Anda di halaman 1dari 62

MANAJEMEN PERKANDANGAN TERNAK AYAM BROILER

DI PT SIDO MUKTI MANDIRI DESA CIJANGKAR


KECAMATAN NYALINDUNG KABUPATEN SUKABUMI

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN 1

MUHAMMAD LUTHFAN FARHAN


020318040

PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN I

Judul Proposal : Manajemen Perkandangan Ternak Ayam Broiler


: di PT .Sido Mukti Mandiri Desa Cijangkar Kecamatan .
: Nyalindung Kabupaten Sukabumi
Nama : Muhammad Luthfan Farhan
NIRM : 020318040
Program Studi : Penyuluh Peternakan dan Kesejahteraan Hewan
Jurusan : Peternakan

Disetujui oleh

Pembimbing I,
Wahyuningsih, SST, MP
NIP 196511011991032001

Pembimbing II,
Dr drh. Maya Purwanti, MS
NIP 195906271985032001

Diketahui oleh

Ketua Program Studi:


Dr Arif Nindyo Kisworo, S.Pt, M.Si
NIP 197406112005011001

Ketua Jurusan:
Ir Kenedy Putra, M Si
NIP 196105291989031001

Tanggal Ujian
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI i

DAFTAR GAMBAR ii

DAFTAR LAMPIRAN iii

KATA PENGANTAR iv

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1
Tujuan 2
Manfaat 2
TINJAUAN PUSTAKA 3

Agribisnis 3
Ayam Broiler 3
Manajemen Perkandangan Ayam 5
Fungsi Kandang 6
Prasarana dan Sarana 7
RENCANA PELAKSANAAN 14

Waktu dan Tempat 14


Materi Kegiatan 14
Tahapan Pelaksanaan 14
HASIL DAN PEMBAHASAN 15

Profil Perusahaan 15
Sarana dan Prasarana 15
Ruang Lingkup Usaha 16
Manajemen Perkandangan 16
Anailisi Masalah dan Upaya Pemecahannya 32
KESIMPULAN DAN SARAN 34

Kesimpulan 34
Saran 34
DAFTAR PUSTAKA 35

i
DAFTAR GAMBAR

1.Kandang Close House PT. Sido Mukti Madiri 17


2. Kandang Ayam Sistem Tetutup (Close House) 18
3. Dinding Kandang Ayam Sistem Tertutup (close house) 19
4. Atap Kandang Close House 19
5. Lantai Kandang litter 20
6. Saluran pembuangan air 21
7. Gudang kendang 22
8. Kandang Isolasi 22
9. Toren penampungan air 23
10. Feeder dan hopper 24
11. dosatron dan Nipple drinken 26
12. Heater dan Tabung gas 26
13. Tempron 27
14. Timbangan dan semprotan 28
15. Hand winch 3500 LBS 28
16. Gulungan tirai 29
17. Kipas 30
18. Panel listrik 30
19. Biosecurity 31
20. Genset 32

ii
DAFTAR LAMPIRAN

lampiran 1. Jurnal harian 37


lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan 49
lampiran 3. Bussines plan 51

iii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I ini dengan baik. laporan ini dibuat oleh
penulis untuk memenuhi syarat mengikuti kegiatan PKL I.

Dalam penulisan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan


bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini
dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, khususnya kepada yang
terhormat:

1. Bapak Dr. Detia Tri Yunandar S.P, M.Si, selaku Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian Bogor.

2. Bapak Dr. Arif Nindiyo Kisworo, S.Pt, M.Si, selaku Ketua Jurusan
Penyuluhan Peternakan.

3. Ibu Dr. drh. Maya Purwati, MS, selaku pembimbing I.


4. Ibu Wahyuningsih SST, MP, selaku pembimbing II.
5. Serta semua pihak yang telah membantu baik dari segi moral maupun
material dalam penyusunan proposal ini.

Penulis menyadari, penulisan laporan ini jauh dari sempurna. Untuk itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Demikian
laporan ini penulis susun semoga dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bagi penulis pada khususnya.

Bogor, Agustus 2021

Penulis

iv
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Peluang agribisnis di Indonesia sangat banyak seperti budidaya
ayam broiler, kebutuhan protein hewani yang masih sangat kurang
menjadi peluang para pembisnis untuk berbisnis di bidang peternakan
ayam broiler. Pasokan daging ayam yang kurang, dikarenakan sedikitnya
jumlah daging yang dihasilkan peternak budidaya ayam broiler
dibandingkan jumlah peduduk yang membutuhkan daging ayam.

Budidaya ayam broiler tidak terlalu sulit dalam pemeliharan,


biasanya masyarakat banyak memelihara ayam broiler tidak
memperhatikan agroinput dari pemeliharaannya, seperti pemilihan bibit,
pakan, vaksin, obat-obatan, tenaga kerja, kandang, peralatan dan modal.
Untuk mempermudah dalam pemeliharaan agroinput harus diperhatikan
sehingga pemeliharaan ayam broiler bisa mendapatkan hasil yang
maksimal.

Oleh karena itu PKL I yang dipilih adalah budidaya ayam broiler.
Pemilihan materi ini didasarkan pertimbangan besarnya peluang usaha
dibidang ini dan pentingnya budidaya ayam broiler untuk penunjang
keberhasilan usaha.

Manajemen perkandangan merupakan salah satu bentuk


pengelolaan perkandangan yang meliputi fungsi kandang, jenis-jenis
kandang dan tipe-tipe kandang. Kandang yang baik yaitu jauh dari
pemukiman penduduk, ventilasi dan suhu udara kandang yang baik,
efisien dalam pengelolaan, kuat dan tahan lama, tidak berdampak pada
lingkungan sekitar serta memudahkan petugas dalam proses produksi
seperti pemberian pakan, pembersihan kandang dan penanganan
kesehatan.
Tujuan
Tujuan pelaksanaan PKL I tentang manajemen perkandangan ayam
broiler adalah:

1. Mengidentifikasi manajemen perkandangan ayam broiler.

2. Meningkatkan keterampilan dalam pemeliharaan ayam broiler.

3. Menumbuhkan mental atau jiwa wirausaha, rasa percaya diri, tangguh,


kreatif, inovatif, dinamis, disiplin dan bertanggung jawab.

Manfaat
Manfaat yang akan dirasakan dari PKL 1 tentang manajemen
perkandangan ayam broiler:

1. Mendapat ilmu untuk bisa menjadi pengusaha di bidang peternakan


khususnya peternakan ayam broiler.

2. Untuk mendapatkan relasi jika nanti mendapatkan peluang untuk usaha


atau bekerja di bidang ayam broiler.

3. Mengetahui permasalahan dan langkah pemecahan untuk setiap


persoalan yang dihadapi oleh peternak atau pengusaha ayam broiler.

2
TINJAUAN PUSTAKA

Agribisnis
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain
yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan
"hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis
bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis
mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek
budidaya, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.

Agribisnis diartikan sebagai kegiatan pertanian yang ditunjukkan


untuk mendapatkan keutungan usaha, tenaga kerja, rencana penggunaan
tanah, biaya penggunaan tanah, sarana dan kebutuhan lain yang penting.
Dengan demikian, agribisnis merupakan konsep yang utuh mulai dari
proses produksi, pengolahan hasil dan aktivitas lain yang berkaitan
dengan kegiatan pertanian (Nurani, 2007: 38).

Menurut Arsyad, dkk (2006: 16), agribisnis adalah suatu kegiatan


usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan hasil dan pemasaran yang ada hubungannya
dengan pertanianarti luas. Dimaksud dengan “ada hubungannya” dengan
pertanian dalam artian luas adalah kegiatan usaha yang menunjukan
kegiatan pertanian dan kegiatan kegiatan usaha yang ditunjukkan oleh
kegiatan pertanian.

Ayam Broiler
Broiler adalah istilah untuk menyebutkan strain ayam hasil budidaya
teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu
pertumbuhan yang cepat, konversi pakan yang baik dan dapat dipotong pada
usia yang relatif muda sehingga siklus pemeliharaannya lebih cepat dan
efisien serta menghasilkan daging yang berkualitas baik (Murtidjo, 1992).
Ayam broiler merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari spesies
ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi dalam memproduksi daging
ayam. Hingga kini ayam broiler sudah dikenal masyarakat Indonesia dengan

3
berbagai kelebihannya. Bobot badan ayam broiler berkembang sangat cepat
dengan perolehan timbangan berat badan yang tinggi yaitu pada umur 4-5
minggu dapat mencapai 1,2 - 1,8 kilogram dan pada saat itu ayam telah siap
untuk dijual. Dengan demikian perputaran modal berjalan dengan waktu
yang tidak lama (Muslim, 1992). Ayam pedaging atau broiler merupakan
salah satu jenis ternak unggas sumber protein hewani yang dimanfaatkan
dagingnya (Ak wati,2018)

Jenis ayam ras pedaging banyak seperti : Super 77, Tegel 70, ISA,
Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver starbo,
Plich, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish,
Brahma, Langshans, Hypeco-broiler, Ross, Mashall”m”, Euribrid, A.A70,
H&N, Susse, Bromo, CP 707. Strain yang banyak digunakan di Indonesia
tiap perusahaan berbeda-beda, karena setiap strain memiliki keunggulan dan
kekurangannya (Nga mulyanti, 2011)

Budidaya adalah usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu


sistem yang digunakan untuk memproduksi sesuatu dibawah kondisi buatan
(Webster’s Dictionary, 1990) Budidaya hewan (husbandry) melibatkan
usaha pembesaran bakalan (hewan muda) atau bibit atau benih (termasuk
benur dan nener pada budidaya perikanan) pada suatu lahan tertentu selama
beberapa waktu untuk kemudian dijual, disembelih untuk dimanfaatkan
daging serta bagian tubuh lainnya, diambil telurnya, atau diperah susunya
(pada peternakan susu). Proses pengolahan produk budidaya ini biasanya
bukan bagian dari budidaya sendiri tetapi masih dianggap sebagai mata
rantai usaha tani ternak itu. Budidaya hewan dikategorikan ke dalam
peternakan dan budidaya perikanan (Yusdja, 2004).
Tidak semua broiler di dalam satu kelompok tumbuh dengan
kecepatan yang sama. Ada perbedaan antara jantan dan betina, dimana
jantan bobot tubuhnya lebih besar dari betina. Jika dalam suatu flok
dipengaruhi oleh penyakit, cuaca ekstrem, atau kesalahan manajemen,
variasi akan meningkat sehingga bobot rata-rata dan performa menurun.
Perbedaan kecepatan pertumbuhan pada unggas dalam sutau kelompok
disebabkan oleh ukuran telur awal yang berbeda, variasi biologis alami, dan

4
variasi karena masalah manajemen, penyakit, dan lain-lain. Para peternak
berusaha untuk meminimalkan variasi ini, tetapi pertumbuhan broiler adalah
proses biologis dimana beberapa variasi alami tetap akan terjadi (Nga
mulyanti, 2011)

Manajemen Perkandangan Ayam

PT. Sido Mukti Mandiri adalah perusahaan yang sudah lama berdiri
dan bergerak dibidang pemeliharaan ayam broiler. PKL I dilaksanakan
dibagian pemeliharaan ayam broiler.

Usaha peternakan broiler sangat menjanjikan mengingat semakin


meningkatnya kebutuhan daging ayam di masyarakat. Hal ini tentunya
terkait dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk sehingga
meningkat pula pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam
sebagai salah stu sumber protein. Broiler menjadi salah satu hal yang
masih diminati oleh beberapa peternak untuk dikembangkan. Waktu yang
singkat (sekitar satu bulan) dalam pemeliharaan, menjadi salah satu
alasan bagi peternak sehingga peternak akan lebih cepat dapat menikmati
hasilnya.

Kandang adalah lingkungan kecil tempat ayam hidup dan


berproduksi, oleh karena itu dibutuhkan kandang yang nyaman dan
berpengaruh baik terhadap kesehatan ayam serta memberikan hasil
produksi yang maksimal. Kandang berperan memberikan kenyamanan
pada ayam yang dipelihara agar dapat tumbuh dengan baik dan akhirnya
dapat memberikan produksi yang tinggi (Kartasudjana R, dan Suprijatna
E, 2006).

Lokasi merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dalam


perkandangan sebelum mendirikan usaha peternakan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemilihan lokasi kandang yang ideal yaitu jauh dari
lokasi pemukiman penduduk dan lokasi peternakan lain, mudah
mendapatkan sumber air, jalan kuat, lahan merupakan tanah lapang,
tempat agak tinggi untuk menghindari kelembaban dan memudahkan

5
irigasi serta pembuangan kotoran, selain itu lokasi yang dipilih mudah
dalam transportasi (Tamalludin, 2012).

Fungsi Kandang

Kandang merupakan tempat tinggal bagi ternak yang memiliki


beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Melindungi ternak dari pengaruh-pengaruh buruk iklim baik itu hujan,


panas dan angin

Ternak yang tidak terlindungi dari hujan dan panas akan


cenderung mudah terkena penyakit dan stress. Keadaan yang
demikian tentu akan menurunkan produktifias ternak bahkan
berujung pada kematian. Kandang menyediakan lingkungan yang
nyaman agar ternak terhindar dari cekaman/stress

2. Melindungi ternak dari gangguan hewan buas dan pencurian

Kandang akan melindungi ternak dari predator yang biasa


memangsa ayam seperti musang atau anjing. Kandang juga
melindungi ternak dari pencurian

3. Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi

Kandang akan memberi kemudahan bagi peternak untuk


memberi pakan, minum, membersihkan kotoran sehingga proses
peternak dalam memelihara ternak akan lebih mudah dan efisien,

4. Melindungi ternak dari penyakit

Kandang memberikan batasan antara ternak yang


dikandangkan dengan ternak yang ada di luar. Ternak yang diluar
secara umum tidak terlalu diberikan perlakuan khusus sehingga
mudah sekali terkena virus dan penyakit.
Menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor
40/Permentan/OT.140/7/2011 tentang pedoman pembibitan ayam ras
yang baik.

