Anda di halaman 1dari 18

TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Disusun oleh :
1. Alfina Ellyadita (43119010370)
2. Andika Rahmadani (43119010418)
3. Fachdya Alzadira (43119010390)
4. Helmalia Diani (43119010183)

Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2019
1|Page
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Teori Permintaan dan
Penawaran” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai permintaan dan penawaran. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, September 2019

Kelompok 1

2|Page
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………………2
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………4
2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………4
3. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………….4
BAB II
Pembahasan
1. Teori Permintaan
1.1 Definisi Permintaan…………………………………………………………………………………………5
1.2 Jenis Permintaan………………………………………………………………………………………………6
1.3 Faktor yang Memengaruhi Permintaan……………………………………………………………..7
1.4 Kurva Permintaan………………………………………………………………………………………………9
2. Teori Penawaran
1.1 Definisi Penawaran…………………………………………………………………………………………12
1.2 Jenis Penawaran……………………………………………………………………………………………12
1.3 Faktor yang Memengaruhi Penawaran…………………………………………………………..12
1.4 Kurva Penawaran…………………………………………………………………………………………..14
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………17
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………………………………….18

3|Page
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Setiap orang pasti memerlukan barang atau jasa untuk kebutuhan sehari-hari guna memenuhi
kebutuhan hidupnya. Akibat adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka
terbentuklah suatu tempat yang disebut pasar. Karena pasarlah yang menjadi pusat kebutuhan
hidup manusia akan barang maupun jasa. Di dalam pasar itulah terjadi suatu kegiatan yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan di pasar menimbulkan
adanya kegiatan permintaan serta penawaran suatu barang dan jasa kepada seseorang dari
seseorang dan untuk seseorang.Dari hal tersebut, terjadilah sebuah permintaan akan
suatu barang yang diminta pada suatu pasar dengan tingkat harga pada tingkat pendapatan
dan dalam periode tertentu. Permintaan ini juga bervariasi menurut harga setiap barang yang
bervariasi, pendapatan masayarakat, iklim pada suatu daerah yang juga menentukan jenis
barang yang dibutuhkan, jumlah penduduk suatu daerah, dan juga kebutuhan yang akan banyak
diminta oleh konsumen. Permintaan konsumen juga diimbangi oleh penawaran penjual pada
suatu pasar, jika semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumalah barang tersebut
akan ditawarkan oleh para penjual, namun sebaliknya jika harga barang semakin rendah, makan
semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kegiatan ini yang terjadi terus-menerus, antara
penjual dan pembeli yang saling memberikan interaksi serta dengan menawarankan dan
meminta suatu barang, suatu saat akan mencapai titik kesepakatan antara jumlah barang atau
jasa yang ditawarkan dengan jumlah barang atau jasa yang diminta yang biasanya di sebut
keseimbangan pasar.

1.2 Rumusan Masalah


Apa itu teori permintaan dan penawaran?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui teori dari permintaan dan penawaran.

4|Page
BAB II
Pembahasan

Teori Permintaan dan Penawaran

Permintaan dan penawaran berkaitan dengan interaksi antara penjual dan pembeli.
Interaksi ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah komoditas yang
diperjualbelikan. Interaksi tersebut dapat diterangkan melalui teori permintaan dan
teori penawaran.

2.1 Teori Permintaan


Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu
komoditas, serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan
pembentukan kurva permintaan. Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena
dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau
membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga produk tersebut sesuai
dengan keinginannya.

a. Definisi Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukkan
dimensi geografis. Misalnya, ketika berbicara tentang permintaan pakaian di Jakarta,
kita berbicara tentang berapa jumlah pakaian yang akan dibeli pada berbagai tingkat
harga dalam satu periode waktu tertentu, per bulan atau per tahun, di Jakarta.

Menurut Ahman (2009:89), “Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa
yang diminta (mampu dibeli) seseorang atau individu dalam waktu tertentu pada
berbagai tingkat harga”.

5|Page
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa permintaan adalah jumlah barang
atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau individu pada berbagai
tingkat harga dan pada waktu tertentu.

b. Jenis Permintaan
Permintaan dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain permintaan
berdasarkan daya beli dan jumlah subjek pendukung.

a. Permintaan Menurut Daya Beli


Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu permintaan
efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.

1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau


jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada
permintaan jenis ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan
ia mampu membayarnya.

2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan


jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum
melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki
sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia
belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.

