Anda di halaman 1dari 2

PELARUT CAMPUR

 Metanol:Aquabidest (40:60)
 Dibuat pelarut campur 350 ml
 140 ml metanol, dan 210 ml aquabidest
 Dimasukan metanol kedalam labu ukur yg besar, ditambahkan dengan aquabidest,
 Disaring dengan membran filter 0,2

CREAM
 Diambil sebanyak 2 ml (lotion)
 Dimasukan kedalam erlenmeyer, ditambahkan H2SO4 sebanyak 1 ml.
 Ditambahkan 15 ml pelarut campur, dikocok ad homogen.
 Dipanaskan selama 15 menit dengan suhu 60˚C
 Dinginkan, di enap tuang, diambil residu.
 Residu ditambahkan 19 ml pelarut campur, dikocok ad homogen secara perlahan.
 Dipanaskan 15 menit 60˚C, dinginkan
 Disaring menggunakan kertas saring, diambil filtrat.
 Disaring kembali dengan filter memran 0,2 .
 Dimasukkan kedalam vial, dibagi 2
 Diinjek ke alat HPLC.

PEMBUATAN ELUEN (FASE GERAK)


 Dengan metanol : aquabidest (40:60)
 Metanol 40 ml
 Aquabidest 60 ml
 Dimasukan metanol 40 ml kedalam labu ukur
 Ditambahkan aquabidest ad tanda batas
 Diinjeksi ke alat HPLC.

LIQUID (SAMPEL)
 Formulasi : - Nipagin 0,1 gram
- Nipasol 0,1 gram
 Di add 100 ml pelarut campur.
 Dipipet 10 ml, dimasukkan kedalam labu ukur 50 ml.
 Ditambahkan H2SO4 1 ml
 Ditambahkan pelarut campur add tanda batas.
 Disaring menggunakan membran filter.
 Dibagi 3 dimasukkan kedalam vial.
 Diinjek ke alat HPLC.
PEMBANDING (INDUK BAKU)
 Induk baku = 500 ppm
 10 ppm (0,2 ml); 20 ppm (0,4 ml); 40 ppm (0,8 ml); 80 ppm (1,6 ml); 100 ppm (2
ml).
 Diambil larutan baku dengan masing-masing volume dimasukkan kedalam labu ukur
10 ml.
 Tiap volume ditambahkan 1 ml H2SO4
 Ditambahkan pelarut campur add tanda batas.
 Disaring dengan membran filtrat 0,2.
 Dimasukkan masing-masing larutan baku kedalam vial.

Anda mungkin juga menyukai