PERUSAHAAN DAGANG
ARTIKEL ILMIAH
Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Bahasa Indonesia Bisnis Yang Dibina Oleh
Ibu Frida Siswiyanti, M.Pd.
PRODI AKUNTANSI
JULI 2019
STRATEGI TATA KELOLA DANA PRIBADI DAN DANA PERUSAHAAN DALAM
PERUSAHAAN DAGANG
Oleh:
Nuris Shobach
Email:
Nuris123453@gmail.com
ABSTRAK
Artikel ilmiah ini membahas tentang pentingnya strategi tata kelola dana pribadi dan
perusahaan. Tujuan artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dana
pribadi yang masuk ke perusahaan agar tidak tercampur pembukuannya dengan dana
perusahaan. Sebagian orang mendefinisikan bahwa dana pribadi yang masuk ke perusahaan
itu merupakan hal yang tidak penting.Tetapi perlu diketahui bahwa hal tersebut akan
berpengaruh besar bagi likuiditas dana perusahaan. Dalam mengelola sistem keuangan juga,
pelaku usaha bisa menggunakan beberapa strategi yang efektif agar bisa membedakan
pembukuan antara dana perusahaan dengan dana pribadi
-Dana pribadi
-Dana perusahaan
-Perusahaan dagang
PENDAHULUAN
Yang kedua cash flow (Arus Kas) adalah inti dari pengelolaan perusahaan dagang
adalah arus kas. Dengan dana kas yang terkelola dengan baik, semua aktivitas perusahaan
bisa selalu terjaga. Baik itu untuk dana operasional perusahaan, utang-piutang yang jatuh
tempo, ataupun bila perusahaan ingin berinvestasi. Oleh sebab itu laporan keuangan
khususnya kas masuk dan kas keluar sangat penting dalam menentukan baik tidaknya kondisi
keuangan sebuah perusahaan.
Yang ketiga profit perusahaan adalah kata kunci untuk menjaga bisnis tetap
berkembang. Tanpa profit, perusahaan,akan sulit memperoleh keuntungan sehingga membuat
perusahaan tidak berkembang. Ketika perusahaan dagang mengalami hal ini, maka
perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lain dan bisa membuat perusahaan
gulung tikar. Mengembangkan bisnis dan meningkatkan profit adalah suatu tantangan yang
berkelanjutan. Untuk itu, Anda dituntut untuk terus berinovasi untuk mengembangkan bisnis
di era pertumbuhan ekonomi seperti sekarang ini.
Dana pribadi adalah dana yang dimiliki oleh pemilik perusahaan itu sendiri. Bagi
perusahaan yang belum go public atau masih dalam masa startup kemungkinan untuk
memperoleh suntikan dana keuangan dari pinjaman bank atau dari investor akan sangat kecil
sekali dan bisa saja akan menemui banyak masalah yang menyulitkan terutama kendala
teknis dan manajemen. Solusi dana atau keuangan yang paling mudah jika perusahaan berada
dalam kondisi tersebut adalah dana pribadi. Syarat yang harus terpenuhi jika hanya
mengandalkan sumber keuangan pribadi adalah jumlahnya harus besar agar cukup untuk
menggerakkan fungsi produktif perusahaan, sehingga kunci keberhasilan perusahaan adalah
kekuatan financial internal perusahaan.
