Anda di halaman 1dari 6

Daftar Pustaka

Asyiawati, Y., dan Rustijarno, S. (2007): Kontribusi ekonomi desa-desa pesisir


terhadap pendapatan wilayah Kabupaten Bantul, Jurnal Perencanaan
Wilayah dan Kota, 7, 1.
Azizi, G.J., Santoso, W. Y., dan Hum, M. (2014): Konsep, penerapan, dan
kendala penataan ruang kawasan pesisir Pantai Kuwaru Kabupaten
Bantul Yogyakarta, Skripsi Program Sarjana, Universitas Gadjah Mada.
Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta. (2013): Laporan Status
Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bhandari, A.,Verma, R.P. (2013): Strategic management: a conceptual
framework. New Delhi: McGraw Hill Education.
Bengen, D.G.(2004): Sinopsis ekosistem dan sumberdaya alam pesisir dan laut
serta prinsip pengelolaannya, Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir
dan Lautan, Institut Pertanian Bogor.
Bappenas. (2014): Kajian strategi pengelolaan perikanan berkelanjutan,
direktorat kelautan dan perikanan, Kementrian PPN/ Bappenas.
Craig, J.C., dan Grant, R.M.(1996): Strategic management: the fast-track MBA
Series.Jakarta: Elex Media Computindo.
Charles, A.T. (2001): Sustainable fishery systems, Britain: Blackwell Science
Ltd., ISBN 0-632-05775-0.
David, F.R.(2011):Manajemen strategis terjemahan, Jakarta: PT Prenhallindo.
David, F.R. (2006): Strategic management concept edisi 10. Jakarta: Salemba
Empat.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. (2012): Profil perikanan dan
kelautan Kabupaten Bantul 2012, Yogyakarta: Dinas Kelautan dan
Perikanan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. (2013): DKP saksikan panen
Udang Vanammei oleh Kelompok Taruna Bahari di Pantai Kuwaru, data
diperoleh dari situs internet:
http://dkp.bantulkab.go.id/berita/cari?q=tambak+. Diunduh pada tanggal
10 Mei 2016.
Dolorosa, E., Masyuri, Lestari, Jamhari. (2014): Analisis kelayakan finansial
usaha perikanan tambak polikutur Bandeng-Udang Windu. Jurnal Social
Economic of Agriculture, 3, 2.
Fauzi, A. dan Suzy, A.(2002): Evaluasi status keberlanjutan pembangunan
perikanan: aplikasi pendekatan Rapfish (studi kasus perairan pesisir DKI
Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan, 4, 3.
Fauzi, A. dan Suzy, A. (2005): Pemodelan sumberdaya perikanan dan kelautan.
Untuk Analisis Kebijakan, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.
Fitrianti, R.S., Kamal, M.M., dan Kurnia, R. (2014): Analisis keberlanjutan
perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Depik, 3,
2, 118-127, ISSN 2089-7790.
Fretes, R.A., Santosa, P. B., Soenoko, R. dan Astuti, M.(2013): Strategi
perencanaan dan pengembangan industri pariwisata dengan menggunakan
metode SWOT dan QSPM (studi kasus Kecamatan Leitimur Selatan Kota
Ambon), Jurnal Rekayasa Mesin, 4,109-118.

124
Google Map. (2017): Citra satelit wilayah pesisir Kabupaten Bantul, data
diperoleh dari situs internet:
https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=1X0uGfAYzuT42lNpmKc2
U3j1-cu8&hl=in. Diunduh pada tanggal 18 Mei 2016.
Hamdan. (2007): Analisis kebijakan pengelolaan perikanan tangkap
berkelanjutan di Kabupaten Indramayu, Disertasi Program Doktor, Institut
Pertanian Bogor.
Hartono, T.T., Kodiran, T., Iqbal, M.A., dan Koeshendrajana, S. (2005):
Pengembangan teknik Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH) untuk
penentuan indikator kinerja perikanan tangkap berkelanjutan di Indonesia,
Buletin Ekonomi Perikanan,6,1, 65-76.
Hasrat, A.S. (2014): Status keberlanjutan pengelolaan perikanan budidaya di
pulau-pulau kecil Makassar. Jurnal Managemen Perikanan dan Kelautan,
1,1.
Iswari, D., Sutjahjo, S.H., Poerwanto, R., Seta, A. K., dan Bey, A. (2008): Indeks
keberlanjutan pengembangan kawasan sentra produksi jeruk berkelanjutan
di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, J. Hort,18,3,348-359.
IUCN.(1980):world conservation strategi, IUCN-UNEP-WWF, ISBN 2-88032-
104-2.
Julkarnaen, D. (2008): Identifikasi tingkat bencana Tsunami berbasis spasial,
Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.
02/Men/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik.
Kumar, R. (2011): Research methodology: a step by step guide for beginner third
edition, New Delhi: SAGE Publications.
Kusmayadi (2004):Statistika pariwisata. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Kavanagh, P.(2001): Rapfish appraisal fisheries (Rapfish) project rapfish
software description (for Microsoft Excel). University of British
Columbia. Fisheries Centre Vancouver, Canada.
Malik, I. M., Subachri, W., Yusuf, M., Ahyani, N., dan Yusuf, C. (2014): Better
management practices budidaya Udang Vannamei, WWF Indonesia,Versi
1.
Manuhoro, A.D.R. (2012): Pemanfaatan citra digital ALOS AVNIR-2 dan Sistem
Informasi Geografis (GIS) untuk evaluasi sumberdaya lahan di Wilayah
Pesisir Kabupaten Bantul, DIY, Skripsi Program Sarjana, Fakultas
Geografi Uiversitas Gajah Mada.
Marzuki, Randeu,W.L., Kozu,T., Hashiguchi,H., dan Schonhuber M.(2013):
Raindrop axis ratio, fall velocities and size distribution over Sumatra from
2d-video disdrometer measurement, Atmospheric Reasearch (Inpress).
Maskur.(2002): Program pelestarian plasma nuftah ikan-ikan perairan umum,
Jurnal kuakultur Indonesia, 1,3, 139-144.

125
Maulana, A.G. (2016): SNI: Tambak Udang di Pantura Selalu Tercemar Limbah
Industri, data diperoleh dari situs internet:
http://industri.bisnis.com/read/20160525/99/551415/sni-tambak-udang-
di-pantura-selalu-tercemar-limbah-industri. Diunduh pada tanggal 1
Februari 2017.
Mulyana, R., J. Haluan., M.S. Baskoro., S.H. Wisudo.(2011): Analisis
multidimensional untuk pengelolaan perizinan perikanan yang
berkelanjutan, studi kasus WPP laut Arafura. Jurnal teknologi perikanan
dan Kelautan, 2,1,71-79.
Nijkamp.(1980): Environment policy analysis: operasional methods and models,
New York: John wiley and sons.
Ningrum, Lutfi, T. W., Dania, Wike, A. P., dan Putri, S. A.(2014): Perencanaan
strategi pengembangan perusahaan menggunakan Metode Quantitative
Strategy Planning Matrix (QSPM) (Studi Kasus KUD DAU Malang, Jawa
Timur), Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta, 1, 3, ISSN :
2355-5009.
Notoatmodjo, S. (2010): Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati, S.(2008): Pendekatan QSPM sebagai dasar perumusan strategi
peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Jurnal ekonomi pembangunan, 9,1,72-82.
Nurjanah, B., Kurniawan, dan Hartanti, N. U. (2015): Pemetaan wilayah tambak
berdasarkan tingkat kesuburan perairan dengan Metode Sistem Informasi
Geografis sebagai model pengelolaan tambak berkelanjutan, OSEATEK, 9
,1,56-69, ISSN: 1858 – 4519.
Onrizal. (2002): Evaluasi kerusakan Kawasan Mangrove dan Alternatif
Rehabilitasinya di Jawa Barat dan Banten. Tesis program Magister.,
Universitas Sumatra Utara: Perpustakaan online.
Parlindungan, M.(2016): Landasan hukum pembudidayaan udang berkaitan
dengan penguasaan kawasan pesisir di Desa Poncosari Kecamatan
Srandakan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Tesis
Program Magister, Universitas Gadjah Mada.
Pemerintah Kabupaten Bantul. (2016): Profil Daerah Kabupaten Bantul tahun
2015, data diperoleh dari situs internet: https://www.bantulkab.go.id/.
Diunduh pada tanggal 8 Mei 2016.
Pemerintah Kabupaten Bantul. (2016): Profil Daerah Bantul, data diperoleh dari
situs internet:
https://bantulkab.go.id/datapokok/0412_rencana_tata_ruang_wilayah.html.
Diunduh pada tanggal 8 Mei 2016.
Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Per.
19/MEN/2010 Tentang pengendalian Sistem Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil perikanan.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
75/PERMEN-KP/2016 Tentang Pedoman Umum Pembesaran Udang
Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei).
Peraturan mentri Kelautan dan Perikanan Nomor 12/PERMEN-KP/2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Laut.

126
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
41/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan Pemasukan Jenis Ikan
Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik
Indonesia.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012
Tentang Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul No. 4 tahun 2011 tentang RTRW
Kabupaten Bantul Tahun 2010 – 2030.
Peraturan Daerah DIY No. 16 Tahun 2011 tentang Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2011-2030.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor
PER/20/M.PAN/11/2008 Tentang Penyusunan Indikator Kinerja Utama.
Phillips, M., Henriksson P.J.G., Tran,N., Chan, C.Y., Mohan, C.V., Rodriguez,U.,
Suri, S., Hall, S. dan Koeshendrajana, S. (2016): Menjelajahi masa depan
perikanan budidaya Indonesia. Laporan Program World Fish Malaysia
2016-02.
Pinto, Z. (2015). Kajian perilaku masyarakat pesisir yang mengakibatkan
kerusakan lingkungan (Studi kasus di Pantai Kuwaru, Desa Poncosari,
Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY). Jurnal Wilayah
dan Lingkungan, 3(3), 163-174.doi: 10.14710/jwl.3.3.163-174.
Pitcher, T.J., dan Power, M.D.(2000): Fish figures: quantifying the ethical status
of Canadian Fisheries, East and West, ISER, New Foundland Canada.
Pitcher, T.J., Preikshot, D. (2001): RAPFISH: a rapid appraisal technique to
evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research ,49, 255
– 270.
Pitcher, T.J., Kavanagh, F. (2004): Implementing Microsoft Excel Software for
RAPFISH a Technique For The Rapid Appraisal of Fisheries Status, The
Fisheries Centre University of British Columbia. ISSN 1198-672.
Pramesti, Ninggar; Santoso, Imam dan Silalahi.(2014): Perencanaan strategi
pemasaran produk So Kreesh menggunakan Metode QSPM (Quantitative
Strategic Planning Matrix) studi kasus Cv. Kajeye Food, Malang:
Universitas Brawijaya.
Purwantara, S., Sugiharyanto, dan N. Khotimah. (2013): Karakteristik spasial
pengembangan wilayah pesisir Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
konteks UUK DIY, Laporan Akhir Hibah Bersaing, Universitas Negeri
Yogyakarta.
Purwanto, I. (2008): Manajemen strategi. Bandung: CV. Yrama Widya
Purwaningsih, R., Santosa, H. (2015): Pengembangan metode penilaian
keberlanjutan (sustainability asessment) klaster industri perikanan,
Prosiding SNST ke-6 Tahun 2015, Fakultas Teknik Universitas Wahid
Hasyim Semarang.
Putri, N.E., R. Astuti., S.A. Putri. (2016). Perencanaan strategi pengembangan
restoran menggunakan analisis SWOT dan metode QSPM (studi kasus
Restoran Big Burger Malang. Jurnal Industrial,3,2,93-106.
Rachmanzah, D. (2014): Kajian pelaksanaan program pemberdayaan
masayarakat pesisir berbasis pengelolaan berkelanjutan pada budidaya

127
bandeng di Pesisir Karawang, Tesis Program Magister, Institut Pertanian
Bogor.
Rahmawati.(2015): Konflik penggunaan lahan di wilayah pesisir Desa Poncosari,
Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Skripsi Program Sarjana.
Universitas Gadjah Mada.
Rifandi, R.A.(2017): Angin segar pengelolaan kawasan pesisi. Tribun jateng. Data
diperoleh dari situs internet:
http://jateng.tribunnews.com/2017/01/20/angin-segar-pengelolaan-
kawasan-pesisir. Diunduh pada tanggal 1 Februari 2017.
Sagita, A., J. Hutabarat., S. Rejeki. (2015). Strategi pengembangan budidaya
tambak Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) di Kabupaten Kendal,
Jawa Tengah. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4,3,
1-11.
Saiya, H.G. , Katoppo, D.R. (2015):Waste management of shrimp farms as
starting point to develop integrated farming system (case studi: Kuwaru
Coast, Bantul, Yogyakarta, Indonesia), Journal of Degraded and Mining
Lands Management, 3,1, ISSN: 2339-076X.
Salim, E., S.M. Adioetomo, E.N. Arifin, Nizam, A. Pratama.(2015). population
dynamics and sustainable development in Indonesia, UNFPA Indonesia:
Jakarta.
Samekto. R. (2011). Penilaian pengelolaan sistem pertanian berkelanjutan pada
skala usaha tani, Jurnal Inovasi Pertanian, 10,1,1-16.
Santosa, B. (2007): Evaluasi pola pengelolaan Tambak Inti Rakyat (TIR) yang
bekelanjutan, Tesis Program Magister, Institut Pertanian Bogor.
SCBD Kabupaten Bantul. (2011): Sistem informasi manajeman kewilayahan
berbasis WEBGIS Kabupaten Bantul.
Setyorini, H., Effendi, M., Santoso, I. (2016). Analisis Strategi Pemasaran
menggunakan Matriks SWOT dan QSPM (Studi Kasus: Restoran WS
Soekarno Hatta Malang), Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri,
5(1):46-53.
Sevilla, C. G. (2007): Research Methods, Quezon City:Rex Printing Company.
Siagian, S.P. 2004. Manajemen stratejik. Cetakan kelima. Jakarta: PT. Bumi
Aksara, Jakarta.
Sidete,I.R.(2015): Identifikasi dampak kegiatan tambak udang di ekosistem
gumuk pasir Dusun Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Skripsi Program
Sarjana, UPN Veteran Yogyakarta.
Singarimbun, Masri, S. Effendi. (1989). Metode penelitian survey. Jakarta:
LP3ES.
Simamora, B. (2005): Analisis multivariat pemasaran, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Sitorus, S.W., Anggoro, S., dan Yulianto, B. (2013): Indeks keberlanjutan
ekologi budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Kecamatan
Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. Prosiding Seminar Nasional
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013, ISBN 978-602-
17001-1-2. 384-389.
Subri. (2012): Manajemen sumber daya manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

128
Suparyanti, T. (2015): Analisis teknis dan usaha budidaya Udang Vaname
(Litopeneaus vannamei) dalam tambak di pesisir Pandansimo Kecamatan
Srandakan Kabupaten Bantul, Skripsi Program Sarjana, Universitas
Gadjah Mada.
Supriyanto, B. (2013): Wabah EMS merebak, pemerintah perketat impor produk
udang, data diperoleh dari situs internet:
http://industri.bisnis.com/read/20131126/99/188868/wabah-ems-merebak-
pemerintah-perketat-impor-produk-udang. Diakses pada tanggal 15 Mei
2016.
Susilo, B.S. (2003): Keberlanjutan pembanguan pulau-pulau kecil : studi kasus
Kleurahan Pulau Panggang dan Pulau Pari. Kepulauan Seribu. DKI
Jakarta, Disertasi Program Doktor, Institut Pertanian Bogor.
Tantu, A.G. (2015): Analisis kesesuaian lahan untuk budidaya udang di Wilayah
Pesisir Kecamatan. Jurnal pesisir ,1, No. I. 2442-509.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Ufrianto, N.R. (2016): proses dan resolusi konflik guna lahan tambak udang
dengan guna lahan lainnya di pesisir pantai selatan Kabupaten Bantul,
Tesis program studi Magister Perencanaan Kota dan Daerah, Universitas
Gadjah Mada
Wibowo, A.B., Anggoro, S., dan Yuliant, B.(2015): Status keberlanjutan dimensi
ekologi dalam pengembangan kawasan minapolitan berkelanjutan berbasis
perikanan budidaya air tawar di Kabupaten Magelang. Jurnal Saintek
Perikanan, 10, 2, 107-113.
Widodo. (2014): Optimasi usaha tani konservasi lahan pantai di Kabupaten
Bantul, Disertasi Program Doktor, Universitas Gadjah Mada.
Zakiyah, D.M.(2014): Pengembangan perikanan budidaya: efektivitas program
minapolitan dalam pengelolaan perikanan budidaya berkelanjutan di
Kabupaten Gresik. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 10, 4.
Zulkarnaen, H. O., dan Sutopo. (2013): Analisis strategi pemasaran pada Usaha
Kecil Menengah (UKM) makanan ringan (Studi Penelitian UKM Snack
Barokah di Solo), Journal of Management, 2,3,1-13.

129

Anda mungkin juga menyukai