PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Unsur-unsur golongan IIA dalam sistem periodik panjang terletak pada lajur kedua
dari kiri, yaitu pada grup 2. Unsur-unsur golongan IIA terdiri dari enam unsur, yaitu berilium
(Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Semua
unsur golongan IIA merupakan unsur logam alkali tanah.
Unsur-unsur logam alkali tanah merupakan unsur logam yang reaktif, hal ini karena
unsur-unsur logam alkali tanah mudah melepakan 2 elektron valensinya untuk mencapai
konfigurasi elektron yang lebih stabil. Berdasarkan hal tersebut, maka unsur-unsur logam
alkali tanah di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi berikatan dengan unsur-unsur
lain.
Senyawa alkali tanah tersebar dalam jumlah banyak di air laut dan mineral (batuan)
dalam keadaan sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi +2. Batuan dan mineral yang
mengandung unsur alkali tanah umumnya sebagai senyawa karbonat, silikat atau sulfat, sebab
kelarutan senyawa tersebut sangat kecil. Berilium terdapat sebagai mineral beril
(Be3Al2(SiO3)6). Magnesium terdapat sebagai mineral magnesit (MgCO3), dolomit
(CaCO3.MgCO3) dan asbestos (CaMg3(SiO3)4. Kalsium terdapat pada dolomit, gips
(CaSO4.2H2O), dan kalsium fosfat (Ca3(PO4)2). Stonsium terdapat sebagai mineral selestit
(SrSO4) dan barium terdapat sebagai barit (BaSO4) dan BaCO3. radium merupakan unsur
radioaktif alam pitchblende mengandung 0,37 gram Ra per ton bijih.
3. Apa saja reaksi-reaksi penting yang terjadi pada logam alkali tanah ?
1. Mengetahui sifat fisik dan sifat kimia dari logam alkali tanah
1
2. Mendeskripsikan ekstraksi logam alkali tanah
2
BAB II
PEMBAHASAN
No Sifat-sifat Be Mg Ca Sr Ba
1. Nomor atom 4 12 20 38 56
Energi ionisasi
[M(s)→M2+(g) + 2 e-],
899
7. Pertama, kJ/mol 738 590 590 503
1757
Kedua, kJ/mol 1451 1145 1064 965
14848
Ketiga, kJ/mol 7733 4912 4210 3430
Keelektronegatifan
8. 1,5 1,2 1,0 1,0 0,9
(Skala Pauling)
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium
(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Dalam golongan alkali tanah nomor atom nya
betambah dari atas kebawah, faktor yang mempengaruhi ukuran atom adalah jumlah kulit
atom yang terisi elektron. Jelas sekali, semakin banyak kulit atom semakin banyak ruang
yang dibutuhkan atom, mengingat elektron saling tolak-menolak. Ini berarti semakin
kebawah (nomor atom makin besar) ukuran atom harus semakin besar.
3
(http://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/logam-golongan-utama/)
Titik cair adalah suhu yang mengubah zat padat murni menjadi cairan .Titik didih
adalah suhu minimum berubahnya fase cair suatu zat menjadi fase uap yang bertekanan 1
atm, pada suhu ini tekanan uap cairannya sama dengan tekanan di atas permukaan.
(Hadyana.2004:861-862). Titik cair dan titik didih logam alkali tanah semakin menurun dari
atas ke bawah, kecuali Mg, disebabkan oleh peningkatan jari-jari ion dan struktur kristal yang
berbeda,
( Hiskia Ahmad.2001:109)
Jari-jari atom
“Jari-jari atom (atomic radius) suatu logam adalah setengah jarak antara dua inti
pada atom-atom yang berdekatan.” (raymond chang,2005:235)
“Dari atas kebawah dalam satu golongan, dapat di amati bahwa jari-jari atom
bertambah dengan bertambahnya nomor atom. Untuk logam alkali tanah elektron terluar
menempati orbital ns. Karena ukuran orbital bertambah dengan meningkatnya bilangan
kuantum utama n, ukuran atom logam bertambah dari Be ke Ra.” (raymond chang,2005:236)
4
Jari-jari ion
Jari-jari ion adalah jari –jari kation atau anion yang diukur dalam senyawa ionik.
Jika atom membentuk anion,ukurannya (jari-jari)bertambah,oleh karena muatan inti tetap
sama tetapi tolak menolak yang dihasilkan dari elektron yang ditambahkan akan
memperbesar daerah awan elektron. kation lebih kecil dari atom netral karena pelepasan
satu elekron atau lebih akan mengurangi elektron untuk saling tolak menolak tetapi muatan
inti tetap sama sehingga awan elektron mengerut. (Raymond Chang.2005:237)
Energi ionisasi
“Energi ionisasi (ionization energy) adalah energi minimum yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron dari atom berwujud gas pada keadaan dasarnya.” (Raymond
Chang,2005:239). Untuk golongan tertentu, energi ionisasi menurun dengan bertambahnya
nomor atom (yaitu dari atas kebawah dalam satu golongan). Unsur-unsur dalam golongan
yang sama memiliki konfigurasi elektron terluar yang mirip. Tetapi dengan meningkatnya
bilangan kuantum utama n, bertambah pula jarak rata-rata elektron valensi dari inti. Makin
jauh jarak antara elektron dan inti berarti gaya tariknya lebih lemah, sehingga elektron
menjadi lebih muda untuk dilepaskan dari atas kebawah dalam satu golongan”.(Raymond
Chang,2005:242)
Keelektronegatifan
Seorang kimiawan amerika, Linus pauling telah menyusun suatu metode untuk
menghitung keelektronegatifan relatif dari hampir semua unsur.
5
Kekerasan
Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan
antaratom menurun. Hal ini disebabkan jarak antaratom pada logam alkali tanah bertambah
panjang.
Karena dari atas ke bawah nomor atom logam alkali tanah meningkat sehingga
ukuran atomnya juga meningkat sehingga akan lebih banyak tolakan dari electron non-ikatan
yang mengakibatkan turunnya energy kohesi (bersatu/berpadu) dan menaikan kelembutan.
Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya.Gaya ini menyebabkan
antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak
menolak.(http://rayhandsight.blogspot.com)
Warna nyala
Apabila suatu unsur menyerap energi yang cukup maka unsur tersebut mengalami
radiasi. Radiasi yang dipancarkan (warna nyala) akan beraneka ragam sesuai dengan jenis
unsur tersebut. Perbedaan warna nyala ini disebabkan oleh perbedaan panjang gelombang
setiap unsur alkali tanah.(Tim kimia dasar.2009. hal:11.)
Be : Tidak ada
Mg : Tidak ada
Ca : Jingga-merah
Sr : Merah
Ba : Hijau (R.H Petrucci,1987:67)
Logam alkali tanah dapat bereaksi langsung dengan halogen dan belerang. Karena
mudah melepaskan elektron, logam golongan IIA bersifat reduktor kuat. Semua senyawa
kalsium, strontium, dan barium berikatan ionik, yang mengandung ion Ca2+, Sr2+, atau Ba2+,
perilakunya antara beryllium dengan anggota lain dalam golongan ini yang kimiawinya
hampir sepenuhnya bersifat ionik. Ion Mg2+ mempunyai kemampuan kepolaran yang tinggi,
dan adanya kecenderungan menetapkan keperilaku nonionik. Kalsium, Sr, Ba, dan Ra
membentuk kelompok yang berkaitan secara erat, dimana sifat kimia dan fisiknya berubah
secara teratur dengan kenaikan ukuran. Semua unsur alkali tanah adalah penyumbang
elektron dengan berillium yang paling sedikit aktif dan barium yang paling kuat.
6
a. Aktivitas
Ciri khas yang paling mencolok dari logam alkali tanah adalah keaktifannya yang
begitu besar. Mengapa kebanyakan orang tak kenal baik rupa logam yang sangat
umum seperti kalsium adalah karena logam-logam ini begitu aktif sehingga mereka
tak terdapat sebagai unsur bila bersentuhan dengan udara dan air. Tak satupun dari
unsure logam alkali tanah terdapat dialam dalam keadaan unsurnya. Sumua unsur
alkali tanah terdapat sebagai ion dipositif (positif dua).
b. Sifat metalik
Secara kimia sifat metalik suatu unsur berkaitan dengan kecenderungannya untuk
kehilangan electron. Dalam keluarga alkali tanah ada keserupaan yang besar dalam
sifat-sifat kimia. Kalsium, stronsium, dan barium, jelas sekali serupa, tetapi
magnesium dan berilium berbeda dari ketiga unsure ini karena agak kurang aktif. Ini
dapat dihubungkandenagn energy pengionan yang lebih tinggi dari kedua unsure
terakhir. Semua unsure alkali tanah adalah penyumbang electron dengan berilium
yang paling sedikit aktifdan barium yang paling aktif.
Magnesium
Magnesim tidak breaksi dengan oksigen dan air pada suhu kamar, tetapi dapat
bereaksi dengan asam. Pada suhu 800o C magnesium bereaksi dengan oksigen
dan memancarkan cahaya putih terang.
Kalsium
Kalsium adalah unsure logam alkali tanah yang reaktif, Kalsium bereaksi
dengan air dan membentuk kalsium hidroksida dan hydrogen.
Stronsium
Stronsium adalah unsure logam alkali tanah yang reaktif, stronsium dapat
segera teroksidasi di udara luar dan bereaksi dengan air membentuk stronsium
hidroksida dan gas hydrogen .
Barium
Barium adalah unsure logam alkali tanah yang sangat reaktif dan bereaksi
dengan dahsyat dengan air dan mudah rusak(berkarat) dalam udara yang
basah.
Radium adalah unsure logam alkali tanah yang reaktif . Radium terdapat
dialam dalam jumlah sedikit dan terdapat bersama-sama dengan bijih
uranium. Radiasinya sangat berbahaya karena dapat membunuh sel-sel
makhluk hidup termasuk manusia.
7
2.2. EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat
di ekstraksi dari senyawanya. Senyawa alkali tanah tersebar dalam jumlah banyak di air laut
dan mineral (batuan) dalam keadaan sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi +2. Batuan
dan mineral yang mengandung unsur alkali tanah umumnya sebagai senyawa karbonat, silikat
atau sulfat, sebab kelarutan senyawa tersebut sangat kecil. Berilium terdapat sebagai mineral
beril (Be3Al2(SiO3)6). Magnesium terdapat sebagai mineral magnesit (MgCO3), dolomit
(CaCO3.MgCO3) dan asbestos (CaMg3(SiO3)4. Kalsium terdapat pada dolomit, gips
(CaSO4.2H2O), dan kalsium fosfat (Ca3(PO4)2). Stonsium terdapat sebagai mineral selestit
(SrSO4) dan barium terdapat sebagai barit (BaSO4) dan BaCO3. Untuk mengekstraksi logam
alkali tanah kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
Berilium
Metode Reduksi
BeF2 + Mg MgF2 + Be
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e Be
Magnesium
Metode Reduksi
8
2[MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan air
dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
Katode : Mg2+ + 2e Mg
Kalsium
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na.
9
CaCl2 + 2Na Ca + 2NaCl
Stronsium
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan
SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit
merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :
Barium
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi
yang terjadi :
10
Reaksi secara umum Keterangan
M(s) + 2H2O (l) M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan
3M(s) + N2 (g) M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak
dapat berlangsung
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat
lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan
Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam
alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut,
11
Contoh: 2Ca + O2 → 2CaO
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara
membentuk oksida dan nitrida. Semua unsur alkali tanah kecuali berilium dan
magnesium,berkorosi terus-menerus dalam udara sampai mereka seluruhnya telah diubah
menjadi oksida,hidroksida atau karbonat.
M + O2 MO2
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Semua logam akali tanah bereaksi dengan halogen membentuk garam halida.
Lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk. Hal itu
menunjukkan bahwa halida berilium bersifat kovalen.
(Michael Purba,2006:88)
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk
garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan
elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain
berikatan ion. Contoh,
12
2.3.4 Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan Nitrogen
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan
senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali
Tanah. Contoh,
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat membentuk garam dan gas
hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
Be juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)42- dan gas H2.
Semua logam alkali tanah bereksi dengan asam kuat (seperti HCl) membentuk
garam dan gas hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba
Be juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)42- dan gas H2.
Oksida
Oksida-oksida IIA yang umum,mempunyai rumus seperti MO. Baik kapur (CaO)
maupun Magnesia (MgO), dibuat dengan menguraikan pada suhu tinggi, batu-batuan
karbonat yang terdapat dalam alam di dalam tanur kapur. Magnesium dipakai untuk batu
tahan api, dan sebagai isolator untuk pipa-pipa uap. Kapur digunakan untuk membuat
lepa(mortar),dan adukan plester,serta untuk menetralkan tanah yang asam, ia juga merupakan
sumber ion hidroksida yang paling murah bagi industri, Ca(OH)2, yang terbentuk oleh reaksi
kapur dengan air.
13
Hidroksida
Magnesium hidroksida adalah susu (bubur) magnesia yang kita kenal baik,yaitu
suspensi pekat (penetralan asam) yang sejak lama digunakan sebagai obat dalam rumah
tangga. .(Ralph H Petrucci.1987:109 dan Charles W. keenan dkk.1979:156-159).
Halida
Beberapa halida logam alkali tanah terdapat begitu melimpah dalam alam,sehingga
digunakan sebagai bahan mentah untuk membuat senyawa lain dari logam dan
halogen.Magnesium klorida diproduksi dari sumur-sumur garam dan dari air laut sebagai
satu tahap dalam produksi magnesium. Kalsium klorida,yang juga ditemukan dalam alam
,diproduksi secara sintetik sebagai suatu produk samping yang relatif tak berharga dari proses
Solvay untuk membuat natrium karbonat. Digunakan sebagai zat pengering, kalsium klorida
juga ditaruh diatas jalan yang berdebu, karena kecendrungannya untuk berdelikesensi,yaitu
menarik uap air dari udara dan membentuk tetes-tetes halus larutan, juga digunakan untuk
bahan anti api dan semen.(Ralph H Petrucci.1987:109 dan Charles W. keenan dkk.1979:156-
159).
Karbonat
Kalsium karbonat diendapkan pada dasar samudra sebagai kulit tiram yang
rendah,sebagai bunga karang yang seperti renda,dan dalam bentuk-bentuk lain.Metamorfose
(perubahan bentuk) geologi,lalu menghasilkan lapisa-lapisan besar batu kapur atau batu
pualam,atau bahkan kristal kalsit yang indah,tak berwarna,dan bening.Meskipun rupanya
berbeda-beda,semua bentuk ini pada hakekatnya adalah CaCO3.karbonat juga digunakan
untuk cat, tinta tulis, senyawa-senyawa anti api dan penggosok.(Ralph H Petrucci.1987:109
dan Charles W. keenan dkk.1979:156-159).
Sulfat
Digunakan untuk pupuk, pelengkap makanan hewan, berbagai penggunaan dalam
industry tekstil.(Ralph H Petrucci.1987:109)
Berilium (Be)
1.Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih
ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
2.Berilium digunakan pada kaca dari sinar X, karna Berilium dapat 17 kali lebih baik dalam
menyebarkan sinar X.( N.N Greenwood dan Earnshaw,A. 1984:120)
14
3.Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir(Ralph
H.petrucci.1987:108-109)
4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat
penting sebagai komponen televisi.
Magnesium (Mg)
1. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada
lampu Blitz.
2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki
titik leleh yang tinggi.
3. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di
mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
4. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga
biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
5. Magnesium juga digunakan sebagai bahan pereduksi dalam proses pengolahan logam
tertentu(Ralph H. Petrucci1987:109)
Kalsium (Ca)
1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
2. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut tulang
yang patah.
3. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat
tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas,kelembutan dan
kualitas penyerapan tinta yang baik pada kertas.(ralph H Petrucci1987:109)
4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator,dapat
juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
5. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah
6. Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
15
7. Sebagai bahan pereduksi dalam pembuatan logam lain yang kurang umum, seperti Sc, W,
Th, U, Pu, dan sebagian besar lantanoid, dari oksida atau flouridanya.
8. Digunakan dalam pembuatan baterai, pembuatan alloy, dan dalam proses deoksidasi, dan
pelepasan gas dari logam.(Ralph H. Petrucci.1987:109)
Stronsium (Sr)
1. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.
2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.
3. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai
nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
Barium (Ba)
1. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
meskipun beracun.
2. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan yang tinggi dan
warna terang.
16
BAB III
KESIMPULAN
Unsur-unsur golongan IIA terdiri dari enam unsur, yaitu berilium (Be), magnesium
(Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Semua unsur golongan
IIA merupakan unsur logam alkali tanah. Sifat-sifat fisik ,seperti titikk cair, rapatan, dan
kekerasan , logam alkali tanah lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali, dalam
suatu periode. Logam alkali tanah dapat bereaksi langsung dengan halogen dan belerang.
Karena mudah melepaskan elektron, logam golongan IIA bersifat reduktor kuat. Semua unsur
alkali tanah adalah penyumbang elektron dengan berillium yang paling sedikit aktif dan
barium yang paling kuat.
Berillium dibuat dengan mengelektrolisis BeCl cair yang ditambahkan NaCl sebagai
penghantar arus listrik karena berikatan kovalen. Dari logam-logam alkali tanah, magnesium
yang paling banyak diproduksi. Proses pengolahan magnesium dari air laut disebut proses
Dow. Kalsium dibuat hanya dalam skala kecil melalui reduksi halida dengan Na. Strontium
ditemukan pada bijih strontianit (SrCO3) dan selestit (SrO4). Strontium dapat dibuat dengan
mereduksi oksidanya dengan logam pengoksida. Barium dapat dibuat dengan mereduksi
oksidanya seperti strontium.
Reaksi-reaksi penting yang terjadi pada logam alkali tanah di antaranya adalah
sebagai berikut : reaksi logam alkali tanah dengan air, reaksi dengan udara atau oksigen,
reaksi logam alkali tanah dengan halogen, reaksi logam alkali tanah dengan nitrogen, dan
reaksi dengan asam dan basa.
Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa lebih
ringan. Magnesium mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan
ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga. Kalsium banyak terdapat pada
susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Stronsium sebagai
senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hiskia. 1992.Kimia Unsur dan Radiokimia. Bandung :PT.Citra Aditya Bakti.
Brady, James E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Unsur. Jakarta: Binarupa Aksara
Chang, Raymond.2005. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta :
Erlangga.
Greenwood,N.N dan Earnshaw,A. 1984. Chemistry Of The Elements. U.K : Pergamon Press.
Keenan, Charles W. Dkk. 1979. Kimia untuk Universitas ; Edisi Keenam ; Jilid 2. Jakarta :
Erlangga.
Petruci, Ralph.H dan Suminar. 1989. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Edisi Ke IV
Jilid 3. Jakarta : Erlangga.
Tim Kimia Dasar.2009. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Pekanbaru : Universitas Riau
http://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/logam-golongan-utama/
http://mychemische.blogspot.com/proses-ekstraksi-logam-alkali-tanah.htm
http://rayhandsight.blogspot.com
http://scribd.com
18