Disusun oleh :
1. Alfina Ellyadita (43119010370)
2. Andika Rahmadani (43119010418)
3. Fachdya Alzadira (43119010390)
4. Helmalia Diani (43119010183)
Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2019
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Teori Permintaan dan
Penawaran” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai permintaan dan penawaran. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
2|Page
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………2
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………4
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………4
3. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………….4
BAB II
Pembahasan
1. Teori Permintaan
1.1 Definisi Permintaan…………………………………………………………………………………………5
1.2 Jenis Permintaan………………………………………………………………………………………………6
1.3 Faktor yang Memengaruhi Permintaan……………………………………………………………..7
1.4 Kurva Permintaan………………………………………………………………………………………………9
2. Teori Penawaran
1.1 Definisi Penawaran…………………………………………………………………………………………12
1.2 Jenis Penawaran……………………………………………………………………………………………12
1.3 Faktor yang Memengaruhi Penawaran…………………………………………………………..12
1.4 Kurva Penawaran…………………………………………………………………………………………..14
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………17
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………….18
3|Page
BAB I
Pendahuluan
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui teori dari permintaan dan penawaran.
4|Page
BAB II
Pembahasan
Permintaan dan penawaran berkaitan dengan interaksi antara penjual dan pembeli.
Interaksi ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah komoditas yang
diperjualbelikan. Interaksi tersebut dapat diterangkan melalui teori permintaan dan
teori penawaran.
a. Definisi Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan
dimensi geografis. Misalnya, ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Jakarta,
kita berbicara tentang berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat
harga dalam satu periode waktu tertentu, per bulan atau per tahun, di Jakarta.
Menurut Ahman (2009:89), “Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa
yang diminta (mampu dibeli) seseorang atau individu dalam waktu tertentu pada
berbagai tingkat harga”.
5|Page
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah jumlah barang
atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau individu pada berbagai
tingkat harga dan pada waktu tertentu.
b. Jenis Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan
berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.
6|Page
c. Faktor yang Memengaruhi Permintaan
1. Faktor Pendapatan
Jika pendapatan pembeli atau konsumen meningkat maka permintaan terhadap
barang atau jasa cenderung akan bertambah.
a. Modal, adalah hal bisnis sebuah modal menjadi penentu karena modal ini sebagai
dana yang dipakai ketika akan melakukan investasi seperti ingin membeli saham
atau obligasi.
b. Curahan Waktu Kerja, secara umum pendapatan seseorang bisa diukur dari
seberala lama ia berkerja atau jam yang sudah ia curahkan semakin lama maka
pendapatanya pun semakin besar.
d. Pengalaman Bekerja, jelas hal ini memilik pengaruh yang cukup besar dengan
semakin lamaranya seseorang berkecimpung dalam suatu pekerjaan maka ia akan
mendapatkan pengalaman, sehingga ia mampu untuk memaksimalkan
pendapatanya.
4. Faktor Selera
Jika konsumen pada suatu barang atau jasa tersebut akan meningkat. Cita rasa
remaja yang tinggi pada Buah Apel Australia membuat permintaan akan Buah Apel
Australia meningkat demikian pula sebaliknya. Ya, benar saja selera menjadi salah
satu penyebab menigkatkan suatu barang dan jasa.
7|Page
penduduk dapat berkurang dengan berbagai cara diantarannya karena bencana
alam dan peperangan.
Akan tetapi, karena semakin munculnya inovasi baru orang lebih tertarik memakai
Laptop alasanya biasa dibawah kemana saja tidak berat dan ringan. Terlebih lagi
sebagai seorang mahasiswa kebutuhan terhadap laptop sangatlah wajar sekali
karena banyaknya tugas kampus yang berkaitan dengan presentasi tugas dan lainya.
8|Page
Dan kita ketahui bersama yang berperan penting dalam kenaikan harga bahan bakar
adalah pemerintah sendiri. Umumnya kenaikan harga bahan bakar ini bisa
menembus angka kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 rupiah. Dengan sulitnya
mendapatkan Bahan bakar preium di pertamina.
Para pengguna roda dua dan roda empat lebih menikmati menggunakan Pertalite
atau Pertamak.Selain menghindari kemacetan antrian disisi lain juga harga masing-
masing bahan bakar selisihnya tidak terlallu besar.
d. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang
bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila
harga naik, maka jumlah barang yang diminta sedikit. Apabila harga rendah, maka
jumlah barang yang diminta meningkat. Beginilah bunyi hukum permintaan:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia
diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang
yang bersedia diminta.”
e. Kurva Permintaan
Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat jika
harganya turun. Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan
tersebut yang dituangkan ke dalam gambar untuk memudahkan
pemahamannya. Kurva ini mempunyai gradient / kemiringan / slope negatif,
artinya slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah
berbanding terbalik.
