Anda di halaman 1dari 3

Nama kelompok : 1.

Emadayanti (30317021)
2. Fina Lady Yana Putri (30317026)

1. Perilaku :
“Kecelakaan maut terjadi antara bus Mira dan mobil Innova di Jalan Nganjuk-
Madiun.”

Mobil oleng ke kanan hingga melewati batas tengah jalan, lalu menghantam bus Mira
dari arah berlawanan. Dalam video yang tersebar, sebelum kecelakaan terdengar
pembicaraan laki-laki yang mengatakan, “Gawekno aku cerita nabrak-nabrak” (Buatkan
saya cerita kecelakaan).” Akibatnya tiga orang penumpang meninggal dunia dan satu
mengalami luka.

Tanggapan :
Keselamatan berkendara menjadi hal yang sangat penting, apalagi sekarang semakin
banyak kecelakaan baik itu kendaraan roda empat maupun roda dua. Sebaiknya berhati –
hati dalam mengemudi dan taati peraturan lalu lintas. Saat mendahului kendaraan
pastikan keadaan depan dan belakang di posisi aman, melaju dengan kecepatan lebih
cepat dibandingkan kendaraan yang akan di dahului. Jika tidak mencukupi mencapai
kecepatan maka jangan dahului. Kurangi bercanda saat berkendara dan menjaga saat
berucap agar tidak terjadi sesuatu kejadian yang terduga. Jika saat mengendara
mengalami kelelahan dan ngantuk sebaiknya beristirahat dulu di rest area.

2. Perilaku :
“Kebiasaan membuang sampah sembarangan”

Tanggapan :
Membuang sampah sembarangan merupakan salah satu pelanggaran etika
yang sering di jumpai, secara tidak sadar sekarang sudah menjadi budaya yang sudah
biasa. Sebaiknya jangan pernah bosan mengingatkan diri sendiri untuk tidak membuang
sampah sembarangan, karena semua itu berawal dari niat dan usah sendiri. Dan jangan
pernah merasa bahwa apa yang anda lakukan ini sia-sia. Memang dampak bagi kita
sendiri mungkin kecil, tapi jika setiap orang melakukan hal ini, maka bisa jadi apa yang
kita lakukan dapat mengurangi jumlah sampah yang berserakan di tempat yg tidak
seharusnya. Ada banyak dampak negative yang ditimbulkan dari membuang sampah
sembarangan seperti banjir, wabah penyakit, pencemaran air dan pencemaran udara.

3. Perilaku :
“Kurangnya Kesadaran Diri Terhadap Kebutuhan Orang Lain”

Tanggapan :
Kurangnya kesedaran berempati terhadap orang lain mencerminkan sikap yang tidak
perduli dan acuh dengan kebutuhan orang lain. Wanita yang sedang hamil dan orang yang
lebih tua sangat membutuhkan tempat duduk namun nyatanya kini adab dan sikap sopan
santun kini mulai memudar. Dengan contoh gambar diatas, masing-masing orang sibuk
bermain gajet tanpa ada rasa bersalah tidak mempe rdulikan ibu hamil berdiri.
Orang dengan empati tinggi merupakan orang dengan kecerdasan emosional yang baik.
Sebaiknya Dia lebih peka dan tanggap tentang apa yang terjadi di sekitarnya. Cara
membangun empati terhadap orang lain merupakan hal yang penting sebaiknya
memahami dan memperdulikan kebutuhan orang lain. Dan membangun empati sebaiknya
dimulai dari kecil.

4.prilaku

"Tidak mau antri"

Tanggapan:

Kebiasaan ini masih sering terjadi di kalangan masyarat. dengan alasan terburu-buru dengan
pekerjaan yang lain. Tentu setiap orang memiliki kesibukan masing-masing ,menerobos
antrian bukan suatu cara yang dapat diterima oleh siapapun. Sebaiknya antri sesuai dengan
nomor antrian yang ada. antri sangat patut dilaksanakan ,karena dengan kita mengantri akan
tercipta ketertiban dan kenyamanan.Namun,banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar
akan hal tersebut ,masyarakat Indonesia cenderung egois ,dan tidak mau berbagi.

5.prilaku

"Tidak menggunakan helm saat naik motor"


Tanggapan:

Kebiasaan yang membahayakan ini masih saja dianggap remeh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Padahal faktor keselamatan adalah yang paling utama saat berkendara di jalan.
Mengingat jumlah kecelakaan di jalan raya meningkat, para pengemudi sebaiknya lebih
mematuhi aturan berlalu lintas. terutama pengendara motor yang tidak menggunakan helm
saat berkendara. karena tidak hanya pengendara motor saja yang melakukan kegiatan di
jalan raya. tetapi ada pejalan kaki, penjual kaki lima, pengendara mobil, dan sepeda. oleh
karena itu sebaiknya para pengendara bermotor mematuhi aturan dengan menggunakan
helm saat berkendara.

Anda mungkin juga menyukai