Dengan menggunakan dana pribadi sebagai satu-satunya sumber keuangan
perusahaan akan memberikan keuntungan untuk pemilik perusahaan, yaitu lebih leluasa
dalam menentukan semua arah kebijakan kegiatan perusahaan dan mendapat keuntungan
yang maksimal karena tidak terbebani hutang atau pembagian keuntungan dengan pihak
lain.Di satu sisi dengan mengandalkan dana pribadi memberikan banyak kelebihan, namun di
sisi lain juga memiliki kekurangan pada kinerja perusahaan. Kekurangan jika hanya
mengandalkan dana pribadi adalah membutuhkan dana yang cukup besar, sehingga masalah
keterbatasan modal menjadi faktor penting yang mengakibatkan lambatnya perusahaan
memperluas kegiatan usaha dan perusahaan kurang bisa bersaing dan nuga jika menggunakan
dana pribadi maka akuntan di perusahaan harus pandai dalam memilah antara laba atau rugi
perusahaan dengan pribadi
pemisahan uang pribadi dan uang usaha akan membuat pemilik usaha melihat
pengeluaran serta pemasukan usaha dengan jelas. Dan masih ada beberapa manfaat lainnya
yang bisa dirasakan saat Anda disiplin dalam menggunakan uang usaha dan uang pribadi
secara terpisah, seperti:
2.Uang untuk modal usaha akan terlindungi karena terdapat catatan transaksi dengan jelas
3.Bisa tahu apakah usaha sudah menguntungkan atau belum, sehingga lebih mudah untuk
mengambil keputusan menyangkut usaha
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membedakan atau mengelompokkan
dana pribadi dan dana perusahaan,yaitu:
Maksud dari membuat rekening yang berbeda adalah menempatkan uang pribadi di rekening
tabungan yang terpisah dengan rekening untuk usaha. Namun, pemisahan rekening ini tidak
harus di bank yang berbeda, bisa di rekening dari bank yang sama.
Dengan demikian, bisa benar-benar dapat melihat arus kas uang usaha maupun kondisi
keuangan pribadi. Sehingga dapat mengetahui dengan pasti apakah usaha telah untung atau
sebaliknya.
Setelah memisahkan uang pribadi dan uang usaha di rekening yang berbeda, maka tinggal
mengelola usaha dengan baik. Sehingga bisa mengembangkan usaha secara maksimal dan
bisa memperoleh untung seperti yang diharapkan.
Caranya, buat perhitungan anggaran pengeluaran rutin untuk keperluan usaha. Perkirakan
pemasukan yang sudah rutin diperoleh, setelah itu juga harus disiplin melakukannya, seperti
mengarsipkan tagihan dan nota pembelanjaan.
Selanjutnya, juga harus rutin melakukan analisa keuangan secara berkala. Ini bisa dilakukan
setiap 3 bulan sekali. Jangan lupa memperhatikan kondisi keuangan dan utang jika ada.
Terakhir adalah mengalokasikan keuntungan atau profit dengan benar. Formulasi yang tepat
untuk mengalokasikan usaha adalah 2,5 : 15 : 20 : 30 : 32,5. Apa ini maksudnya?
Mengatur atau mengelola keuangan usaha dan bisnis secara efektif merupakan sebuah
metode untuk menjaga laju atau aliran dana perusahaan agar tidak terjadi kebocoran yang
berujung kerugian finansial. Membutuhkan keahlian khusus dalam strategi manajemen
keuangan, sehingga tidak jarang meskipun hanya sebuah perusahaan UKM atau jenis usaha
kecil lainnya, mereka rela merekrut orang berpengalaman dalam bidang ini untuk membantu
mengontrol dana usaha.
Ini kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pelaku jenis usaha dimana mereka
menganggap uang uasaha adalah tidak berbeda dengan keuangan pribadi sehingga selalu
dijadikan satu.Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika
mencampur uang usaha dengan uang pribadi.
Akan tetapi akibatnya pada kesulitan membedakan mana keuangan usaha dan pribadi
dikala sedang ingin melakukan audit.Tidak jarang pula kelalaian dalam memenuhi keperluan
pribadi sedikit demi sedikit juga menggerogoti kas uang usaha.Jadi, cara mengelola keuangan
usaha yang pertama adalah segera pisahkan uang secara fisik.Jika perlu siapkan dua metode
penyimpanan uang yang berbeda.Akan lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa
perbankan.Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting,
bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini. Sekali lagi, kuncinya adalah “disiplin”
dan “komitmen”
KESIMPULAN
Dana pribadi dan dana perusahaan harus dipisahkan ,karena hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap laporan keuangan perusahaan dan sekaligus akan berpengaruh terhadap jalannya
perusahaan.
SARAN
Seorang auditor perusahaan atau orang yang bertugas membuat,mengoreksi laporan keuangan
perusahaan harus pandai dalam memisahkan antara dana pribadi dan perusahaan.
DAFTAR RUJUKAN
Zahira.2013
https://kursusinternetperusahaandagangjakarta.com/ (online) diunduh pada tanggal 30 juni
2019