9|Page
Setelah mengetahui harga dan jumlah permintaannya, kita bisa membuat kurva
dengan bentuk seperti ini berdasarkan dari tabel di atas.
kurva bisa mengalami perubahan dan pergerakan dalam teorinya. Perubahan ini terjadi
karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga barang yang bersangkutan dan yang
satu lagi karena faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri) biasanya
pendapatan pembeli atau selera pasar.
Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp20.000,00
jumlah bakso yang diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan).
Ketika harganya turun menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso
yang diminta dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik A pada kurva permintaan
bergerak ke kanan yaitu titik B), dan seterusnya. Jadi kesimpulannya, yang membuat
kurva permintaan bergerak hanyalah harga barang tersebut atau harga barang itu sendiri.
10 | P a g e
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh
pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan
meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun,
kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva
berikut ini.
11 | P a g e
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang
akan dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara
harga suatu komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen
dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu
komoditas, semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh
penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu komoditas makin sedikit jumlah yang
ditawarkan oleh penjual.
a. Definisi Penawaran
b. Jenis Penawaran
Penawaran Individu.
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang
penjual.
Penawaran Kolektif.
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif
adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di
pasar. Penawaran ini merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran
perorangan.
c. Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan
turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika
harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka
jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
12 | P a g e
Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya
yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
c . Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
bahan-bahan penolong, dan sebagainya.
Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya
produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan
demikian penawaran juga akan meningkat.
d . Kemajuan Teknologi
Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/ kg.
Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis
mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00.
e. Pajak
13 | P a g e
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut
menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga
akan berkurang.
d. Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya
semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang
disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran
berbunyi:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
“ Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.” ”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah (ceteris paribus).
e. Kurva Penawaran
Kurva ini adalah kebalikan dari kurva permintaan. Jika harga suatu barang naik,
maka barang yang di tawarkan juga akan naik. Begitulah bunyi hukum pada
kurva penawaran. Kurva ini memiliki gradient / kemiringan / slope positif, artinya
slope pada kurva ini berjalan naik dari pojok bawah kiri ke pojok kanan atas.
14 | P a g e
Setelah itu, bisa membuat kurva seperti data di tabel.
Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Pada saat harga
bakso Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok
(titik C pada kurva penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000,
mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok
menjadi 180 mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik
B), dan seterusnya.
15 | P a g e
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh
teknologi, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila
teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang semakin canggih yang
memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser
sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke
kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.
16 | P a g e
BAB III
Penutup
3.2 Kesimpulan
Penentuan harga adalah menentukan harga suatu barang. Apabila harga suatu barang
terlalu tinggi maka penjualan akan menurun, tetapi apabila harga suatu barang terlalu
rendah maka akan menyebabkan keuntungan yang kurang maksimal. Ada 3 macam
pendekatran dalam menentukan harga yaitu : pendekatan supply dan demand,
pendekatan yang berorientasi ke biaya, dan pendekatan pasar.
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Hukum
permintaan yaitu “semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah
barang yang diminta”. Artinya, jika harga barang tinggi maka permintaan akan menurun
dan sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan semakin banyak.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan
untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar
ekonomi. Hukum penawaran yaitu "makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga
suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan". Artinya, jika harga barang
tinggi maka semakin besar penawaran yang diberikan dan jika harga barang rendah
maka semakin sedikit penawaran yang diberikan.
17 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. https://blog.ruangguru.com/kurva-penawaran-permintaan-pergerakan-
serta-pergeserannya
2. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-penawaran-dan-7-faktor-
yang-memengaruhinya/
3. http://nurfaizinbenny.blogspot.com/2011/03/kesimpulan-penentuan-
harga-permintaan.html
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan
5. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/teori-hukum-dan-kurva-
permintaan/
6. https://wardayadi.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x/permintaan-dan-
penawaran/
7. https://www.dictio.id/t/apa-saja-jenis-jenis-penawaran/61749
8. https://akuntanonline.com/faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-
barang/
9. https://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran
18 | P a g e