SURABAYA
2
201
2
DAFTAR ISI
i
DAFTAR GAMBAR
ii
ABSTRAK
Pusat pemerintahan Negara Indonesia yang berada di Pulau Jawa menjadi
salah satu faktor utama padatnya populasi penduduk di pulau tersebut.Terpusatnya
kepadatan penduduk di satu pulau berdampak pada berkurangnya lahan terbuka
hijau sehingga semakin sulit di jumpai terutama di daerah perkotaan. Selain itu,
pada tahun 2006, luas hutan di Pulau Jawa hanya 11 % dari total luas Pulau Jawa
yakni 13 juta hektar. Menurut Mantan Direktur Forest Watch Indonesia (FWI),
EG Togu Manurung faktor penyebab menurunnya luas hutan di Pulau Jawa adalah
tingkat kepadatan penduduk.Kepadatan penduduk juga diikuti dengan kapadatan
bangunan yang digunakan untuk aktivitas manusia terutama rumah.Padahal
ladang terbuka merupakan area penyerapan air hujan, yang selama ini menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi kesediaan air tanah yang bersih.Semakin
banyaknya bangunan tempat berlangsungnya aktivitas manusia terutama rumah di
suatu tempat, maka air limbah yang dihasilkan juga semakin banyak.
Air merupakan kebutuhan utama semua makhluk hidup. Seumpama rata-
rata orang membutuhkan 30-60 liter per hari, maka dalam sebuah rumah yang
dihuni 4 anggota keluarga mengasilkan limbah air sekitar 120-240 liter air limbah
per hari. Semakin banyak bangunan tempat berlangsungnya aktivitas manusia
terutama rumah di suatu tempat, maka air limbah yang dihasilkan juga semakin
banyak.Apabila air tanah diambil setiap hari, digunakan lalu dibuang begitu
seterusnya.Jika hal tersebut terus terjadi bukan berarti kekurangan bahkan
kekeringan sumber air tidak bisa terjadi. Sehingga penting bagi kita untuk
melakukan tindakan pencegahan, beberapa cara tersebut antara lain dengan
melakukan penghematan air bersih,serta penggunaan air limbah yang dapat
dilakukan dengan berbagi cara, salah satunya adalah Water treatment plant dan
Rainwater harvesting.
Tujuan pembuatan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui desain
perumahan yang sesuai untuk mendukung penggunaan kembali air limbah rumah
tangga
Waktu penulisan dilakukan pada tanggal 15 September 2018 di Institut
Sepuluh November. Teknik ini dilakukan dengan cara memilih berbagai bahan
bacaan dari media elektronik. Bahan yang dipilih berhubungan dan sesuai dengan
teori yang digunakan sebagai landasan dalam merumuskan masalah.
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Air yang dibutuhkan manusia itu sudah mencakup kebutuhan minum dan
rat-rata kebutuhan air untuk membersikan badan. Jika rata-rata orang
membutuhkan 30-60 liter per hari, maka dalam sebuah rumah yang dihuni 4
anggota keluarga menghasilkan limbah air sekitar 120-240 liter air limbah per
hari.
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui desain perumahan yang sesuai untuk mendukung konsep yang
ditawarkan SUSTAIN WACO HOUSE.
1.4. Manfaat
Dapat memberikan pandangan kedepan tentang desain perumahan yang
sesuai untuk mendukung penggunaan kembali air limbah rumah tangga.
Dapat memberi informasi kepada masyarakat luar tentang pengolahan air
limbah rumah tangga.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Faktor utama tingginya pertumbuhan penduduk
Peningkatan angka kelahiran
Umur panjang
Penurunan angka kematian
Kurangnya pendidikan
Pengaruh budaya
Imigrasi dan emigrasi (wedaran.com)
2.2. Air Bersih
Air adalah sumber daya alam yang memiliki peranan sangat penting bagi
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya karena air merupakan
slah satu sumberkehidupan. Manusia akan lebih cepat meninggal karena
kekurangan air daripada kekurangan makanan. Di dalam tubuh manusia itu sendiri
sebagian besar terdiri dari air.Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60 % berat badan
terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65 % dan untuk bayi sekitar 80%. Air
dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhiberbagai kepentingan antara lain:
diminum, masak, mandi, mencuci dan pertanian.
Menurut penelitian WHO, di negara-negara maju tiap orang memerlukan air
antara 60-120 liter per hari. Sedangkan di negara-negara berkembang termasuk
Indonesia, tiap orang memerlukan air 30-60 liter per hari. Diantara kegunaan-
kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum.Oleh
karena itu, untuk keperluanminum air harus mempunyai persyaratan khusus agar
air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia nantinya. (jkpka.com)
Air merupakan kebutuhan dasar manusia. Sudah menjadi anggapan umum di
mana kita menemukan air, maka di sana ada harapan akan kehidupan.Di Bumi,
badan air terbesar terdapat di laut sebesar 97 persen dan sisanya sebesar 3 persen
adalah air tawar yang kita digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Dari air tawar itu dua per tiga nya adalah gletser dan es di kutub yang berfungsi
menstabilkan iklim global dan hanya satu pertiganya saja yang dapat
dimanfaatkan 7 milyar jiwa manusia di dunia (2011).
5
Air tawar adalah hal yang paling penting untuk kesejahteraan kita.Seperti
mesin raksasa atau darah di tubuh kita, air bekerja siang dan malam. Siklus air dan
ekosistem yang melekat adalah faktor utama bagi kehidupan planet ini. Dalam
kehidupan manusia air tawar digunakan untuk minum, mengolah makanan,
mandi, energi, transportasi, pertanian, industri, dan rekreasi.
Jumlah air yang terbatas dan semakin banyaknya manusia menyebabkan
terjadinya krisis air bersih.Selain jumlahnya, kualitas air tawar yang ada pun
semakin rusak.Perebutan penggunaan air bersih untuk berbagai penggunaan
menyebabkan hilangnya akses yang layak terhadap air bersih bagi sebagian orang.
Perilaku boros air bersih menyebabkan semakin banyak lagi orang yang
kehilangan akses terhadap air bersih.
Menurut PBB, lebih dari satu miliar orang tidak memiliki akses terhadap air
bersih, tiga miliar orang tidak memiliki layanan sanitasi yang memadai, dan angka
kematian akibat penyakit menular melalui air yang kurang bersih mencapai tiga
juta kematian per tahun. (wwf.or.id, 3 Maret 2016)
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 41 6/Menkes/Per/IX/1990
tentang syarat-syarat pengawasan kualitas air, air bersih adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat
kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. (indonesian-
publichealth.com,2 Maret 2016 )
Terdapat beberapa persyaratan air bersih, antara lain:
1. Syarat fisik, diantaranya: (a)Air harus bersih dan tidak keruh, (b) Tidak
berwarna apapun, (c) Tidak berasa apapun, (d) Tidak berbau apaun, (e)
Suhu antara 10-25 C (sejuk), (f) Tidak meninggalkan endapan
2. Syarat kimiawi, diantaranya: (a) Tidak mengandung bahan kimiawi
yang mengandung racun, (b) Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang
berlebihan, (c) Cukup yodium, (d) pH air antara 6,5 – 9,2
3. Syarat mikrobiologi
Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus,
kolera, dan bakteri patogen penyebab
penyakit.(kimiafarmasi.wordpress.com,3 Maret 2016)
6
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan
dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut
jumlah air yang dibutuhkan manusia dalam kegiatan tertentu.Air bersih
dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala
kegiatan.Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi
kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-
hari manusia (Gabriel, 2001).
(sumber : www.water-technology.net)
1. Koagulasi / flokulasi
2. Pengendapan
7
Seperti air dan flok partikel maju melalui proses pengobatan, mereka pindah
ke cekungan sedimentasi di mana air bergerak perlahan-lahan, menyebabkan
partikel flok berat untuk menyelesaikan ke bawah. Flok yang mengumpulkan di
bagian bawah cekungan disebut lumpur, dan disalurkan ke pengeringan laguna.
Dalam Filtrasi langsung, langkah sedimentasi tidak termasuk, dan flok akan
dihapus dengan penyaringan saja.
3. Penyaringan
Air mengalir melalui filter yang dirancang untuk menghilangkan partikel di
dalam air. Filter terbuat dari lapisan pasir dan kerikil, dan dalam beberapa kasus,
hancur antrasit. Filtrasi mengumpulkan kotoran tersuspensi dalam air dan
meningkatkan efektivitas desinfeksi. Filter secara rutin dibersihkan oleh
backwashing
4. Disenfeksi
5. Sludge Pengeringan
Padatan yang dikumpulkan dan menetap keluar dari air oleh sedimentasi dan
filtrasi dikeluarkan untuk pengeringan laguna.
6. Fluoridasi
7. pH Koreksi
8
Ada tiga komponen dasar yang harus ada dalam sistem pemanenan air hujan
yaitu: 1) catchment, yaitu penangkap air hujan berupa permukaan atap; 2) delivery
sistem, yaitu sistem penyaluran air hujan dari atap ke tempat penampungan
melalui talang; dan 3) storage reservoir, yaitu tempat penyimpanan air hujan
berupa tong, bak atau kolam. Selain ketiga komponen dasar tersebut, dapat
dilengkapi dengan komponen pendukung seperti pompa air untuk memompa air
dari bak atau kolam penampung. (Worm, Janette & van Hattum, Tim 2006; Chao-
Hsien Liaw & Yao-Lung Tsai 2004) (kompasiana.com)
9
Pemukiman adalah kawasan yang terdiri dari satu atau lebih perumahan dan
kawasan fungsional lainnya, mempunyaiprasarana dasar, terencana ataupun tidak
terencana, dan mempunyai fasilitas yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan, dan lokasinya bisa di perdesaan maupun perkotaan.Pemukimanbisa
dipahami sebagai perumahan dengan segala isi dan kegiatan di dalamnya.
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Studi literatur dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2016 sampai 30
Maret 2016 di SMA Negeri 1 Taman.
3.2. Rancangan Penelitian
4.
Studi Literatur Analisis Data Penarikan Kesimpulan
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Konsep Hunian
Konsep per rumah SUSTAIN WACO HOUSE ini berbentuk layaknya banyak
rumah yang biasa di jumpai. Terdiri atas satu lantai dengan jumlah ruangan yang
tidak jauh berbeda dengan banyak ruma hyang sering dijumpai, yakni 2 kamar
tidur, dapur, ruang tamu, ruang tengah, kamar mandi, tempat cuci baju, garasi dan
taman kecil di sampig rumah.Letak kamar mandi, tempat cuci baju dibuat
berdampingan agar mudah mengumpulkan air limbah yang dihasilkan.Tandon air
hasil water treatment pun di pasang diatas kamar mandi dengan tujuan agar air
mudah dijangkau karena letak kamar mandi berada diantara tempat cuci baju dan
dapur.
2 1 A
Keterangan: Keterangan:
Keterangan:
air keseluruh warga bahkan hingga ke lingkaran terjauh dari sumber air di pusat
water treatment.
Letak pipa air limbah dan air bersih ditanam sepanjang jalan per region, dan
mendistribusikan air di setiap rumah melalui pipa yang ditanam di antara belakang
rumah. Antara belakang rumah dibuat jarak sekitar 1 meter agar mempermudah
petugas untuk mengontrol pipa jika terjadi sebuah insiden.
Keterangan:
Dalam konsepnya, air hujan yang jatuh dan mengenai atap ditangkap oleh
talang air dan disalurkan ke tandon rainwater harvesting.Sebelum masuk ke
tempat penyimpanan rainwater harvesting, air hujan melewati rainwater filter
14
(sumber :kaskus.co.id)
15
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Perumahan SUSTAIN WACO HOUSE di bentuk melingkar atau siklis
yang bertujuan agar perndistribusian air dapat merata setiap rumah.
2. Pipa pendistribusian ditanam di sepanjang jalan per region, yang
selanjutnya disalurkan ke setiap rumah melalui pipa yang berada diantara
belakang rumah.
3. Di antara belakang rumah diberi jarak sekitar 1 meter dengan tujuan agar
petugas dapat dengan mudah mengontrol jika terjadi sebuah insiden.
4. Di setiap rumah juga diterapkan Rainwater Harvesting yang ertanam di
taman samping rumah dengan tujuan menyimpan air hujan saat musim
penghujan tiba atau bisa disebut dengan menanbung air.
5.2 Saran
1. Kepada pemerintah
Penulis berharap agar pemerintah mempertimbangkan konsep ini
sehingga dapat direalisasikan di indonesia untuk menaggapi masalah
ketersediaan air di berbagai wilayah di Indonesia.
2. Kepada peneliti selanjutnya
Peneliti berharap untuk agar memperhitungkan secara signifikan
luas wilayah serta ketersediaan lahan yang terdapat pada wilayah
Indonesia.
16
DAFTAR PUSTAKA