Anda di halaman 1dari 19

KESEHATAN DAN KESELAATAN KERJA

LEDAKAN KILANG EXXON MOBILE

BATON ROUGE,LA

MAKALAH

Oleh :
IBADI NASUKHA
NIM. 191420349

POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS


CEPU 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami

dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami

tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga

terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-

natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik

itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan

pembuatan makalah sebagai tugas ujian akhir semester dengan judul “KASUS LEDAKAN

KILANG EXXONMOBILE DI BATON ROUGE”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih

banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan

kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi

makalah yang lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang khususnya pembaca

dan semoga Allah SWT. senantiasa meridhai segala urusan kami. Aamin.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan masalah ............................................................................................................. 2
1.3. Tujuan penulisan .............................................................................................................. 2
1.4. Manfaat penulisan ............................................................................................................ 2
BAB 2 PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Kesehatan dan Keselaatan Kerja (K3) ............................................................ 3
2.2 Kronologi kecelakaan kilang Bato Rouge ........................................................................ 4
2.3 Analisis penyebab kecelakaan .......................................................................................... 7
2.4 Solusi agar kecelakaan seperti kilang Baton Rouge tidak terjadi lagi .............................. 8
2.5 Tindakan yang dilakukan perusahaan pasca kejadian ...................................................... 9
BAB 3 PENUTUP ...................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram sederhana dari peralatan unit alkilasi tempat pelepasan terjadi. ................ 4

Gambar 2.2 Ilustrasi menunjukkan katup plug unit alkilasi dengan gearbox, batang katup, tutup

atas, braket penopang, dan handwheel mirip dengan yang terlibat dalam insiden tersebut. .......... 5

Gambar 2.3 Penghapusan gearbox. Kolom kiri menggambarkan bagaimana operator melepas

gearbox plug valve pada hari kejadian. Ini menunjukkan operator menghapus seluruh braket

dukungan. Secara desain, melepas gearbox tidak perlu melepas empat baut vertikal yang menah 6

Gambar 2.4 Mesin las yang kemungkinan merupakan sumber pengapian awan uap isobutane. . 7

Gambar 2.5 Urutan peristiwa. Klip video keamanan kilang Baton Rouge yang memperlihatkan

pelepasan isobutan dan kebakaran selanjutnya. Urutan ini tidak menunjukkan waktu nol -

indikasi pertama dari uap uap isobutane ......................................................................................... 7

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak

menduga akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak sekali

masyarakat yang belum menyadari akan hal ini, termasuk di Indonesia. Baik di

lingkungan kerja (perusahaan, pabrik, atau kantor), di jalan raya, tempat umum maupun

di lingkungan rumah.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi

pekerja, perusahaan, lingkungan hidup dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat

kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh

perusahaan juga instansi pemerintahan. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan

kerja bertujuan menciptakan sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja

dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang

terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat

kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif .

Penerapan K3 adalah untuk mengurangi atau mencegah kecelakaan yang

mengakibatkan cidera atau kerugian materi. Karena itu, para ahli K3 berupaya

mempelajari fenomena kecelakaan, faktor penyebab, serta cara efektif untuk

mencegahnya. Upaya pencegahan kecelakaan kerja di Indonesia masih menghadapi

berbagai kendala, salah satu diantaranya adalah pola pikir yang masih tradisional yang

menganggap kecelakaan adalah sebagai musibah, sehingga masyarakat bersifat pasrah

terhadap kecelakaan kerja yang menimpa mereka .

1
2

1.2. Rumusan masalah

Apa yang dimaksud K3?


Bagaimana kronologi kecelakaan itu ?
Apa penyebab kecelakaan itu ?
Bagaimana solusi agar kecelakaan tidak terjadi lagi
Apa tindakan yang di lakukan perusahaan pasca peristiwa kecelakaan ?

