Anda di halaman 1dari 9

JURNAL REFLEKSI KRITIS

PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMPREHENSIF REMAJA


DAN PRA NIKAH, KONTRASEPSI DAN PERENCANAAN KEHAMILAN SEHAT DAN
KEBIDANAN KOMUNITAS DI PUSKESMAS KARANGPANDAN KARANGANYAR

Nama Mahasiswa : Risma Ayu Saraswati


Tempat Praktek : Puskesmas Karangpandan
Periode : 05 Agustus s.d.31 Agustus 2019

A. Harapan akan Proses Pembelajaran Klinik


Kenapa saya mempelajari materi ini ?
1. Untuk mengidentifikasi aktivitas atau tindakan kebidanan yang pernah dilakukan.
2. Untuk perbaikan dan pengembangan kompetensi kebidanan yang akan diterapkan kepada
pasien
3. Mencegah kesalahan berulang atau duplikasi terhadap tindakan kebidanan
4. Menjadikan asuhan kebidanan yang dilakukan akan menjadi lebih efisien, efektif, dan
mencegah ‘Human error’.
Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?
Dalam mempelajari topik ini yang saya siapkan adalah jurnal mengenai topik yang akan saya bahas
berkaitan dengan keadaan klien.
Langkah-langkanya sebagai berikut :
1. Penerapan evidence based medicine-practice dimulai dari pasien, masalah klinis atau
pertanyaan yang timbul terkait perawatan yang diberikan pada klien
2. Merumuskan pertanyaan klinis (rumusan masalah) yang mungkin, termasuk pertanyaan kritis
dari kasus/ masalah ke dalam kategori, misal: desain studi dan tingkatan evidence
3. Melacak/ mencari sumber bukti terbaik yang tersedia secara sistematis untuk menjawab
pertanyaan
4. Penilaian kritis (critical appraisal) akan bukti ilmiah yang telah didapat untuk validitas
internal/ kebenaran bukti, (meliputi: kesalahan sistematis sebagai akibat dari bias seleksi, bias
informasi dan faktor perancu; aspek kuantitatif dari diagnosis dan pengobatan; ukuran efek
dan aspek presisi; hasil klinis; validitas eksternal atau generalisasi), dan kegunaan dalam
praktrk klinis.
5. Penerapan hasil dalam praktek pada klien, dengan membuat keputusan untuk menggunakan
atau tidak menggunakan hasil studi tersebut, dan atau mengintegrasikan bukti tersebut dengan
pengalaman klinis dan faktor pasien/ klien dalam menentukan keputusan tersebut.
6. Evaluasi kinerja, yaitu melakukan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan pada klien.
Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini ?
Semoga dengan mempelajari topik ini yang saya harapkan adalah dengan terapi tersebut
applicable (dapat diterapkan) dalam praktik sehari-hari kepada klien kita.
Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini ? Bagaimana perencanaannya ?
Yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Apakah hasil penelitian ini penting Importance (Penting) : penting tidaknya isu atu pokok-
pokok pikiran yang dikemukakan
2. Apakah hasil penelitian ini Relevance (Keterkaitan) : dari pernyataan yang dikemukakan.
3. Apakah hasil penelitian ini Novelty (Kebaruan) : kebaruan dari isi pikiran, baik dalam
membawa ide-ide atau infomasi baru maupun dalam sikap menerima adanya ide-ide orang
lain.
4. Apakah hasil penelitian ini Outside Material : menggunakan pengalamanya sendiri atau bahan-
bahan yang diterimanya dari perkuliahan
5. Apakah hasil penelitian ini Ambigu Clarified : mencari penjelasan atau informasi lebih lanjut
jika dirasakan ada ketidak jelasan
6. Apakah hasil penelitian ini Lingking Ideas : senantiasa menghubungkan fakta, ide atau
pandangan serta mencari data baru dari informasi yang berhasil dikumpulkan
7. Apakah hasil penelitian ini Justification (Bukti) : memberi bukti-bukti, contoh, atau justifikasi
terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang diambilnya. Termasuk didalamnya senantiasa
memberikan penjelasan mengenai keuntungan dan kerungian dari suatu situasi atau solusi
8. Apakah hasil penelitian ini valid dan evidence based dari penelitian tersebut.
9. Apakah dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari.
Perencanaannya :
Untuk menggunakan hasil penelitian/ bukti sebagai referensi dalam memberikan perawatan
pada klien, diperlukan suatu tinjauan sistematis/ review sistematis (evidence review/ systematic
review) dari hasil penelitian-penelitian serupa. Tinjauan sistematis ini dapat kita lakukan sendiri
atau menggunakan tinjauan sistematis yang sudah disusun dan dipublikasikan oleh seorang penulis
(peneliti, akademisi, praktisi) yang ahli dibidangnya untuk memberikan rencana terperinci dan
berulang tentang pencarian literatur dan evaluasi dari bukti-bukti tersebut.

