Miliaria PDF
Miliaria PDF
MODUL
BINTIL PADA KULIT
Disusun Oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
PENDAHULUAN
Modul bintil pada kulit ini diberikan pada mahasiswa semester Fakultas Kedokteran
yang mengambil mata kuliah Spesial Sence di FK Unhas. TIU dan TIK modul ini disajikan pada
permulaan modul agar dapat dimengerti secar keselluruhan tentang konsep dasar penyakit-
penyakit yang memberikan gejala bintil pada kulit.
Tim Penyusun
Tujuan Pembelajaran:
1. Melakukan anamnesis yang baik dan benar kepada pasien dengan bintil pada kulit
2. Melakukan pemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang pasien bintil pada kulit
3. Menegakkan diagnosis dan diagnosis kerja pasien dengan bintil pada kulit
4. Menjelaskan penatalaksanaan farmakologis pasien dengan bintil pada kulit
5. Menjelaskan komplikasi pasien dengan bintil pada kulit
Referensi
Diagnosis Patomekanisme
Anatomi
Histologi
Biokimia
Patologi Anatom
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Pencegahan
KASUS
SKENARIO:
Seorang anak laki-laki usia 18 bulan dibawa ibunya ke poli kulit dan
kelamin dengan keluhan gelisah dan rewel, dialami sejak 1 minggu yang
lalu. Muncul bintil-bintil di lipatan leher terutama saat cuaca panas.
Tugas:
Definisi:
Miliaria adalah gangguan umum dari kelenjar keringat eccrine yang sering terjadi dalam
kondisi hawa panas yang tinggi. Miliaria disebabkan oleh penyumbatan saluran keringat, yang
menyebabkan kebocoran eccrine keringat ke dalam epidermis.
Etiologi
Penyebab dari tersumbatnya kelenjar keringat bisa disebabkan oleh paparan sinar
ultraviolet, mikroorganisme, maupun sekresi keringat yang berulang.
Klasifikasi Miliaria ada 4 jenis menurut tingkat di mana terjadinya penyumbatan saluran
keringat.
- Miliaria Crystallina, obstruksi duktus yang paling dangkal, terjadi di stratum corneum.
Klinis, bentuk ini menghasilkan papul kecil, rapuh, jelas vesikula noninflamasi. Sering
terjadi pada bayi di lingkungan yang hangat, juga pada bayi dengan perawatan ICU
dimana mndapat terapi agen kolinergik dan adrenergic.
- Miliaria rubra, penyumbatan di dalam epidermis dan dermis bagian atas. Sering terjadi
pada bayi, namun juga dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa setelah episode
keringat berulang di lingkungan yang paanas dan lembab. Erupsi biasanya menghilang
dalam satu hari disaat berada di lingkungan yang sejuk. Klinis, sangat gatal, dan papula
erythematous.
- Miliaria pustulosa, jika terjadi peradangan dari miliaria rubra. Miliaria profunda,
obstruksi duktus terjadi pada dermal-epidermal junction.
Patogenesis:
- Disebabkan karena sumbatan pada kelenjar ekrin yang menyebabkan retensi keringat di
kulit.
- Tingkat obstruksi kelenjar ekrin tergantung dari gejala klinis. Miliaria kristalina:
subkorneal atau intrakorneal. Miliaria rubra: intraepidermal. Miliaria profunda:
Hubungan antara dermal-epidermal
- Inflamasi sekunder dapat berkembang jika sumbatannya lebih dalam
Diagnosis: Miliaria
Anamnesa tambahan:
- Bintil-bintil yang timbul awalnya sebesar jarum pentul, berisi cairan dengan dasar
kemerahan
- Gatal
- Lesi muncul terutama saat berkeringat (cuaca panas)
- Tempet predileksi terutama lipatan tubuh dan bagian tubuh lain seperti wajah, kulit
kepala dan badan.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi: Tampak papul nonfolikular ukuran 1-3 mm, vesikel dan pustule dengan dasar eritem
Gambaran histopatologi: vesikel spongiosis dan spongioik, edema papiler dermis, PAS positif
pada kelenjar keringat intradermal
Diagnosis banding:
- Neonatal acne
- Infeksi neonatal: candida, staphylococcus, herpes simpleks
- Folikulitis
Penatalaksanaan:
Prognosis: