Disusun oleh:
2019
RANGKUMAN MATERI
NAVIGASI PENANGKAPAN IKAN
Nama : Muhammad Irfan Sumantri
NPM : 230110180165
Kelas : Perikanan C 2018
Tanggal : 30 September 2019
2. Kompas Bidik
Kompas Bidik atau yang dapat disebut juga Kompas Prisma merupakan kompas yang
berputar di dalam cairan bening (minyak), sehingga jarum kompas lebih tenang dan cepat
berhenti.
Kompas ini menggunakan lensa prisma sebagai optik untuk memperbesar/melihat
besarnya sudut kompas sehingga dinamakan dengan kompas prisma. Fungsi utama dari
kompas ini yaitu untuk mempermudah dalam menghitung sudut sasaran bidik (tempat
atau benda) secara langsung dengan cara pemakaiannya yaitu membidikkan kompas ke
sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas.
C. Bagian dan Fungsi
1. GPS (Global Positioning System)
Berikut adalah bagian-bagian dan fungsinya dari GPS, yaitu:
a. Unit antenna yang memiliki fungsi untuk menangkap sinyal yang diberikan oleh
satelit. Sinyal yang ditangkap oleh unit antenna dari satelit berjumlah minimal
empat, sehingga dapat diketahui letak dari alat GPS tersebut yang berupa
koordinat lintang bujur, serta sebagai penerima dan penyimpan data yang
ditransmisikan oleh stasiun pengontrol dan juga menyimpan serta menjaga
informasi.
b. Receiver yang berfungsi untuk memberikan data keluaran berupa data posisi
(koordinat lintang dan bujur), waktu, kecepatan, serta arah dari GPS receiver
tersebut.
c. Transmitter GPS, yang memiliki fungsi sebagai penghasil dan pengirim sinyal
elektromagnetik yang akan dipancarkan oleh unit antena. Sinyal tersebut
berfungsi untuk memberitahu lokasi alat yang bersangkutan terhadap alat lain
yang menangkap transmisi sinyal.
d. LCD yang berfungsi untuk menampilkan informasi yang dihasilkan berupa
koordinat hasil pembacaan GPS. (Budiawan et al. 2010)
e. Tombol tenaga yang memiliki fungsi untuk mengaktifkan dan mengnonaktifkan
GPS.
f. Tombol Menu dan Find, yang berfungsi untuk mengaktifkan menu halaman.
g. Tombol zoom in dan zoom out yang berfungsi untuk memperbesar atau
memperkecil peta.
h. USB port yang berfungsi untuk mengunggah dan mengunduh data dari dan juga
ke GPS.
2. Kompas Bidik
Berikut adalah bagian-bagian dan fungsinya dari Kompas Bidik, yaitu:
a. Visir, yang berfungsi sebagai pembidik sasaran.
b. Dial yang berfungsi untuk permukaan dimana letak angka dan huruf pada
permukaan.
c. Tutup dial yang berfungsi sebagai dua garis bersudut 24 derajat.
d. Kaca pembesar yang berfungsi untuk pembacaan angka.
e. Alat penggantung yang berfungsi untuk penyangkut ibu jari untuk menopang
kompas saat digunakan untuk membidik.
D. Cara Pengoperasian
1. GPS (Global Positioning System)
Cara pengoperasian GPS secara sederhana ada 5 langkah, diantaranya adalah:
a. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
b. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel
time sinyal radio.
c. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
d. Untuk perhitungan jarak, kita harus mengetahui dengan pasti posisi satelit dan
keinginan pada orbitnya.
e. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai
diterima receiver.
Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat
dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS receiver mengambil informasi itu
dan dengan menggunakan perhitungan “triangulation” mengitung lokasi user dengan
tepat. GPS receiver membandingkan waktu sinyal dikirim dan diterima. Dari
informasi tersebut dapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak
GPS receiver dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan
menampilkan dalam peta elektronik.
2. Kompas Bidik
Berikut adalah cara pengoperasian kompas bidik, yaitu:
a. Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus.
b. Tarik cincin untuk jempol.
c. Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.
d. Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jari-jari lain
memegang penutup kompas.
e. Lengan lurus ke depan.
f. Bisa juga meletakkan kompas pada tongkat statis.
g. Dekatkan kompas ke depan mata.
h. Untuk mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik pilih benda
yang jauh tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang, hasil bidikan angkanya bisa
dilihat pada kompas misalnya angka 40 maka disebut dengan azimuth 40°.
i. Kemudian bergerak menuju titik yang telah dibidik oleh kompas tadi.
j. Setelah sampai di titik yang dituju kemudian bidik titik berikutnya, demikian
seterusnya secara berulang.
E. Syarat-syarat Penggunaan
1. GPS (Global Positioning System)
Syarat-syarat dari penggunaan GPS antara lain adalah:
a. Tidak boleh ada penghalang antara alat penerima dengan satelit yang
bersangkutan supaya alat penerima sinyal GPS dapat menerima sinyal GPS. Hal
ini perlu diperhitungkan secara serius, terutama dalam pelaksanaan survei dan
pemetaan di daerah pedesaan yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan atau pun
di daerah perkotaan yang dipenuhi oleh gedung-gedung tinggi.
b. WGS 1984 merupakan datum penentuan posisi yang digunakan oleh GPS.
Apabila posisi harus dipresentasikan dalam datum lainnya, maka perlu proses
transformasi koordinat dari datum WGS 1984 ke dalam yang bersangkutan.
c. Ellipsoid GRS (Geodetic Reference System) 1980 yaitu komponen tinggi dari
koordinat tiga dimensi yang diberikan oleh GPS adalah tinggi yang mengacu
pada permukaan ellipsoid.
d. Sumber daya manusia yang menguasai masalah teknologi di Indonesia relatif
belum banyak dan GPS juga merupakan teknologi yang relatif baru. Maka dari
itu, suatu instansi pemerintah ingin menggunakan GPS untuk mendukung
pekerjaan di lingkungan mereka. Sumber daya manusia tidak bisa dilupakan demi
mendukung pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak GPS.
2. Kompas Bidik
Syarat dalam penggunaan kompas bidik yaitu harus menghindari benda-benda yang
memiliki gaya tarik magnetik yang cukup besar dan juga objek medan terhadap arah
utara magnetis bumi secara akurat. Karena cara kerja kompas selalu berdasarkan medan
magnet, sudah tentu kompas sangat rentan dengan hal-hal yang berhubungan dengan
medan Magnetis. Maka dari itu, agar tetap maksimal, sebaiknya menjauhkan kompas
dari benda-benda yang mengandung logam dan bersifat magentis, seperti besi dan
lainnya.
selain itu, perlu diketahui jika lokasi magnet di Kutub Utara sendiri selalu bergeser
dari waktu ke waktu. Berdasarkan penelitian terbaru oleh The Geological Survey of
Canada, saat ini posisi magnet sudah bergerak sekitar 40 km per tahun ke arah barat laut.
F. Gambar GPS dan Kompas Bidik
Abidin H. Z. 1995. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. PT. Paradnya
Paramitra Jakarta. “Buku Petunjuk VALSAT – 021” PT. Adhinus Lestari Jaya
Jakarta. Intruction Manual Raython, Model 21.
Budiawan, Imam S, Ajub Z. 2010. Mobil Tracking GPS (Global Positioning System)
Melalui Media SMS (Short Message Servsice). Universitas Semarang.
Erfan T.A., 2011. Memasang Baterai dan Instalasi GPS Map. Gambar GPS dikutip dari
http://survey-pemetaan.blogspot.com/2011/08/memasang-baterai-gpsmap-76csx.html.
(diakses pada tanggal 01 Oktober 2019, pukul 14.55)
Habibi, W. 2011. Pembangunan Sistem Pelacakan Dan Penelusuran Device Software
Berbasis Global Positioning Sistem (GPS) Pada Platform Software Google. ITS.
Undergraduate Thesis.
Winardi. 2006. Penentuan Posisi Dengan GPS Untuk Survei Terumbu Karang. Puslit
Oseanografi Lipi. Jakarta.