6
Prasarana dan Sarana

A. Prasarana

Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama


terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Prasarana
dalam usaha ayam broiler meliputi sebagai berikut :

Lokasi peternakan harus memenuhi persyaratan :

a. Upaya Kelestarian Lingkungan dan Upaya Pemantauan


Lingkungan (UKL/UPL).

b. Tidak bertentangan dengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan status lahan sesuai dengan
peruntukan (perwilayahan/zoning) serta sesuai ketentuan di daerah
setempat.

c. Terpisah dari lingkungan pemukiman dan berjarak minimal 500


meter dari pagar terluar.

d. Jarak antara pembibitan ayam ras dengan pembibitan ayam ras


lainnya dalam manajemen yang sama minimal 500 meter.

e. Jarak antara peternakan pembibitan ayam ras dengan pembibitan


ayam ras lainnya dalam manajemen yang berbeda minimal 1000
meter.

f. Jarak antara peternakan pembibitan ayam ras dengan budidaya


unggas (ayam, itik, dan puyuh) minimal 1000 meter.

g. Jarak antara peternakan pembibitan ayam ras dengan peternakan


lainnya (sapi/kerbau, kambing/domba dan kuda) minimal 500
meter

h. Jarak antara peternakan pembibitan ayam ras dengan peternakan


babi minimal 2000 meter.

i. Jarak antara peternakan pembibitan ayam ras dengan Tempat


Penampungan Unggas (TPnU), Rumah Pemotongan Unggas (RPU)
dan pasar unggas minimal 1000 meter.

7
j. Berjarak minimal 1000 meter dari Tempat Penampungan Kotoran
Hewan.

k. Berjarak minimal 2000 meter dari Tempat Pembuangan Akhir


Sampah (TPA).
2. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan. sarana dalam usaha ayam broiler meliputi
sebagai berikut :

a. Bangunan
Kandang adalah struktur atau bangunan tempat hewan ternak
dipelihara. Jenis bangunan sesuai dengan kapasitas dan
peruntukannya : a. kandang pemeliharaan, b. kandang isolasi, c.
menara air, d. ruang sanitasi area terlarang, e. ruang autopsi (bedah
bangkai), f. gudang pakan, g. gudang peralatan, h. insinerator, i.
unit pengolahan limbah, j. kantor, k. rumah karyawan, l. rumah
jaga, m. tempat parkir, n. gardu listrik, dan ruang sanitasi terbatas.

b. Desain bangunan
Desain kandang terbagi atas kandang terbuka (open house)
dan kandang tertutup (close house). Daya tampung kandang
terbuka untuk ayam bibit pedaging dewasa 3-4 ekor/m2 dengan
sistem litter atau 4-5 ekor/m2. Untuk ayam bibit petelur dewasa 4-
5 ekor/m2 dengan sistem litter atau 5-6 ekor/m2 dengan sistem 2/3
slat. Daya tampung kandang tertutup untuk ayam bibit pedaging
dewasa 4-5 ekor/m2 dengan sistem litter atau 5-6 ekor/m2.
Bangunan kandang mempunyai ventilasi yang cukup dan suhu
pada siang hari berkisar 26-30 ºC. Alat yang digunakan di kandang
umumnya terdiri dari rangkaian kipas (fan) dan/kombinasi
rangkaian kipas dengan rangkaian sel pendingin (cooling pad).
Pada atap dapat dipasang ventilator yang berfungsi menghisap
udara kotor dari dalam kandang. Bahan bangunan dapat
memberikan kemudahan pemeliharaan, sanitasi dan disinfeksi
kandang, serta berlantai kedap air.

8
c. Tata letak bangunan
Tata bangunan Adalah produk dari penyelenggaraan
bangunan gedung beserta lingkungannya sebagai wujud
pemanfaatan ruang,Untuk pembibitan ayam ras yang memelihara
atau mengembangkan ayam bibit tetua dan ayam bibit induk pada
satu lokasi, adalah sebagai berikut:

1) Tata letak antar bangunan menjamin tidak terjadi pencemaran


yang berasal dari ayam yang lebih tua kepada ayam yang lebih
muda.

2) Kandang terbuka (open house) harus mengarah memanjang


dari arah Barat-Timur.

3) Areal perkandangan ayam bibit tetua dengan ayam bibit induk


harus terpisah.

4) Kandang terbuka untuk ayam bibit yang berbeda kelompok


umurnya harus terpisah dengan jarak minimal 25 meter atau 2
(dua) kali lebar kandang. Sedangkan untuk kandang tertutup
berjarak minimal 18 meter atau satu setengah (1 1/2) kali lebar
kandang.

5) Jarak kandang untuk ayam yang sama umurnya minimal


selebar kandang.

6) Kandang tidak berada satu lokasi dengan bangunan penetasan


atau berjarak minimal 500 meter.

7) Gudang pakan hendaknya terpisah dari bangunan kandang


dengan jarak minimal 50 meter.

9
d. Peralatan
Peralatan kandang merupakan hal yang sangat penting dalam
menjalankan usaha peternakan karena memudahkan pekerjaan.
Jenis peralatan kandang ayam terdiri atas pemanas buatan
(brooder, heater), tempat pakan (chick feed tray, hanging feeder,
chain feeding system, pan feeding system), tempat minum (gallon
drinker, PVC drinker, nipple drinker), alat sanitasi dan pembersih,
serta alat pemadam kebakaran.

Jenis peralatan lainnya: a) alat potong paruh (debeaker), b)


alat kesehatan, c) termometer, d) keranjang ayam, e) alat
pertukangan (tool kit), f) alat tulis, g) alat celup kaki dan tangan, h)
lampu senter, i) alat pencatat kecepatan angin, tekanan dan cahaya
(Kementan, 2011).

e. Model kandang
Model kandang ini ada beberapa macan dan juga fungsinya
masing-masing seperti model kandang Open House adalah salah
satu tipe kandang yang masih banyak digunakan di Indonesia. Para
peternak banyak memilih kandang tipe ini karena biaya
pembangunan kandang yang relatif lebih murah dari pada tipe
close house. Selain itu, perlengkapan yang diperlukan juga tidak
memerlukan teknologi yang rumit sehingga dapat memotong biaya
untuk TS (Technical Support) yang harus memonitor peralatan
dalam kandang. Kandang biasanya terbuat dari kawat burung atau
bambu sehingga angin dapat masuk dan ada sirkulasi udara di
dalam kandang. Kandang tipe ini sangat dipengaruhi oleh
lingkungan luar.

Karena kandang ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan luar,


maka akan sangat berpengaruh pada ternak yang dipelihara. Jika
kondisi luar terlalu lembab, terlalu panas, atau terlalu dingin, maka
pertumbuhan dan kesehatan ayam pun akan terpengaruhi dan
berujung pada produktivitas yang tidak maksimal.

10
Untuk mengatasi masalah ini, para peternak dapat mengatur
kondisi dalam kandang untuk meminimalkan dampak negatif dari
kondisi di luar. Cara-cara tersebut seperti mengatur jarak antar
kandang, lebar dan ketinggian kandang, serta ventilasi untuk
mengatur sirkulasi udara.
Kelebihan:

1) lebih mudah dalam memantau gerakan ayam sehingga kita bisa


mengetahui kondisi ayam.

2) sirkulasi udara lebih full dalam arti udara masuk tanpa ada
penghalang 3) nafsu makan ayam semakin besar, dengan
oksigen selalu bergantian.

4) pekerja lebih mudah dalam merawat skam / liter tanpa


menghirup bau kotoran yang banyak sebab sirkulasi bebas
hambatan.

5) pemberian pakan serta mudah tanpa kita harus menyalakan


lampu penerangan

6) biaya lisrik lebih ringan, mengapa lebih ringan karena pemakain


listrik hanya waktu gelap aja.

7) pertumbuhan ayam lebih cepat sesuai kondisi kesehatan ayam.


Kekurangan:

1) saat cuaca panas ayam lebih besar terjadi headtress /kepanasan


hal ini diakibatkan karena uap udara panas masuk ke kandang
tanpa penghalang.

2) skam liter lebih cepat lebab saat musim hujan.


3) pemakai kipas yang tidak bisa searah akibat kena angin dari luar
sehingga udara yang disemburkan jangkauan lebih pendek.

4) Kerja lebih maksimal harus tutup buka tirai.


5) pekerja lebih extra menjaga saat musim panas khususnya siang
hari
6) tidak bisa mengontrol suhu saat musim hujan kecuali penerapan
tirai

11
7) sulit mengendalikan penyebaran nyamuk yang masuk ke
kandang yang biasanya penyakit malaria

Kandang close house merupakan kandang yang


keseluruhannya bisa dikontrol secara otomatis, mulai dari sitem
ventilasi, pemberian pakan, minum, suhu dan kelembaban di dalam
kandang. Kondisi yang demikian memungkinkan bahwa keadaan di
dalam kandang tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di luar
kandang seperti udara, panas, hujan dan angin. Karena kondisi
nyaman dalam kandang yang bisa dikontrol maka kepadatan dalam
kandang bisa ditambah sehingga kapasitaas kandang bisa
bertambah. Keunggulan lain dari system ini adalah adanya
penghematan terhadap tenaga kerja karena semua sudah berjalan
dengan otomatis. Kelemahan dari sistem close house adalah
memerlukan investasi yang tinggi sehingga tidak semua kalangan
masyarakat mampu untuk membuat kandang dengan sistem ini.

Kelebihan :
1) mudah mengontrol sirkulasi udara baik masuk maupun keluar
dengan mengunakan kipas

2) kita bisa mengontrol kelembaban skam saat musim panas.


3) suhu panas dalam kandang bisa kita reda dengan hembusan
kipas yang daya sembur lebih besar.

4) pengunaan kipas lebih maksimal searah tanpa kena hembusan


angin dari luar.

5) mengurangi ayam heatsress sebab panas dalam kandang bisa kita


keluarkan

6) mencegah penyakit dari luar yang masuk ke dalam kandang


7) jarang terkena penyakit malaria
8) pekejaan lebih ringan akibat suhu dalam kandam terjaga
Kekurangan:

1) sulit mengendalikan amoniak saat musim hujan , akibat udara


dingin masuk yang mengakibatkan skam basah

12
2) skam / liter lebih lama kering saat basah akibat kotoran ayam.
3) biaya listrik lebih mahal akibat penerangan juga kipas yang
nonstop penggunaan ketika ayam besar.

4) kipas perlu daya sembur yang besar untuk menjangkau ruangan


kandang dan jumlah kipas lebih banyak

5) amoniak lebih besar akibat sinar matahari tidak bisa masuk


dalam kandang.

6) biaya awal pembuatan kandang lebih besar.


7) saat listrik padam pekerja lebih cepat menghidupkan jenset.
8) penjagaan ayam lebih nonstop karena faktor listrik.

Semi closed house atau bisa disebut juga kandang


modifikasi, merupakan sistem kandang yang diadopsi dari kandang
closed house. Kondisi dinding kandang modifikasi ini tertutup
rapat dengan menggunakan tirai dan plafon yang diatur secara
tertutup rapat yang bertujuan untuk vakum udara, serta
menggunakan kipas (fan) guna menyedot angin.

13
RENCANA PELAKSANAAN

Waktu dan Tempat

PKL I dilaksanakan pada 21 Juni – 13 Agustus 2021 bertempat PT


Sido Mukti Mandiri Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung Kabupaten
Sukabumi.

Materi Kegiatan

Materi kegiatan yang dipilih adalah manajemen perkandangan


ayam broiler di PT Sido Mukti Mandiri Desa Cijangkar Kecamatan
Nyalindung Kabupaten Sukabumi.

Tahapan Pelaksanaan

Lama pelaksanaan PKL I, yakni selama 8 minggu, mulai Senin, 21


juni 2021 sampai dengan Jum’at 13 Agustus 2021, yakni berlokasi di PT
Sido Mukti Mandiri Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung Kabupaten
Sukabumi. Kegiatan PKL dimulai dengan pengenalan mahasiswa kepada
perusahaan.

Setelah pengenalan, mahasiswa langsung mengerjakan PKL I sesuai


dengan subsistemnya masing-masing mengenai materi kegiatan yang telah
direncanakan.

Tahapan pelaksanaan yang akan dilakukan pada saat PKL 1 :


1. Mengindentifikasi manajemen perkandangan budidaya ayam broiler di
PT Sido Mukti Mandiri. Metode identifikasi yang dilakukan adalah
wawancara dengan pegawai bagian kepala kandang di PT Sido Mukti
Mandiri tentang manajemen perkandangan yang ada.

2. Melaksanakan kegiatan budidaya ayam broiler yang ada di PT Sido


Mukti Mandiri.

3. Mengevaluasi hasil kegiatan manajemen perkandangan di PT Sido


Mukti Mandiri.

14
15
HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Sido Mukti Mandiri


Pimpinan Perusahaan : Budiyanto
Bentuk Perusahaan : PT (perseroan terbatas)
Jenis Komoditi Usaha : Peternakan ayam broiler dan peternakan ayam petelur
Lokasi : Jl. Raya Sagaranten Kp. Cicalobak Desa Cijangkar
: Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi
Luas Lahan : 3 Ha
Populasi : 279.000 Ekor

PT. Sido Mukti Mandiri berawal dari perusahaan tambang pasir


yang kemudian mulai beralih menjadi peternakan ayam yang di mulai
pada tahun 2006 sampai dengan sekarang. PT Sido Mukti Mandiri
memiliki beberapa cabang peternakan di daerah Kabupaten Sukabumi.
Kini PT. Sido Mukti Mandiri bukan hanya bergelut di dunia ayam
pedaging saja melainkan sudah mulai merambah ke peternakan ayam
petelur yang baru di mulai di tahun 2021. Untuk kantor pusat PT. Sido
Mukti Mandiri ada di Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang
Kabupaten Sukabumi.

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di PT. Sido Mukti Mandiri


Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung yaitu terdiri dari bangunan
kandang, kantor, tempat parkir, gudang pakan, pos satpam, ruang
mekanik, gudang peralatan, rumah karyawan, ruang sanitasi dan sumur
bor. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No :
40/Permentan/OT.140/7/2011 bahwa terdapat jenis-jenis bangunan
sesuai dengan kapasitas dan peruntukannya diantaranya kandang
pemeliharaan, kandang isolasi, menara air, ruang sanitasi area
terlarang, ruang autopsi (bedah bangkai), gudang pakan, gudang
peralatan, insinerator, unit pengolahan limbah, kantor, rumah

16
karyawan, rumah jaga, tempat parkir, gardu listrik dan ruang sanitasi
area terbatas.
Ruang Lingkup Usaha

PT. Sido Mukti Mandiri merupakan perusahaan peternakan


yang bergerak di bidang Penggemukan atau pemeliharaan ayam broiler.
Pusat kendali manajemen untuk semua cabang terdapat di kantor pusat
yang berada di Desa Cimangkok Kecamatan Sukalarang Kabupaten
Sukabumi. PT. Sido Mukti Mandiri memiliki beberapa cabang
perusahaan peternakan ayam, salah satunya yang berada di Desa
Cijangkar Kecamatan Nyalindung ini.

Kegiatan yang dilakukan PT. Sido Mukti Mandiri sejak mulai


berdirinya yaitu tahun 2006 adalah peternakan ayam broiler dan
perusahaan ini langsung di pimpim oleh bapak Budiyanto selaku pemilik
usaha. Namun seiring berjalannya waktu PT. Sido Mukti Mandiri
memutuskan untuk memperlebar usahanya ke dalam usaha peternakan
ayam petelur.

Manajemen Perkandangan

PT. Sido Mukti Mandiri Desa Cijangkar Kecamatan Nyalindung


memiliki 9 kandang yang terbagi menjadi 3 flock, yaitu flock 1 terdiri
dari kandang 1 sampai kandang 3, flock 2 terdiri dari kandang 4, 5 dan 6,
flock 3 terdiri dari kandang 7, 8 dan 9. Setiap kandang memiliki panjang
125 m dan lebar 14 m.

Kandang terbagi menjadi menjadi 4 pen dimana masing-masing


pen terdapat pintu sebagai jalur keluar masuk. Tujuan dari pembagian
kandang menjadi beberapa pen tersebut adalah untuk memudahkan
dalam pemeliharaan dan pengontrolan. Bangunan kandang terbuat dari
bahan-bahan yang tahan lama. Ini terbukti dari awal pembuatan kandang
tahun 2006 sampai sekarang kandang masih dalam kondisi baik. Lokasi
kandang sangat strategis dimana jarak antara kandang dengan
pemukiman penduduk terdekat ± 250 m, mudah mendapatkan sumber air
karena sumber air berasal dari sumur perusahaan sendiri serta lokasi
mudah dalam transportasi karena dekat dengan jalan raya. Hal ini sesuai

17
dengan Tamalludin (2012) yang menyatakan bahwa peternakan harus
jauh dari lokasi pemukiman penduduk dan lokasi peternakan lain, mudah
mendapatkan sumber air, jalan kuat, lahan merupakan tanah lapang,
tempat agak tinggi untuk menghindari kelembaban dan memudahkan
irigasi serta pembuangan kotoran, selain itu lokasi yang dipilih mudah
dalam transportasi.

Gambar 1.Kandang Close House PT. Sido Mukti Madiri

Tipe Kandang

Tipe kandang yang digunakan adalah tipe kandang tertutup (close


house) dengan sistem litter. Bangunan kandang mempunyai ventilasi
yang cukup dan suhu berkisar 26-30oC dengan kelembaban 70%.
Peralatan yang berada di kandang yaitu kipas dengan rangkaian sel
pendingin (colling pad). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri
Pertanian No : 40/Permentan/OT.140/7/2011 bahwa bangunan kandang
mempunyai ventilasi yang cukup dan suhu pada siang hari berkisar 26-
30oC dengan kelembaban 70-90%. Alat yang digunakan di kandang

18
umumnya terdiri dari rangkaian kipas (fan) dan/atau kombinasi rangkaian
kipas dengan rangkaian sel pendingin (cooling pad). Pada atap dapat
dipasang ventilator yang berfungsi menghisap udara kotor dari dalam
kandang. Kandang tertutup sangat mudah untuk diatur, dan mampu
menekan biaya operasional karena ditujukan untuk investasi jangka
panjang. Bukan didasari seberapa mahal harga kandang, peternak juga
harus mempertimbangkan kandang tersebut mampu memberikan efek
lingkungan yang baik bagi ayam.

Gambar 2. Kandang Ayam Sistem Tetutup (Close House)

Dinding Kandang
Dinding kandang terbuat dari kawat ram yang dilapisi dengan
layar di sekelilingnya. Layar yang digunakan terbuat dari bahan terpal
dengan pemasangan dipermanenkan yang menutupi sebagian besar
dinding kandang. Bagian depan dilapisi dengan paranet yang berfungsi
sebagai angina masuk dan juga di bagian dalam kain paranet terdapat
lapisan terpal yang bisa di atur turun naik untuk berfungsi mengatur
tekanan angina yang masuk kedalam kandang. Tirai memiliki lebar 2 m.
dengan panjang 100 m sedangkan paranet bagian depan memiliki lebar 8
m dengan panjang 20 m.

19
Gambar 3. Dinding Kandang Ayam Sistem Tertutup (close house)

Atap Kandang
Atap kandang berfungsi untuk melindungi ayam dari panas dan
hujan, dan juga mempengaruhi suhu serta kelembaban dalam kandang.
Bahan yang digunakan untuk atap kandang di PT. Sido Mukti Mandiri
yaitu seng. Bagian atap kandang terdapat plafon yang berfungsi sebagai
penahan panas dari atap kandang sehingga panas tidak langsung masuk
ke dalam kendang. Plafon yang digunakan terbuat dari bahan kayu untuk
lis/penyangganya yang dilapisi dengan terpal berwarna hitam sebagai
langit-langitnya. Pada plafon terdapat lampu-lampu LED yang berfungsi
sebagai pencahayaan di dalam kendang. Atap kandang yang di gunakan
di PT. Sido Mukti Mandiri yaitu tipe atap dingin uPVC

Gambar 4. Atap Kandang Close House

20
Lantai kandang
Lantai kandang di PT. Sido Mukti Mandiri ini yaitu
menggunakan sistem litter dimana alasnya menggunakan sekam dan
lantainya terbuat dari semen, sedangkan untuk kandang lantai 1 dan 2
lantai kandangnya terbuat dari besi yang tersusun lalu di lapisi dengan
terpal. Sebelum digunakan tentunya sekam didisinfeksi terlebih dahulu
yang bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan mikroorganisme.
Dalam satu hari litter dibalikkan sebanyak 1 kali dengan menggunakan
sekup di mulai dari hari ke 2 dan biasanya di lakukan sampai minggu ke
-2. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bau ammoniac yang tinggi karena
sangat mempengaruhi bagi kesehatan maupun kenyamanan ternak..

