Anda di halaman 1dari 42

PROGRAM BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA

KELAS IX-5 DI SMP NEGERI 8 GORONTALO

A. Rasional

Ketika seorang anak merasa percaya diri, dia mampu melakukan segala sesuatu dengan baik.
Kreatifitasnya berkembang dan dia punya cukup keberanian untuk mengekspresikannya. Namun
rasa percaya diri tidak datang secara tiba-tiba.

Orang yang yang mampu memahami dirinya sendiri adalah orang yang memilki jiwa
motivasi serta percaya diri. Mengapa demikian karena memahami diri berarti memahami
kelebihan dan kekurangannya sehingga dalam bertindak tidak takut karena memilki percaya diri
dan dorongan motivasi yang kuat.

Kepercayaan diri (self confidence) merupakan modal utama seseorang, khususnya remaja
untuk mencapai kesuksesan. Orang yang mempunyai kepercayaan diri berarti orang tersebut
sanggup, mampu, dan meyakini dirinya dapat mencapai prestasi maksimal. Melihat pentinganya
percaya diri, tentunya ada perilaku yang diharapkan. Perilaku yang diharapkan adalah
kemampuan pribadi, interaksi sosial, konsep diri, keyakinan atas kemampuan diri sendiri.
Perilaku ini sangat penting dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain karena dengan
terciptanya perilaku ini maka sesorang dapat mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan
kemampuan diri sendiri dan selain itu sesorang juga dapat menempatkan dirinya sesuai dengan
kondisi pribadinya serta dapat berkembang secara optimal.

Menurut Lauster (2012:4) kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas
kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas
untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan
dalam berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal
kelebihan dan kekurangan diri sendiri.

1
Berdasarkan pendapat Lauser tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa :

Percaya Diri (Self Confidence) merupakan adanya sikap individu yang yakin akan
kemampuannya sendiri untuk bertingkah laku sesuai dengan yang di harapkannya sebagai
suatu perasaan yang yakin pada tindakannya, bertanggung jawab terhadap tindakannya dan
tidak terpengaruh terhadap orang lain.Orang yang mempunyai kepercayaan diri mempunyai
ciri-ciri : toleransi, tidak memerlukan dukungan oranglain dalam setiap mengambil
keputusan atau melakukan tugas, bersikap optimis dan dinamis, serta memiliki dorongan
prestasi yang kuat.

Percaya diri juga merupakan dasar dari motivasi diri untuk berhasil,agar termotivasi
seseorang harus percaya diri. Seseorang yang mendapatkan ketenangan dan kepercayaan diri
haruslah menginginkan motivasi diri. Banyak orang yang mengalami kekurangan tetapi
bangkit melampaui kekurangan sehingga benar-benar mengalahkan kemalangan dengan
mempunyai kepercayaan diri dan motivasi untuk terus tumbuh serta mengubah masalah
menjadi tantangan.

Meskipun demikian, juga masih terdapat orang-orang yang percaya dirinya rendah.
Terbukti bahwa kenyataannya sekarang siswa SMP Negeri 8 Gorontalo masih memiliki siswa
yang sangat rendah atau minim mengenai percaya diri, hal itu didasarkan hasil dari observasi
kelompok VI mengenai percaya diri. Siswa tersebut masih minim dalam memahami tentang
percaya diri. Hal ini ditandai oleh ciri-ciri seperti kurangnya kepercayaan diri,pemahaman diri,
kemampuan diri, berinteraksi dan bahkan konsep diri sendiri masih minim. Berikut ciri-ciri
orang yang menguasai perilaku yang tidak diharapkan :

JUMLAH %
KATEGORI
76,44 76%
Tinggi
59,42 75%
Sedang
59,41 58%
Rendah

2
Itulah perilaku ciri-ciri orang yang menguasai perilaku yang tidak diharapkan. Untuk
mendapatkan perilaku yang diharapkan, dapat ditingkatkan melalui teknik konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan klasikal serta bimbingan kelompok. Selain dari teknik itu
mendukung untuk mencapai perilaku yang diaharpkan, juga dibutuhkan kolaborasi antara
program BK atau komponen-komponen BK. Seperti layanan dasar, layanan responsif,
perencanaan individual dan dukungan sistem. Dalam penyusunan program perlulah suatu visi
misi yang menjadi pengembangan program.

Sesuai dengan fakta yang terjadi sekarang, tingkat percaya diri siswa masih sangat
minim, maka dengan itu, kami bertekad untuk membuat program dengan judul “Program
Bimbingan untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa Kelas IX-5 SMP N 8 Gorontalo” yang
dapat mengembangkan percaya diri siswa.

B. Visi dan Misi


1. Visi dan Misi Sekolah
Visi
Berprestasi dan Berakhlak mulia
Terwujudnya insan yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik
Terwujudnya insan yang bertakwa dan berbudi pekerti
Terwujudnya kurikulum yang relevan berdasarkan standar isi dalam SMP
Terwujudnya proses belajar mengajar yang kondusif
Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkompetensi
Terwujudnya manajemen yang bermutu dan akuntabel
Terpenuhi fasilitas sekolah yang lengkap dan menunjang PBM
Terwujudnya lingkungan belajar yang sehat dan nyaman

Misi
Mewujudkan insan peserta didik yang berprestasi cerdas dan berkompetitif
Mewujudkan peserta didik yang berbudi pekerti luhur
Mewujudkan kurikulum yang adaptif,inovatif dan standar nasional
Mewujudkan proses belajar yang kondusif yang menyenangkan

3
Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan kreatif,inovatis
berkualitas
Mewujudkan manajemen sekolah yang bermutu dan akuntabel
Mewujudkan fasilitas sekolah yang lengkap dan memadai
Mewujudkan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman

2. Visi Misi Program Bimbingan


Visi

Terwujudnya perkembangan diri dan kemandirian secara optimal dengan hakekat


kemanusiaannya sebagai makhluk individu,makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia
dan alam semesta.

Misi

Menunjang perkembangan diri kemandirian siswa agar dapat menjalani kehidupan


sehari-hari sebagai siswa secara efektif,kreatif dan dinamis serta memiliki kecakapan hidup
untuk masa depan karir dalam

1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Pemahaman perkembangan diri dan lingkungan
3. Pengarahan diri ke arah dinamis spritual
4. Pengaktualisasian diri secara optimal

C. Deskripsi Kebutuhan
Berdasarkan hasil need assesment yang pemilih dilakukan dengan cara
menyebarkan instrumen percaya diri siswa pada kelas IX 5 tahun ajaran 2013/2014,
didapatkan profil presentase tingkat percaya diri berdasarkan indikator sebagai berikut :

4
NO INDIKATOR RATA-RATA

1. Siswa Senang mencoba dan belajar hal-hal baru. 75.56

2. Siswa tidak ragu untuk tampil di depan umum (bernyanyi, menari, 48.33
fashion show, menceritakan sesuatu).

3. Siswa berani mengekspresikan pendapat di dalam kelompok kecil. 68.89

4. Siswa terus berusaha menyelesaikan tugas walaupun mengalami 88.89


kegagalan.

5. Siswa menggunakan berbagai strategi yang telah dipelajari 47.78


sebelumnya.

6. Siswa tetap bertahan dalam tugas tertentu walaupun terdapat gangguan. 86.67

7. Siswa selalu menghargai pendapat orang lain. 81.11

8. Siswa Mampu bertindak dan mengambil keputusan dalam hal apapun 64.44
dengan tegas dan tidak ragu-ragu.

9. Siswa mampu menerima keputusan yang diutarakan itu benar-benar 75.56


sesuai dengan kemampuannya.

10. Siswa selalu mengerjakan tugas tanpa perlu disuruh atau diingatkan. 46.67

11. Siswa mampu mengerjakan tugas tepat waktu yang di berikan oleh 37.78
guru.

12. Siswa selalu fokus dalam mengerjakan sesuatu. 74.44

13. Siswa yakin dengan kemampuan yang dimilikinya untuk 95.56


mengembangkan dirinya.

14. Siswa merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan 93.33

5
dan tanggung jawab atas perbuatannya.

15. Siswa memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan 75.19
kekurangan diri sendiri.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa di atas maka secara keseluruhan dapat di
rumuskan kebutuhan siswa SMP Negeri 8 Gorontalo Kelass IX-5 Sebagai berikut :

1. Siswa tidak ragu untuk tampil di depan umum (bernyanyi, menari, fashion show,
menceritakan sesuatu).
2. Siswa Senang mencoba dan belajar hal-hal baru.
3. Siswa selalu menghargai pendapat orang lain.
4. Siswa selalu mengerjakan tugas tanpa perlu disuruh atau diingatkan.
5. Siswa memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri
sendiri.

D. Tujuan
Tujuan umum pelaksanaan program bimbingan ini adalah untuk meningkatkan percaya
diri siswa SMP Negeri 8 Gorontalo Kelass IX-5, Berikut Tujuan Khusus yang akan di
capai setelah pelaksanaan pelayanan bk adalah sebagai berikut :
1. Siswa mampu untuk tampil di depan umum.
2. Siswa mampu mengerjakan soal di depan kelas.
3. Siswa mampu mencari tahu hal-hal baru apa yang belum di ketahuinya.
4. Siswa mampu meningkatkan rasa ingin tahu .
5. Siswa berani pertahankan gagasan atau pendapatnya walaupun mendapatkan
tantangan/kritik.
6. Siswa mampu menghargai pendapat orang lain.
7. Siswa dapat menerima masukan/kritikan dari orang lain.
8. Siswa mampu mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain.
9. Siswa dapat mengerjakan tugas dengan tepat waktu.
10. siswa dapat menerima keadaan fisiknya

6
11. Siswa dapat memahami konsep dirinya.

E. Komponen Program
Salah satu faktor pendukung untuk menyusun dan melaksanakan program,
dibutuhkan suatu kolaborasi dengan komponen BK atau dalam hal ini komponen
pendukung program BK. Komponen program sebagai berikut :

1. Layanan dasar
Layanan dasar bimbingan adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk
membantu seluruh peserta didik mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan -
keterampilan hidupnya yang mengacu pada tugas – tugas perkembangan peserta
didik. Sesuai dengan deskripsi kebutuhan siswa, maka materi layanan yang akan
diberikan adalah:

a. Mampu menghargai pendapat orang lain seperti mampu menerima


masukan/kritikan dari orang lain, berani pertahankan gagasan atau pendapatnya
walaupun mendapatkan tantangan/kritik.
b. Memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri
sendiri.seperti dapat menerima keadaan fisiknya dan memahami konsep dirinya.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan untuk membantu
memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting untuk peserta didik saat ini.
Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif. Sesuai dengan deskripsi
kebutuhan siswa, maka materi layanan yang akan diberikan adalah:
a. Memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan diri
sendiri.seperti dapat menerima keadaan fisiknya dan memahami konsep dirinya.
b. Mampu mengerjakan tugas tanpa perlu disuruh atau diingatkan.seperti mampu
mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain dan dapat mengerjakan tugas dengan
tepat waktu.

7
3. Layanan Perencanaan individual
Layanan perencanaan individual adalah layanan bimbingan yang bertujuan
membantu seluruh peserta didik membuat dan mengimplementasikan rencana –
rencana pendidikan, karir, dan sosial pribadinya. Sesuai dengan deskripsi kebutuhan
siswa, maka materi layanan yang akan diberikan adalah:
a. Senang mencoba dan belajar hal-hal baru seperti mencari tahu hal-hal baru
apa yang belum di ketahuinya dan mampu meningkatkan rasa ingin tahu.
b. Tidak ragu untuk tampil di depan umum (bernyanyi, menari, fashion show,
menceritakan sesuatu). Seperti mampu mengerjakan soal di depan kelas.
c. Mampu mengerjakan tugas tanpa perlu disuruh atau diingatkan.seperti mampu
mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain dan dapat mengerjakan tugas
dengan tepat waktu.

4. Dukungan sistem
Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara
menyeluruh melalui pengembangan profesional; hubungan masyarakat dan staf.
Konsultasi dengan guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen
program; penelitian dan pengembangan.

Layanan ini akan terlaksana dengan baik jika ada dukungan dan kerjasama dari
semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan program.

8
DAFTAR TABEL

Tabel I :

Rata-rata Percaya Diri Per-Siswa

JUMLAH %
KATEGORI
76,44 76%
Tinggi
59,42 75%
Sedang
59,41 58%
Rendah

Tabel II :

Profil Presentase Tingkat Percaya Diri Berdasarkan Indikator Sebagai Berikut :

NO INDIKATOR RATA-RATA

1. Siswa Senang mencoba dan belajar hal-hal baru. 75.56

2. Siswa tidak ragu untuk tampil di depan umum (bernyanyi, menari, 48.33
fashion show, menceritakan sesuatu).

3. Siswa berani mengekspresikan pendapat di dalam kelompok kecil. 68.89

4. Siswa terus berusaha menyelesaikan tugas walaupun mengalami 88.89


kegagalan.

5. Siswa menggunakan berbagai strategi yang telah dipelajari 47.78


sebelumnya.

6. Siswa tetap bertahan dalam tugas tertentu walaupun terdapat gangguan. 86.67

7. Siswa selalu menghargai pendapat orang lain. 81.11

8. Siswa Mampu bertindak dan mengambil keputusan dalam hal apapun 64.44
dengan tegas dan tidak ragu-ragu.

9
9. Siswa mampu menerima keputusan yang diutarakan itu benar-benar 75.56
sesuai dengan kemampuannya.

10. Siswa selalu mengerjakan tugas tanpa perlu disuruh atau diingatkan. 46.67

11. Siswa mampu mengerjakan tugas tepat waktu yang di berikan oleh 37.78
guru.

12. Siswa selalu fokus dalam mengerjakan sesuatu. 74.44

13. Siswa yakin dengan kemampuan yang dimilikinya untuk 95.56


mengembangkan dirinya.

14. Siswa merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai keinginan 93.33
dan tanggung jawab atas perbuatannya.

15. Siswa memiliki dorongan prestasi serta dapat mengenal kelebihan dan 75.19
kekurangan diri sendiri.

10
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno dan Erman Amti.2008.Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta:Rineka Cipta

Rusmana Nandang.2009.Bimbingan dan Konseling Kelompok Di Sekolah.Bandung:Rizqi Press

Yusuf Syamsu dan Juntika Nurihsan.2009.Landasan Bimbingan dan Konseling.Bandung:Rosda

11
LAMPIRAN

1. Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling (SATLAN).

A. ELINDA MOHA
 Topik Permasalahan :  Masalah Pribadi (kurangnya rasa percaya diri siswa)

 Bidang Bimbingan :  Pribadi

 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

 Fungsi Layanan :  Pemahaman


 Pencegahan
 Pengembangan

 Standar Kompetensi :  Menata tujuan dan hasil yang ingin di capai

 Kompotensi Dasar :  Mengidentifikasikan saat-saat munculnya tekanan


teman sebaya yang dapat mempengaruhi keputusan

 Tujuan Layanan :  Siswa tidak ragu untuk tampil didepan umum.

 Sasaran Layanan : Siswa kelas IX-5

Metode/Teknik/Uraian Kegiatan

 Teknik :  Permainan dan diskusi

 Uraian Kegiatan

 Tahap Awal : 1) Guru pembimbing menciptakan suasana interaksi


(5 menit) yang kondusif

2) Guru pembimbing bersama siswa mengembangkan


komitmen agar proses bimbingan dapat terselenggara

12
dengan baik

3) Guru pembimbing menjelaskan secara singkat


tentang tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan
bimbingan pada saat ini

4) Guru pembimbing memberikan kesempatan kepada


konseli untuk bertanya apabila ada yang belum jelas

 Tahap Transisi : 1) Guru pembimbing mencairkan suasana dan


(5 Menit) memantapkan kesiapan siswa dan guru pembimbing
2) Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan
bimbingan
3) Guru pembimbing memberi isyarat bahwa akan
segera mulai dalam kegiatan inti.

 Tahap Kegiatan :
(25 Menit)
1) Eksperientasi  Guru pembimbing menjelaskan topic yang akan
(10 Menit) dibahas
 Para siswa menyimak materi yang sudah disediakan
guru pembimbing.
 Guru pembimbing meminta siswa untuk focus pada
materi yang akan disampaikan. Kemudian siswa
mengungkapkan pendapatnya, apa yang akan
dilakukannya serta apa alasannya.
 Anggota kelompok membahas topic secara tuntas

13
2) Identifikasi : Guru pembimbing berdiskusi dengan siswa tentang apa
yang di laksanakan sebelumnya (mengindentifikasi apa
yang telah di laksanakan dan di rasakan)

1) Apa yang kalian baca tadi,..?

2) Apa pengertian dari percaya diri..?

3) Analisis : Guru pembimbing menganalisis tentang kegiatan yang di

laksanakn.

1) Mengapa percaya diri itu penting..?

2) Mengapa seseorang tidak mempunyai rasa percaya


diri..?

4) Generalisasi : Guru pembimbing dan siswa menyimpulkan hasil

kegiatan yang telah dilakukan dan membuat kesimpulan


tentang langkah apa yang akan diambil oleh siswa, yakni:

1) Apa pentingnya dalam meningkatkan percaya diri?


2) Langkah apa yang akan ditempuh agar bisa
meningkatkan percaya diri?

 Tahap Akhir :  Refleksi umum


(10 Menit) - Anggota menyampaikan pesan dan kesan dalam

14
mengikuti bimbingan kelompok.
 Evaluasi

 Materi Layanan :  Langkah-langkah untuk meningkatkan percaya diri

 Media Layanan :  handout

 Tempat Penyelengaaraan : Ruang Kelas

 Waktu Penyelenggaraan : 1 x Pertemuan (45 menit)

 Penyelenggara Layanan : Guru Bimbingan dan Konseling

 Pihak-Pihak yang :  Dosen penanggung jawab


dilibatkan

 Rencana Penilaian

 Waktu Penilaian :  Penilaian segera (Laiseg) : Keterlibatan aktif konseli


didalam kegiatan

 Teknik Penilaian :  Angket


 Observasi
 Jurnal Kegiatan

 Alat Penilaian :  Instrumen angket


 Pedoman observasi
 Pedoman jurnal kegitan

 Tindak Lanjut :  Konseling individual

 Lampiran : .

 Langkah-langkah meningkatkan percaya diri siswa

 Tersenyum

15
Tersenyum merupakan tips 1.jika anda
merasa gugup dan tidak percaya diri,anda
tidak hanya tersenyum jika anda merasa
senang dan percaya diri.sebaliknya anda bias
tersenyum untuk membuat diri anda merasa
lebih baik.
 Tatap mata lawan bicara anda
Sama halnya dengan tersenyum,tataplah mata
semua orang didalam ruangan,berikan
senyum anda dan pastikan mereka akan
membalas senyum anda.
 Ubalah suara dalam diri anda
Kebanyakan dari kita mmemiliki suara dalam
diri yang mengatakan bahwa kita bodoh,tidak
cukup mampu,terlalu gendut,kurus,pendiam
dll.kemampuan merubah suara didalam diri
anda merupakan kunci untuk memperoleh
kepercayaan diri anda.
 Lupakan standard yang ditetapkan orang lain
Terlepas dari situasi yang membuat anda
mengalami krisis percaya diri,anda bias
membantu diri anda sendiri dengan
berpegang pada standard yang anda
miliki,contohnya,seperti ada yang menyebut
anda
bodoh,pemalas,membosankan,pelit,konyol
dll,bertahanlah pada standard yang anda
miliki bukan pada standard yang dimiliki
orang lain.

 Tampillah serapi mungkin

16
Meskipun anda hanya memiliki sedikit
waktu,pergilah kekamar mandi untuk
memastikan anda tampil rapih,semua ini
dapat membuat perbedaan antara rasa percaya
diri terhadap penampilan anda dan rasa takut
anda terhadap penampilan anda.

17
B. FUAD HASAN

 Topik Permasalahan : “Minimnya Kesadaran Siswa Terhadap


Keterampilan dan Potensi Diri”

 Bidang Bimbingan : Pribadi

 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

 Fungsi Layanan :  Pemahaman


 Pencegahan
 Pengembangan

 Standar Kompetensi :  Keterampilan belajar

 Kompotensi Dasar :  Mengidentifikasi gaya belajar pribadi


yang paling disukainya
 Mendefenisikan kecenderungan gaya
belajar dan dampaknya terhadap
pencapaian sukses

 Tujuan Layanan : Siswa senang mencoba dan belajar hal-hal


baru.

 Sasaran Layanan : Siswa kelas IX (Sekolah Menegah Pertama)

Metode/Teknik/Uraian Kegiatan

18
 Teknik : Diskusi

 Uraian Kegiatan

 Tahap Awal (5 menit) : 5) Guru pembimbing menciptakan suasana


yang kondusif

6) Guru pembimbing bersama siswa


mengembangkan komitmen agar proses
bimbingan dapat terselenggara dengan
baik

7) Guru pembimbing menjelaskan secara


singkat tentang tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan bimbingan pada
saat ini

8) Guru pembimbing menjelaskan secara


singkat langkah-langkah kegiatan
bimbingan

9) Guru pembimbing memberikan


kesempatan kepada siswa untuk
bertanya apabila ada yang belum jelas

 Tahap Transisi (5 Menit) : 4) Guru pembimbing mencairkan suasana


dan memantapkan kesiapan siswa dan
guru pembimbing
5) Siswa mempersiapkan diri untuk
mengikuti kegiatan bimbingan
6) Guru pembimbing memberi isyarat
bahwa akan segera mulai dalam
kegiatan inti.

19
 Tahap Kegiatan (25 Menit) :

Eksperientasi : 1) Guru pembimbing membagikan materi


kepada siswa
2) Guru pembimgbing memberikan waktu
kepada siswa untuk membaca dan
memehami materi yang telah dibagikan
kepada siswa
3) Guru pembimbing bersama siswa
mendiskusikan materi bersama-sama

5) Identifikasi 1) Apa yang telah kalian baca dari materi


:
yang telah dibagikan tadi ?
2) Apakah yang dapat kalian pahami
setelah membaca materi tersebut ?

3) Analisis : Guru pembimbing menganalisis tentang


kegiatan yang di laksanakn.

3) Apakah hasil dari kegiatan tersebut


dapat membuat kalian paham tentang
bagaimana mengembangkan cara
belajar dan mencoba hal-hal baru ?

4) Generalisasi : Guru Pembimbing dan siswa


menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
diikuti dan membuat kesimpulan tentang
langkah yang akan diambil oleh siswa;

1) Bagaimana mengembangkan cara


belajar dan mencoba hal-hal baru ?

 Tahap Akhir :  Refleksi umum


(10 Menit) - Anggota menyampaikan pesan dan

20
kesan dalam mengikuti bimbingan
kelompok.
 Evaluasi

 Materi Layanan :  Cara meningkatkan keterampilan dan


potensi diri

 Media Layanan :  Handout

 Tempat Penyelengaaraan : Ruang Kelas

 Waktu Penyelenggaraan : 1 x Pertemuan (45 menit)

 Penyelenggara Layanan : Guru Bimbingan dan Konseling

 Pihak-Pihak yang dilibatkan :  Dosen penanggung jawab

 Rencana Penilaian

 Waktu Penilaian :  Penilaian segera (Laiseg) : Keterlibatan


aktif konseli didalam kegiatan

 Teknik Penilaian :  Angket


 Observasi
 Jurnal Kegiatan

 Alat Penilaian :  Instrumen angket


 Pedoman observasi
 Pedoman jurnal kegiatan

 Tindak Lanjut :  Konseling individual


 Home visit

 Lampiran :  Respect (hormat) yaitu menghargai apa


yang dikatakan orang lain kepada kita

21
C. JUHRIANI KARTONO

 Topik Permasalahan :  Masalah Pribadi ( Siswa tidak mampu


mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya secara potimal )

 Bidang Bimbingan :  Pribadi

 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

 Fungsi Layanan :  Pemahaman


 Pencegahan
 Pengembangan

 Standar Kompetensi :  Siswa yakin akan kemampuannya


sendiri dan bertingkah laku sesuai
dengan yang diharapkan

 Kompotensi Dasar :  Mampu mengambil keputusan dan


menyelesaikan masalah sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain

 Tujuan Layanan :  Siswa mampu mengetahui dan

22
mengembangkan potensi yang ada pada
dirinya secara potimal

 Sasaran Layanan : Siswa kelas IX-5

Metode/Teknik/Uraian Kegiatan

 Teknik :  Tanya Jawab/diskusi

 Uraian Kegiatan

 Tahap Awal : 10) Guru pembimbing menciptakan suasana


(5 menit) interaksi yang kondusif

11) Guru pembimbing bersama siswa


mengembangkan komitmen agar proses
bimbingan dapat terselenggara dengan
baik

12) Guru pembimbing menjelaskan secara


singkat tentang tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan bimbingan pada
saat ini

13) Guru pembimbing memberikan


kesempatan kepada konseli untuk
bertanya apabila ada yang belum jelas

 Tahap Transisi : 7) Guru pembimbing mencairkan suasana


(5 Menit) dan memantapkan kesiapan siswa dan
guru pembimbing
8) Siswa mempersiapkan diri untuk
mengikuti kegiatan bimbingan
9) Guru pembimbing memberi isyarat
bahwa akan segera mulai dalam

23
kegiatan inti.

 Tahap Kegiatan :
(25 Menit)
6) Eksperientasi 1) Guru pembimbing membagikan materi
(10 Menit) kepada siswa
2) Guru pembimbing memberikan waktu
kepada siswa untuk membaca dan
memahami materi yang telah
dibagikan kepada siswa .
3) Guru pembimbing bersama siswa
mendiskusikan materi bersama-sama.

7) Identifikasi : Guru pembimbing berdiskusi dengan siswa


tentang apa yang di laksanakan sebelumnya
(mengindentifikasi apa yang telah di
laksanakan dan di rasakan)

3) Apa yang kalian baca tadi ?

4) Apa yang kalian rasakan setelah


membaca bagaimana mengembangkan
potensi yang ada pada diri secara
potimal ?

5) Apa yang kalian lakukan setelah


memahami tentang bagaimana
mengembangkan potensi yang ada pada
diri secara potimal ?

24
8) Analisis : Guru pembimbing menganalisis tentang
kegiatan yang di laksanakn.

4) Mengapa seseorang itu harus


mengetahui potensi yang ada pada
dirinya secara potimal ?

5) Mengapa potensi itu harus ada dalam


diri setiap individu ?

6) Mengapa mengetahui potensi diri itu


penting ?

9) Generalisasi : Guru Pembimbing dan siswa


menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
diikuti dan membuat kesimpulan tentang
langkah yang akan diambil oleh siswa

2) Bagaimana cara kalian meningkatkan


dan mengembangkan potensi secara
optimal ?

3) Langkah-langkah apa yang akan kalian


lakukan dalam meningkatkan dan
mengembangkan potensi secara
optimal?

 Tahap Akhir :  Refleksi umum


(10 Menit) - Anggota menyampaikan pesan dan
kesan dalam mengikuti bimbingan
kelompok.
 Evaluasi
 Penutup

25
 Materi Layanan :  Cara meningkatkan Rasa percaya Diri

 Media Layanan :  Handout

 Tempat Penyelengaaraan : Ruang Kelas

 Waktu Penyelenggaraan : 1 x Pertemuan (45 menit)

 Penyelenggara Layanan : Guru Bimbingan dan Konseling

 Pihak-Pihak yang dilibatkan :  Dosen penanggung jawab

 Rencana Penilaian

 Waktu Penilaian :  Penilaian segera (Laiseg) : Keterlibatan


aktif konseli didalam kegiatan
 Penilaian jangka panjang (Laijapang) :
Pemahaman konseli terhadap cara
meningkatkan rasa percaya diri.

 Teknik Penilaian :  Angket


 Observasi
 Jurnal Kegiatan

 Alat Penilaian :  Instrumen angket


 Pedoman observasi
 Pedoman jurnal kegitan

 Tindak Lanjut :  Konseling individual

 Lampiran : .

 Topik/Materi Bahasan :

Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Percaya diri merupakan suatu

26
kemampuan yang dikembangkan.Sehingga
kalau kita melihat seseorang yang sangat
percaya diri, mereka sebetulnya juga tidak
langsung seperti itu. Mereka melatih rasa
percaya diri sedikit demi sedikit.

Berikut ini trik dan tips yang bisa


digunakan untuk melatih rasa percaya diri.

a. Rapikan diri anda. Mungkin anda


beralasan bahwa anda bukan orang
yang rapi. Sehingga apa yang anda
tampilkan pun jauh dari kerapian.
Padahal bila anda tampil rapi, anda
akan lebih percaya diri.
b. Rasakan situasi positif. Dimana pun
anda, coba rasakan situasi positif di
tempat tersebut. Rasakan bahwa orang-
orang di sekeliling kita menyambut
baik kita, lingkungan juga tersenyum
pada anda.
c. Pelihara mental positif. Bahwa apa
yang anda lakukan akan berjalan
dengan baik dan anda juga akan baik-
baik saja. Fokus pada sisi positif akan
membuat anda percaya diri.
d. Kurangi bilang “tapi”. Mungkin anda
sering mengatakan kata tersebut. Misal
anda mengatakan “ingin sukses, tapi
saya hanya orang biasa.” “anda ingin
kaya tapi tidak bisa ini itu dan
sebagainya.” Sebaiknya mulai sekarang

27
kurangi mengatakan kata “tapi”. Kata
“tapi” membuat anda yang semula
hendak maju, kembali mundur. “Tapi”
membuat anda terbiasa membuat alasan
dan tidak melakukan action
e. Temukan apa yang anda takutkan
dan lakukan. Kalau anda takut
berbicara di muka umum, lakukan itu.
Kalau anda takut menatap wajah orang
lain, lakukan itu. Temukan apa yang
anda takutkan, dan lakukan.
f. Jangan menunda. Penundaan
menimbulkan ketakutan. Semakin
sering anda menunda, ketakutan itu
akan kian menggumpal dan pikiran
anda mulai mencari-cari alasan bahwa
penundaan yang anda lakukan itu
benar. Padahal, semakin lama anda
menunda berarti semakin lama anda
membiarkan diri anda tidak
meningkatkan kualitas diri.
g. Ingat momen ketika anda merasa
begitu percaya diri. Coba ingat-ingat
kapan anda merasa begitu percaya diri
sehingga tangan anda tidak gemetaran
dan tidak ada keringat dingin mengucur
dari kening anda. Saat itu anda bicara
dengan lancar dan lawan bicara anda
bisa merasakan rasa percaya diri anda.
Ingat momen tersebut setiap kali anda
merasa didera kehilangan percaya diri.

28
Rasa percaya diri anda akan tumbuh
dengan seketika.
h. Awas penyakit perfeksionis. Mencari
kesempurnaan selain menyita banyak
energi dan waktu, juga bisa mengikis
habis rasa percaya diri. Sebab,
misalkan saat anda mengerjakan suatu
pekerjaan yang menurut anda tidak
kunjung seperti harapan, lambat laun
anda akan meragukan kemampuan diri
anda.

D. LIAN MUKSIN

 Topik Permasalahan :  Kurangnya Motivasi Belajar siswa

 Bidang Bimbingan :  Pribadi/Belajar

 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

29
 Fungsi Layanan :  Pemahaman
 Pengembangan

 Standar Kompetensi :  Kematangan intelektual untuk


mengembangkan motivasi belajar

 Kompotensi Dasar :  Siswa memiliki sikap bersungguh-


sungguh dalam belajar

 Tujuan Layanan :  Memberikan motivasi pada siswa untuk


mencapai tujuan proses belajar yang
diharapkan

 Sasaran Layanan : Siswa kelas IX-5

Metode/Teknik/Uraian Kegiatan

 Teknik :  Permainan dan diskusi

 Uraian Kegiatan

 Tahap Awal : 1. Guru pembimbing menciptakan


(5 menit) suasana interaksi yang kondusif
2. Guru pembimbing bersama siswa
mengembangkan komitmen agar
proses bimbingan dapat
terselenggara dengan baik
3. Guru pembimbing menjelaskan
secara singkat tentang tujuan yang
ingin dicapai dalam kegiatan
bimbingan pada saat ini
4. Guru pembimbing memberikan
kesempatan kepada konseli untuk
bertanya apabila ada yang belum

30
jelas

 Tahap Transisi : 1. Guru pembimbing mencairkan


(5 Menit) suasana dan memantapkan kesiapan
siswa dan guru pembimbing
2. Siswa mempersiapkan diri untuk
mengikuti kegiatan bimbingan
3. Guru pembimbing memberi isyarat
bahwa akan segera mulai dalam
kegiatan inti.

 Tahap Kegiatan :
(25 Menit)
10) Eksperientasi 1) Guru pembimbing membagikan materi
(10 Menit) kepada siswa.
2) Guru pembimbing memberikan waktu
kepada siswa untuk membaca dan
memahami materi yang telah di bagikan
kepada siswa
3) Guru pembimbing bersama siswa
mendiskusikan materi bersama-sama

31
11) Identifikasi : Guru pembimbing berdiskusi dengan siswa
tentang apa yang mereka baca tadi

1. Apa yang kalian baca tadi..?


2. Apa yang kalian lakukan setelah
memahami tentang motivasi
belajar..?

12) Analisis : Guru pembimbing menganalisis tentang


kegiatan yang di laksanakn.

1. Mengapa seseorang itu harus


mengetahui motivasi belajar..?
2. Mengapa belajar itu sangat penting?

13) Generalisasi : Guru Pembimbing dan siswa


menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
diikuti dan membuat kesimpulan tentang
langkah yang akan diambil oleh siswa

4) Bagaimana meningkatkan motivasi


belajar..?

5) Langkah apa yang akan kalian tempuh


agar dapat meningkatkan motivasi

32
belajar..?

 Tahap Akhir :  Refleksi umum


(10 Menit) - Anggota menyampaikan pesan dan
kesan dalam mengikuti bimbingan
kelompok.

 Materi Layanan :  Kiat-kiat dalam menghargai pendapat


orang lain

 Media Layanan :  Handout


 Spidol
 Papan tulis

 Tempat Penyelengaaraan : Ruang Kelas

 Waktu Penyelenggaraan : 1 x Pertemuan (45 menit)

 Penyelenggara Layanan : Guru Bimbingan dan Konseling

 Pihak-Pihak yang dilibatkan :  Dosen penanggung jawab

 Rencana Penilaian

 Waktu Penilaian :  Penilaian segera (Laiseg) : Keterlibatan


aktif konseli didalam kegiatan

 Teknik Penilaian :  Angket


 Observasi
 Jurnal Kegiatan

 Alat Penilaian :  Instrumen angket


 Pedoman observasi

33
 Pedoman jurnal kegitan

 Tindak Lanjut :  Konseling individual

 Lampiran : .

Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah keseluruhan


gaya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
di kehendaki oleh subjek belajar itu
dapat di capai.

Demikian dalam belajar, prestasi siswa


akan lebih baik bila siswa memiliki
dorongan motivasi orang tua untuk
berhasil lebih besar dalam diri siswa itu.
Sebab ada kecenderungan bahwa
seseorang yang memiliki kecerdasan
tinggi mungkin akan gagal berprestasi
karena adanya kurang motivasi dari
orang tua.

Fungsi motivasi belajar:

Motivasi belajar sangat penting, artinya


untuk mencapai tujuan proses belajar
mengajar yang di harapkan, sehingga
motivasi siswa dalam belajar perlu di

34
bangun.

E. MUSLIMIN

 Topik Permasalahan :  Masalah Pribadi (siswa tidak mampu


menghargai pendapat orang lain

 Bidang Bimbingan :  Pribadi

 Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok

 Fungsi Layanan :  Pemahaman


 Pencegahan
 Pengembangan

 Standar Kompetensi :  Menghargai nilai-nilai persahabatan dan


keharmonisan dalam kehidupan sehari-
hari

 Kompotensi Dasar :  Mengenali dampak persamaan dan


perbedaan individu terhadp jalinan
interpersonal

 Tujuan Layanan :  Siswa mampu menghargai pendapat


orang lain

 Sasaran Layanan : Siswa kelas IX-5

35
Metode/Teknik/Uraian Kegiatan

 Teknik :  Permainan dan diskusi

 Uraian Kegiatan

 Tahap Awal : 14) Guru pembimbing menciptakan suasana


(5 menit) interaksi yang kondusif

15) Guru pembimbing bersama siswa


mengembangkan komitmen agar proses
bimbingan dapat terselenggara dengan
baik

16) Guru pembimbing menjelaskan secara


singkat tentang tujuan yang ingin
dicapai dalam kegiatan bimbingan pada
saat ini

17) Guru pembimbing memberikan


kesempatan kepada konseli untuk
bertanya apabila ada yang belum jelas

 Tahap Transisi : 10) Guru pembimbing mencairkan suasana


(5 Menit) dan memantapkan kesiapan siswa dan
guru pembimbing
11) Siswa mempersiapkan diri untuk
mengikuti kegiatan bimbingan
12) Guru pembimbing memberi isyarat
bahwa akan segera mulai dalam
kegiatan inti.

 Tahap Kegiatan :
(25 Menit)

36
14) Eksperientasi 4) . Guru pembimbing meminta semua
(10 Menit) siswa harus saling terbuka dalam
permainan ini, karena dalam
permaianan ini akan membantu siswa
dalam mengungkapkan masalah-
masalah yang ada pada diri siswa.
5) Guru pembimbing disini hanya sebagai
fasilitator dalam kegiatan ini.
6) Permainan ini namanya pulpen bergilir,
didalam permainan ini siswa-siswa
diminta untuk membentuk lingkaran,
dan disini juga siswa-siswa diminta
agar kiranya menyanyikan sebuah lagu
sambil menggilir bunga.
7) Cara permainannya yaitu, pulpen
tersebut terlebih dahulu dipegang oleh
guru pembimbing dan di serahkan
kepada siswa disebelah kanan maupun
disebelah kiri guru tersbut, sambil
menyanyikan sebuah lagu. Setelah lagu
berhenti, maka berhentilah bunga itu,
dan siswa yang mendapatkan pulpen
terakhir, maka dialah yang
mendapatkan ganjaran untuk
mengungkapkan masalah yang
dialaminya. Yaitu mengapa siswa
tersebut tidak mampu memahami diri
sendiri Dan begitu seterusnya sampai
semua siswa mendapatkan giliran.
8) Setelah selesai permainan, guru
pembimbing menganalisa kembali

37
tanggapan ‘’ dari siswa-siswa tersebut.
Dan jika diantara siswa tersebut
didapatkan suatu masalah yang sangat
serius maka guru pembimbing
mengambil alih tentang masalah
tersebut dan di bahas bersama’’ di
dalam kelompok , atau secara individu,
maupun secara klasikal

15) Identifikasi : Guru pembimbing berdiskusi dengan siswa


tentang apa yang di laksanakan sebelumnya
(mengindentifikasi apa yang telah di
laksanakan dan di rasakan)

6) Apa yang kalian rasakan setelah


melakukan permainan tadi,..?

7) Apa yang kalian pikirkan setelah


melakukan permainan tadi..?

38
16) Analisis : Guru pembimbing menganalisis tentang
kegiatan yang di laksanakn.

7) Apakah hasil dari kegiatan tersebut


dapat membuat kalian paham tentang
bagaimana seharusnya menghargai
pendapat orang lain?

8) Apa makna pengalaman dari kegiatan


ini?

17) Generalisasi : Guru Pembimbing dan siswa


menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
diikuti dan membuat kesimpulan tentang
langkah yang akan diambil oleh siswa

6) Bagaimana menghargai pendapat orang


lain?

7) Langkah apa yang akan kalian tempuh


agar dapat menghargai pendapat orang
lain?

 Tahap Akhir :  Refleksi umum


(10 Menit) - Anggota menyampaikan pesan dan
kesan dalam mengikuti bimbingan
kelompok.
 Evaluasi

 Materi Layanan :  Kiat-kiat dalam menghargai pendapat


orang lain

 Media Layanan :  Pulpen

39
 Tempat Penyelengaaraan : Ruang Kelas

 Waktu Penyelenggaraan : 1 x Pertemuan (45 menit)

 Penyelenggara Layanan : Guru Bimbingan dan Konseling

 Pihak-Pihak yang dilibatkan :  Dosen penanggung jawab

 Rencana Penilaian

 Waktu Penilaian :  Penilaian segera (Laiseg) : Keterlibatan


aktif konseli didalam kegiatan

 Teknik Penilaian :  Angket


 Observasi
 Jurnal Kegiatan

 Alat Penilaian :  Instrumen angket


 Pedoman observasi
 Pedoman jurnal kegitan

 Tindak Lanjut :  Konseling individual

 Lampiran : .

 Respect (hormat) yaitu menghargai apa


yang dikatakan orang lain kepada kita

40
2. Layanan Segera (LAISEG).
LAISEG

PENILAIAN HASIL

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Jenis Layanan :

Tanggal Layanan :

Pemberi Layanan :

1. Masalah anda apakah yang telah mendapatkan layanan BK ?


Tuliskan dengan singkat……………………………………………………………………
2. Kapan,dengan cara apa,dan oleh siapa layanan diberikan ?
Tanggal layanan :
Jenis layanan :
Pemberi layanan :
3. Perolehan apakah yang anda dapatkan dari layanan tersebut ?
a. Hal-hal atau pemahaman baru apakah yang anda peroleh dari layanan yang telah anda
jalani ?
………………………………………………………………………………………..
b. Setelah mendapatkan layanan,bagaimana perasaan anda ?
.......................................................................................................................................
c. Setelah mendapatkan layanan,hal-hal apakah yang akan anda laksanakan untuk
mengentaskan atau mengatasi masalah anda ?
…………………………………………………………………………………………

41
4. Berdasarkan gambaran tersebut No.3 diatas. Berapa persenkah masalah yang anda alami
itu telah terentaskan atau teratasi sampai sekarang ?
a. 95 %-100 % d. 30 %-49 %
b. 75 %-94 % e. 10 %-29 %
c. 50 %-74 % f. Kurang dari 10 %
g. Semakin berat
h. ……………...
5. Tanggapan,saran,pesan atau harapan apa yang ingin anda sampaikan kepada pemberi
layanan ?

3. Dokumentasi.

42

Anda mungkin juga menyukai