1.3. Tujuan penulisan

1. Dapat mengetahui apa yang menyebabkan kecelakaan


2. Dapat mengetahui kronologi kecelakaan dengan jelas
3. Dapat mengetahui factor yang menyebabkan kecelakaan di tempat kerja sering
terjadi
4. Dapat mengetahui cara-cara agar kecelakaan semacam itu tidak terjadi lagi
1.4. Manfaat penulisan

1. Menambah wawasan akan K3


2. Menambah ilmu pengetahuan khususnya K3
3. Memperoleh pelajaran dari kecelakaan agar dapat waspada di kemudian hari saat

bekerja khususnya di kilang (refinery)

4. Melatih menggabungkan bacaan dari berbagai sumber


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesehatan dan Keselaatan Kerja (K3)

Menurut Mondy (2008) keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dari

luka-luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko

keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan

kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang,

kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran.

Sedangkan kesehatan kerja menurut Mondy (2008) adalah kebebasan dari

kekerasan fisik. Resiko kesehatan merupakan faktor-faktor dalam lingkungan kerja yang

bekerja melebihi periode waktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres

emosi atau gangguan fisik.

Beberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja antara lain:

a) Menurut Mangkunegara (2002) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu

pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik

jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada

umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

b) Menurut Suma’mur (2001), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk

menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang

bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

c) Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan

yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang

mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan

kondisi pekerja .

d) Mathis dan Jackson (2002), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada

perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait

3
4

dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental

dan stabilitas emosi secara umum.

e) Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000),

mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam

pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun

bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.

f) Jackson (1999), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja

menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja

yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

Kesehatan pekerja bisa terganggu karena penyakit, stres, maupun karena

kecelakaan. Program kesehatan yang baik akan menguntungkan para pekerja secara

material, selain itu mereka dapat bekerja dalam lingkungan yang lebih nyaman,

sehingga secara keseluruhan para pekerja akan dapat bekerja secara lebih produktif

2.2 Kronologi kecelakaan kilang Bato Rouge

Pada sore hari 22 November 2016, dua operator unit alkilasi kilang Baton Rouge

sedang mempersiapkan peralatan isobutan untuk pemeliharaan.Sebagai bagian dari

persiapan ini, operator perlu menyesuaikan katup untuk memasukkan pompa isobutan

cadangan ke dalam layanan. (Gambar 2.1). Untuk mengganti pompa, operator perlu

membuka katup steker saluran masuk ke pompa cadangan. Kilang menggunakan jenis

katup yang dikenal sebagai seperempat putaran steker katup untuk banyak aplikasi di unit

alkilasi, termasuk katup saluran masuk ke pompa isobutane ini

gambar 2.1 Diagram sederhana dari peralatan unit


alkilasi tempat pelepasan terjadi.
5

Katup plug yang jarang digunakan seperti ini sering dioperasikan secara manual.

Operator memutar handwheel yang terhubung ke gearbox untuk membuka atau menutup

katup.(Gambar 2.2). Handwheel memutar roda gigi untuk mengubah batang katup ke

posisi terbuka atau tertutup, dan braket penopang menempel ke gearbox ke badan katup

menggunakan baut. Pada sore hari kejadian, salah satu operator berusaha membuka katup

plug ke pompa cadangan menggunakan handwheel yang melekat pada katup. Tetapi

gearbox tidak beroperasi dengan benar, dan meskipun roda tangan berputar, katupnya

tidak terbuka.

gambar 2.2 Ilustrasi menunjukkan katup plug unit alkilasi


dengan gearbox, batang katup, tutup atas, braket penopang,
dan handwheel mirip dengan yang terlibat dalam insiden
tersebut.

Salah satu operator melepas rakitan gearbox sehingga ia dapat memutar batang

katup dengan kunci inggris untuk membuka katup.Melepaskan gearbox yang tidak

berfungsi dari valve plug adalah praktik yang diterima oleh operator unit alkilasi.Untuk

melepas gearbox, operator melepaskan empat baut vertikal yang menghubungkan braket

penopang gearbox ke badan katup.Namun keempat baut ini, juga menahan tutup atas -

komponen penahan tekanan - ke badan katup. Dua baut horizontal yang dapat dengan

aman dilepas gearbox dari braket dukungan tetap di tempatnya. (Gambar 2.3).

Salah satu operator kemudian membuka katup dengan memutar batang katup

dengan kunci pas pipa, sementara operator lainnya mengamati. Dengan keempat baut

dilepas dari penutup atas, komponen-komponen katup yang kritis tidak lagi disatukan.

Ketika operator memutar batang katup, katup sumbat kendur dan terlepas. Isobutana

bertekanan14 keluar dari badan katup, membentuk awan uap putih yang mudah terbakar.
6

gambar 2.3 Penghapusan gearbox. Kolom kiri menggambarkan bagaimana operator


melepas gearbox plug valve pada hari kejadian. Ini menunjukkan operator
menghapus seluruh braket dukungan. Secara desain, melepas gearbox tidak perlu
melepas empat baut vertikal yang menah

Setelah pembebasan, para operator berteriak kepada yang lain di daerah itu,

termasuk para pekerja di perancah di atas, memperingatkan mereka tentang bahaya

langsung dan memerintahkan mereka untuk mengungsi. Salah satu operator memberi

tahu operator papan darurat dengan radio dan memintanya untuk mematikan unit.

ExxonMobil memperkirakan bahwa 2.000 pon isobutan dilepaskan ke atmosfer.

Berdasarkan video pengawasan, sebuah mesin las berenergi yang terletak kira-kira 70

kaki jauhnya kemungkinan menyulut awan uap. (Gambar 2.4 dan 2.5). Kebakaran yang

diakibatkannya secara serius melukai satu karyawan ExxonMobil dan tiga kontraktor

yang bekerja di sekitar tempat pembebasan.Penanggap darurat mengisolasi pembebasan

dan memadamkan api sekitar 25 menit setelah pengapian awal.


7

gambar 2.4 Mesin las yang kemungkinan merupakan sumber pengapian awan uap
isobutane.

gambar 2.5 Urutan peristiwa. Klip video keamanan kilang Baton Rouge yang
memperlihatkan pelepasan isobutan dan kebakaran selanjutnya. Urutan ini tidak
menunjukkan waktu nol - indikasi pertama dari uap uap isobutane

2.3 Analisis penyebab kecelakaan

Menurut Chemical safety and hazard investigation board (CSB) ada beberapa

penyebab dari kecelakaan kilang Baton rouge ,Luoisiana. Yang menyebabkan terlepasnya

gas isobutana dan meledak yaitu :

 penghapusan gearbox katup plug dan pembongkaran top-cap penahan tekanannya

secara tidak sengaja, menghasilkan pelepasan isobutan dan kebakaran.


8

 Kegagalan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah desain katup plug

model yang lebih lama dan masalah keandalan gearbox;

 Kurangnya factor evaluasi untuk mengidentifikasi masalah desain dan keandalan

katup sumbat model lama serta potensi bahaya yang terkait dengan pengoperasian

dan pemeliharaan katup ini;

 Tidak ada prosedur tertulis yang merinci langkah-langkah yang diperlukan untuk

mengeluarkan berbagai model gearbox dari katup plug untuk membuka atau

menutup katup secara manual dengan aman;

 Tidak melatih pekerja untuk dengan aman melepas berbagai model gearbox plug

valve di unit alkilasi dan bahaya yang terkait dengan jenis pekerjaan ini; dan

 Budaya organisasi yang menerima operator melepas gearbox katup plug yang

tidak berfungsi meskipun tidak ada prosedur dan pelatihan yang terperinci untuk

melepasnya dengan aman.

2.4 Solusi agar kecelakaan seperti kilang Baton Rouge tidak terjadi lagi

Agar kecelakaan seperti ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang

menurut CSB (chemical safety and hazard investigation board) berikut untuk perusahaan

dengan fasilitas manufaktur bahan kimia, termasuk kilang harus melakukan:

1. Evaluasi faktor manusia yang terkait dengan kesulitan operasional yang ada pada

mesin dan peralatan lainnya, terutama ketika peralatan tersebut merupakan bagian

dari proses yang dicakup oleh standar PSM (process safety management).

Menerapkan tingkatan kontrol untuk mengurangi bahaya yang diidentifikasi.

2. Menetapkan prosedur terperinci dan akurat untuk pekerja yang berpotensi

melakukan pekerjaan berbahaya, termasuk tugas-tugas pekerjaan seperti melepas

gearbox yang tidak dapat dioperasikan. Dalam hal ini, membuat prosedur khusus

untuk mengeluarkan gearbox yang tidak berfungsi dari katup steker. Ini sangat
9

penting ketika ada berbagai jenis peralatan atau konfigurasi yang dapat

menyebabkan kebingungan.

3. memberikan pelatihan kepada pekerja / operator untuk memastikan pekerja dapat

melakukan semua tugas pekerjaan yang diantisipasi dengan aman. Pelatihan ini

harus mencakup fokus pada proses dan peralatan untuk meningkatkan kesadaran

bahaya dan membantu mencegah kecelakaan kimia.

2.5 Tindakan yang dilakukan perusahaan pasca kejadian

Pasca insiden, perusahaan ExxonMobile memberi tahu CSB bahwa mereka

membuat perubahan mengenai katup plug yang rentan di unit alkilasi kilang Baton

Rouge:

 Personil kilang mensurvei unit alkilasi untuk mengidentifikasi katup plug yang

rentan.

 Untuk mengatasi potensi bahaya, personel kilang menetapkan strategi mitigasi

untuk:

 ganti desain katup plug lama dengan desain yang lebih baru; atau

 menghilangkan braket penopang dan memasang tuas manual pada

batang katup untuk operasi katup steker.

 personel kilang memasang rambu peringatan pada katup yang rentan untuk

mengingatkan pekerja bahwa baut digunakan untuk mengamankan braket

pendukung ke komponen penahan tekanan.

 ExxonMobil mengkomunikasikan pembelajaran insiden ke situs lainnya dan

membuat presentasi tentang insiden tersebut ke industri pemurnian minyak bumi

pada konferensi API pada Mei 2017.

 Kilang ExxonMobil lainnya diharuskan untuk melakukan survei katup plug untuk

mengidentifikasi :
10

 katup steker yang dioperasikan dengan gigi dengan braket penopang

gearbox terpasang pada komponen penahan tekanan; dan

 komponen selain braket penopang operator gir yang dapat dipasang ke

komponen penahan tekanan.


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kehandalan operator dan kehandalan peralatan kerja merupakan aspek terpenting

dalam suatu kilang

2. Penghapusan / pelepasan gearbox harus sesuai dengan prosedur yang telah di

tentukan dan harus di identifikasi terlebih dahulu model gearbox agar tidak terjadi

pelepasan penahan tekanan yang akan berakibat fatal

3. Harus ada petunjuk/prosedur tertulis untuk mengoperasikan suatu alat yang

berada di kilang agar tidak terjadi kebingungan menggunakan / mengoperasikan

suatu alat.

4. Harus selalu mentaati prosedur/SOP yang berlaku di suatu perusahaan

3.2 Saran

1. Mengevaluasi faktor yang terkait dengan desain peralatan dan menerapkan

tingkatan kontrol untuk mengurangi bahaya yang diidentifikasi.

2. Membuat Prosedur yang terperinci dan akurat tentang cara mengoperasikan suatu

equipment/alat

3. memberikan pelatihan untuk memastikan pekerja dapat melakukan semua

pekerjaan dengan aman.

4. Selalu mengingatkan pekerja tentang K3 agar para pekerja untuk mengurangi

resiko yang timbul saat bekerja.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit
Erlangga

Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-


13-2003.pdf)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan Penerapan Keselatan
dan Kesehatan Kerja (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
k3.html)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (http://anandasekarbumi.files.wordpress.com/2010/11/sap-9-msdm-


10-11.ppt)

Kasus ledakan baton rouge (https://www.csb.gov/exxonmobil-refinery-chemical-release-and-fire/ )

Explosion Baton Rouge ( https://www.youtube.com/watch?v=QyIIe5T5beM )

Kesehatan dan keselamatan kerja (http://ardisukma.blogspot.com/2013/07/makalah-kesehatan-dan-


keselamatan-kerja.html )
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai