Anda di halaman 1dari 14

LUBE OIL FILTERS AND COOLERS

DISUSUN OL EH KELOMPOK 6 :
FARHAN MAULANA RAHMAN 4217020028
GALUH I NEZA MAULIDYA 4217020029
MUHAMMAD REZA SETIAWAN 4217020016
MUHAMMAD RAIHAN ABIMANYU 4217020008
Latar Belakang
Filter dan Cooler keduanya merubakan bagian penting dalam menjaga kualitas dari minyak
pelumas (lube oil). Pada dasarnya minyak pelumas merupakan hal terpenting dalam melakukan
kerja peralatan yang berputar, seperti turbin.
Filter memiliki fungsi penting untuk menjaga minyak pelumas dalam keadaan bersih melalui
pemisahan partikel-partikel pengotor minyak. Benda yang saling bergesekan akan menghasilkan
serpihan logam dan terbawa oleh minyak pelumas, sehingga minyak pelumas harus selalu di filter
agar serpihan logam yang terbawa minyak tidak akan merusak sistem dan tersangkut dalam
ruang tertutup antara bearing dan seal.
Coolers memiliki fungsi penting sebagai penjaga temperatur minyak pelumas sehingga densitas
minyak pelumas tetap terjaga dan tidak merusak kualitas dari minyak, oleh karena itu sangat
penting untuk mendinginkan nya kembali. Temperature minyak pelumas pada umumnya dijaga
kisaran 35⁰C - 43⁰C.
Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan adalah suatu system dalam mesin yang berfungsi untuk melumasi atau
menghindari kontak langsung antara dua bagian yang saling bersinggungan, contohnya adalah
ring piston dengan silinder. Pelumasan juga memiliki tujuan lain yaitu:
1. Memperkecil keausan antara bagian-bagian yang bergerak dengan terbentuknya lapisan
minyak pelumas diantara dua benda tersebut
2. Menghindari kontak langsung dari bagian-bagian yang bergerak
3. Untuk pendinginan sehingga mengurangi panas
4. Perlindungan terhadap korosi
5. Peredam vibrasi
Filter pelumas terdiri dari:
1. Filter Case
2. Plumbing
3. Differential Pressure Gauge
4. Differential Pressure Alarm Switch
5. Katrid kertas sebagai filter

