Anda di halaman 1dari 32

PERSPEKTIF

APRIL 2019
ZINE #2
G R AT I S S E P E R T I R A S A B O S A N

A
SW
ASI OWA
M AHANIAN G 20
IF RT
/ 20
KUT AN P 019
E
KSE NGUN al 2
A N EPEMBA ileni
BAD KNIK ja M
LIT
E
Ker
PO
inet
Kab
perspektifzine

“Orang boleh pandai setinggi langit,


tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang
di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

― Pramoedya Ananta Toer


02
perspektifzine

03
perspektifzine

KALENDER
APRIL 2019
01 APRIL 07 APRIL 11 APRIL
HARI BANK SEDUNIA HARI KESEHATAN SEDUNIA DUA TAHUN KASUS NOVEL
04

18 APRIL 21 APRIL 22 APRIL


PERINGATAN KONFERENSI HARI KARTINI HARI BUMI SEDUNIA
ASIA-AFRIKA

23 APRIL 26 APRIL 28 APRIL


HARI BUKU SEDUNIA HARI KEKAYAAN HARI PUISI NASIONAL
INTELEKTUAL SEDUNIA
perspektifzine

DARI REDAKSI
PERSPEKTIF BACA, SIMPAN, ATAU
ZINE #2
EDITOR & LAYOUT :
IMAM FADHLURRAHMAN
BUANG SEKALIAN!
Pembaca yang budiman, syukurlah Perspektif
COVER :
Censure Killed The Meaning of Art
edisi pertama telah terbit kemarin. Walaupun
by Gunsmithcat mungkin banyak kekurangan dan masih jauh
Don’t Burn The Book! by ARaFah
dari harapan, paling tidak kami telah berani
KONTRIBUTOR : THANKS TO
melakukan suatu terobosan baru yang berguna
ASRUL ARAHAF bagi khazanah mahasiswa di kampus ini yang
FEBY ISLAMIA MADANI
MANUSIA sedikit oportunis.
MIFN
ANZAR Meskipun banyak pihak yang mengatakan
CAD
ADNAN bahwa minat membaca di era digitalisasi seperti
GAUZAL
AWAL KURNIA
ini kian menurun, dan berdampak pada
AINUL HAMZAH minimnya literatur (khususnya) yang terbit
MARFEL THOMAS
MHSPH kemudian. Nampaknya hal tersebut tidak bisa
EL-FIRDAUS UNDDEUTSCHER
MUHAMMAD IIR
langsung diamini begitu saja, sebab di luar sana
CNN INDONESIA denyut membaca dan penerbitan literatur
CAKNUN
masih berdetak. Konkretnya pada tanggal 23
MATA NAJWA
PAMFLET GENERASI
HOLOCAUST ENCYCLOPEDIA
dan 29 nanti, bertepatan dengan Hari Buku 05
Sedunia dan Hari Puisi Nasional.
CONTACT :
Kata Roem Topatimasang dalam bukunya
bempolbangtangowa@gmail.com Sekolah Itu Candu, “literasi bukan hanya sekadar
membaca teks, melainkan pula diartikan
sebagai kemampuan membaca keaadan
sekitar”.
Kendatinya, bertepatan pada Hari Buku Sedunia
perlu kita maknai akan sejarah yang nahas
mengenai fenomena pembakaran buku yang
terjadi di Berlin ketika fasis Nazi masih
menguasai Jerman juga dapat kita kunjungi di
www.ecyclopedia.ushmm.org
Perspektif zine kali ini menyuguhkan literasi
yang terasa asing bagi sebagian dari kita yang
berkutat pada itu-itu saja. Bukanlah hal yang
lumrah yang ditemukan dikehidupan asrama.
Demikian semoga berkenan. Tabik!

- Imam Fadhlurrahman
perspektifzine

Hutang Sejarah
[2 Tahun Novel Baswedan]

Kompol Novel Baswedan adalah seorang penyidik Komisi


Pemberantasan Korupsi. Ia adalah cucu dari anggota BPUPKI
Abdurrahman Baswedan dan sepupu dari Anies Baswedan.

Tanggal 11 April 2019 ini tepat dua tahun terjadinya


kekejaman yang menimpa Novel Baswedan. Tragedi
komplit: kemanusiaan, politik, moral, keagamaan,
demokrasi dan hukum. Lengkap. Pengkhianatan terhadap
inti nilai kehidupan. Puncak pembangkangan terhadap
Tuhan.

Andaikan sekarang perkara ini sudah beres, tentu menjadi


berkah bagi Presiden yang sekarang pada 17 April nanti.
Andaikan penuntasan perkara ini menjadi salah satu
sumpah politik Capres lainnya untuk membereskannya,
semua rakyat akan mengetahui karakternya.

Tidak terselesaikannya kasus ini sampai dua tahun


menambah ketidakpercayaan rakyat kepada sistem Negara,
undang-undang dan hukum, terutama kepada pelakunya.
Kalau ribuan tahun pola Kerajaan kita tinggalkan untuk
06
mendirikan Negara—kemudian formula Negara juga
ternyata tak bisa diandalkan—akan terpaksa berhijrah ke
mana lagi rakyat Indonesia esok hari dan di masa depan?
Apakah 2019-2024 akan menjadi bagian awal dari hijrah
sejarah itu, ataukah Indonesia stagnan dalam kebobrokan?

Novel adalah warganegara, dianiaya oleh warganegara lain yang menentang hukum Negara. Membunuh
hukum Negara adalah menghina kesepakatan demokrasi rakyat. Melecehbkan perjuangan para leluhur untuk
memperoleh kemerdekaan bangsa. Merendahkan martabat Proklamasi dan Proklamatornya sekaligus.

Novel adalah anggota masyarakat, disiksa oleh anggota masyarakat lain yang membunuh hati nurani, energi
batin yang mempersambungkan kasih sayang. Nurani dan akal adalah perangkat rohani yang membuat
manusia lebih tinggi dari hewan.

Juga membunuh silaturahmi: akar aspirasi kemanusiaan, yang bukan hanya Malaikat berkomitmen atasnya,
melainkan juga Iblis—yang cemas anak-cucu Adam akan membunuh saudaranya sendiri dan merusak bumi.
Membunuh bebrayan, jalinan cinta antar manusia, menggantikannya dengan nafsu dan dendam. Membunuh
mamayu hayuning bawana, keseyogyaan untuk memperindah kehidupan, menggantinya dengan kebrutalan,
kekejaman dan kebusukan.

Novel adalah manusia. Menumpahkan air keras ke wajah Novel Baswedan adalah penghinaan terhadap
wajah seluruh ummat manusia. Melukai wajah manusia adalah tindakan melukai peradaban dan
kebudayaan. Bahkan Iblis dan Setan tidak merusak wajah manusia. Mereka membatasi diri untuk hanya
menguji hati dan pikiran manusia.
perspektifzine

Novel adalah makhluk ciptaan Tuhan.