Gambar 5. Lantai Kandang litter

21
Saluran Pembuangan Air

Di sekeliling kandang terdapat saluran pembuangan air sebagai


pembuangan dari air bekas pembersihan peralatan kandang maupun
pembersihan barang-barang lainnya. Ukuran lebar 40-50 cm dan dalam
15-20 cm.

Gambar 6. Saluran pembuangan air

Gudang Kandang dan Tempat Penyimpanan


Di dalam setiap kandang yang ada di PT. Sido Mukti Mandiri
tentunya memiliki gudang kandang dan tempat penyimpanan, yang
berfungsi untuk tempat penyimpanan pakan sebelum diberikan kepada
ayam dan juga barang-barang keperluan kandang lainnya. Gudang ini
mampu menampung pakan sebanyak 60-100 karung pakan.

22
Gambar 7. Gudang kendang

Kandang Isolasi

Kandang Isolasi berfungsi untuk memisahkan ayam yang terkena


penyakit ataupun yang pertumbuhannya lambat, kandang isolasi di PT. Sido
Mukti Mandiri terdapat di bagian ujung kandang dekat dengan blower dan
berukuran panjang 4 meter sedangkan lebarnya 12 meter, penyekatan
menggunakan besi yang sudah di sambung dengan kawat.

Gambar 8. Kandang Isolasi

23
Sumber Air

Sumber air di PT. Sido Mukti Mandiri berasal dari sumur bor
yang di tampung menggunakan 4 toren berukuran 2500 liter untuk
menampung air lalu di salurkan kesetiap kandang menggunakan paralon.
Kebutuhan air untuk konsumsi broiler yaitu sebesar 60 – 70 %,
sedangkan sisanya adalah kebutuhan akan zat kasar yang terpenuhi dari
pakan.

Gambar 9. Toren penampungan air

24
Mesin Pakan Otomatis
PT. Sido Mukti Mandiri menggunakan mesin pakan otomatis di
setiap kandangnya, dalam setiap kandang memiliki 3 Hopper (kapasitas
80-100kg) tempat pakan otomatis, cara kerjanya yaitu dengan mengatur
terlebih dahulu mesin control lalu memasang sensor tempat pakan (feed
sensor) di ujung kandang setelah itu masukan pakan kedalam corong
lalu dengan otomatis tempat pakan (feeder pan) akan langsung terisi. Di
PT. Sido Mukti Mandiri memiliki 90 feeder, 480 feeder pan dan 2000
nipple drinken.

Gambar 10. Feeder dan hopper

25
Feed Sensor

Sebagai sensor pakan otomatis (Feeding System) dan kegunaan


lainnya dapat memutuskan / mengontrol aliran listrik (Arus) ke posisi
nampan pakan terakhir. Secara otomatis menghentikan pengisian pakan
ketika ujung kepala sensor tersentuh pakan, menandakan jika pngisian
pakan telah penuh.

Gambar 13. Feed sensor


Tempat minum
Tempat minum yang digunakan berupa nipple drinker. Tempat
minum yang digunakan dalam 1 kandang ada 3 jalur tempat minum yang
diletakkan berdekatan dengan tempat pakan. Tempat minum tersebut
disalurkan dari sumur bor yang yang berada di belakang kandang dimana
air disalurkan melalui pipa paralon sepanjang kandang menuju selang
yang menghubungkan antara toren dan paralon sebelum di berikan
kepada ternak air yang dari sumur bor di saring terlebih dahulu sebelum
di berikan ke ayam. Pengontrolan dan pembersihan tempat minum selalu
dilakukan setiap hari untuk menjaga tidak terjadinya pertumbuhan jamur.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan ayam dipasang “Dosatron” sebagai
pencampur obat obatan dan vitamin pada minum ayam.

26
Gambar 11. dosatron dan Nipple drinken

Pemanas (heater)

Pemanas di kandang ini berfungsi untuk memberi suhu hangat


kepada DOC atau anak ayam hingga berumur 5-7 hari. Pemanas di PT. Sido
Mukti Mandiri menggunakan heater berbahan bakar tabung gas berukuran
50kg dan 12 kg. 1 buah heater itu untuk kapasitas 10.000 ekor ayam
sedangkan di PT. Sido Mukti Mandiri menggunakan 2 buah heater dengan
kapasitas 20.000 ekor.

Gambar 12. Heater dan Tabung gas

27
Alat Pengatur Suhu (Tempron)

Fungsi dari tempron adalah mengatur suhu ruangan agar tetap


stabil. Di PT. Sido Mukti Mandiri menggunakan kandang tertutup (close
house) petugas kandang atau biasa di sebut operator kandang harus
pandai-pandai dalam mengatur tempron karena mempengaruhi suhu di
kandang, tempron juga di gunakan untuk mengatur kipas (blower) agar
tetap menyala untuk menjaga suhu di dalam kandang.

Gambar 13. Tempron

Peralatan Kandang

Peralatan kandang adalah segala sesuatu yang berada di kandang


yang digunakan manusia untuk meringankan pekerjaannya. Peralatan
kandang yang ada di PT. Sido Mukti Mandiri diantaranya tempat pakan,
tempat minum, sekup (untuk membalikkan litter), ember, sikat,
semprotan, sapu (alat sanitasi), TC5 Controller (alat pengukur suhu di
dalam ruangan), alat timbang dan masih banyak lainnya.

28
Gambar 14. Timbangan dan semprotan

Hand winch 3500 LBS (Alat pengatur tinggi tempat pakan)

Untuk mengatur turun naiknya tempat makanan mulai dari DOC


hingga panen dan pembersihan kandang. Pemasangan Winching pakan
ini setiap jalur 1 unit, Posisi pemasangan winching ada di tengah
kandang. Cara kerjanya cukup di putar dengan besi khusus maka dengan
sendirinya tempat pakan akan mulai terangkat. Untuk pengatur alat ini
melihat dari perkembangan ayam.

29
Gambar 15. Hand winch 3500 LBS

30
Hand Winch 2500 LBS (Gulungan Tirai)
Berfungsi untuk menurun naikan tirai bagian depan kandang yang
berfungsi untuk memperlacar sirkulasi udara masuk atau keluar kandang.

Gambar 16. Gulungan tirai


Exhaust Fan (kipas)

Berfungsi untuk menarik udara di dalam kandang sehingga


perputaran udara dan suhu didalam kandang tetap terjaga. “Exhaust
Fan” akan menyala pada suhu yang telah ditentukan dan diatur oleh
kontroler. Di PT. Sido Mukti Mandiri sendiri disetiap kandang
kandangnya memiliki 8 kipas untuk ukuran kandang lebar 12 m dan
panjang 120 m.

31
Gambar 17. Kipas

Panel M.C.C (Kelistrikan Kandang)

Untuk mengatur sistem kelistrikan yang ada di dalam kandang


agar tetap menyala dan terjaga biasanya di atur oleh operator kandang.

Gambar 18. Panel listrik

32
Biosecurity

Biosecurity adalah semua tindakan yang merupakan pertahanan


pertama untuk pengendalian wabah dan dilakukan untuk mencegah
semua kemungkinan penularan/kontak dengan ternak tertular sehingga
rantai penyebaran penyakit dapat diminimalkan. Dalam budidaya ternak,
biosekuriti merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
mencegah penyakit masuk ke dalam peternakan ataupun menyebar keluar
peternakan.