Adapun komponen utama dan fungsinya dalam system pelumasan adalah


Tanki Pelumas :Tempat penyimpanan minyak pelumas yang akan digunakan.
Pompa :Mengalirkan minyak pelumas menuju sistem yang akan dilumasi.
Filter :Membersihkan minyak pelumas dari partikel yang terbawa dari sistem yang dilumasi.
Oil cooler : Mendinginkan minyak pelumas setelah digunakan.
Prinsip Kerja Filter Lube Oil
Oli pelumas yang dialirkan oleh pompa akan mengalir kedalam filter, setelah melalui proses
penyaringan, oli akan mengalir ke salah satu system yang akan dilumasi, contohnya adalah
bagian piston. Fungsi dari katup by pass adalah untuk membuka saluran alternative filter yang
akan terbuka jika filter sudah sangat kotor.
Jenis – Jenis Filter Pelumasan pada
Pembangkit
Lube Oil Filter dengan kertas Filter Oli Tabung umumnya Filter Oli Stainless Steel
biasanya digunakan pada sama dengan filter kertas, memiliki durabilitas yang
mesin-mesin berkapasitas hanya ditambah cover paling tinggi dibanding dua
kecil. Dapat menyaring alumunium berbentuk jenis filter lainnya, tidak perlu
kotoran dengan baik tabung, digunakan pada penggantian filter pada saat
dikarenakan pori-pori kertas mesin berkapasitas diatas perawatannya karena hanya
yang rapat. Namun 250cc dan juga pada mesin perlu dibersihkan. Namun
durabilitas dari filter ini lebih mobil. Tapi terkespose diluar kekurangannya adalah
rendah dibandingkan jenis mesin sehingga dalam proses harganya yang relative mahal.
filter lainnya. penggantiannya jadi lebih
mudah.
Berdasarkan jenis pemasangannya, jenis filter dibedakan menjadi dua, yaitu simplex dan duplex.
Perbedaannya adalah Filter simplex hanya memiliki satu kotak filter sedangkan duplex memiliki
2 kotak filter yang salah satunya digunakan sebagai cadangan. Pada perawatannya, tipe duplex
memiliki keunggulan. Untuk melakukan pembersihan filter, filter simplex harus menstop operasi
dikarenakan unit filter yang digunakan harus dibersihkan, sedangkan filter duplex tidak harus
menstop operasi karena pada saat perawatan dapat digunakan unit filter cadangan.
Permasalahan Pada Filter Pelumas
Permalasahan yang sering terjadi pada system pelumasaan adalah berkurangnya daya saring
system filter dikarenakan filter sudah terlalu kotor dan tidak dilakukan perawatan, pembersihan,
dan penggantian filter. Sehingga akan menurunkan tekanan dari oli pelumas dan tidak bias
maksimal untuk menyaring kotoran yang terbawa oleh oli.
Prinsip kerja Coolers Lube Oil
Tujuan pendingin oli sistem pelumas adalah mempertahankan suhu oli pelumas sesuai dengan
temperatur standar yang telah ditentukan. Suhu yang ditentukan harus dipertahankan di bawah
beban panas yang diterima oli saat digunakan dalam kondisi oprasi normal. Prinsip kerja coolers
yaitu oli dengan temperature operasi alat akan didinginkan sesuai dengan set poin normal,
dialirkannya oli temperature tinggi dalam media lain (air atau udara yang memiliki temperature
rendah), sehingga oli pelumasan dapat didinginkan untuk menjalankan operasi berulang – ulang
dan dapat mengurangi pengeluaran biaya industri untuk melakukan maintenance.
Jenis - Jenis Coolers Pelumas pada
Pembangkit
1. Lube Oil Cooler dengan media pendingin air
Pendinginan oli dengan air, menggunakan air untuk mendinginkan minyak pelumas, dimana
minyak pelumas akan dialirkan kedalam sebuah tabung berisi pipa – pipa yang dalam nya dialiri
oleh air pendingin. Perpindahan panas memindahkan panas dari minyak pelumas ke air dan
menjaga minyak pada suhu prover. Pendinginan minyak pelumas dengan air memilki banyak cara
seperti menggunakan plat heat exchanger, menggunakan shell and tube, atau doble tube.
Jenis - Jenis Coolers Pelumas pada
Pembangkit
2. Lube Oil Cooler dengan media pendingin udara
Pendinginan oli dengan udara, menggunakan udara untuk mendinginkan minyak pelumas,
dimana minyak pelumas akan dialirkan kedalam pipa – pipa yang akan berpotongan dengan sirip
– sirip dari sistem pendingin, kemudian fan akan menghembuskan udara menyentuh sirip – sirip
yang berpotongan dengan pipa sehingga fluida di dalam pipa akan menjadi dingin. Terjadi
perpindahan panas sehingga memindahkan panas dari minyak pelumas ke udara dan menjaga
minyak pada suhu prover.
Ketika mengembalikan pendingin minyak ke servis, semua udara dalam pendingin harus
dihilangkan melalui katup ventilasi. Minyak pelumas dari pendingin mengalir melalui katup
kontrol (temperature control valve) suhu ke filter minyak. Pengukur suhu lokal terletak di hulu
dan hilir dari katup kontrol suhu. Indikasi pertama bahwa pendingin minyak pelumas rusak
adalah peningkatan suhu minyak. Indikasi kedua dari masalah pendingin minyak adalah high oil
temperature alarm. Indikasi terakhir masalah pendingin minyak adalah lube oil high temperature
trip.

skema pendinginan minyak pelumas dengan udara.


Permasalahan Pada Coolers Pelumas
Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendinginan minyak pelumas yaitu adanya
kebocoran antara pipa minyak dan media pendingin sehingga level minyak berkurang atau
minyak terkontaminasi zat lain dari luar, dengan adanya hal tersebut dapat menghancurkan
kualitas dari pendinginan minyak pelumas bahkan dapat menghancurkan sistem pelumasan.
Selain kebocoran pipa masalah yang sering terjadi yaitu beban berlebih panas yang harus
didinginkan biasanya hal ini terjadi jika kualitas dari minyak pelumas sudah memburuk sehingga
hal yang harus dilakukan yaitu mengganti minyak pelumas.
KESIMPULAN
1. Filter minyak pelumas merupakan sebuah komponen dari sistem pelumasan yang sangat penting, filter
memiliki prinsip kerja menyaring segala partikel yang terbawa oleh minyak pelumas, sehingga minyak akan
bersih dari kontaminasi benda lain yang berpotensi merusak sistem peralatan yang dilumasi.
2. Cooler minyak pelumas merupakan sebuah komponen pembantu yang tidak kalah penting dari filter. Prinsip
kerja cooler sendiri yaitu mendinginkan minyak pelumas setelah minyak pelumas digunakan dalam sistem.
Guna dari pendinginan sendiri yaitu mencegang berkurangnya viskositas minyak sehingga tidak menyebabkan
kehausan.
3. Jenis – jenis filter minyak pelumas dapat dibedakan dari lama waktu pakai dan rangkaiannya. Dari lama
pemakaian jenis filter dibagi menjadi 3 yaitu kertas – jangka pendek, tabung – jangka menengah, dan stainless
steel – jangka panjang. Sedangkan dari rangkaian nya jenis filter terbagi menjadi 2 yaitu Simplex dan Duplex.
4. Jenis – jenis pendingin minyak pelumas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pendinginan dengan menggunakan
udara dan pendinginan menggunakan air
5. Permasalahan yang sering terjadi pada filter minyak pelumas yaitu tersumbatnya saringan minyak pelumas.
6. Permasalahan yang sering terjadi pada pendinginan minyak pelumas yaitu kebocoran pipa, kontaminasi benda
dari luar, dan beban panas berlebih.

Anda mungkin juga menyukai