Setelah semua bukti terbaik dinilai, pengobatan/ perawatan dikategorikan sebagai:


1. mungkin bermanfaat,
2. mungkin berbahaya, atau
3. bukti tidak mendukung salah satu manfaat atau bahaya.
Lalu menjawab semua pertanyaan kritisi menggunakan lembar evidence based practice dan
menghitung nilai NNT bagi pasien kita.

B. Refleksi Kritis dari Materi yang Dipelajari

Sebutkan capaian pembelajaran yang tertera pada panduan:


Memberikan asuhan atau terapi sesuai dengan Evidence Based Practice pada asuhan
persalinan fisiologis holistic dan asuhan bayi baru lahir
Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam capaian pembelajaran tersebut adalah:
Melakukan telaah kritis bukanlah suatu proses mencari-cari kesalahan tetapi untuk mencari
nilai informasi yang penting bagi kita. Selain itu kita terbiasa untuk selalu menggunakan fikiran
berdasarkan pengalaman dan fakta yang pernah dilakukan, khususnya aktifitas dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada pasien. Dalam refleksi praktis temukan adanya alas an ilmiah atau
rasionalisasi berdasarkan bukti dan logika terhadap kesenjangan fakta pengalaman yang pernah di
lakukan. Dalam refleksi praktis, seorang bidan akan melakukan pemecahan masalah kesenjangan
yang dihadapi berdasarkan penyebab yang mempunyai implikasi praktis terhadap perbaikan untuk
masa yang akan datang.
Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini adalah:
Selain hasil penelitian utama, ada hal lain yang menarik yaitu :
1. Referensi yang dicantumkan
2. Ide yang menarik
Capaian pembelajaran yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah :
1. Adakah yang baru dari hasil penelitian ini ?.
2. Apa kepentingannya bagi dunia kesehatan ?.
3. Relevan kah dengan tempat kerja ?.
Saya akan mengembangkan pembelajaran saya di bidang ini melalui :
Praktik klinik lapangan
Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses pembelajaran saya
adalah:
1. Evidence based medicine-practice menghasilkan penelitian kuantitatif, terutama dari desain
Randomized Controlled Trial (RCT). Dengan demikian, hasilnya mungkin tidak relevan untuk
semua situasi perawatan.
2. Penelitian dengan desain RCT mahal, maka prioritas diberikan pada topic penelitian yang
dipengaruhi oleh kepentingan para “sponsor”.
3. Ada jeda antara saat RCT dilakukan dengan ketika hasilnya dipublikasikan, dan ada jeda
antara saat hasilnya dipublikasikan dengan saat hasilnya diterapkan dengan benar.
4. Penelitian dengan rancangan RCT membatasi generalisasi, karena penelitian tidak dilakukan
pada semua populasi.
5. Tidak semua bukti dari penelitian dengan rancangan RCT dapat diakses dengan mudah,
sehingga efektivitas pengobatan yang dilaporkan mungkin berbeda dari yang dicapai dalam
praktek klinis rutin.
6. Hasil studi/ penelitan yang diterbitkan mungkin tidak mewakili semua studi yang diselesaikan
pada topik tertentu (diterbitkan dan tidak diterbitkan) atau mungkin tidak dapat diandalkan
karena kondisi studi yang berbeda dan bervariasi.
Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik ini adalah,
dan Saya berencana untuk membahasnya melalui:
Penelitian umumnya cenderung berfokus pada populasi, namun tiap-tiap individu dalam populasi
dapat bervariasi secara substansial dari norma-norma yang umum terjadi dalam suatu populasi.
Dapat disimpulkan bahwa evidence based medicine-practice berlaku untuk kelompok orang
(populasi). Namun hal tersebut tidak menghalangi pemberi layanan dari menggunakan
pengalaman pribadi mereka dalam memutuskan bagaimana menyelesaikan setiap masalah. Salah
satu sumber menyarankan bahwa: “pengetahuan yang diperoleh dari penelitian klinis tidak
langsung menjawab pertanyaan klinis, apa yang terbaik bagi klien”, dan menunjukkan bahwa
evidence based medicine-practice tidak harus menyimpang dari nilai pengalaman klinis. Sumber
lainnya menyatakan bahwa “evidence based medicine-practice berarti mengintegrasikan keahlian
klinis individu dengan bukti klinis terbaik yang tersedia (diakses secara terbuka/ umum) dari
penelitian yang sistematis”.
Penerapan evidence based medicine-practice dalam pelayanan kebidanan (evidence based
midwifery) khususnya dalam asuhan kehamilan, diantaranya sebagai pertimbangan dalam:
melaksanakan pemeriksaan ibu hamil, menjalankan program antenatal care (standar asuhan
kehamilan, standar kunjungan), mengatasi keluhan/ ketidaknyamanan yang dialami selama
kehamilan, pemenuhan kebutuhan dasar ibu hamil, dan penatalaksanaan penyulit/ komplikasi
kehamilan.
C. Refleksi Kritis pada Pembelajaran melalui Literatur dengan menggunakan
Lembar Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi

Child marriage and associated outcomes innorthern Ghana:


a cross-sectional study
1. Apakah hasil penelitian valid?

Apakah pasien pada penelitian dirandomi Pada penelitian ini menggunakan metode cross
sasi? secional
Keterangan :
Baseline data from on ongoing impact evaluation of a
government-run cash transfer programme wasused.
The sample consisted of 1349 ever-married women
aged 20–29 years from 2497 households in the
Northernand Upper East regions of Ghana. We
estimated a series of ordinary least squares (OLS)
and logistic regression modelsto examine
associations of child marriage with health, fertility,
contraception, child mortality, social support, stress
andagency outcomes among women, controlling for
individual characteristics and household-level
factors.
Apakah pengambilan sampel dilakukan s Ya, pengambilan sampel dilakukan secara rinci
Keterangan :
ecara rinci?
Data for this study come from the baseline survey of
alongitudinal impact evaluation of the Livelihood for
Em-powerment Against Poverty (LEAP) 1000
programme.This is a government-run unconditional
cash transferprogramme targeted to pregnant women
and womenwith children under the age of 15 months
in extremelypoor households, aimed at reducing
poverty, increasing consumption and improving child
nutrition. Theprogramme was first rolled out in ten
districts inNorthern Ghana (three districts in Upper
East regionand seven in Northern region), and
communities withinthese districts were targeted based
on official povertyrankings established at district
level. UNICEF Office ofResearch–Innocenti in
collaboration with the Instituteof Statistical, Social
and Economic Research (ISSER) atthe University of
Ghana and the University of NorthCarolina at
Chapel Hill (USA) carried out an impactevaluation of
the LEAP 1000 roll-out in five of the 10implementing
districts between 2015 and 2017. Studyeligibility
criteria reflects the programme targeting,namely
pregnant women and women (ages 15 to 49)with
children under the age of 15 months in poor,
ruralhouseholds living in the Northern or Upper East
regionof Ghana. Households surveys were
administered to theLEAP 1000 eligible woman
(referred to as the“main re-spondent”) in each
selected household.Data used in the current study
come from the baselinesurvey of this impact
evaluation, which was administeredfrom July through
September 2015 to 2497 women whomet the
eligibility criteria.4Respondents and theirhouseholds
were quite homogenous in terms of socio-economic
status, with approximately 90% of the sampleliving
below the national poverty line of US$ 1.83 peradult
per day [27].5The typical age group for studyingchild
marriage is among ever-married women 20 to24
years old [2, 28]. However, since this age range
doesnot provide a sufficient sample for analysis in
our data,we also use the broader age range of ever-
married 20 to29 years old for analyses in the current
sample. Theserestrictions result in an analysis sample
of 594 women20 to 24 years old and 1349 total
women 20 to 29 yearsold (Table1).
Apakah cara melakukan randomisasi dira Tidak dilakukan secara randomisasi
hasiakan?
Apakah follow-up kepada pasien cukup Iya,dilakukan follow up
panjang dan lengkap?
Apakah pasien dianalisis di dalam grup d Ya, pasien dianalisis di dalam grup mereka di random
i mana mereka dirandomisasi? isasi.
Keterangan :
The data that support the findings of this study are
property of UNICEFGhana and the Government of
Ghana and restrictions apply to theavailability of
these data, which were used under license for the
currentstudy, and so are not publicly available.
However the authors would facilitatedata requests by
third parties for purposes of replicating the analysis
in thisarticle, and Stata do-files are available by the
authors upon request.
Apakah pasien, klinisi, dan peneliti blind Tidak , penelitian ini melakukan tidak blind.
terhadap terapi?
Apakah grup pasien diperlakukan sama, Ya, selain eksperimen, kelompok mendapat perlakuan
selain dari terapi yang diberikan? yang sama
Apakah karakteristik grup pasien sama p Ya, semua grup pasien sama pada awal penelitian.
ada awal penelitian, selain dari terapi yan
g diberikan?

2. Apakah hasil penelitian penting?

Seberapa penting hasil penelitian ini? Penting.


Keterangan :
Dari hasil penelitian terdapat manfaat dari
manfaat menunda kehamilan pada remaja yang
kurang umur
Seberapa tepat estimasi dari efek terapi? Tepat.
Keterangan :
Sangat tepat untuk memberikan penyuluhan
kepada calon pengantin untuk memilih waktu
yang tepat untuk bereproduksi

20 tahun >20 tahun


Terekspos 594 (a) 594 (c)

Tidak terekspos 5 (b) 18 (d)

Control event rate (CER) = c/ c+d


Experimental event rate (EER) = a/ a+b

Control event rate (CER)/PEER 18/ 594 = 0,03


Experimental event rate (EER) 5/ 594 = 0,008
RR= EER/CER 0, 008 / 0, 03 = 0,2
RRI= (EER – CER) / CER (0,008 – 0,03) / 0,03 = 0,7
ARI= EER –CER 0,008 – 0,03= 0,02
ARR=CER-EER 0,008 – 0,03= 0,02
NNT=1/ARR 1 / -0,2 = 50
NNH = 1/ARI 1 / 0,2 = 50

Relative Risk Reduct Absolute Risk Red Number Needed to


ion (RRR) uction (ARR) Treat (NNT)
CER EER CER-EER/ CER CER-EER 1/ARR
0,03 0,008 (0,008 – 0,03) / 0,03 0,008 – 0,03= 0,02 1 / -0,2 = 50
97% CI
95% CI = +/- 1,00 √[CER x (1-CER)/ #pasien kontrol + EER x (1-EER)/ # pasien eksperime
n]
= +/- 2,00 √[0,001 x (1-0,0002)/594 + 0,002 x (1-0,0001)/ 594] = 0,001 +0,002
= 0,001± 0,002

3. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat diterapkan)
dalam praktek sehari-hari?

Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita?


Dapat.
Bermanfaat untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi karena hamil terlalu muda
Apakah karakteristik pasien kita sangat berbed Tidak,
Keterangan :
a dibandingkan pasien pada penelitian sehingg
Karena pasien pada penelitian memeliki karakt
a hasilnya tidak dapat diterapkan?
erisitik yang sama
Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di tempat Bisa,
Dari hasil perhitungan, semuanya terasa aman
kerja kita?
bagi pasien. Dan meninmbulkan manfaat

Apa kemungkinan benefit dan harm dari terapi tersebut?


Benefit :
Pasien lebih mengetahui kapan umur yang tepat untuk hamil
Harm :
Bagi pasien yang tidakingin memakai kondom
Metode I: f Risiko terhadap pasien kita, relatif terhadap pas
ien pada penelitian
Diekspresikan dalam bentuk desimal: 0,2
NNT/f = 0,2
(NNT bagi pasien kita)
Metode II: 1/ (PEERxRRR) PEER (patient’s expected event rate) adalah ev
ent rate dari pasien kita bila mereka menerima
kontrol pada penelitian tersebut = 0,2
1/ (PEERxRRR) = 1 / -0,2 = 50
(NNT bagi pasien kita)
Apakah value dan preferensi pasien dipenuhi dengan terapi ini?
Ya.
Pasien akan merasa sangat antusias mengerti tentang pendewasaan usia perkawinan
Apakah kita dan pasien kita mempunyai penila Hal ini hanya dapat kita kembalikan lagi ke pas
ian yang jelas dan tepat akan value dan prefere ien dengan informasi dan penjelasan yang telah
nsi pasien kita? kita berikan, apakah sesuai dengan kebutuhann
ya atau tidak.
Apakah value dan preferensi pasien kita dipenu Ya.
Pasien akan merasa membaik dapat memilih
hi dengan terapi yang akan kita berikan?
kapan waktu yang tepat untuk hamil
f adalah faktor dorongan. f merupakan perkiraan berapa tinggi atau rendahnya risiko kematia
n pasien kita dibandingkan pasien pada penelitian. Bila pasien kita kemungkinan meninggaln
ya 2 kali lebih besar dibandingkan pasien pada penelitian, maka besar f adalah 6. Bila pasien
kita kemungkinan meninggalnya 2 kali lebih kecil dibandingkan pasien pada penelitian, maka
besar f adalah 2

D. Evaluasi Pembelajaran

Child marriage and associated outcomes innorthern Ghana: a c


ross-sectional study
Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan :
Pemeriksaan yang dilakukan adalah pengkajian dan anamnesis pada keluarga
Informasi/ keterampilan yang baru bagi saya :
Waktu yang tepat untuk hamil
Bagaimana hal ini bisa berguna ?
Karena dengan ini kami bisa mengetahui manfaat dari waktu yang tepat saat dapat hamil
meskipun umur masih muda agar terhindar dari penyakit
Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang
Sesi pemebelajran ini membuat saya untuk berfikir kritis dalam memberikan saran dan
pendidikan kesehatan yang tepat bagi pasien saya
Kontribusi saya dalam pembelajaran ini adalah :
Membantu ibu memilih kapanwaktu untuk hamil

Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi?


Bagaimana yang harus dilakukan ibu jika bayi mengalami ketidakcocokan kontrasepsi?
Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:
Dapat dianjurkan kb alamiah lain seperti suhu basal, kalender

Anda mungkin juga menyukai