(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,peduli,
santun,ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsive dan pro-aktif) menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual,
procedural, dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan, pengetah uan procedural,pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu, menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menyebutkan bunyi azas kontinuitas
2. Menyebutkan bunyi azas bernoulli.
3. Menjelaskan Prinsip Kontinuitas pada fluida dinamik.
4. Menjelaskan Prinsip Bernoulli pada fluida dinamik
5. Mengemukakan contoh penerapan Prinsip Kontinuitas pada fluida
dinamik dalam kehidupan sehari-hari.
6. Mengemukakan contoh Prinsip Bernoulli pada fluida dinamik dalam
kehidupan sehari-hari
7. Membuat alat venturimeter.
8. Membuat laporan terkait alat yang telah dibuat.
9. Mempresentasikan laporan dan alat yang telah dibuat.
D. Materi Pembelajaran
Fluida Dinamik:
• Fluida ideal
• Azas kontinuitas
• Azas Bernoulli
• Penerapan Azas Kontinuitas dan Bernouli dalam Kehidupan
E. Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (Pertemuan 1), Problem
Based Learning (Pertemuan 2) dan Project Based Learning (Pertemuan 3)
b. Pendekatan : Scientific Approuch
c. Metode Pembelajaran :
Demonstrasi
Diskusi kelompok
Presentasi
Ceramah
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus, Botol Bekas, Stearofoam dan Selang
G. Sumber Belajar
1 Fisika SMA kelas X, Martin K, Erlangga
2 Fisika , Haliday Resnik, terjemahan, Erlangga
3 Buku Fisika Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
H. Langkah- Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama : Fluida Ideal dan Asas Kontinuitas (Metode: Problem
Based Learning)
Tujuan pembelajaran :
INFORMASI GURU
Orientasi
Mengucapkan salam
Menyeru Berdoa dan Mengaji
Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan Materi/ Tema /kegiatan
Pembelajaran yang akan dibahas dengan
materi yang sebelumnya
Mengajukan pertanyaan tentang materi
yang akan dibahas
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dibahas dalam
kehidupan sehari-hari
Memberikan pertanyaan kontekstual
terkait materi Fluida Ideal dan Asas
Kontinuitas
Mereview kembali materi sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pemberiaan Acuan
Memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu
Memberitahukan tentang kompetensi inti,
Kompetensi dasar, indicator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
SISWA
Orientasi
Siswa mengucapkan salam
Berdoa dan Mengaji
Siswa Menyiapkan fisik dan psikis dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Siswa memperhatikan dan
mendengarkan Materi/Tema/kegiatan
disampaikan oleh pendidik tentang
Pembelajaran yang akan dibahas
Siswa memperhatikan pemberian aprsepsi
serta menyumbangkan pendapat yaitu
menjawab dengan jujur dan menunjukkan
rasa penuh rasa ingin tahu.
Motivasi
Siswa mengamati demontrasi dan
menjawab pertanyaan yang terkait dengan
konsep fluida saat pemberian motivasi
dengan meminta beberapa siswa
melakukan demonstrasi di depan kelas
misalnya: “Andaikan kalian sedang
membuka kran air di kamar mandi.
Menurut kalian bagaimana jenis aliran air
pada saat membuka kran? Coba
jelaskan!”
Siswa lain memerhatikan pemberian
informasi tentang indikator pembelajaran
dan tahapan pembelajaran untuk
mencapai indikator tersebut.
Membaca referensi tentang Fluida Ideal dan
Asas Kontinuitas
MENGKOORDINASI KEGIATAN INTI 50 Menit
GURU
Orientasi
Mengucapkan salam
Menyeru Berdoa dan Mengaji
Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan Materi/ Tema /kegiatan
Pembelajaran yang akan dibahas
dengan materi yang sebelumnya
Mengajukan pertanyaan tentang materi
yang akan dibahas
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
SINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
mempelajari materi yang akan dibahas
dalam kehidupan sehari-hari
Memberikan pertanyaan kontekstual
terkait materi Asas Bernoulli dan
Persamaan Bernoulli
Mereview kembali materi sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pemberiaan Acuan
Memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu
Memberitahukan tentang kompetensi
inti, Kompetensi dasar, indicator, dan
KKM pada pertemuan yang
berlangsung
SISWA
Orientasi
Siswa mengucapkan salam
Berdoa dan Mengaji
Siswa Menyiapkan fisik dan psikis dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Siswa memperhatikan dan
mendengarkan Materi/Tema/kegiatan
disampaikan oleh pendidik tentang
Pembelajaran yang akan dibahas
Siswa memperhatikan pemberian
aprsepsi serta menyumbangkan
pendapat yaitu menjawab dengan
SINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI
WAKTU
jujur dan menunjukkan rasa penuh rasa
ingin tahu.
Motivasi
Siswa mengamati demontrasi dan
menjawab pertanyaan yang terkait
dengan konsep Asas Bernoulli saat
pemberian motivasi dengan meminta
beberapa siswa melakukan demonstrasi
di depan kelas misalnya: “Bagaimana
Tendangan Bebas Seorang Pemain
Bola Bergerak Melengkung ?”
Siswa lain memerhatikan pemberian
informasi tentang indikator
pembelajaran dan tahapan
pembelajaran untuk mencapai indikator
tersebut.
Membaca referensi tentang Asas Bernoulli
dan Persamaan Bernoulli
Mengkoordinasikan KEGIATAN INTI 50 Menit
Mengolah data
Mengolah data hasil pengamatan
tentang percobaan terkait hubungan
tinggi lubang pada suatu wadah
terhadap jarak pancuran air.
MENGEMBANGKAN Critical Thinking (Berpikir Kritis) dan
DAN MENYAJIKAN Comunication (Berkomunikasi)
HASILKARYA Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data/informasi hasil
pengamatan pada percobaan hubungan
tinggi lubang pada suatu wadah
terhadap jarak pancuran air secara
berkelompok.
Mengolah data
Siswa membuat laporan dari hasil
percobaan yang telah dilakukan
Mempresentasikan
Siswa mempresentasikan hasil
percobaan dan jawaban pertanyaan LKS
di depan kelas.
Analisis dan evaluasi PENUTUP 20 Menit
INFORMASI GURU
Orientasi
Mengucapkan salam
Menyeru Berdoa dan Mengaji
Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
Mengaitkan Materi/ Tema /kegiatan
Pembelajaran yang akan dibahas
dengan materi yang sebelumnya
Mengajukan pertanyaan tentang
materi yang akan dibahas
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dibahas
dalam kehidupan sehari-hari
Memberikan pertanyaan kontekstual
terkait materi Asas Bernoulli dan
Persamaan Bernoulli
Mereview kembali materi
sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Pemberiaan Acuan
Memberitahukan materi pembelajaran
SINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi
Waktu
yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu
Memberitahukan tentang kompetensi
inti, Kompetensi dasar, indicator, dan
KKM pada pertemuan yang
berlangsung
SISWA
Orientasi
Siswa mengucapkan salam
Berdoa dan Mengaji
Siswa Menyiapkan fisik dan psikis dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
Siswa memperhatikan dan
mendengarkan Materi/Tema/kegiatan
disampaikan oleh pendidik tentang
Pembelajaran yang akan dibahas
Siswa memperhatikan pemberian
aprsepsi serta menyumbangkan
pendapat yaitu menjawab dengan
jujur dan menunjukkan rasa penuh
rasa ingin tahu.
Motivasi
Siswa mengamati demontrasi dan
menjawab pertanyaan yang terkait
dengan konsep Asas Bernoulli sebgai
Motivasi misalnya : ”Bagaimana cara
Kerja dari pipa venturimeter dan
SINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi
Waktu
tabung pitot ?”
Siswa lain memerhatikan pemberian
informasi tentang indikator
pembelajaran dan tahapan
pembelajaran untuk mencapai
indikator tersebut.
Membaca referensi tentang penerapan
persamaan Asas Kontinuitas dan
Penerapan Asas Brnoulli dalam
Kehidupan Sehari-hari
Menyiapkan KEGIATAN INTI 50 Menit
SISWA
SINTAKS KEGIATAN PEMBELAJARAN Alokasi
Waktu
Aktivitas
Siswa melakukan perencanaan dan
pembagian tugas membuat project
bersama kelompok.
Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data/informasi terkait
prinsip kerja, dasar teori dan bentuk
fisik kerangka dari pipa tabung
venturimeter yang akan dibuat.
Menyusun jadwal Mengolah Informasi
sebagai langkah nyata Guru dan siswa melakukan diskusi
dari sebuah proyek terkait kesepakatan jadwal dan batas
akhir pembuatan alat project pipa
tabung venturimeter.
Memonitor kegiatan Pelaporan Informasi
dan perkembangan Siswa membuat laporan dari hasil
proyek percobaan yang dilakukan
Siswa melaporkan perkembangan
hasil pembuatan project kepada guru
terkait kendala pembuatan project dan
hal-hal lainnya.
Menguji hasil Mendiskusikan
Siswa mempresentasikan hasil laporan
dan alat project pipa venturimeter
secara berkelompok didepan kelas
I. PENILAIAN
1. Teknik dan Instrumen Penilaian:
Penilaian Sikap : observasi, penilaian sebaya dan penilaian diri
Penilaian Pengetahuan : tes tertulis, dan penugasan
Penilaian Keterampilan :
2. Bentuk Instrumen : (terlampir)
1 Rancangan penilaian
No Tujuan Penilaian/ Indikator soal Teknik
IPK manfaat penilaian Penilaian
3.4.1 Penilaian proses Disajikan soal-soal dangan baru Kelompok,
s/d belajar terkait materi pembelajaran Quiz
3.4.4 tentang persamaan kontinuitas,
azas Bernoulli dan persamaan
Bernoulli serta penerapan asas
Bernoulli dalam kehidupan
sehari-hari.
3.7.3 Penilaian proses Disajikan soal-soal dan ilustrasi Individu,
s.d dan hasil belajar sebuah pipa dengan luas tertulis
3.7.7 (Harian dan akhir penampang berbeda dan
semester) ketinggian yang berbeda.
Diharapkan peserta didik mampu
menganalisis veriabel dalam
gambar atau ilustrasi tersebut,
menghitung tekanan dan
kecepatan pada kedua pipa
tersebut.
4.4.1 Penilaian proses Peserta Kelompok
s.d dan penilaian
4.4.3 produk
J. Lampiran
1. Lembar Kerja/Bahan Diskusi
2. Instrumen Penilaian
Palu,….Oktober 2019
Mahasiswa PLP
Malkayanti S Sangadji
NIM A 241 16 106
Mengetahui
Irsan,S.Pd
NIP.196312251988031008
LAMPIRAN 2. Penilaian Sikap
Sikap
belajar tinggi
Percaya diri
Rasa Ingin
Kerjasama
Total skor
Tanggung
Semangat
Peduli
jawab
tahu
No
Nama
1 ALFITO
2 ADRIAN
3 AMELIA PUTRI S
4 DEVI SYAPUTRIA
5 ELMA
6 FIRMAN
7 FITRA NURRIZKI
8 IZAD
9 LIMBANG ARYO P
10 LISTA
11 MASAYU ANASTASYA
12 MOH. MUAMMAR
13 MOH. RAFLI
14 MUZIZAT
15 NINING
16 NURHASANA
17 NURNAZLI
18 PUTRI FEBRIANTI
19 RINI AFRIANASARI
20 SRI FATIMAH
21 SRI RAHAYU
22 SYAIR
23 TISTA
24 TRI AMANDA
25 NURUL FATNA
26 NAMRUL MUSTADIR
Sikap 1 2 3 4
Peduli Siswa acuh tak Siswa acuh tak Siswa kurang Siswa peduli
acuh dan acuh tehadap peduli terhadap terhadap
mengganggu kegiatan kegiatan kegiatan
tehadap pembelajaraan pembelajaran pembelajaran
kegiatan
pembelajaraan
PENILAIAN DIRI
INDIKATOR :
1. Untuk no 1 sampai dengan 6 berilah tanda (√) pada pilihan sesuai dengan
pendapatmu.
Skor 4: Selalu
Skor 3: Sering
Skor 2: Jarang
3. Untuk no 7 tulis sesuai kondisi yang kamu lakukan saat proses pembelajaran
berlangsung.
Skor
No Aspek Yang dinilai
4 3 2 1
JUMLAH
SKOR TOTAL
LAMPIRAN 4 : Penilaian Keterampilan
Skor
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Menyusun rencana percobaan untuk
menyelidiki
Persamaankontinuitasdanazasbernoulli
2 Melaksanakan percobaan
persamaankontinuitasdanazasbernoulli
Jumlah Skor
Kategori
JumlahSkor
Nilai 100
20
Kategori :
baik = 76 - 100
cukup = 56 - 75
kurang = < 56
Rubrik Penilaian Psikomotor (Proses Kerja Kegiatan Praktikum) :
Aspek yang Penilaian
No.