Menganiaya makhluk Tuhan adalah penghinaan
kepada-Nya dan pelecehan terhadap hakikat
penyebaran cinta. Manusia diciptakan dengan
niat untuk digembirakan oleh Tuhan. Nabi dan
Rasul diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan
berita gembira kepada semua manusia.

Tuhan menciptakan wajah manusia dan sangat


menghormati wajah itu, sehingga dijadikan
simbol pembersihan dan kesucian ketika
berwudlu. Wajah adalah layar depan utama
eksistensi manusia, moralnya, harga dirinya,
kebenaran, kebaikan dan kemuliaan budinya.

Manusia yang melakukan sebaliknya, yang


membikin cacat dan duka derita seluruh
keluarganya—kita doakan agar keluarga dan anak-
cucunya tidak dipersalahkan oleh Tuhan atas dosa
sangat besar yang dilakukan oleh Bapaknya.

Tetapi setiap pengkhianatan terhadap


kemanusiaan, apalagi sampai tingkat kekejaman
sangat tinggi dengan menyiram air keras ke wajah
sesama manusia—adalah hutang yang tak akan Pihak yang memerintahkan penyiraman air keras,
batal sebelum pelakunya melunasi menanggung hutang lebih banyak. Yang
pembayarannya. bertanggung jawab terhadap lembaga dan sistem
yang memproduk sadisme itu, hutang memberat di 07
Kalau Negara dan Hukum tidak menagihnya, maka punggung mereka. Dan selama tak dibayar, itu juga
bukan hanya hutang pelaku yang tidak lunas: tapi hutang para penanggung jawab Negara dan
bahkan Negara juga berhutang. Demokrasi.

Tetapi tulisan ini bukan tuntutan atau tagihan Dan karena seharusnya Negara dan Pemerintahlah
kepada NKRI, sebab saya bukan debt collector yang berkewajiban menagih hutang itu, maka kalau
yang ditakuti oleh siapapun. Ini adalah “'azizun sampai hari ini tidak dilakukan—berlipat-lipatlah
'alaihi ma 'anittum” kepada Novel Baswedan “bunga”, menurut logika balik dari rasio jariyah.
sebagai sesama manusia, serta laporan 'adzillah
kepada Tuhan. Apalagi kasus Novel Baswedan hanyalah setetes air
dari lautan luas hutang-hutang sejarah dalam
Bagi pelaku penumpahan air keras, posisi kehidupan bangsa Indonesia.
hutangnya wajib dibayar secara fardlu 'ain .
Artinya, hanya dia atau mereka berdua yang Sungguh tidak mudah dipahami kenapa ada
diwajibkan melunasinya. Bisa dengan meminta manusia yang berani, bahkan mengejar dengan
maaf kepada korban, memohon ampun kepada segala cara, untuk menjadi Orang Nomor Satu, yakni
Pemilik korban, atau dengan hukuman dari penanggung jawab lautan hutang kebobrokan
Negara, atau adzab dari Maha Pemilik korban. hukum, kebusukan moral, budaya, politik—yang
Tinggal soal waktu. belum tentu ia sendiri pelakunya.

Bagi para pelaku hukum yang bertugas menagih Apakah capim-capim Negara ini adalah keturunan
hutang kepada pelaku, posisinya juga fardlu 'ain. Nabi Muhammad yang memegang Lisensi Syafaat,
Bagi perangkat hukum lainnya seluruh Negara dan sehingga mendapat jaminan bahwa Allah akan
Dunia, posisinya fardlu kifayah. Kalau petugas bermurah hati, membebaskannya atau
resmi melaksanakan penagihan hutang dan meringankannya dari tanggung jawab atas seluruh
berhasil, semua perangkat hukum lainnya bebas kebusukan di Negeri yang dipimpinnya?
dari kesalahan. Kalau tidak, semua mereka turut
bersalah dan memanggul dosa.
perspektifzine

Penganiayaan terhadap Novel Baswedan mungkin tidak sekaliber pembunuhan atas John F Kennedy,
Mahatma dan Indira Gandhi atau Martin Luther King. Atau pemubunuhan Tunggul Ametung hingga
Anusapati, atau Khalifah Utsman hingga Ali, Hasan dan Husein, yang mengubah bangunan sejarah sampai
hari ini.

Siapapun, juga Indonesia sebaiknya jangan terlalu meremehkan hutang-hutang sejarahnya: hal Novel
maupun ribuan lainnya. Siapapun yang kuat dan berkuasa, sesekali ingat bahwa bukan hanya engkau yang
kuat dan berkuasa. Indonesia tidak perlu menjadi Suriah, Bharata Yudha atau G.30.S. Pengambil keputusan
dalam kehidupan, pembangun sebab-akibat sejarah, bukan hanya manusia. Ada pelaku-pelaku lain yang
menentukan muatan siang dan malam, berapa kali kau kencing hari ini, kapan anakmu sakit dan kapan udara
angin api gempa endemi atau maut menyentuhmu. Banyak macam dan jenis “debt collectors” yang tak
tersangka-sangka menagih hutang dengan cara dan momentum tak terduga-duga.

Jakarta, 10 April 2019 oleh Emha Ainun Nadjib


Source : https://www.caknun.com/2019/hutang-sejarah/

08
perspektifzine

#KamiBersamaNovel
Novel Baswedan adalah aparat negara,
matanya adalah mata Indonesia 09
Jika negara gagal melindungi aparatnya,
bagaimana negara bisa mengurusi kawula

Mata itu sedang sakit dan melepuh


daya pandangnya terancam merapuh

Retina bisa saja dibikin ringkih,


namun optimisme tak boleh menyisih

Tekad yang berapi dan hati yang penuh nyali,


menjadi pandu menembus gelap korupsi

Publik jangan dianggap sebelah mata,


kemarahan adalah energi tak terkira

Jika hanya marah yang kami punya,


kami akan marah demi negeri tercinta

Kami adalah jutaan mata yang selalu nyalang,


kepal tangan yang tak akan mudah tumbang

- Catatan Najwa
perspektifzine
perspektifzine

5 Hal yang Nggak Boleh Dilakukan Saat Orde Baru

Cuma Boleh Baca Buku Tertentu


Pernahkah kamu melihat meme Jenderal
Soeharto sambil tersenyum bilang: “Piye Tahukah kamu bahwa selama 32 tahun
Kabare? Masih Enak Zamanku toh?” Nah, berkuasa, rezim Orde Baru telah melarang
kamu salah banget kalau mengira era Orde lebih dari 2.000 judul buku! Larangan ini
Baru lebih enak dibandingkan saat ini, banyak terjadi pada buku-buku bertema
terutama dalam kebebasan berekspresi bagi gerakan kiri. Novel tetralogi Pulau Buru karya
anak muda. Karena, ada banyak hal yang seru Pramoedya Ananta Toer, yang bercerita
dan asik yang justru nggak boleh dilakukan tentang sejarah awal pergerakan nasional dan
anak muda di era itu. Apa saja misalnya? pers di Indonesia, juga turut dilarang. Ada
banyak juga buku-buku dan publikasi lainnya
Nggak Boleh Gondrong! yang dilarang oleh pemerintah Orde Baru
karena dianggap ‘mengancam ketertiban
Budaya hippies yang lahir pada era 1960-an umum.
membawa pengaruh yang tidak sedikit ke
Indonesia. Banyak anak muda kala itu yang Kritis sama Pemerintah
berusaha meniru perilaku dengan
menggunakan simbol-simbol dari budaya
11
Bersikap kritis sama kebijakan pemerintah di
hippies, seperti berambut gondrong atau era Orde Baru bakal bikin kita berhadapan
menggunakan busana longgar dengan langsung sama aparat, tak hanya itu kita juga
warna-warna yang mencolok. Melihat tren bisa tiba-tiba diculik dan dihilangkan paksa
tersebut, pemerintah kemudian menganggap seperti yang terjadi pada Wiji Thukul atau
rambut gondrong bertentangan dengan aktivis lain.
kepribadian nasional. Akhirnya, dilakukan
razia hingga denda pada anak muda yang Tatoan? Awas Ditembak!
berambut gondrong. Bahkan, saking
paranoidnya dengan rambut gondrong, Pada periode tahun 1981-1985 diadakan
pemerintah membentuk Bakoperagon (Badan operasi pembasmian gali (gabungan anak liar)
Koordinasi Pemberantasan Rambut atau preman. Operasi ini menyasar para
Gondrong)! preman yang saat itu dengan cara menembak
mati dan membiarkan mayatnya sampai
Kegiatan Mahasiswa Dibatasi ditemukan warga, agar menimbulkan efek
jera. Operasi ini juga menyasar orang bertato
Pada 1978, pemerintah menetapkan karena dianggap identik dengan preman,
kebijakan Normalisasi Kehidupan sehingga banyak dari mereka yang
Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan bersembunyi hingga menghapus tato yang
atau yang lebih dikenal dengan NKK/BKK. mereka miliki.
Melalui NKK/BKK, pemerintah Orde Baru
mengarahkan mahasiswa hanya pada
kegiatan akademik dan menjauhkan mereka Mau tahu lebih banyak tentang apa-apa saja
dari aktivitas politik karena dinilai dapat yang dilarang di era Orde Baru? Kamu bisa
membahayakan posisi Orba. Tak cukup baca lebih banyak di bab “Beda Itu (Tidak)
sampai di situ, pemerintah juga memberi Biasa” di buku “Yang Kelewat di Buku
keleluasaan Rektorat untuk menentukan Sejarah.”
kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Smer : pamflet.or.id
perspektifzine

a room without books is like a body


without a soul. – CICERO –
perspektifzine

Merayakan Hari Buku Sedunia dari


Kematian Tiga Penulis Besar

Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, Selasa (23/4) adalah waktunya


merayakan Hari Buku Sedunia. Hari itu ditetapkan UNESCO sebagai
penghormatan terhadap penulis-penulis dunia, salah satunya William
Shakespeare yang paling dikenal berkat karyanya nan abadi, Romeo Juliet.

Shakespeare meninggal pada 23 April 1616, bersamaan dengan penulis asal


Spanyol, Inca Garcilaso de la Vega yang tewas pada hari yang sama. Penulis
asal Spanyol lain, Miguel de Cervantes meninggal sehari sebelumnya, 22
13
April 1616. Mereka lah yang dijadikan pertimbangan UNESCO menetapkan
23 April sebagai Hari Buku Sedunia atau dikenal juga sebagai World Book
and Copyright Day, di Paris 1995 silam.

Selain itu, tentu saja Hari Buku Sedunia juga diperingati untuk merayakan
hobi membaca. Setiap tahunnya, UNESCO dan organisasi-organisasi yang
merupakan perwakilan dari penerbit, penjual buku dan perpustakaan,
memilih World Book Capital. Tahun 2019 ini Sharjah, Uni Emirat Arab yang
terpilih, dan dilanjutkan dengan Kuala Lumpur, Malaysia pada 2020.

UNESCO juga menetapkan tema yang berbeda setiap tahunnya. Menurut


Direktur Utama UNESCO Audrey Azoulay, Hari Buku Sedunia kali ini
berkaitan erat dengan komitmen dunia untuk mendukung orang-orang
pribumi melestarikan budaya, pengetahuan dan hak mereka.

"Buku adalah bentuk ekspresi budaya yang terus hidup dan menjadi bagian
dari bahasa yang dipilih. Setiap edisi buku dibuat dengan bahasa yang
berbeda dan dimaksudkan untuk pembaca yang berbahasa tertentu. Buku
adalah hal yang ditulis, diproduksi, dipertukarkan, digunakan, dan
diapresiasi dalam bahasa dan latar budaya yang diturunkan," paparnya.
Ia melanjutkan, "Tahun ini kami menggarisbawahi dimensi penting ini
karena 2019 menandai Tahun Internasional untuk Bahasa-bahasa Pribumi,
yang dipimpin oleh UNESCO."

Selamat membaca, selamat merayakan hari buku!


perspektifzine

PEMBAKARAN BUKU

Buku-buku dan tulisan yang dianggap “non-Jerman” dibakar di Opernplatz.


Berlin, Jerman, 10 Mei 1933.

"Pembakaran buku" mengacu pada pengrusakan ritual dengan cara membakar buku
atau materi tertulis lainnya. Biasanya dilakukan di depan umum, pembakaran buku
merupakan unsur dari penyensoran dan biasanya berangkat dari penentangan yang
bersifat budaya, agama, atau politik terhadap materi yang dipermasalahkan.
perspektifzine

Pembakaran buku memiliki sejarah yang panjang dan kelam; dan barang kali yang
paling terkenal di antara peristiwa ini adalah pembakaran buku di masa pemerintahan
rezim Nazi pada 10 Mei 1933, yang menjadi preseden di Jerman pada abad ke-19. Pada
1817, asosiasi mahasiswa Jerman (Burschenschaften) memilih momentum peringatan
ke-300 atas 95 Tesis Luther untuk pelaksanaan festival di Wartburg, sebuah kastel di
Thuringia di mana Luther mencari perlindungan setelah ia dikucilkan. Para mahasiswa
tersebut, berdemonstrasi untuk sebuah negara kesatuan—Jerman ketika itu terbagi atas
beberapa negara bagian—membakar naskah dan literatur anti-nasional and reaksioner
yang mereka pandang sebagai “non-Jerman.”

Pada 1933, otoritas Jerman Nazi berupaya menyelaraskan organisasi-organisasi


profesional dan budaya dengan ideologi dan kebijakan Nazi (Gleichschaltung). Sejalan
dengan upaya ini, Joseph Goebbels, Menteri Nazi Bidang Pencerahan Populer dan
Propaganda, memulai upaya untuk menyelaraskan seni dan budaya Jerman dengan
tujuan Nazi. Pemerintah membersihkan organisasi budaya dari orang-orang Yahudi dan
pejabat lainnya yang diduga sebagai tersangka politik atau orang-orang yang
melakukan atau menciptakan seni yang dilabeli sebagai “bobrok” menurut ideologi
Nazi.

Dalam upaya menyelaraskan komunitas kesastraan, Goebbels memiliki sekutu kuat di


Asosiasi Mahasiswa Jerman Sosialis Nasional (Nationalsozialistischer Deutscher
Studentenbund, atau NSDStB). Para mahasiswa universitas Jerman merupakan salah
satu di antara garda terdepan untuk gerakan Nazi awal, dan pada pengujung 1920an,
banyak di antaranya yang mengisi berbagai formasi jabatan Nazi. Ultra-nasionalisme
and antisemitisme dari kalangan kelas menengah dan organisasi mahasiswa sekuler 15
cukup intens dan vokal selama beberapa dekade. Setelah Perang Dunia I, banyak
mahasiswa yang menentang Republik Weimar (1919–1933) dan mendapatkan
kendaraan yang cocok di Sosialisme Nasional untuk menyalurkan ketidakpuasan dan
permusuhan politis mereka.

Pada 6 April 1933, Kantor Pusat Asosiasi Mahasiswa Jerman Nazi untuk Bidang Pers dan
Propaganda mengumumkan bahwa “Aksi Nasional Memberantas Semangat Non-
Jerman” akan mencapai puncaknya dengan penyucian atau “pembersihan” (Säuberung)
kesastraan melalui pembakaran. Cabang-cabang lokal menyediakan rilis dan artikel
pesanan buat pers, menawarkan daftar hitam penulis “non-Jerman”, sponsor yang
dikenal sebagai tokoh Nazi berbicara di pertemuan umum, dan melakukan negosiasi
untuk waktu penyiaran radio. Pada 8 April, asosiasi mahasiswa tersebut juga mengonsep
dua belas "tesis"-nya—sebuah pembangkitan yang disengaja terhadap 95 Tesis Martin
Luther: deklarasi yang menggambarkan dasar-dasar dari bahasa dan budaya nasional
yang "murni". Plakat-plakat memublikasikan ini semua, yang menyerang
“intelektualisme Yahudi,” menegaskan kebutuhan untuk “memurnikan” bahasa dan
literatur Jerman, dan menuntut agar universitas menjadi pusat nasionalisme Jerman.
Para mahasiswa menggambarkan “aksi” tersebut sebagai respons terhadap “kampanye
kotor” Yahudi di seluruh dunia terhadap Jerman dan penegasan terhadap nilai-nilai
tradisional Jerman.

Dalam suatu tindakan simbolis yang menyiratkan sesuatu yang buruk, pada 10 Mei
1933, para mahasiswa universitas membakar hingga 25.000 volume buku-buku “non-
Jerman”, yang menandakan suatu era penyensoran dan pengontrolan budaya. Pada
malam 10 Mei, di sebagian besar kota universitas, para mahasiswa sayap kanan
melakukan mars dalam pawai lampu obor “melawan semangat non-Jerman.” Ritual
perspektifzine

yang sudah diskenariokan tersebut menghendaki para pejabat tinggi Nazi, profesor,
rektor universitas, dan pemimpin mahasiswa universitas untuk berpidato di hadapan
para partisipan dan penonton. Di tempat-tempat pertemuan, para mahasiswa
melemparkan buku-buku jarahan dan “yang tidak diinginkan” ke api unggun dengan
upacara besar, pertunjukan band, dan apa yang dinamakan dengan “sumpah api.” Di
Berlin, sejumlah 40.000 orang berkumpul di Opernplatz untuk mendengarkan Joseph
Goebbels memberikan pidato yang berapi-api: “Tolak dekadensi dan kerusakan moral!”
Goebbels menyampaikan seruan-seruannya kepada massa. “Katakan ya untuk
kesusilaan dan moralitas dalam keluarga dan negara! Tulisan-tulisan Heinrich Mann,
Ernst Gläser, Erich Kästner aku buang ke nyala api

Di antara para penulis yang bukunya dibakar pimpinan mahasiswa pada malam itu
termasuk tokoh sosialis terkemuka seperti Bertolt Brecht dan August Bebel; pendiri
konsep komunisme, Karl Marx; penulis “borjuis” kritis seperti dramawan Austria Arthur
Schnitzler, dan “pengaruh asing yang merusak,” di antaranya adalah penulis Amerika
Ernest Hemingway. Api juga melahap beberapa tulisan dari penulis pemenang hadiah
Nobel tahun 1929 Thomas Mann, yang mana dukungannya terhadap Republik Weimar
dan kecamannya terhadap fasisme membangkitkan kemarahan Nazi, dan karya laris di
dunia dari penulis Erich Maria Remarque, di mana deskripsinya yang kuat tentang
perang, All Quiet on the Western Front, dikatakan sebagai "suatu pengkhianatan
kesastraan terhadap serdadu Perang Dunia." Erich Kästner, Heinrich Mann, dan Ernst
Gläser, yang dijelek-jelekkan dalam retorika tajam Goebbels, merupakan para kritikus
sastra Jerman awal terhadap rezim Nazi, kendati Heinrich Mann mendapat ketenaran
sebagai penulis dari Professor Unrat, yang muncul di bioskop Jerman pada 1930 sebagai
“The Blue Angel”; dan Kästner utamanya dikenal karena karya sastranya untuk anak- 16
anak dan remaja. Penulis lainnya yang termasuk dalam daftar hitam adalah penulis
Amerika Jack London, Theodore Dreiser, dan Helen Keller, yang mana keyakinannya
terhadap keadilan sosial mendorongnya untuk memperjuangkan hak orang cacat,
pasifisme dan perbaikan kondisi bagi pekerja industri dan hak memilih bagi perempuan.

Tidak semua pembakaran buku terjadi pada 10 Mei sebagaimana yang direncanakan
Asosiasi Mahasiswa Jerman. Beberapa di antaranya ditunda beberapa hari karena
hujan. Yang lainnya, sesuai tanggal yang dipilih cabang lokal, terjadi pada 21 Juni, pada
saat titik balik matahari pada musim panas (summer solstice), sebuah tanggal untuk
perayaan tradisional api unggun di Jerman. Namun begitu, di 34 kota universitas di
seluruh Jerman, “Aksi Memberantas Semangat Non-Jerman” pada tanggal 10 Mei
berjalan sukses, dengan peliputan surat kabar secara luas. Di beberapa kota besar,
terutama Berlin, radio menyiarkan pidato, lagu, dan puji-pujian seremonial secara
“langsung” ke pendengar Jerman yang tak terhitung banyaknya. Pengusungan budaya
"Arya" dan penindasan terhadap bentuk hasil seni lainnya merupakan cara Nazi lainnya
untuk "memurnikan" Jerman. Tak pelak lagi, para penulis Yahudi termasuk di antara
penulis yang karyanya dibakar, beberapa di antaranya adalah penulis kontemporer
paling terkenal pada saat itu, seperti Franz Werfel, Max Brod, dan Stefan Zweig.

Di antara karya yang dibakar tersebut adalah tulisan pujangga Yahudi Jerman abad ke-
19 yang sangat dicintai, Heinrich Heine, yang menulis peringatan yang terkenal dalam
dramanya tahun 1820-1821 Almansor, "Dort, wo man Bücher verbrennt, verbrennt man
am Ende auch Menschen": "Ketika mereka membakar buku, pada akhirnya mereka juga
akan membakar orang."
perspektifzine

HARI BUMI SEDUNIA: BUMI SUDAH TERLALU SAKIT DAN


APA YANG BISA KITA LAKUKAN
OLEH: MUHAMMAD IIR
17
perang. Sementara, dilain sisi pencemaran
Tentu saja ini bukan hari ulang tahun bumi, lingkungan dan kerusakan ekologi sudah
namun hari untuk memperingati suatu gerakan
mulai membahayakan akibat ulah tangan
apresiasi dan kesadaran terhadap bumi, rumah
manusia itu sendiri.
kita bersama.
Akhirnya, ditetapkanlah tanggal 22 april
Hari bumi pertama kali diadakan pada tahun
sebagai hari bumi sedunia.
1970 di Amerika Serikat. Tapi hari bumi sedunia
nggak diperingati secara tiba-tiba begitu saja.
Peringatan ini bermaksud untuk meningkatkan
Gagasan ini sudah muncul semenjak tahun
kesadaran dan dukungan terhadap
1960-an. Saat beberapa elemen masyarakat di
perlindungan lingkungan. Selain itu, banyak
Amerika Serikat mulai menyadari ada yang
kegiatan bersifat edukasi yang
berubah dengan bumi ini. Mereka menyadari
diselenggarakan untuk memunculkan
bahwa bumi yang mereka tempati mulai
kesadaran betapa rusaknya lingkungan di
tercemar.
sekitar kita.
Selain itu, para pelajar banyak yang melakukan
Memang bumi kenapa sih?
protes dan demonstrasi terkait dengan
berkecamuknya perang di Vietnam. Gerakan ini
Krisis lingkungan sudah menjadi topik bahasan
menginspirasi seorang senator Amerika Serikat,
oleh para ilmuwan, lembaga sosial,
Gaylord Nelson untuk menggagas hari bumi
pemerintah, bahkan mungkin para tetangga di
sedunia. Eh, emang apa hubungannya antara
samping rumah kita. Dalam hal ini,
kesadaran warga Amerika terkait lingkungan
sebenarnya kita tidak bisa mengatakan bahwa
dengan perang di Vietnam?
kita tidak tahu. Begitu banyak bukti dan
informasi yang tersebar luas di berbagai media
Gerakan para pelajar ini dimanfaatkan oleh
cetak dan media massa. Bahkan dampaknya
Geyrold Nelson untuk sekaligus menyuarakan
secara riil bisa kita rasakan .
kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
perspektifzine

Hari Bumi sedunia. Pohon terakhir.


Image via Shutterstock

Cadangan minyak bumi yang terus menipis “Selamat hari bumi sedunia”. Selain itu,
sementara permintaan pasar yang tiada henti, untuk menghargai dan membawa perubahan
tanpa sadar dari tahun ke tahun harga minyak baik pada bumi ini, kita tidak harus
cenderung naik. Tak sedikit orang sekarang menunggu tanggal 22 April datang setiap
berlalu lalang di jalan dengan memakai tahunnya. Setiap hari kita bisa merayakan
masker, menunjukkan betapa buruknya hari bumi dengan melakukan hal-hal yang
kualitas udara di sekitar kita. kecil.

Selain itu, warna air sungai yang kotor dan Mulai dari kegiatan gerakan menanam
berbau seringkali kita temui akibat pohon. Bayangkan, jika setiap orang di dunia
pembuangan limbah rumah dan industri yang
tidak bertanggungjawab. Sampah terutama
menanam satu pohon, dan pohon itu hidup
sampai bertahun-tahun. Tentu banyak sekali
18
plastik berton-ton bejibun di tempat pohon yang bisa menghijaukan lagi bumi
pembuangan sampah tanpa tahu akan kita.
dikemanakan semua sampah itu, belum lagi
yang tercecer di sungai, danau, bahkan laut. Selain itu, kita bisa melakukan hal-hal kecil
dengan dampak besar tanpa disadari (andai
Pernah nggak kita merasa bahwa sekarang ini dipraktikan setiap orang) seperti
musim hujan maupun kemarau semakin tidak mematikan lampu jika tak digunakan, lebih
menentu? Seharusnya musim panas, eh tapi banyak berjalan kaki atau bersepeda,
tiba-tiba hujan lebat mengguyur. Hal ini terjadi memakai transportasi umum jika bepergian
akibat dari pemanasan global selain membuat jauh, menggunakan tas daur ulang, sangat
cuaca yang kian panas. meminimalisir penggunaan plastik dan lain
sebagainya.
Pembakaran dan penebangan hutan begitu
marak terjadi. Hal ini semakin memperparah Upaya menjaga lingkungan juga sudah
kondisi bumi yang kita tempati saat ini. Itu menjadi fokus ilmu pengetahuan sekarang.
hanya beberapa contoh kecil saja tentang Beberapa ide kreatif coba direalisasikan para
betapa menderitanya bumi dewasa ini. Tahun ilmuwan, seperti membuat kendaraan umum
1970, orang-orang saat itu mulai menyadari hibrida atau listrik, membuat plastik
krisis lingkungan. Namun, sekarang berbahan baku yang ramah lingkungan,
permasalahannya menjadi lebih luas dan memanfaatkan energi angin, panas matahari
kompleks. Selama bertahun-tahun, bumi sudah sebagai pengganti minyak bumi, dan hal-hal
banyak berubah. Bukannya menjadi lebih baik, hebat lainnya.
justru semakin buruk. Hal ini menunjukkan bahwa setiap orang
sebetulnya punya kesempatan memberi andil
Lantas, apa yang bisa kita lakukan? dalam menjaga bumi.

Merayakan hari bumi bisa kita lakukan dengan Lantas, apa yang selama ini sudah kita
hal lebih dari sekedar membagikan ucapan lakukan untuk bumi kita tercinta?
perspektifzine
perspektifzine

Mengapa IPK adalah segalanya?


Oleh: Asrul Arahaf

Tulisan ini saya buat sebagai gambaran sama temen-temen, sekali-kali aktif di
untuk adik-adikku calon mahasiswa kegiatan dan kepanitiaan organisasi dalam
ataupun bagi para mahasiswa baru di dan luar kampus dan saya juga iseng-iseng
awal-awal semester di kampusnya cari lowongan kerja dan beasiswa lanjut
studi s2.
masing-masing yang saya pikir butuh
gambaran mengenai Indeks Prestasi
Setelah cukup banyak membaca lowongan
Kumulatif (baca : IPK) agar tidak sia-sia kerja yang memiliki pendapatan yang
dan capek-capek kuliah 3-4 tahun dan lumayan untuk membiayai kehidupan
bisa membuat rencana masa depan sehari-hari dan bisa dsisihkannya sebagai
studinya. tabungan masa depan. Saya melihat
bahwa selain persyaratan teknis pekerjaan
IPK merupakan alat ukur untuk dan soft skill, saya juga menemukan
menentukan prestasi seorang mahasiswa adanya syarat yang hampir sama pada
selama belajar di kampus, nilai IPK
dipengaruhi berdasarkan dengan nilai
semua lowongan pekerjaan itu yaitu
memiliki standar nilai IPK tertentu. 20
mata kuliah dan jumlah sks tiap-tiap mata
kuliah kemudian hasil studi di tiap Pertimbangan jika kamu berencana
semester digabung sampai akhir melanjutkan studi s2 dan ingin
semester yang biasanya diberi nilai dalam mendapatkan beasiswa kalian harus
indeks berskala 0.00-4,00. berhati-hati karena umumnya beasiswa
seperti itu seleksinya lumayan ketat.
Apasih pentingnya IPK?, Faktor Biasanya diharuskan standar rata-rata IPK
kesuksesan?, Tolak ukur keberhasilan 3.00 bahkan sampai 3.70. Ada juga
mahasiswa? tambahan syarat yang biasanya ada yaitu
TOELF atau IELTS bagi kalian yang mau
Jika kamu bertanya kepada banyak dapat beasiswa belajar ke luar negeri. Jadi,
mahasiswa, mereka akan menjawab "IPK saya sarankan kalian juga harus
itu bukan penentu kesuksesan malahan perhatikan penguasaan bahasa asing
pengalaman organisasi akan jauh lebih kalian dengan baik.
menentukan kesuksesan dan kematangan
kita di dunia kerja", "IPK hanyalah hitam Walaupun IPK bukan satu-satunya penentu
diatas putih", "masa depan kita tidak diterima atau tidaknya kamu dalam seleksi
ditentukan oleh angka" atau berbagai kerja ataupun beasiswa tetapi setidaknya
kalimat yang senada dengan itu. kamu telah memenuhi standar nilai supaya
lolos tahap screening awal seleksi. Dengan
Namun saya memiliki pendapat berbeda, itu, kesempatan memulai karir ataupun
pendapat ini tentunya merupakan melanjutkan studi terbuka lebih luas bagi
pendapat saya pribadi. Perbedaan kalian.
pendapat itu wajar. Sebagai mahasiswa
semester 7 yang sehari-hari masuk ke
kelas, saya mengerjakan tugas, hang-out
perspektifzine

Bagaimana cara mendapatkan IPK


yang tinggi?

Diantara beberapa hal yang bisa kamu


lakukan untuk memperbaiki nilai IPK
kamu yaitu aktif di kelas bertanya
biasanya dosen atau asisten dosen akan
lebih mudah mengingat anak yang aktif
dikelas tentu saja ada penilaian tersendiri
untuk mahasiswa yang aktif selama
pelajaran ataupun persentasi kelompok,
rajin mencatat materi kuliah dan catatan
disimpan dengan rapi supaya mudah
untuk dibaca dan dipelajari tiap waktu Melepas Komitmen
luang dan ketika ujian sudah dekat, Oleh: Manusia
mengerjakan tugas tepat waktu, biasanya
dosen yang menilai tugas yang dikumpul Beberapa bulan kemarin, kau datang dan
tepat waktu kadang memberi nilai tambah menawarkan sebuah komitmen untuk tetap
daripada yang terlambat mengumpulkan bersama.
tugasnya. " Kenapa tidak? Bukankah kau dan aku
sama-sama saling suka? Ucapku"
Pesan saya " Iya, aku suka responmu, ucapmu.”
Belajar di era sekarang ini sudah terbilang
sangat mudah, kita tidak perlu lagi susah-
susah mencari materi dan buku teks
Namun, komitmen yang kami buat untuk
bisa saling memperjuangkan meski
21
karena media belajar pun sudah kesibukan kadang menghalangi. Kini, telah
bermacam-macam yang bisa kita kuputuskan tepat lima hari sebelum ulang
manfaatkan, seperti misalnya jurnal tahunku. Datangnya seseorang yang lebih
terpercaya dengan mudah bisa di- asyik membalas chatku menjadi salah satu
download, kelas-kelas online bisa kita pengeco hubungan kami.
ikuti baik yang gratis ataupun berbayar.
Jujur, aku sama sekali tidak menyalahkan
Karena sifat menakutkan dari IPK adalah kamu ataupun dia, yang aku tahu, Tuhan
tidak bisa dirubah, oleh karenanya kamu itu baik. Dia memberiku kesempatan untuk
harus serius dalam merencanakan bertemu dengan koleksi hambaNya yang
perkuliahan kalian selama 3-4 tahun lain.
kedepan jangan sampai hanya diisi hal-hal
yang esensinya kurang penting dan tidak Dia orangnya cukup klasikal, dan kamu
ada hubungannya dengan tri dharma sangat monoton. Yah, aku tidak sedang
perguruan tinggi yang meliputi penelitian, membandingkan siapapnu. Namun,
pendidikan, dan pengabdian masyarakat. setidaknya dengan adanya kamu dan dia
aku paham arti perbedaan. Perbedaaan
yang semakin hari semakin transparan ku
tampak. Kalau saja, aku disuruh memilih
antara kau atau dia saat ini, aku tidak
akan memilih siapa pun. Karena, apa yang
kulihat belum sewajarnya aku percaya dan
apa yang ku percaya belum semestinya
kuyakini.

"Maaf, kukatakan ...


perspektifzine

menyusun kata per kata hingga


Hakikat Hidup membentuk halaman yang tidak sedikit.
Oleh: MIFN Tak usah hiraukan prosesku dalam
memohon dan memaksa orang untuk
Ketika menjalani hidup, kau akan tahu membeli buku-bukumu meski kadang
bahwa pendidikan, pekerjaan, hubungan uang jajan ku pun terkor untuk membeli
pribadi, dan pemerintah sangat novelmu. Haha. Usst. Cukup Allah, aku
bergantung pada keinginan orang lain dan diary yang tahu.
dalam kadar yang berbeda-beda.
Begitulah hakikat hidup. Tak ada yang Orang-orang tak punya hak untuk
hidup di dunia ini seorang diri. menghakimi aku lewat perjuangan yang
kulakukan terhadapmu. Karena, hidupku
Akan tetapi, dalam satu hal, kau bisa
adalah urusanku. Meski kadang, aku
mengendalikan secara penuh takdir
memilah beberapa komentar dari mereka
sendiri. Kau masing-masing dapat
mengendalikan landasan moral pribadi. terhadapku sebagai pondasi agar bisa
Artinya, kau bisa bersikap fanatik buta, lebih tangguh sebagai wanita.
berprasangka, dan penuh kebencian--atau
toleran dan penuh pengertian--jika mau. Tak usah perdulikan aku, teruslah
berkarya dan jayalah dimasa depan. Tak
Banyak yang perlu disyukuri. Kau perlu ingat rupaku. Ingat saja Alfira
bersyukur bisa berkesempatan menikmati Sudirman sebagai nama sekaligus
sebuah perjalanan yang penuh warna dan margaku. Sesekali bacakan aku Al-fatiha
22
sarat makna. Ya, kau telah hidup dan di depan Tuhanmu jika aku sudah tak di
meresapi panas dan hujan! dunia.

///////////////////////// Maaf, jika selama ini aku memaksa kamu


untuk lebih mementingkan karirmu
dibanding aku. aku hanya niat,
Bahagiamu Adalah Tangisku membantu dan berusaha melakukan apa
Oleh: Manusia yang aku bisa agar namamu bisa segera
harum sebelum aku vakum. Buat aku
Aku memanggilmu lewat do'a. Untuk bangga sampai tangisku tak terbendung
datang dikala sepi lalu pergi disaat ramai. lagi, sampai burung tak berkicau lagi
Tak usah bertanya kenapa. Karena kau mendengar kepergianku.
sudah tahu apa jawabku. Dan kau adalah Salam....
orang cerdas kedua yang pernah kukenal. Teman bahagiamu 12
Jadi, aku tak perlu susah payah
berkomunikasi lewat angin dengan orang /////////////////////////
seperti kamu atas kehendak Nya.

Yah, ku akui kau memang cerdas. Tapi, tak


lebih pintar dari aku di bidang marketing.
Actingku lumayan bagus untuk
mempengaruhi banyak calon pembaca
untuk novel yang akan kau rilis bulan
depan. Lihat saja hasil dari kerja kerasmu
perspektifzine

HARI PUISI NASIONAL


28 APRIL

Mural wajah Chairil Anwar di salah satu tembok dengan penggalan


puisinya berjudul “Sia-sia”.

Setiap tanggal 28 April, masyarakat Indonesia merayakan Hari Puisi Nasional. Tanggal
28 April dipilih karena pada tanggal itu dikenang sebagai wafatnya penyair terkemuka
di Indonesia, Chairil Anwar. Tepatnya pada 28 April 1949.

Sepanjang hayatnya, dia telah menghasilkan 94 karya, termasuk 70 puisi. Namun di


usianya yang masih muda yakni 27 tahun, Chairil Anwar harus tutup usia.

Kini, lebih dari setengah abad atau 70 tahun sudah kepergian sang penyair. Namun,
karya-karya yang diciptakannya masih tetap hidup dan tetap dikenang di tengah
masyarakat.
perspektifzine

Resah Hati Yang Tak Kunjung Sembuh

Terkadang aku tak mengerti dan tak memahami


Dengan diri ini yang terkadang timbul rasa gelisah
Disaat aku melihatmu walaupun dari kejauhan

Setiap kali diri ini termenung


Tiba-tiba bayangan wajahmu nampak dalam ingatan
Dan aku pun bertanya-tanya pada diri ini
Apakah yang terjadi?

Apakah ini yang dinamakan perasaan cinta?


Namun kalau memang ini adalah perasaan cinta
Mengapa rasa dalam diri ini muncul dengan cepat
Yang di mana bagaikan air yang mengalir dari tebing yang begitu tinggi

Dan diri menyadari bahwa ku belum sanggup


Untuk menyatakan tentang rasa ini
Bahwa ada perasaan yang begitu hebat dalam diriku denganmu

Bukannya aku tak berani menyatakan semua


Tentang rasa yang timbul pada diri ini
Namun aku lebih percaya dan yakin
24
Bahwa semua perasaan ini akan dipertemukan
Oleh Allah dengan yang lebih baik…

Anzar [4D Peternakan]

Kau Di Bukuku
Perihal penting kucatat di buku kecilku
Bukan tak ingin mengabadikannya di memoriku
Tapi tak jarang ada puluhan daftar yang harus tercatat
Kutuliskannya dengan rapi dan jelas
Kutulis satu demi satu secara berurut
Beraturan pada setiap kata, alamat, dan hal-hal yang paling ingin
kulakukan
Yang tak ingin bahkan sangat takut aku lupakan
Dan tak lupa kutulis jua namamu diantara catatan-catatan itu….

15 Maret 2018
Asrul Arahaf [4D Peternakan]
perspektifzine

Cinta
Apakah kita harus mencari siapa
Salah, siapa benar?
Bukan apa yang salah?
Apakah kalau aku salah, kau harus benar?
Cinta itu solusi
Cinta itu melengkapi
Bukan untuk membenci
Bukan untuk cerai
Jikalau cinta itu salah, maka rindu
Bukan sebuah kebenaran.

Makassar, 1 April 2018


"CAD" [4A Pertanian]

Mimpi 1

Memasuki kamar
Terasa lelah
Aku kembali mengenal aku
Mata yang menyalak akan suntuk
Penglihatan terasa samar
25
Berbaring sejenak kan tertidur
Kamu datang dengan senyum
Keluargaku tersenyum
Aku terbaring lemah melihat senyum
Senyummu membangunkanku

Makassar, 1 April 2018


"CAD" [4A Pertanian]

Pintaku
Nanti akan ada sebuah pagi
Di mana aroma kopiku
Bersanding dengan teh hangatmu
Kamu tersenyum, tak banyak.
Tapi percayalah….
Kuyakini hari itu akan selalu baik-baik saja
Terima kasih semesta, untuk indah
Yang tak kunjung sudah.

Makassar, 1 April 2018


Gauzal [4D Peternakan]
perspektifzine

Sabar
Disaat raga ini penuh beban
Disaat kepala ini penuh fikiran
Percayalah semua ada jalan keluarnya
Percayalah semua akan selesai

Sebagai insan beriman


Tetaplah berdoa dan usaha
Ada yang mengatakan bahwa
Dimana ada kesusahan
Disitu ada kemudahan

Wahai raga yang nampak lelah


Bersabarlah engkau
Wahai pikiran yang membabi buta
Bersabarlah semua akan usai.
Sabar, sabar, sabarlah wahai jiwa!

MHSPH

Tumbuh Merekah
Tumbulah
Menjadi besarlah
Tak usah kau pedulikan tempat yg menjadikanmu tumbuh subur
Karena sang tanah tak pernah peduli siapa yabg memilikimu 26
Dia hanya ikhlas membuatmu menjadi setangkai bunga
Yang harum semerbak dan disukai semua orang
Dia tak pernah ingin menjadi bagian diatas mu
Atau tepat bersanding disampingmu
Dia hanya ingin berada di bawah mu
Menjadi pijakan dan memberi segala yang kau butuhkan
Sebab dia tau, mencintai adalah perihal pengorbanan
Bukan sekedar berapa ciuman dan pelukan
Atau rasa memiliki yang menjadi keinginan

Marfel Thomas [3B Pertanian]


perspektifzine

Maha Dalam Sangkar


Kebohongan yang begitu nyata
Berkhayal adalah cara untuk mencapai
Keadilan dan kebenaran
Hahaha. Katanya kalian adalah
Mahasiswa yang begitu kreatif
Cerdas dan anti kebohongan
Hahaha. Kalian semua hanya mimpi
Mengaku mahasiswa tapi nyatanya
Hanya siswa yang Mahanya
bersembunyi dalam sangkar

Asrama Anggrek, 03 April 2018


"Awal Kurnia" [4D Peternakan]

Tak Berani
Saya khawatir hatimu terluka
Menhadirkan goresan kekal terbuka
Yang setiap jiwa tak suka
Menampakkan air matamu seketika
Yang memaksamu lagi tuk menyeka
Tapi tak habis juga mereka 27
Biarlah waktu jua yang kan menerka
Kurelakan diriku terluka
Di palung terdalam kesepian karena duka

8 April 2018
Asrul Arahaf [4D Peternakan]

Tobat
Hari-hari demi hari telah berlalu
Kehidupan dunia semakin tua
Mungkinkah amalku sudah cukup
Untuk Sang Pencipta?
Aku takut di hari kelak
Ada penyesalan
Diriku tak sempurna
Seperti ciptaan makhluk yang lain
Aku memiliki beribu kekurangan
Tetapi aku yakin dibalik kekuranganku
Ada kelebihan yang membuat diriku
Semakin tunduk beribadah kepada
Sang Maha Kuasa untuk menjadi
Hamba dan kekasih-Nya

Makassar, 11 April 2018


Adnan [4C Peternakan]
perspektifzine

Jatuh Sendiri
Berulang kali kupikirkan
Nalarku kini mulai hilang arah
Rumit rasanya memiliki hati yang tak tentu

Kerinduan yang tak berujung


Dalam khayal yang tak akan bertahan lama
Tersenyum sesaat
Terlihat begitu bodoh

Kita saling jatuh hati


Kau kepadanya
Dan aku jatuh sendiri
Layaknya hujan
Yang akan terjatuh
Terjatuh sendiri

Ainul Hamzah [3B Pertanian]

28

Kosong
Melihat indahnya dunia bagai fana
mengira semuanya sirna
Tanpa ada pikiran untuk ke sana

Kau anggap dirimu rumah


Tetapi mereka anggap singgah
Seakan pikiranmu berubah
Hingga tak tahu arah

Aku bersahabat dengan damai


Dengan isi dunia yang ramai
Tetapi diriku tetap merasa kosong
Dengan isi kepala tentangmu

27 Maret 2019
MHSPH
perspektifzine

Cinta Sang Pendidik


Kutanam cinta di antara lembaran lembaran buku
Kupupuk dengan kesetiaan pada teguh
Kusiram dengan kepercayaan pada jiwa kokoh
Kupagari dengan iman dan doa
Kini tumbuh berbuah harum berasa bahagia.
Kunikmati setiap hari sesendok demi sesendok
Sebagai tonikum penambah semangat menjalankan pengabdian
Masa kini waktu kian cepat melewati alur-alur perubahan
Cinta yang tertanam di lembaran-lembaran buku
Masih tetap setia mengeja huruf demi huruf
Kata demi kata jadi untaian syair syahdu di balik tembok usang
Ada banyak jiwa yang menanam cinta di lembaran-lembaran putih
Menyemainya dengan pena-pena hitam biru selembar demi selembar
Disirami dengan hati yang tak punya keluh
Di bawah bimbingan sang pendidik yang bersuara lembut penuh kasih
Waktu yang berpacu terus menanjak
Sang pendidik tetap berdiri menatap dengan cinta
Menyapa dengan hati penuh kasih
Pada murid-muridnya yang mulai tumbuh berakar dengan cinta
Dari seorang pendidik yang tulus ikhlas mendidik dan mengajarinya
Memahami makna cinta
Tentang ilmu
Tentang buku
Tentang ayah dan ibu
29
Tentang budi pekerti
Tentang hidup dan pengabdian pada nusa bangsa
Dan tentang hidup setelah hidup.

Feby Islamia Madani [2D Peternakan]

Perihmu adalah Senja, Lirihku adalah Jingga


Jika suatu saat nanti aku tak lagi pulang padamu
Tetaplah kau menari bersama senja
Sebab di sana aku akan terus tinggal
Bersama jingga dan puisi tentang kita
Bersenandunglah dalam jingga
Agar kelak harmonimu lebih luas dari kesepianku
Sebab aku akan merindukanmu
Dengan sederhana
Seperti kata yang tak sempat diucapkan malam kepada senja
Yang menjadikannya pekat
Karena kita tak pernah berani menjawab
Kita ini siapa dan kita apa?

Marfel Thomas [3B Pertanian]


perspektifzine

30
perspektifzine

REKOMENDASI
dari @imamfadhlrrhmn

Gie The Way Back


(2005) (2010)
31
dari @imamfadhlrrhmn

Penghancuran Buku: Sejarah Dunia untuk


Dari Masa ke Masa Pembaca Muda
(Fernando Baez/2013) (Ernst H. Gombrich/2015)
“...Karena setiap lembarnya
mengalir berjuta cahaya
Karena setiap aksara
membuka jendela dunia...”
P
Penggalan lirik lagu ‘Jangan Bakar Buku’ Efek Rumah Kaca band.

Anda mungkin juga menyukai