bioaktif amin dan karbohidrat, yang berpotensi dalam bidang biomedis dan
pengembangan obat-obatan (Bayazit 2009). Kajian yang lebih mendalam
mengenai anemon laut bagi kesehatan manusia masih belum banyak dilakukan,
sehingga perlu dilakukan pengujian ilmiah lebih lanjut terhadap anemon laut.
Pengujian ilmiah yang perlu dilakukan khususnya uji aktivitas antioksidan dan uji
kualitatif komponen bioaktifnya.
Antioksidan adalah zat yang dapat memperlambat dan mencegah terjadinya
proses oksidasi (Tamat et al. 2007). Konsumsi antioksidan dalam jumlah yang
memadai dapat menurunkan penyakit degeneratif, yaitu kardiovaskuler, kanker,
aterosklerosis, osteoporosis, dan lain-lain. Konsumsi makanan yang mengandung
antioksidan juga dapat meningkatkan status imunologis dan dapat menghambat
timbulnya penyakit degeneratif akibat penuaan. Kecukupan asupan antioksidan
secara optimal diperlukan pada semua kelompok umur (Winarsi 2007).
Antioksidan yang paling umum digunakan dalam bahan pangan adalah
antioksidan sintetik misalnya BHA (butylated hdroxyanisol), BHT (butylated
hidroxytoluene), PG (propil galat), dan TBHQ (tert-butil hidroxy quinon).
Beberapa studi yang dilakukan oleh Lu dan Foo (2002) diacu dalam
Jin Heo et al. (2005) melaporkan bahwa adanya hubungan terbalik antara asupan
makanan yang kaya antioksidan dengan penyakit pada manusia. Penggunaan
antioksidan sintetik dalam bahan pangan yang berlebihan dapat menyebabkan
mutagenetik dan karsinogenetik (Darmawan 2009). Oleh karena itu,
pengembangan dan pemanfaatan antioksidan yang lebih efektif dari sumberdaya
alam perlu ditingkatkan untuk menggantikan antioksidan sintetik dalam
penggunaannya di dalam makanan ataupun bahan obat.
1.2 Tujuan
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya
komponen antioksidan pada anemon laut (Stichodactyla gigantea) melalui
ekstraksi tunggal, sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai antara lain:
1) Menentukan ukuran tubuh anemon laut yang dapat menghasilkan ekstrak
dengan aktivitas antioksidan terbaik.
2) Menentukan kandungan zat gizi (lemak, protein, abu, dan karbohidrat) dari
anemon laut.
3
3) Menentukan komponen bioaktif yang terdapat pada anemon laut dari ekstrak
terbaik melalui uji fitokimia.
4) Menentukan tingkat kesegaran anemon laut yang dapat menghasilkan ekstrak
dengan aktivitas antioksidan terbaik.