Gambar 19. Biosecurity


Genset
Genset atau yang merupakan singkatan dari Generator Set ini adalah
sebuah Perangkat yang mampu menghasilkan daya listrik. Di PT. Sido
Mukti Mandiri menggunakan genset dengan tegangan 40 kva sama dengan
32.000 wat.

33
Gambar 20. Genset

Anailisi Masalah dan Upaya Pemecahannya


Hasil pengamatan dan wawancara dengan operator kandang
selama ± 2 bulan PKL di PT. Sido Mukti Mandiri didapat beberapa
masalah yang terjadi pada unit usaha ini, diantaranya adalah :
1. Tempat penampungan pakan otomatis atau biasa di sebut
hopper mengalami kerusakan beberapa kali di karena
beban pakan yang kadang melebihi kapasitas atau daya
tamping hopper.

2. Sobeknya terpal yang di gunakan untuk alas kandang


lantai 1 dan 2 yang mengakibatkan kebocoran sekam ke
kandang yang ada di bawahnya, di khawatirkan jika
sekam dari kandang bagian atas jatuh ke kandang yang
ada di bawahnya menulaikan penyakit yang ada di
kandang lain.

3. Tidak adanya foot bath sebelum masuk kandang yang


berfungsi sebagai biosecurity sebelum masuknya operator
kandang kedalam kandang.

Upaya pemecahan masalahnya setelah berdiskusi dengan pihak operator


kandang adalah :

34
1. Mengganti pengait hopper yang menempel ke atap
kandang dengan menggunakan besi yang lebih kokoh
karena sebelumnya hanya menggunakan kawat untuk
mengaitkan hopper ke atap kandang, untuk sekarang yang
bisa di lakukan hanya mengganjal bagian bawah hopper
dengan beton atau menggunakan batu bata agar hopper
tidak terjatuh saat sedang terisi pakan.

2. Alas terpal yang sobek sebaiknya segera di ganti karena


kadang anak ayam yang berumur DOC sering jatuh ke
kandang yang ada di bawahnya selain itu juga sekam yang
berassda di kandang atas sering kali jatuh ke kandang
bawah yang di takutkan membawa penyakit dari kandang
atas solusi yang sering di gunakan oleh para operator
kandang adalah menambal sobek denga solatip yang
ukurannya besar untuk menekan biaya operasional.

3. Upacaya pemecahan masalah untuk foot bath akan di


buatkan oleh bos karena ini sangat penting di takutkan
alaskaki operator kandang membawa virus atau penyakit
dari luar kandang, upaya yang di lakukan saat ini sebelum
jadinya foot bath adalah mencuci kaki dan tangan sebelum
memasuki kandang dengan air mengalir.

35
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan pelaksanaan PKL 1 di PT. Sido Mukti Mandiri tetang


management perkandangan adalah :

1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi management


perkandangan.
2. Mahasiswa mampu meningkatkan pengetahuan mengenai
management perkandangan dan management pemelihaan
ayam broiler.

3. Mahasiswa mampu menumbuhkan mental atau jiwa


wirauasaha, rasa percaya diri, tangguh, kreatif, inovatif,
dinamis, disiplin dan bertanggung jawab.

Saran

PT. Sido Mukti Mandiri ini sudah sangat bagus dalam


pemeliharaan ayam broiler akan tetapi mungkin untuk masalah
pembukuan administrasi dan pembukuan per periode itu tidak ada hingga
sedikit menyulitkan nantinya ketika akan membedah data-data yang
terlebih dahulu, lalu untuk biosecurity karena baru jadinya untuk
beberapa periode kebelakang PT. Sido Mukti Mandiri tidak menerapkan
biosecurity sebagaimana mestinya, baik itu untuk lalu lintas kendaraan
keluar masuk kandang dan juga para pegawai.

36
DAFTAR PUSTAKA

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2011. Peraturan Menteri Pertanian


Nomor 40/Permentan/OT.140/7/2011 Tentang Pedoman Pembibitan Ayam
Ras yang Baik. Jakarta : Kementerian Pertanian.

[POLBANGTAN BOGOR]Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor.


Panduan

Praktikum Kerja Lapangan I. Bogor : Politeknik Pembangunan Pertanian


Bogor

HM, Z., & Khairil, M. (2021). Sistem Manajemen Kandang pada


Peternakan Sapi Bali di Cv Enhal Farm.

Malik A. 2006. Buku Ajar Manajemen Ternak Unggas. Malang : Universitas


Muhammadiyah.

Rasyaf M. 1991. Peternak Ayam Petelur. Jakarta : Penebar Swadaya.

Tamalludin F. 2012. Ayam Broiler 22 Hari Panen Lebih Untung.


Tasikmalaya.

Umiarti A. 2020. Manajemen Pemeliharaan Broiler. Denpasar. Slamat


Trisila.

37
38
LAMPIRAN

39
lampiran 1. Jurnal harian

JURNAL HARIAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN I


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR

Nama :Muhammad Luthfan Farhan

NIRM : 020318040

Lokasi PKL : PT Sido Mukti Mandiri

Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
1. Senin, 21 Juni - P - Pengenalan
2021 engenalan tempat perusahaan kepada
PKL mahasiswa Politenik
Pembangunan
Pertanian Bogor.
- Breefing - Membicarakan
jadwal kegiatan PKL.
2. Selasa, 22 Juni - hick in C - Menurunkan DOC
2021 dari mobil dan
masukkan ke
kandang hitung
- Mengatur suhu keseragaman.
- Mengatur suhu
kandang sesuai
- Menggiring dengan kebutuhan
DOC DOC.
- Menggiring DOC
supaya bangun dan
mau makan, minum.
3. Rabu, 23 Juni - Memutar tempat - Memutar tempat
2021 pakan baby pakan dilakukan agar
chick pakan turun
kebawah.
- Mengganti gas - Mengganti gas yang
sudah habis agar
heater tidak mati.
- Obat Tinolin - Obat tinolin
dicampurkan
kedalam air minum
- Membersih kan ayam.
tempat pakan - Tempat pakan

40
dibersihkan dari
kotoran ayam.
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
4. Kamis, 24 Juni - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
- Pelebaran sekat baby chick.
- Pelebaran dilakukan
karenan ayam sudah
- Mengatur suhu semakin besar.
- Mengatur suhu
kandang sesuai
dengan kebutuhan
DOC.
5. Jumat, 25 Juni - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
- Membersih kan baby chick.
tempat pakan - Tempat pakan
- Memutar tempat dibersihkan dari
pakan baby chick kotoran ayam.
- Memutar tempat
pakan dilakukan agar
pakan turun
kebawah.
6. Senin, 28 Juni - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
baby chick dan
otomatis dimasukkan
- Membalik litter kedalam mesin.
- Membalik sekam
untuk mencegah
- Seleksi kelembaban dan bau
amonia.
- Memisahkan ayam
kecil, sakit dan cacat
dari kelompok ayam
sehat.
7. Selasa, 29 Juni - Membalik litter - Membalik sekam
2021 untuk mencegah
kelembaban dan bau
- Mengatur suhu amonia.
- Mengatur suhu
kandang sesuai