3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau


jasa yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen
tidak mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan.
Contohnya Hendra ingin membeli sepatu olahraga. Akan tetapi uang yang
dimiliki Hendra tidak cukup untuk membeli sepatu olahraga. Oleh karena itu
keinginan Hendra untuk membeli sepatu olahraga tidak bisa terpenuhi.

b . Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya


Berdasarkan jumlah subjek pendukungnya, permintaan terdiri atas permintaan
individu dan permintaan kolektif.
1 ) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang dilakukan oleh seseorang untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
2 ) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah kumpulan dari permintaan-
permintaan perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan para
konsumen di pasar. Contohnya, selain Desi, di pasar juga ada beberapa pembeli
lainnya yang akan membeli jeruk. Jika permintaan Desi dan teman-temannya
tersebut digabungkan maka terbentuk permintaan pasar.

6|Page
c. Faktor yang Memengaruhi Permintaan
1. Faktor Pendapatan
Jika pendapatan pembeli atau konsumen meningkat maka permintaan terhadap
barang atau jasa cenderung akan bertambah.

Tentu saja meningkat atau turunya pendapatan seseorang disebabkan oleh


beberapa faktor antaralain:

a. Modal, adalah hal bisnis sebuah modal menjadi penentu karena modal ini sebagai
dana yang dipakai ketika akan melakukan investasi seperti ingin membeli saham
atau obligasi.

b. Curahan Waktu Kerja, secara umum pendapatan seseorang bisa diukur dari
seberala lama ia berkerja atau jam yang sudah ia curahkan semakin lama maka
pendapatanya pun semakin besar.

c. Usia, nah disini usia sangatlah mempegaruhi atas pendapatan seseorang.

d. Pengalaman Bekerja, jelas hal ini memilik pengaruh yang cukup besar dengan
semakin lamaranya seseorang berkecimpung dalam suatu pekerjaan maka ia akan
mendapatkan pengalaman, sehingga ia mampu untuk memaksimalkan
pendapatanya.

2. Faktor Harga Barang atau Jasa


Faktor ini sangat mempengaruhi jumlah permintaan barang atau jasa itu sendiri,
apabila harga suatu barang atau jasa tersebut akan turun. Dan sebaliknya, bila
permintaan turun maka harga akan naik.

3. Faktor Intensitas Kebutuhan


Fakor ini medesak tidaknya suatu kebutuhan, bila kebutuhan akan barang atau jasa
bersifat mendesak maka permintaan akan meningkat. Karena memang setiap
kebutuhan manusia itu berbeda-beda, ada yang sangat memerlukan barang dan jada
tersebut namun ada hanya yang hanya ingin memilikinya saja seperti itulah
kebutuha manusia.

4. Faktor Selera
Jika konsumen pada suatu barang atau jasa tersebut akan meningkat. Cita rasa
remaja yang tinggi pada Buah Apel Australia membuat permintaan akan Buah Apel
Australia meningkat demikian pula sebaliknya. Ya, benar saja selera menjadi salah
satu penyebab menigkatkan suatu barang dan jasa.

5. Faktor Jumlah Penduduk


Semakin banyak jumlah penduduk, otomatis yang semakin kecil akan menambah
permintaan. Sebaliknya, jumlah penduduk dapat mengurangi pemintaan. Jumlah

7|Page
penduduk dapat berkurang dengan berbagai cara diantarannya karena bencana
alam dan peperangan.

Dengan jumlah penduduk yang semakin menigkat bisa menambah kebutuhan


terhadap beberapa fasilitas yang mendukung kehidupan mereka. Contohnya:
fasilitas kesehatan, pendidikan, atau lapangan kerja. Di indonesia sendiri masalah
utamanya yakni kurangnya lapangan pekerjaan. Banyaknya jumlah angka kelahiran
dan sedikitnya angka kematian, menyebabkan mereka yang lulus kuliah merasa
kesulitan dalam mencari pekerjaan yang layak.

6. Faktor perkiraan terhadap harga pada masa yang akan datang


Pada saat memperkirakan harga akan naik, di masa yang akan datang yang membuat
konsumen akan cepat menambah permintaanya sebelum harga betul-betul akan
menjadi naik. Sebaliknya, jika diperkirakan harga akan turun, konsumen cenderung
mengurangi permintaanya sambil menunggu harga benar-benar turun.

7. Faktor perkiraan terhadap pendapatan pada masa yang akan dating.


Jika diperkirakan pendapatan akan naik pada masa yang akan datang maka
konsumen akan lebih berani menambah permintaanya. Sebaliknya bila pendapatan
diperkirakan akan turun maka konsumen akan mengurangi permintaanya.

8. Faktor harga barang substitusi


Jika harga barang pengganti (sibstusi) turun, maka permintaan terhadap barang yang
digantikan akan turun, karena orang akan beralih membeli barang pengganti
(substitusi). Dahulu sebelum munculnya inovasi terbaru, yakni laptop orang lebih
mengutamakan menggunakan Komputer untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan kantornya.