Dinilai 1 2 3 4
1 Menyusun Tidak Menyusun Menyusun Menyusun
rencana percobaan menyusun rencana rencana rencana
untuk menyelidiki rencana percobaan percobaan percobaan
tankiriak percobaan dengan tidak dengan kurang dengan benar
benar benar
2 Melaksanakan Tidak Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
percobaan melaksanaka percobaan percobaan percobaan
tankiriak n tankiriakdeng tanki riak tankiriak
percobaantan an tidak tepat dengan kurang dengan tepat
kiriak tepat
3 Melengkapi data Tidak Melengkapi Melengkapi Melengkapi
hasil percobaan melengkapi data hasil data hasil data hasil
tankiriak data hasil percobaan percobaan percobaan
percobaan tankiriak tanki riak tanki riak
tankiriak dengan benar dengan dengan benar
bantuan guru secara
mandiri
4 Menganalisis data Tidak Menganalisis Menganalisis Menganalisis
hasil pengamatan mampu data hasil data hasil data hasil
percobaan tanki menganalisis pengamatan pengamatan pengamatan
riak data hasil percobaan percobaan percobaan
pengamatan tanki riak tanki riak tanki riak
percobaan dengan dengan benar dengan benar
tanki riak bantuan guru dengan secara
bantuan teman mandiri
5 Mempresentasikan Tidak Mempresenta Mempresentasi Mempresentas
hasil diskusi mempresenta sikan hasil kan hasil ikan hasil
percobaan sikan hasil diskusi diskusi diskusi
tankiriak diskusi percobaan percobaan percobaan
percobaan tanki riak tanki riak tanki riak
tanki riak
Lampiran 1 : Bahan Ajar
BAHAN AJAR
FLUIDA DINAMIS
1. Fluida deal
Fluida dealadalah fluida yang inkompresibel, artinya fluida yang
kerapatannya (massa jenisnya) sulit diubah dan tidak memiliki gesekan dalam
(viskositas). Terdapat dua jenis aliran fluida, sebagai berikut.
a) Aliran lurus atau laminar (laminar flow), yaitu jika aliran lancer sehingga
lapisan fluida yang saling berdekatan mengalir dengan lancar.
b) Aliran turbulen (turbelen flow), yaitu aliran dengan cirri laju aliran cukup
tinggi, dan melingkar-lingkar seperti pusaran air (arus eddy) sehingga
aliran menjadi kacau dan tidak teratur.
Untuk membedakan kedua jenis aliran ini, tinjaulah gerakan air. Ketika
kamu membuka kran air di kamar mandi, saat air jatuh kebak mandi alirannya
laminar. Namun, ketika air sudah berada di dalam bak mandi, aliran air akan
berubah tidak teratur (turbulen). Berdasarkan penjelasan di atas, ciri-ciri fluida
ideal di antaranya alirannya tunak laminar, inkompresibel, dan tidak
mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida disekitarnya maupun dengan
dinding tempat yang dilaluinya (nonviskos).
Pada aliran tunak kecepatan aliran partikel fluida pada setiap titik konstan
terhadap waktu, sehingga partikel-partikel fluida yang lewat pada suatu titik
akan bergerak dengan kecepatan dan arah yang sama, lintasan yang ditempuh
oleh aliran fluida ini dinamakan garis arus. Nama lain dari garis arus adalah
aliran berlapis atau aliran laminer. Pada aliran turbulen ditandai dengan adanya
aliran yang berputar, adanya partikel yang bergerak dengan arah yang
berlawanan dengan arah laju fluida secara keseluruhan.
2. Debit Air
Konsep awal mengenai fluida dinamis tentang debit. Debit air merupakan
jumlah air yang mengalir setiap waktu atau boleh diartikan banyaknya volume
air yang mengalir setiap waktu. Berdasarkan pengertian diatas, rumus empiris
dari debit air adalah
𝑉
𝑄=
𝑡
Keterangan :
Q = Debit Air (m3/s)
V = Volume Air (m3)
t = Waktu (sekon)
𝐴1 𝑣1 = 𝐴2 𝑣2
Keterangan:
A1 = Luas penampang 1 (m2)
A2 = Luas penampang 2 (m2)
v1 = Kecepatan aliran di A1 (m/s)
v2 = Kecepatan aliran di A2 (m/s)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa jika penampang pipa lebih besar,
maka kelajuan fluida ketika melalui penampang tersebut lebih kecil, atau
sebaliknya ketika penampang pipa lebih kecil, maka kelajuan fluida ketika
melalui penampang tersebut menjadi lebih besar. Dari persamaan tersebut
terlihat bahwa hasil kali laju alir (v) dengan luas penampang (A) selalu
memiliki nilai yang tetap.
4. Asas Bernoulli
Asas Bernoulli menyatakan bahwa perubahan tekanan dalam fluida
mengalir, juga dipengaruhi oleh perubahan kecepatan alirannya.
1
𝑝 + 𝜌𝑣 2 + 𝜌𝑔𝑧 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
2
Persamaan ini menunjukkan hubungan antara tekanan, kecepatan, dan
ketinggian titik yang ditinjau dalam fluida sederhana yang bergerak sekaligus.
5. Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli menerangkan bahwa mengapa sayap pesawat udara
menghasilkan gaya angkat. Udara yang meluncur di atas bagian atas sayap
yang melengkung harus menempuh jarak yang lebih jauh daripada udara yang
meluncur di bawah sayap. Karena itu, udara di atas sayap meluncur lebih cepat.
Kecepatan yang bertambah ini menyebabkan tekanan udara di atas sayap
menjadi lebih rendah. Tekanan bawah sayap yang lebih besar menyebabkan
sayap terangkat.
a. Fluida statis
Pada fluida diam, kondisi 𝑣 = 0 pada sembarang titiknya. Berarti
persamaan Bernoulli yang memenuhi kondisi tersebut adalah:
𝑝1 + 𝜌𝑔𝑧1 = 𝑝2 + 𝜌𝑔𝑧2
𝑝1 − 𝑝2 = 𝜌𝑔(𝑧2 − 𝑧1 )
Persamaan diatas menyatakan “Beda tekanan antara dua titik dalam fluida
diam, bergantung pada ketinggian fluida yang diapit oleh kedua titik”.
b. Daya angkat pesawat terbang
Ketika bergerak dalam arah horizontal, suku energi potensial dalam
persamaan Bernoulli akan hilang karena ketinggian permukaan fluida akan
sama dimana-mana. Sehingga diperoleh persamaan Bernoulli berbentuk:
1
𝑝 + 𝜌𝑣 2 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
2
Artinya “Kecepatan fluida yang makin besar akan diimbangi dengan
turunnya tekanan fluida dan sebaliknya”. Prinsip ini digunakan untuk
menghasilkan daya angkat pesawat: “Perbedaan kecepatan aliran udara pada
sisi atas dan sisi bawah sayap pesawat, akan menghasilkan gaya angkat
pesawat”.
7. Penerapan Prisip Kontinuitas dan Prinsip Bernoulli dalam Kehidupan
Sehari – hari
a) Penerapan azas kontinuitas pada kehidupan sehari-hari salah satunya
adalah pada saat mengisi bak mandi, air mengalir melalui pipa besar
menuju ke pipa yang lebih kecil pada bagian keran. Terdapat perbedaan
luas antara mulut keran dengan pipa, sehingga aliran kecepatan air pun
berbeda. Akan tetapi debit air yang mengalir tetap sama. Itulah yang
dimaksud dengan asas kontinuitas.
Kita ketahui bahwa dalam hal ini debit air merupakan salah satu
komponen yang akan kita bahas lebih lanjut. Yang dimaksud dengan debit
air adalah jumlah air yang mengalir pada setiap satuan waktu.
Berdasarkan pengertian diatas, rumus empiris dari debit air adalah:
Q = V/t
Keterangan :
Q = Debit Air (m^3/s)
V = Volume (m^3)
t = waktu (s)
Jika kita hubungkan dengan kecepatan aliran air dan luas penampang
pipa dan mulut kran maka persamaan diatas dapat dirubah menjadi:
V = A .h
Q = A . h/t
Q = A.v
Keterangan :
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran air (m/s)
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑉1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑉2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
1
0 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝜌𝑉2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2
1
𝑔ℎ1 = 𝑉2 2 + 𝑔ℎ2
2
1
𝑔(ℎ1 − ℎ2 ) = 𝑉2 2
2
1
𝑔ℎ = 𝑉2 2
2
Dengan demikian maka cairan obat nyamuk akan naik setinggi h dan
menyemprot karena pengaruh kecepatan 𝑉2 2 .
1
𝐹1 + 𝐹2 = 𝜌𝐴(𝑉2 2 − 𝑉1 2 )
2
d) Venturimeter
Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan
kecepatan aliran zat cair. Dengan memasukkan venturimeter ke dalam
aliran fluida dapat dihitung dengan menggunakan persamaan bernouli
berdasarkan selisih ketinggian air atau air raksa.
Gambar 4. Prinsif kerja venturimeter
Pada gambar di atas tampak bahwa ketinggian pipa, baik bagian pipa
yang penampangnya besar maupun bagian pipa yang penampangnya kecil,
hampir sama sehingga diangap ketinggian alias hsama. Jika diterapkan
pada kasus ini, maka persamaan Bernoulli berubah menjadi:
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑃𝑉1 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑃𝑉2 + 𝜌𝑔ℎ2 → ℎ1 = ℎ2
2 2
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑃𝑉1 = 𝑃2 + 𝜌𝑃𝑉2
2 2
Sehingga pada saat fluida melewati bagian pipa yang
penampangnya kecil (A2), maka laju fluida bertambah (ingat persamaan
kontinuitas). Menurut prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah,
maka tekanan fluida tersebut menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian
pipa yang sempit lebih kecil akan tetapi laju aliran fluida akan menjadi
lebih besar.Peristiwa ini dikenal dengan nama efek Venturi yang
menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju aliran fluida tinggi, maka
tekanan fluida menjadi kecil.
e) Pipa Pitot
Pipa pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran fluida dalam
pipa. Biasanya pipa ini digunakan untuk mengukur laju fluida berbentuk
gas. Pipa pitot dilengkapi dengan manometer yang salah satu kakinya
tegak lurus aliran fluida sehingga V2 = 0. Ketika air mengalir terjadi
perbedaan ketinggian (h) raksa dengan masa jenis 𝜌𝑟 pada kedua pipa
manometer. Dalam hal ini berlaku ℎ1 = ℎ2 sehingga 𝜌𝑔ℎ1 = 𝜌𝑔ℎ2 .
Persamaan benouli pada pipa pitot adalah sebagai berikut:
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑉1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑉2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
1
𝑃1 + 𝜌𝑉1 2 = 𝑃2
2
1
𝑃1 + 𝜌𝑉1 2 = 𝑃1 𝜌𝑟 𝑔ℎ
2
1
𝜌𝑉1 2 = 𝜌𝑟 𝑔ℎ
2
2𝜌𝑟 𝑔ℎ
𝑉1 = √
𝜌
f) Menara Air
Menara air merupakan bak penampungan air dengan keran air yang
dapat memancarkan air melalui sebuah lubang, baik di dasar maupun di
ketinggian tertentu. Kecepatan air di permukaan sama dengan nol karena air
diam tidak bergerak. 𝑃1 = 𝑃2 = tekanan udara luar. Selisih ketinggian air
dipermukaan dengan air di dasar.
1 1
𝑃1 + 𝜌𝑉1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑉2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
1
0 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 𝜌𝑉2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
2
1
𝑔ℎ1 = 𝑉2 2 + 𝑔ℎ2
2
1
𝑔ℎ1 − 𝑔ℎ2 = 𝑉2 2
2
1 2
𝑉 = 𝑔(ℎ1 − ℎ2 )
2 2
1 2
𝑉 = 𝑔ℎ
2 2
𝑉2 2 = √2𝑔ℎ
Persamaan tersebut tidak lain adalah persamaan gerak jatuh bebas.
Jarak jatuhnya fluida di ukur dari titik proyeksi lubang air dihitung dengan
menggunakan persamaan gerak lurus beraturan, yaitu:
𝑋 = 𝑉2 . 𝑡
Sedangkan waktu jatuh fluida:
1 2 2ℎ
ℎ= 𝑔𝑡 𝑡=√
2 𝑔
Sikap
belajar tinggi
Percaya diri
Rasa Ingin
Kerjasama
Total skor
Tanggung
Semangat
Peduli
jawab
tahu
No
Nama
1 AGUSTINA
2 ASRI
4 DIKI AFRIANSA
5 DWI PUTRA
RAHLIDIYANTO
6 FEBRIANSYAH
7 GUNAWAN
APRILIANTO
9 IRIN ANDINI
10 KARTINI MANSYUR
11 LESTARI T. LAMANIPA
12 MUH. IZAM
13 MIFTAHUL JANNAH
14 NINA
16 NUR AIN
17 NUR ANDINI
18 NUR AZIZA
19 PRISMA WINDIYANTI
20 RAHMA NIFA
21 RAHMAWATI
22 RIZKA DEWANTI
TAYEB
23 REZA ARDIANSYAH
24 SILVAYANTI
26 TENRI WULAN
27 VIKA WULANDARI
28 WIDDYA LESTARI
29 YULFIANI
30 SELFI TIRTASARI