TUGAS AKHIR
SITI HUMAERA
05.10.18.1718
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021
i
SITI HUMAERA
05.10.18.1718
TUGAS AKHIR
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2021
ii
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada pada perguruan tinggi
manapun. Data dan informasi yang dikutip telah disebarkan dalam teks
dan dicantumkan dalam daftar pustaka laporan magang tugas akhir ini.
Apabila Pernyataan yang saya buat tidak benar adanya, maka saya siap
menerima sanksi/hukuman.
Penulis
Siti Humaera
iv
ABSTRAK
ABSTRACT
The purpose of the Final Project Internship is to find out and gain
knowledge, skills and work experience in the field of broiler farming related
to Feeding Management to increase ability, insight, self-competence and
explore the object desired by the author in the field in aspects of the world
of work that are not covered in learning process. Internship activities are
carried out in the cage of Mitra PT. Bintang Sejahtera Bersama,
Mattompodalle Village, North Polombangkeng District, Takalar Regency,
South Sulawesi Province on May 2, 2021 to July 2, 2021. The results of
the discussion can be concluded that the Management of Feeding Broilers
in partner cages can be considered quite good because of the provision of
feed always regularly and on time so that chickens consume feed
according to their needs.
Keywords: Broilers, Feeding Management, Close House Cages, PT.
Bintang Sejahtera Bersama
vi
KATA PENGANTAR
diselesaikan.
semangat, kasih sayang serta do’a dan tidak pernah lelah dalam
3. Ir. Nuraeni, M.Si selaku pembimbing akademik yang selama ini telah
Aulyani, S.Pt., M.Sc selaku penguji II dan Dosen tetap program studi
Gowa.
beserta jajarannya.
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik serta saran pembaca
sangat diharapkan oleh penulis. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat
Siti Humaera
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL i
ABSTRAK iv
ABSTRACT v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR TABEL x
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
C. Analisa Data 18
A. Kesimpulan 38
B. Saran 38
LAMPIRAN xvi
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ayam ras pedaging adalah ayam jantan dan betina yang memiliki
kualitas maupun kuantitas pakan yang diberikan baik maka hasilnya juga
cepat sehingga dalam waktu 4-5 minggu sudah dapat dipanen. Daging
yang dihasilkan empuk dan sangat disukai oleh masyarakat. Produk dari
ayam ras ini mempunyai peranan penting sebagai sumber protein hewani
Nuryati, 2019).
pakan perlu dilakukan secara teratur dengan komposisi zat gizi yang
(Tamaluddin F, 2019).
pisah menjadi dua bagian yaitu usaha yang menghasilkan input seperti
bagus kualitas input seperti bibit DOC dan pakan serta semakin tepat
kebutuhan dan konsumsi pakan pada ayam ras pedaging yang diterapkan
ternak sesuai dengan kebutuhan hidup pokoknya pada umur dan periode
2010).
4
1. Bagi Mahasiswa
Bersama.
pedaging.
instansi.
5
banyak dikonsumsi. Maka tak heran, banyak yang memelihara ayam jenis
ini. Ayam ras pedaging memiliki bulu yang tebal. Dilihat dari laju
ayam jenis lain. Ayam ras pedaging juga mempunyai jaringan ikat yang
proses merebus ayam ras pedaging jauh lebih cepat dari pada jenis
ayam ini berkisar antara 5-7 minggu. Pada waktu tersebut, ayam sudah
mencapai bobot sekitar 1,3 hingga 1,8 kg. Ayam ras pedaging juga terbagi
2019).
pedaging. Ayam ras pedaging merupakan jenis ayam ras unggulan hasil
2019).
7
(Trisnantodkk, 2018).
total biaya produksi sehingga perlu mendapat perhatian yang serius dari
hasil ternak dapat ditingkatkan. Ada banyak jenis pakan yang biasa
digunakan pada ternak ayam ras pedaging. Akan tetapi yang paling umum
Konsentrat 86 30 3,9 2
Jagung 86 9 13 12
Bungkil
kelapa 86 60 10 1
1. Grain
Grain adalah jenis pakan murni biji-bijian. Pemberian jenis pakan ini
sistem litter).
2. Meal
Meal adalah jenis pakan yang terdiri dari satu macam bahan pakan
3. Mash
beberapa meal.
4. Pellet
5. Crumbs / crumble
dengan tujuan dan skala produksi. Sebagai contoh, jenis pakan Crumbs
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air untuk tumbuh normal dan
memberikan hasil yang diinginkan oleh peternak. Zat gizi yang diberikan
setiap hari.
1. Protein
perkembangan, dan reproduksi, selain itu. Protein juga sebagai zat gizi
yang sangat dibutuhkan unggas. Unggas yang tidak diberi makan protein
akan tetap kecil dan tumbuh lambat atau tidak bisa bertambah besar.
dan tulang, tepung daging unggas, tepung darah, bungkil kedelai, kedelai
masak, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, daging keong, dan lain-lain.
2. Karbohidrat
3. Lemak
kedelai, minyak jagung, minyak ikan, dan lemak hewan seperti tetelan dari
rumah potong hewan. Kebutuhan lemak pada ternak ayam ras pedaging
fase starter (0-4 minggu) 5,5- 8,0% sedangkan fase finisher (5 minggu-
4. Air
Unggas tidak akan tumbuh dan akan mati dalam beberapa hari jika
tidak diberi air minum. Unggas dapat bertahan hidup jika diberi pakan
basah yang mengandung banyak air atau diberi pakan kering dan
Air yang sesuai untuk konsumsi manusia pasti juga sesuai untuk
konsumsi unggas. Air harus bersih, sejuk dengan pH antara 5-7, tidak
kebutuhan air untuk unggas secara umum diperkirakan sebanyak dua kali
5. Vitamin
daun gamal, daun kaliandra, dan premix campuran vitamin dan mineral.
6. Mineral
adalah Kalsium (Ca), Fosfor (P), Kalium (K), Natrium (Na), Khlor (Cl), Mangan
(Mn), Molibdenum (Mo), Magnesium (Mg), Zeng (Zn), Besi (Fe), Tembaga (Cu),
Selenium (Se), Yodium (I), dan Khrom (Cr). Sumber mineral adalah tepung
ikan, tepung daging dan tulang, tepung udang, tepung tulang misalnya
tulang sapi yang dibakar, kulit keong, kulit kerang, kapur dan dikalsium
budidaya ayam ras pedaging komersial dibagi atas tiga tahap berdasarkan
kombinasi starter dan dilanjutkan finisher. Banyak pula yang memilih cara
single feed.
priodenya adalah :
dalam waktu yang relatif singkat, maka jumlah pemberian pakan tidak
diberikan setiap hari sesuai dengan kebutuhan ayam, baik secara kualitas
maupun kuantitasnya.
panas tubuh serta mengganti dan memperbarui sel-sel tubuh dan jaringan
(Trisnantodkk, 2018).
mungkin dengan jumlah sedikit demi sedikit. Pakan starter diberikan pada
ayam umur 0-3 minggu, sedangkan ransum finisher diberikan pada waktu
dan zat nutrisi lain. Komsumsi pakan tiap ekor berbeda. (Manarung,
2011).
dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan minggu ke-8
(umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor
Ransum untuk ayam ras pedaging dibedakan menjadi dua macam yaitu
stres yang terjadi pada ternak unggas tersebut. Pertambahan bobot badan
2. Konversi pakan
kilogram berat hidup ayam ras pedaging. Semakin kecil nilai FCR semakin
3. Pemberian minum
2016).
dan finisher komsumsi air bisa mencapai 70%. Secara kimia air
Ayam memperoleh air dari tiga sumber yaitu air minum, air dari
bahan makanan dan air dari hasil oksidasi lemak dan protein. Air minum
yang diberikan pada ayam harus cukup serta baik kualitasnya. Kualitas air
kadar nitrat dan nitrit, kadar sodium/klorida, serta mineral lainnya. Air
minum yang bersih dan dingin adalah baik bila diberikan pada ayam
air yang bersih dan dingin secara tetap untuk pertumbuhan optimum,
dengan kadar lemak yang tinggi karena memiliki aroma yang lebih baik.
Selain itu, tingkat konsumsi pakan juga dipengaruhi jenis hewan, dan
lingkungan pemeliharaan.
masa selanjutnya. Konsumsi pakan yang rendah pada saat ayam berumur
tinggi pada saat ayam berumur 24-27 hari. Hal ini sesuai pernyataan
17
pedaging.
18
2021 sampai 02 Juli 2021 selama 60 hari kerja di kandang Close House
1. Praktik Kerja
2. Pengumpulan Data
dua yaitu data primer data sekunder. Data primer berasal dari interview
Sejahtera Bersama.
19
3. Dokumentasi
pakan ayam ras pedaging CH Ahmad Maling Mitra PT. Bintang Sejahtera
C. Analisa Data
kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan tersebut pada saat ini dan
dalam kondisi yang ada saat ini. Analisis SWOT membandingkan antara
pengembangan selanjutnya.
akan datang.
Bersama.
ancaman.
sasaran tersebut.
yang dihasilkan minimal 4 buah strategi sebagai hasil dari analisis matrik
SWOT.
peluang sebesar-besarnya.
yang bergerak di bidang peternakan Broiler yang menjadi mitra bagi para
bibit (DOC), pakan, dan obat-obatan (vaksin dan vitamin). Perusahaan ini
Ahmad Maling milik Bapak Abdul Karim yang juga merupakan pimpinan
dari PT. KARMATO yang bergerak dalam bidang Bakul. Kandang CH.
Selatan.
25
a. Visi
b. Misi
Logo tersebut berwarna hijau dengan berisikan bulan sabit dengan lima
4. Struktur Organisasi
b) Branch Manager
dalam keadaan rapi, nyaman dan aman dan pelayanan yang diberikan
c) Technical Service
plasma.
d) Sales
Branch Manager.
e) Admin Sales
akhir.
g) PTL Collector
5. Jaringan Usaha
pihak inti dan peternak sebagai pihak plasma. Dengan pola ini,
28
1. Pakan
diberikan pada masa awal umur 1 sampai 7 hari. Adapun bahan pakan
tepung ikan, tepung daging dan tulang, pecahan gandum, bungkil kacang
29
pada masa awal umur 8 sampai 21 hari. Adapun bahan pakan yang
ikan, tepung daging dan tulang, pecahan gandum, bungkil kacang tanah,
Nutrisi (%)
pada masa awal umur 22 sampai panen. Adapun bahan pakan yang
ikan, tepung daging dan tulang, pecahan gandum, bungkil kacang tanah,
2. Tempat pakan
ras pedaging ada dua macam yaitu baby chick feeder dan Fan feeder
untuk anak ayam atau yang disebut dengan day old chick (DOC) sampai
dua macam tempat pakan yaitu baby chick feeder dan fan feeder system.
Baby chick feeder digunakan saat ayam berumur 1-14 hari sebanyak 1200
saat ayam berumur 9 hari dan dilakukan secara bertahap. Fan feeder
system digunakan saat ayam berumur 3 hari sebanyak 480 buah yang
terdiri dari 3 baris memanjang dari arah timur ke barat. Fan feeder system
3. Pemberian Pakan
ras pedaging dengan pemberian pakan 3 kali sehari secara teratur, pakan
untuk pagi hari diberikan pada pukul 07.00 WITA, pakan siang hari
diberikan pada pukul 13.00 WITA, pada malam hari diberikan pada pukul
yang optimal. Hal ini di dukung hasil penelitian Julius (2011) bahwa
pemberian pakan 3 kali sehari pagi 40%, siang 20%, dan sore 40% dapat
memberiikan bobot badan dan konversi pakan yang lebih tinggi dari pada
ras pedaging.
4. Konsumsi Pakan
ada di dalam pakan tersebut yang telah tersusun dari berbagai jenis
umur dan berdasarkan atas kebutuhan, hal ini bertujuan selain untuk
kandang mitra yaitu 198 sak atau 9.900 kg dengan rata- rata konsumsi
pakan 309 gram/ekor. Minggu kedua konsumsi pakan ayam ras pedaging
di kandang mitra yaitu 261 sak atau 13.050 kg dengan rata- rata 408
mitra yaitu 408 sak atau 20.400 kg dengan rata- rata 637,5 gram/ekor.
yaitu 534 sak atau 26.700 kg dengan rata- rata 834 gram/ekor. Minggu ke
lima konsumsi pakan ayam ras pedaging di kandang mitra yaitu 221 sak
cara menimbang sampel sebanyak 10 ekor per sekat. Dari hasil recording,
5. Bobot Badan
dan tiap minggu, sehingga hasil perhitungan berat badan pada ayam ras
Bobot badan ayam ras pedaging pada saat chick in yaitu 48 gram
dengan strain cobb kode SR 707 bobot badan yang dicapai. Pada minggu
perusahaan yaitu 193 gram. Pada minggu kedua 580 gram melampaui
35
standar perusahaan yaitu 528 gram. Pada minggu ketiga yaitu 1100 gram
yaitu 1615 gram. Dan pada minggu ke lima yaitu 2280 gram melampaui
6. Konversi Pakan
total konsumsi pakan sebanyak 81.100 kg dan total berat badan ayam
oger untuk menghantar pakan ke fan feeder (Tempat Pakan). Solusi atau
ANALISIS SWOT
a. Strength
berpengelaman
b. Weakness
c. Oppurtunity
penduduk
berkembang
d. Threat
pesaing
tahun 2020, sehingga masih banyak pesaing diluar sana yang bergelut
A. Kesimpulan
sesuai dengan kebutuhan ayam ras pedaging. Tata cara pemberian pakan
dilakukan 3 kali sehari pada pukul 07.00 WITA, 13.00 WITA, 20.00 WITA
menggunakan tempat pakan Baby Chick Feeder dan Fan Feeder Sistem.
B. Saran
Dinamo Oger yang menyalurkan pakan ke Fan Feeder, perlu adanya alat
terjadi kerusakan.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
xxiii
xxiv
xxv
xxvi
xxvii
xxviii
xxix
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv
xxxv
xxxvi
xxxvii
xxxviii
xxxix
Dokumentasi Kegiatan
xl
xli
xlii
xlii
RIWAYAT HIDUP
SDN Unggulan Bontomanai sampai pada tahun 2012. Setelah itu penulis
lebih tinggi yaitu di SMA Negeri 8 Gowa sampai pada tahun 2018.