Akan tetapi, karena semakin munculnya inovasi baru orang lebih tertarik memakai
Laptop alasanya biasa dibawah kemana saja tidak berat dan ringan. Terlebih lagi
sebagai seorang mahasiswa kebutuhan terhadap laptop sangatlah wajar sekali
karena banyaknya tugas kampus yang berkaitan dengan presentasi tugas dan lainya.

Faktor harga barang produksi


Laptop dan Komputer
Contoh : laptop digunakan sebagai pengganti computer, pada saat harga laptop
turun maka orang akan lebih banyak membeli laptop dibandingkan computer,
dengan begitu permintaan terhadap computer akan menurun.

9. Faktor Harga Barang Komplementer (Perlengkapan)


Pertalite merupakan barang komplementer bagi sepeda motor. Jika harga pertalite
naik maka permintaan untuk sepeda motor akan turun. Sebaliknya pun begitu jika
harga pertamax turun maka permintaan terhadap sepeda motor akan naik.

8|Page
Dan kita ketahui bersama yang berperan penting dalam kenaikan harga bahan bakar
adalah pemerintah sendiri. Umumnya kenaikan harga bahan bakar ini bisa
menembus angka kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 rupiah. Dengan sulitnya
mendapatkan Bahan bakar preium di pertamina.

Para pengguna roda dua dan roda empat lebih menikmati menggunakan Pertalite
atau Pertamak.Selain menghindari kemacetan antrian disisi lain juga harga masing-
masing bahan bakar selisihnya tidak terlallu besar.

10. Faktor Promosi


Jika promosi terhadap suatu barang atau jasa dilakukan secara terus menerus dan
menarik maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat.
Sebaliknya, bila promosi sedikit dan kurang menarik maka permintaan umumnya
akan susah meningkat.

d. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang
bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila
harga naik, maka jumlah barang yang diminta sedikit. Apabila harga rendah, maka
jumlah barang yang diminta meningkat. Beginilah bunyi hukum permintaan:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia
diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang
yang bersedia diminta.”

e. Kurva Permintaan

Dalam ilmu ekonomi, sebuah permintaan akan suatu barang akan meningkat jika
harganya turun. Kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan
tersebut yang dituangkan ke dalam gambar untuk memudahkan
pemahamannya. Kurva ini mempunyai gradient / kemiringan / slope negatif,
artinya slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan adalah
berbanding terbalik.

Untuk menggambarkan kurva permintaan bisa dilihat tabel di bawah ini.

9|Page
Setelah mengetahui harga dan jumlah permintaannya, kita bisa membuat kurva
dengan bentuk seperti ini berdasarkan dari tabel di atas.

kurva bisa mengalami perubahan dan pergerakan dalam teorinya. Perubahan ini terjadi
karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga barang yang bersangkutan dan yang
satu lagi karena faktor ceteris paribus (faktor selain harga barang itu sendiri) biasanya
pendapatan pembeli atau selera pasar.

Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp20.000,00
jumlah bakso yang diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan).
Ketika harganya turun menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso
yang diminta dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik A pada kurva permintaan
bergerak ke kanan yaitu titik B), dan seterusnya. Jadi kesimpulannya, yang membuat
kurva permintaan bergerak hanyalah harga barang tersebut atau harga barang itu sendiri.

10 | P a g e
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh
pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan
meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun,
kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva
berikut ini.

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan terhadap pergerakan


(movement) dan pergeseran (shifting) kurva permintaan dapat dirangkum dalam tabel
berikut.

2.2 Teori Penawaran

11 | P a g e
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang
akan dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara
harga suatu komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen
dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu
komoditas, semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh
penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu komoditas makin sedikit jumlah yang
ditawarkan oleh penjual.

a. Definisi Penawaran

Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang tersedia untuk ditawarkan


pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Jika harga naik, jumlah
barang yang ditawarkan bertambah. Begitu juga ketika harga turun, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga turun atau semakin sedikit.

b. Jenis Penawaran

Berdasarkan jumlah barang yang ditawarkan, penawaran dapat dibagi menjadi 2


sebagai berikut:

 Penawaran Individu.
Penawaran individu adalah jumlah barang yang akan dijual oleh seorang
penjual.

