Absorbsi nutrien (air, vitamin dan mineral),terjadi fermentasi

6
2.4 Usus Besar
Usus besar berfungsi untuk nutrisi yang tidak terserap di usus halus,absorbsi air,
amonia dan mineral.
Kapasitas usus besar kambing berkisar dari 1-1/4 ke 1-1/2 galon Usus besar terdiri
dari:
- Sekum
sekum merupakan kantong yang berada sedikit di bawah katup ileocecal yang
merupakan pelipatan membran mukosa pada persambungan antara usus kecil dan
usus besar yang berfungsi untuk mencegah aliran balik dari chyme
- Rectum
Suatu bagian dari usus besar yang berfungsi untuk menyimpan feses dan saluran
pembuangan sebelum feses dikeluarkan lewat anus.
- Colon
Bagian superior dari dari sekum berlanjut menjadi colon, yang terdiri dari kolon
asendens, kolon transversum, kolon desendens, dan kolon sigmoid.

Goat Digestive system

7
2.5 Kelenjar aksesori

Kelenjar ludah, hati, dan pankreas berperan terhadap pencernaan. Air liur disekresikan
oleh kelenjar ludah karena penting dalam proses memamah biak. Empedu yang diproduksi
oleh hati disimpan dan dikeluarkan oleh kandung empedu, membantu mengemulsi lemak
dalam persiapan untuk pencernaan. Enzim disekresikan oleh pankreas penting dalam usus
kecil pencernaan karbohidrat,protein, dan lemak.

2.6 Pankreas

Berbentuk Cair dan jernih. Terdapa Enzim amilase,Lipase,Protease ,Tripsinogen


tripsin ,Chimotrypsinogen , chimotrypsin, Procarboxypeptidase , carboxypeptidase. Dan
terdapat nuklease. Pankreas mempunyai fungsi yaitu fungsi eksokrin dan fungsi endokrin.

2.7 Hati

Menyekresikan cairan empedu. Cairan berwarna hijau kental dengan pH basa


(menetralkan keasaman chyme). Hati berfungsi untuk mengemulsi lemak penyimpanan
glukosa, detoksifikasi zat-zat yang berbahaya bagi tubuh,penyimpanan vitamin.

2.8 Mekanisme Sistem Digesti pada Kambing


1. Pada rongga mulut ruminansia terdapat gigi geraham. Ggi seri terdapat pada bagian
bawah yang berfungsi untuk menjepit dan memotong makanan.
Didalam mulut, makanan akan bercampur dengan saliva yang bersifat alkalis.
2. Makan akan dikunyah sebentar sebelum ditelan melewati kerongkongan menuju
lambung.
3. Lambung ruminanasia ada 4. Rumen, retikulum, omasum dan abomasum.
 Rumen ialah bagian lambung yang berhubungan dengan kerongkongan.
Setelah kerongkongan makanan masuk menuju rumen.

8
 Selanjutnya makanan akan dibawa keretikulum. Didalam retikulum makanan
akan dicerna kembai hingga membentuik gumpalan-gumpalan kecil yang
masih kasar yang disebut bolus. Proses pemasukan berlangsung sampai hewan
merasa kenyang. Selanjutnya gumpalan kecil akan dikeluarkan kembali
melalui mulut. Setelah proses mengunyah selesai makanan akian ditelan
masuk kembali kedalam omasum.
 Didalam omasum terjadi proses penyerapan air. Setelah dari omasum makan
akan diteruskan ke abomasum.
 Didalam abomasum makanan yang sudah dicerna diteruskan kedalam usus
halus.
4. Didalam usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan.
5. Sisa-sisa makanan yang tidka terserap oleh usus halus akan diteruskan oleh usus
besar.
6. Didalam usus besar makanan akan mengalami penyerapan air hingga berupa ampas
yag akan dikeluarkan melalui anus (Tety,2007)

9
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa hewan ruminansia kambing mempunyai


urutan sistem pencernaan mulai dari Mulut,Esophagus,Rumen,Retikulum,
Omasum,Abomasum,Usus Halus (duodenum,jejenum,ileum), Usus Besar (sekum, colon,
rectum) dan Anus. Ruminansia mempunyai 4 lambung yaitu rumen, retikulum, omasum,
abomasum.

3.2 Saran

Penyusun menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penyusun akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran mengenai makalah dalam kesimpulan di atas

10
DAFTAR PUSTAKA

Diah.Aryulina.2004.Biologi 2 SMA/MA.Erlangga.Jakarta.
Julio e.Correa.2009. Extension Animal Scientist and Associate Professor, Food and
Animal Sciences.Alabama A&M University.
Sandra.G.2006. Feeding Management Of A Meat Goat Herd. Tuskegee University.
Tety.setyowati.2007. Biologi Interaktif untuk SMA/MA Kelas XI. Azka Press. Jakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai