1. Pengertian 1. Buta senja / rabun senja disebut juga nyctalopia atau hemarolopia adalah
ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada
keadaan gelap. Hal ini terjadi karena kelainan sel batang retina untuk
penglihatan gelap.
2. Faktor resiko
2.1 Defisiensi vitamin A
2.2 Retinitis Pigmentosa
3. Diagnosis :
3.1 Anamnesa
Penglihatan menurun pada malam hari atau keadaan gelap
Sulit beradaptasi pada cahaya redup
3.2 Pemeriksaan Fisik
Dapat ditemukan tanda-tanda defisiensi vitamin A:
Terdapat bercak bitot pada konjungtiva.
Kornea mata kering / kornea serosis.
Kulit tampak kering dan bersisik.
4. Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis banding : -
6. Penatalaksanaan
6.1 Bila disebabkan oleh defisiensi vitamin A diberikan vitamin A dosis
tinggi
Dosis :
- Hari pertama dan kedua masing – masing 200.000 Unit
- Kemudian 200.000 Unit setelah 4 minggu.
6.2 Konseling dan Edukasi : Memberikan asupan makanan yang tinggi
vitamin A.
7. Komplikasi :
7.1 Apabila buta senja disebabkan karen Retinitis pigmentosa.
7.2 Mengalami perburukan gejala.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam Buta senja di Puskesmas Kecamatan
====
Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak
“PROSEDUR KLINIS RABUN SENJA”
Cilandak.
Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak
“PROSEDUR KLINIS RABUN SENJA”
====
Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Cilandak