 Penawaran Kolektif.
Penawaran kolektif disebut juga penawaran pasar. Penawaran kolektif
adalah keseluruhan jumlah suatu barang yang ditawarkan oleh penjual di
pasar. Penawaran ini merupakan penjumlahan dari keseluruhan penawaran
perorangan.
c. Faktor yang Memengaruhi Penawaran

a. Harga Barang itu Sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan
turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika
harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka
jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

b . Harga Barang Pengganti

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan


jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari
barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah.

12 | P a g e
Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya
yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

c . Biaya Produksi

Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi,
seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk
bahan-bahan penolong, dan sebagainya.

Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barangbarang diproduksi


akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam
jumlah yang sedikit.

Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya
produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan
demikian penawaran juga akan meningkat.

d . Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang


ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen
dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-
mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan
produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.

Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/ kg.
Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis
mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00.

Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan


demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak. Dalam
hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menimbulkan dua efek, yaitu produksi dapat ditambah dengan lebih cepat dan
biaya produksi semakin murah. Dengan demikian keuntungan menjadi
bertambah tinggi.

e. Pajak

13 | P a g e
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut
menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga
akan berkurang.

f. Perkiraan Harga di Masa Depan

Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah


penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik,
sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.Misalnya pada saat krisis ekonomi,
harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya
perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak
laku.

d. Hukum Penawaran

Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya
semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang
disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah
barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran
berbunyi:

"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
“ Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.” ”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah (ceteris paribus).

e. Kurva Penawaran
Kurva ini adalah kebalikan dari kurva permintaan. Jika harga suatu barang naik,
maka barang yang di tawarkan juga akan naik. Begitulah bunyi hukum pada
kurva penawaran. Kurva ini memiliki gradient / kemiringan / slope positif, artinya
slope pada kurva ini berjalan naik dari pojok bawah kiri ke pojok kanan atas.

Untuk menggambarkan kurva penawaran, bisa dilihat tabel di bawah ini.

14 | P a g e
Setelah itu, bisa membuat kurva seperti data di tabel.

kurva penawaran juga bisa bergeser atau mengalami pergerakan. Faktornya


tetap sama, yaitu perubahan harga barang dan faktor ceteris paribus (faktor selain
harga barang itu sendiri), misalnya biaya produksi dan teknologi.

Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Pada saat harga
bakso Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok
(titik C pada kurva penawaran). Ketika harganya naik menjadi Rp18.000,
mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok
menjadi 180 mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik
B), dan seterusnya.

15 | P a g e
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh
teknologi, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila
teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang semakin canggih yang
memungkinkan produksi lebih banyak dan efisien), kurva penawaran bergeser
sejajar ke kanan. Jika teknologi menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke
kiri. Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini.

Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran terhadap


pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva penawaran dapat
dirangkum dalam tabel berikut.

16 | P a g e
BAB III
Penutup

3.2 Kesimpulan

Penentuan harga adalah menentukan harga suatu barang. Apabila harga suatu barang
terlalu tinggi maka penjualan akan menurun, tetapi apabila harga suatu barang terlalu
rendah maka akan menyebabkan keuntungan yang kurang maksimal. Ada 3 macam
pendekatran dalam menentukan harga yaitu : pendekatan supply dan demand,
pendekatan yang berorientasi ke biaya, dan pendekatan pasar.

Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. Hukum
permintaan yaitu “semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah
barang yang diminta”. Artinya, jika harga barang tinggi maka permintaan akan menurun
dan sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan semakin banyak.

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan
untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar
ekonomi. Hukum penawaran yaitu "makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga
suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan". Artinya, jika harga barang
tinggi maka semakin besar penawaran yang diberikan dan jika harga barang rendah
maka semakin sedikit penawaran yang diberikan.

Hukum permintaaan berbanding terbalik dengan hukum penawaran. Definisi diatas


merupakan teori ekonomi. Dalam teori ekonomi tidak semua bisa diimplementasikan
dengan baik di suatu negara, karena mempunyai beberapa faktor yang berbeda - beda
seperti faktor budaya, lingkungan, suhu atau cuaca, adat dan kebiasaan.

17 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. https://blog.ruangguru.com/kurva-penawaran-permintaan-pergerakan-
serta-pergeserannya
2. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-penawaran-dan-7-faktor-
yang-memengaruhinya/
3. http://nurfaizinbenny.blogspot.com/2011/03/kesimpulan-penentuan-
harga-permintaan.html
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan
5. https://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/teori-hukum-dan-kurva-
permintaan/
6. https://wardayadi.wordpress.com/materi-ajar/kelas-x/permintaan-dan-
penawaran/
7. https://www.dictio.id/t/apa-saja-jenis-jenis-penawaran/61749
8. https://akuntanonline.com/faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-
barang/
9. https://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran

18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai