Anda di halaman 1dari 2

WAWASAN KEBAHASA INDONESIAAN

Shafa Sundus Salsabila

DIV GIZI 1B

A. Rangkuman

Bahasa Indonesia merupakan dialek baku dari bahasa Melayu, seperti yang
dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Bahasa Indonesia tahun1939
di Solo, Jawa Tengah yang sudah ditambah, diubah, atau dikurangi hingga bahasa
itu mudah dipakai oleh seluruh rakyat Indonesia. Alasan bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia karena bahasa Melayu pada saat itu merupakan lingua franca
(bahasa pergaulan). Kemudian Presiden Soekarno memilih Bahasa Indonesia
berdasarkan dari Bahasa Melayu yang di tuturkan di Riau salah satu alasannya
karena bahasa Melayu Riau paling sedikit terpengaruh bahasa lain. Pada tanggal
28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda bahasa Indonesia telah ditetapkan
sebagai bahasa persatuan, dan pada 17 Agustus 1945 bahasa Indonesia telah
dijadikan bahasa resmi yang digunaka di wilayah NKRI.

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional (Persatuan)


dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam bulir-bulir Sumpah
Pemuda. Dan pada peristiwa UUD 1945 bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
Bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah
proklamaasi kemerdekaan 1945.

Dalam peristiwa Sumpah Pemuda sebagai bahasa Nasional, Bahasa


Indonesia berfungsi sebagai bahasa pemersatu seluruh bangsa Indonesia karena
Indonesia memiliki beragam budaya dan bahasa, sebagai identitas nasional dan
lambing nasional, dan sebagai sarana untuk memelihara, menumbuhkan,
mengembangkan, dan melestarikan kebudayaan nasional. Dan dalam peristiwa
UUD 1945 bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa komunikasi bagi seluruh
bangsa Indonesia, sebagai bahasa pengantar pendidikan dan pengajaran, sebagai
bahasa penyelenggaraan pemerintah, dan sebagai bahasa untuk mengembangkan
IPTEK.

Bahasa Indonesia semakin mengalami perkembangan. Di tahun 1950 di


Peking University telah dibuka Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan di
Australia ada 500 sekolah yang mengadopsi bahasa Indonesia sebagai program
studinya menjadi bahasa popular ke-4. Di bidang lain BBC Radio Australia,
Voice of America (VoA), dan Radio Belanda telah memiiki siaran radio
berbahasa Indonesia. Selain itu Barack Obama menggunakan bahasa Indonesia di
hari kedua pelantikan dan masih banyak lagi perkembangan bahasa Indonesia
yang lain.
B. Esai

TERKIKISNYA KECINTAAN GENERASI MUDA TERHADAP BAHASA


INDONESIA

Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, Indonesia tak lepas dari
pengaruh globalisasi, akibat dari itu banyak budaya di Indonesia yang semakin
terpengaruh dengan hal-hal yang berbau asing, dan tanpa disadari generasi muda
Indonesia lah yang mudah terpengaruh akan hal tersebut. Salah satu hal mendasar
yang tanpa disadari adalah dalam berbahasa Indonesia. Kecintaan generasi muda
di zaman ini terhadap bahasa Indonesia semakin terkikis. Padahal menggunakan
bahasa Indonesia itu penting karena bahasa Indonesia merupakan perwujudan atas
kesadaran dan keunggulann yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Kebiasaan berbahasa anak muda di zaman ini sungguh mengejutkan, sering kali
mereka berbicara dengan mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing
dalam percakapannya sehari-hari yang kebanyakan karena ingin terlihat keren.
Terlebih lagi anak muda yang hidup di kota-kota besar, tentu saja akan terkena
arus moderenisasi dengan cepat sehingga dalam hal berbahasa tak diragukan lagi
jika pada akhirnya mereka lebih suka bercakap menggunakan bahasa asing
“inggris”. Mereka akan merasa bangga jika menggunakan bahasa asing dalam
bercakap daripada menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Jika ditelusuri lebih dalam, bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dapat
mempersatukan bangsa dari Sabang sampai Merauke. Bahkan sempat diusulkan
menjadi bahasa resmi ASEAN. Ada 13 kampus di Amerika Serikat yang
menyelenggarakan pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu bahasa Indonesia
menempati peringkat 9 dunia menurut bahasa yang paling banyak digunakan dan
masih banyak lagi hal yang dapat dibanggakan dari bahasa Indonesia. Lantas
kenapa banyak remaja yang bertingkah seakan tidak bangga dengan bahasanya
yang kerap kali berbahasa serampangan dan jauh dari kata baik dan benar?. Hal
tersebut patut dipertanyakan.

Tak bisa dipungkiri, keberadaan Negara maju dengan kemajuan globalisasi dan
tren akan semakin membawa budaya bahasanya di Indonesia. Namun masyarakat
terutama generasi muda Indonesia jangan terjebak pada globalisasi tersebut.
Maka dapat diketahui bahwa terkikisnya bahasa Indonesia sekarang ini
disebabkan karena kita mudah terbawa arus dengan budaya modern, jika tidak
segera disadarkan kemungkinan buruknya hal ini akan menjadi ancaman bagi
keberadaan bahasa Indonesia di kemudian hari. Sehingga perlu pengajaran sejak
dini untuk menanamkan rasa cinta terhadap bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai