PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu kebijakan pemerintah di bidang pelayanan kesehatan dalam
mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan
memperbanyak jumlah fasilitas kesehatan. Klinik sebagai fasilitas pelayanan
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya.
Dalam menentukan pendirian Klinik terdapat pertimbangan-
pertimbangan yang harus dipenuhi yaitu memperhatikan persyaratan lokasi,
bangunan, ruang, sarana prasarana, peralatan, ketenagaan. memperhatikan
kebutuhan pelayanan sesuai rasio jumlah dan kepadatan penduduk, mudah
diakses dan mematuhi persyaratan kesehatan lingkungan. Selain itu lokasi
pendirian Klinik harus memenuhi persyaratan geografis, aksesibilitas
transportasi, kontur tanah, fasilitas parkir, fasilitas keamanan, ketersediaan
utilitas publik dan kondisi lainnya.
Buku pedoman kerja Puskesmas (1992) menyebutkan bahwa sasaran
penduduk yang dilayani untuk sebuah klinik rata-rata 30.000 penduduk. Hal ini
bisa diartikan bahwa pendirian sebuah Puskesmas idealnya ditempatkan
pada suatu wilayah yang jumlah penduduknya 30.000 jiwa atau kurang dari
angka tersebut. Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk 1.000.000
atau lebih,wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan. Luas
wilayah yang masih efektif untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area
dengan jari-jari 5 km, sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal
adalah area dengan jari-jari 3 km, jadi jarak antar FasilitasKesehatan adalah
3 sampai 5 km. Sementara Wilayah Kecamatan Sidoharjo memiliki jumlah
penduduk sekitar 52 ribu , Diliat dari komposisi tersebut wilayah kecamatan
Sidoharjo masih membutuhkan fasilitas Ksehatan lainya dalam rangka
memberikan pelyanan kesehatan terhadap masyarakat.
Dalam rangka mengefektifkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
maka distribusi lokasi pusat-pusat pelayanan kesehatan hendaknya
1
ditempatkan pada lokasi yang tepat dengan mempertimbangkan organisasi
keruangan. Hal ini dimaksudkan agar lebih efisien dan merata penyebarannya
dalam suatu wilayah sehingga dapat ditempuh dalam waktu sesingkat
mungkin. Selain itu, dampak pelayanan kepada masyarakat baru akan
nampak apabila pelayanan kesehatan tersebut merata dan dapat dijangkau
oleh seluruh lapisan masyarakat dengan karakteristik sosial ekonomi yang
berbeda.
B. TUJUAN
1. Sebagai dokumen yang menggambarkan analisis terhadap pendirian
Klinik Saras Medika
2. Sebagai bahan untuk perencanaan pengembangan Klinik Saras Medika
agar pendiriannya dapat memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Tinjauan Geografi
1. Sejarah Berdirinya Klinik Saras Medika
Klinik Saras Meedika terletak di Desa Jambanan, Kecamatan
Sidoharjo Kabupaten Sragen. Kecamatan Sidoharjo merupakan daerah
pertanian hampir 70 % wilayahnya berupa lahan pertanian. Kecamatan
Sidoharjo masuk dalam wilayah Kabupaten Sragen bagian Barat dengan
batas wilayah sebagai berikut: sebelah timur berbatasan dengan wilayah
Kecamatan Sragen, sebelah utara berbatasan dengan Kecaman Sukodono
dan Tanon Sebelah barat berbatasan dengan Masaran, sementara sebelah
selatan berbatasan dengan Kecamatan Karangmalang.
Klinik Saras Medika menempati lokasi di Dukuh Pijilan RT 4A , Desa
Jambanan , Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen Kode Pos 57281 Sejak
awal berdirinya sampai sekarang. Awalnya adalah tempat praktek dokter
umum, dokter Siti Wahyuni. Klinik Saras Medika telah mengalami beberapa
peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana klinik
hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Semula Klinik Saras
Medika hanya memberikan pelayanan rawat jalan.
Seiring meningkatnya kunjungan, maka tahun 2015 dirintis klinik dengan poli
umum, UGD 24 jam, apotek 24 jam dan rawat inap. Tahun 2018 dirintis klinik dengan
pembangunan gedung rawat inap baru yang terpisah dengan pelayanan rawat jalan .
Dalam rangka pemenuhan standar Klinik sesuai parmenkes Nomor 9 Tahun 2014
mulai dikembangkan pelayanan dan renovasi ruangan sesuai standar termasuk pojok
asi .Sampai saat ini status Klinik Saras Medika ijin operasionalnya adalah Klinik
Pratama Rawat Inap Hal ini sesuai SK Bupati no 440/2203/29/VIII/2015 tanggal 20
Agustus 2015.
Klinik Saras Medikaterletak dititik tengah wilayah kecamatan Sidoharjo
yang diapit oleh 4 desa , yaitu Desa Singopadu, Taraman,Sribit Pandak dan
Sidoharjo. Pada umumnya adalah tanah pemukiman, dan pertanian
Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan langsung
(medis dan keperawatan) dengan tidak langsung (penunjang medis) Sesuai
PerMenKes No 9 Tahun 2019 Tentang Klinik. Fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya . Upaya kesehatan masyarakat esensial menurut pasal 36 meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB
d. Pelayanan Gizi
Upaya kesehatan perseorangan dalam dilaksanakan dalam bentuk yaitu:
a. Rawat Jalan
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Rawat Inap
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai
dengan Standart Prosedure Operasional dan standart pelayanan. Untuk
melaksanakan upaya kesehatan, klinik harus menyelenggarakan:
a. Managemen klinik,
b. Pelayanan Kefarmasian,
c. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
d. Pelayanan Laboratorium
Klinik SarasMedika penyelenggaraan pelayanannya meliputi:
a. Unit Pelayanan UGD
b. Unit Pelayanan Rawat Inap
c. Unit Pelayanan BP Umum,
d. Unit Pelayanan KIA – KB,
e. Unit Pelayanan laboratorium
f. Unit Pelayanan Farmasi.
g. Unit Pelayanan Konsultasi (Gizi, dan Kesehatan Reproduksi)
2. Keadaan Wilayah
Pada umumnya wilayah Sidoharjo adalah wilayah Pemukiman, Pertanian dan
sebagian industri.
a. Batas wilayah
1) Sebelah Utara Berbatasan dengan wilayah Tanon, Sukodono
2) Sebelah Selatan Berbatasan dengan wilayah Kecamatan
KarangMalang
3) Sebelah Timur Berbatasan dengan wilayah Kecamatan Sragen
4) Sebelah Barat Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Masaran
b. Demografi
BAB IV
ANALISA LETAK TATA RUANG KLINIK SARAS MEDIKA
Per Desember 2015, klinik saras medika memiliki 2 tenaga medis yaitu 2
dokter umum. Jumlah penduduk di wilayah kerja Klinik Saras Medika adalah
sekitar 52 ribu jiwa. Sementara standar kebutuhan tenaga medis berbasis
threshold sebesar 11 orang. Dan selama ini fasilitas Kesehatan di Kecamatan
Sidoharjo hanya ada 1 Puskesmas tediri dari dua tenaga dokter umum dan
tiga dokter praktek mandiri .Sehingga masih kekurangan tenaga medis atau
fasilitas kesehatan.
2. Tenaga keperawatan
Tenaga keperawatan mencakup tenaga perawat dan bidan. Data bulan
Desember 2014 menunjukkan Puskesmas Sidoharjo memiliki 12 orang
tenaga perawat dan 24 orang tenaga bidan (termasuk bidan desa). Secara
keseluruhan. Berdasarkan analisis kebutuhan tenaga medis dengan metode
threshold di atas, sesuai dengan standar kebutuhan tenaga berdasarkan Permenkes
No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas. Wilayah Kecamatan Sidoharjo masih
kekurangan tenaga perawat yang bersama tim medis memberikan tugas pelayanan
kesehatan
Data bulan Desember 2015 menunjukkan Klinik Saras Medika memiliki
6 orang tenaga perawat dan 2 orang tenaga bidan, satu ahli gizi, satu
apoteker, satu petugas laboratorium.
Terkait dengan tenaga kesehatan, langkah-langkah yang perlu dilakukan
oleh Klinik Saras Medika adalah segera berupaya menambah tenaga.
BAB VI
KESIMPULAN
1. Berdasarkan beberapa analisis diatas maka pendirian Klinik Saras Medika dari
tinjauan jumlah penduduk, letak geografis sudah memenuhi persayaratan dalam
arti sebagai upaya untuk mendekatkan akses masyarakat guna mendapatkan
pelayanan kesehatan.
2. Berdasarkan analisis kondisi fisik bangunan memenuhi persyaratan dikarenakan
lahan klinik sudah memadai bagi Klinik Saras Medika sehingga sarana ruangan,
lahan parkir, area hijau, jalur bagi pejalan kaki dapat dipenuhi untuk
meningkatkan kenyamanan,keamanan dan kemudahan pelayanan yang
diharapkaan kepuasan masyarakat akan bisa meningkat
3. Untuk tinjauan kebutuhan tenaga juga masih kurang artinya belum semuanya
memenuhi persyaratan minimalnya baik tenaga medis, paramedis/keperawatan
dan tenaga administrasi serta pekarya.
4. Untuk itu perlu diusulkan untuk pemenuhan tenaga serta sarana prasarana
pendukung yang kurang memenuhi syarat.
dr.Siti wahyuni