Abstrak
Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pembangkitan, transmisi dan
distribusi daya listrik. Adanya gangguan pada salah satu sistem tenaga listrik tersebut akan
berpengaruh terhadap sistem lainnya. Analisis yang akan dilakukan adalah pengaruh
adanya gangguan pada sistem saluran transmisi jaringan 150 kV terhadap kinerja sistem
proteksi pada pembangkit listrik, khususnya di PLTGU UBP Priok, yang mengakibatkan
beberapa unit trip bahkan padam total disebabkan oleh jatuh tegangan sesaat akibat
gangguan yang terjadi. Menganalisis unjuk kerja dari sistem proteksi yang ada di PLTGU
UBP priok yaitu relai proteksi numerik REG216 untuk memproteksi generator dan
transformatornya, serta relai MVAG sebagai relai proteksi jatuh tegangan disisi 6 kV
terhadap gangguan yang terjadi disistem transmisi. Saat terjadi gangguan hubung singkat di
sistem transmisi 150 kV, relay proteksi yang bekerja adalah relai under voltage, yang telah
mencapai waktu pick-up 4 detik. Hasil dari analisis ini menunjukan kinerja sistem proteksi
pembangkit di PLTGU Priok secara koordinasi antar sistem belum mampu memenuhi konsep
operasi sistem pembangkit.
Abstract
An electric power system consists of three main parts, namely generation, transmission and
distribution of electrical power. A disturbance in one of the power system will affect the other
system. The analysis will be done is the effect of a disturbance in the system of 150 kV
transmission line network on the performance of protection systems in power plants,
particularly in PLTGU UBP Priok, which resulted in some units trip even blackout due to the
instantaneous voltage sag due to disturbance. Analyzing the performance of existing
protection systems in PLTGU UBP Priok, that is numerical protection relay REG216 as the
generator and transformator protection, and then protection relay MVAG as the protection
relay of kedip voltage in 6 kV side from transmission disturbance. During a short circuit
interruption in the 150 kV transmission systems, relay protection work is under voltage relay,
which has reached the pick-up time of 4 seconds. The results of this analysis show
performance power protection systems in PLTGU Priok the coordination between the system
has been unable to meet the concept of power system operation.
2. TINJAUAN TEORI
2.1. Gangguan Sistem Pembangkit Listrik
Gangguan adalah peristiwa yang mengakibatkan lepasnya PMT (52G) diluar
kehendak. Dalam pembangkitan tenaga listrik sering adanya gangguan yang tidak bisa
dihindari. Gangguan kebanyakan merupakan hubung singkat satu fasa atau antar fasa.
Hubungan singkat semacam ini menimbulkan arus yang besar yang dapat merusak peralatan.
Gangguan sistem adalah gangguan yang terjadi di sistem tenaga listrik seperti pada
generator, trafo, SUTT, SKTT dan lain sebagainya.
4. ANALISIS
Dari data-data gangguan pada bab tiga, gangguan lepasnya PMT (52G) disisi
pembangkit listrik PLTGU UBP Priok dan mengakibatkan padam total, dikarenakan
bekerjanya relai proteksi yang disebabkan kondisi jaringan transmisi yang mengalami
gangguan hubung singkat dan mengakibatkan jatuh tegangan sesaat (voltage sag) disistem
jaringan.
Dalam menganalisa pengaruh gangguan di sistem transmisi terhadap unjuk kerja
sistem proteksi yang ada di pembangkit listrik akan dikemukakan tiga skenario analisis,
yaitu:
1. Mengevaluasi dan menganalisis sistem proteksi tegangan kurang pemakaian sendiri untuk
pompa-pompa bahan bakar.
2. Mengevaluasi dan menganalisis sistem proteksi REG 216 sesuai dengan pengaturan
pabrikan.
3. Menganalisis koordinasi antar sistem proteksi pembangkit dengan penyaluran/ sistem
transmisi.
13BAT10
12BAT10
15,75/6 kV 15,75/6 kV
1.4 In, 4 s 51V G 1.4 In, 4 s
0.7 Un G 51V
13BBT10 12BBT10 0.7 Un
Relay MVAG34
Relay MVAG 34
Timer Delay, Timer Delay, 27
27 2s 2s
0.8 Un, No 0.8 Un, No
Delay Delay
6 kV 19BBA 19BBB
INTERLOCK
400 V 99BFA
FUEL OIL PUMP
: sudut beban
< u, i
< u, e
√
Rasio VT = = = 157,5
√
Rasio CT = = = 8000
= ∙ ∙ √3
3
= 2,65 ∙ ∙ = 275,4
,
= ∙ ∙ √3
2 3
,
= ∙ ∙ ,
= 12,9
Perhitungan nilai pengaturan reaktansi yang disesuaikan dengan nilai UN, IN adalah:
,
− = − =− ∙ 1 = − 2,745
,
− = − =− ∙ 1 = − 0,129
177 MVA
0,15 [pu]
8000/1 A
− = 0,7. . . .
,
= 0,7.0,15. . . = 0,13
, ,
Delay = 0,5 s
5. KESIMPULAN
Dari hasil analisis kinerja relai proteksi pembangkit listrik UBP Priok terhadap
gangguan di sistem transmisi 150 kV, maka hasil analisis yang kita dapat dari evaluasi sistem
dan pengaturan relai proteksi yang ada di pembangkit Priok, antara lain:
1. Gangguan hubung singkat di sistem jaringan transmisi 150 kV akan mengakibatkan kedip
tegangan sesaat yang juga mengakibatkan bekerjanya sistem proteksi di pembangkit
listrik.
- Relai arus lebih (51V) dan reverse power (32) pada REG216
6. SARAN
Dalam penganalisaan lebih lebih lanjut bisa dilakukan simulasi perhitungan
koordinasi relai proteksi pembangkit menggunakan software etap. Selain itu agar ditinjau
kembali koordinasi antar setiap relai yang ada di pembangkit Priok, agar kinerja sistem
proteksi tersebut memenuhi standar persyaratan proteksi yang baik.
DAFTAR ACUAN
[1] ABB, “Numerical Generator Protection REG216/REG216 Classic”¸May 2005
[2] ABB, “Generator and Transformer 1MRB520046-Len 3rd edition”, October 1998
[3] Peraturan Menteri Enerdi dan Sumber Daya Mineral, Nomor : 03 Tahun 2007