41
dengan kebutuhan
- Membersihkan DOC.
tempat pakan - Tempat pakan
dibersihkan dari
- Menggiring DOC kotoran ayam.
- Menggiring DOC
supaya bangun dan
mau makan, minum.
8. Rabu, 30 Juni - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
kedalam baby chick
dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
- Obat toltradex - Obat toltradex
dicampurkan
kedalam air minum
- Pelebaran sekat ayam.
- Pelebaran dilakukan
karenan ayam sudah
semakin besar.
9. Kamis, 1 Juli - Membalik litter - Membalik sekam
2021 untuk mencegah
kelembaban dan bau
- Seleksi amonia.
- Memisahkan ayam
kecil, sakit dan cacat
dari kelompok ayam
- Memasang tempat sehat.
pakan otomatis - Memudahkan anak
kandang dalam
memberikan pakan.
10. Jumat, 2 Juli - Pelebaran sekat - Pelebaran dilakukan
2021 karenan ayam sudah
semakin besar.
- Membalik litter - Membalik sekam
untuk mencegah
kelembaban dan bau
- Menurun kan pakan amonia.
- Pakan diturunkan
dari truk dimasukkan
kegudang pakan.

42
11. Senin, 5 Juli - Memindah kan - Memindahkan
2021 tempat pakan baby tempat pakan baby
chick chick secara bertahap
dilakukan.
- Memberi pakan - Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
baby chick dan
otomatis dimasukkan
kedalam mesin.
- Membalik litter - Membalik sekam
untuk mencegah
kelembaban dan bau
amonia.
12. Selasa, 6 Juli - Membalik litter - Membalik sekam
2021 untuk mencegah
kelembaban dan bau
amonia.
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
- Memindah kan - Memindahkan
tempat pakan baby tempat pakan baby
chick chick secara bertahap
dilakukan.
- Memberi pakan - Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Vaksin gumboro mesin.
- Vaksin dicampurkan
kedalam air minum
ayam.
13. Rabu, 7 Juli - Pelebaran sekat - Pelebaran dilakukan
2021 karenan ayam sudah
semakin besar.
- Menurun kan pakan - Pakan diturunkan
dari truk dimasukkan
- Obat doxytin kegudang pakan.
- Obat doxytin
dicampurkan
kedalam air minum
ayam.

43
14. Kamis, 8 Juli - Membalik litter - Membalik sekam
2021 untuk mencegah
kelembaban dan bau
- Pelebaran sekat amonia.
- Pelebaran dilakukan
karenan ayam sudah
- Obat doxytin semakin besar.
- Obat doxytin
dicampurkan
kedalam air minum
ayam.
15. Jumat, 9 Juli - Membalik litter - Membalik sekam
2021 untuk mencegah
kelembaban dan bau
- Memberi pakan amonia.
- Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
- Pelebaran sekat dimasukkan kedalam
mesin.
- Pelebaran dilakukan
karenan ayam sudah
semakin besar.
16. Senin, 12 Juli - Chick in - Menurunkan DOC
2021 dari mobil dan
masukkan ke
kandang hitung
keseragaman.
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
- Memberi pakan - Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
17. Selasa, 13 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Membalik litter mesin.
- Membalik sekam

44
untuk mencegah
kelembaban dan bau
amonia.
18. Rabu, 14 Juli - Menurun kan pakan - Pakan diturunkan
2021 dari truk dimasukkan
- Membalik litter kegudang pakan.
- Membalik sekam
untuk mencegah
- Memberi pakan kelembaban dan bau
amonia.
- Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
- Vaksin ND feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
- Vaksin ND
dicampurkan
kedalam air minum
ayam.
19. Kamis, 15 Juli - Membalik litter - Membalik sekam
2021 untuk mencegah
kelembaban dan bau
- Memberi pakan amonia.
- Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
20. Jumat, 16 Juli - Chick in - Menurunkan DOC
2021 dari mobil dan
masukkan ke
kandang hitung
- Memberi pakan keseragaman.
- Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
21. Senin, 19 Juli - Obat neo meditril - Obat neo meditril
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal

45
2021 dicampurkan kedalam
air minum ayam.
- Memberi pakan - Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Panen mesin.
- panen menimbang
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
22. Rabu, 21 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Panen mesin.
- panen menimbang
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
23. Kamis, 22 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Panen mesin.
- panen menimbang
ayam didalam
- Menggiring ayam kandang dan
masukkan kemobil.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
dan mudah ketika
panen.
24. Jumat, 23 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Menggiring ayam mesin.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
- Panen dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang

46
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
25. Senin, 26 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
- Menggiring ayam
- Menggiring ayam supaya berkumpul
dan mudah ketika
panen.
- Panen - panen menimbang
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
26. Selasa, 27 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Menggiring ayam mesin.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
- Panen dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
27. Rabu, 28 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Menggiring ayam mesin.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
- Panen dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang
ayam didalam

47
kandang dan
masukkan kemobil.
28. Kamis, 29 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Menggiring ayam mesin.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
- Panen dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
29. Jumat, 30 Juli - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
- Menggiring ayam
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
- Menggiring ayam supaya berkumpul dan
mudah ketika panen.
- panen menimbang
ayam didalam
- Panen kandang dan
masukkan kemobil.
30. Senin, 2 - Menurun kan pakan - Pakan diturunkan
Agustus 2021 dari truk dimasukkan
kegudang pakan.
- Memberi pakan - Memberi pakan
secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.

48
31. Selasa, 3 - Memberi pakan - Memberi pakan
Agustus 2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Menggiring ayam mesin.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
- Panen dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
32. Rabu, 4 Agustus - Memberi pakan - Memberi pakan
2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Menggiring ayam mesin.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
- Panen dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang
ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
33. Kamis, 5 - Memberi pakan - Memberi pakan
Agustus 2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
mesin.
- Menggiring ayam
- Menggiring ayam supaya berkumpul
dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang
ayam didalam
kandang
Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Pembimbing Keterangan
Eksternal
- Panen dan masukkan
kemobil.

49
34. Jumat, 6 - Memberi pakan - Memberi pakan
Agustus 2021 secara menual
dimasukkan kedalam
feeder dan otomatis
dimasukkan kedalam
- Menggiring ayam mesin.
- Menggiring ayam
supaya berkumpul
- Panen dan mudah ketika
panen.
- panen menimbang
- Breefing ayam didalam
kandang dan
masukkan kemobil.
- Membicarakan awal
mula berdirinya PT
Sido Mukti Mandiri
dengan kepala
perusahaan.
35. Senin, 9
Agustus 2021
36. Selasa,10
Agustus 2021
37. Rabu, 11
Agustus 2021
38. Kamis, 12
Agustus 2021
39. Jumat, 13
Agustus 2021

50
lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan

Pemasangan hopper Penimbangan berat badan

Pemasangan hopper Penimbangan DOC

Pemasangan sekat Pengecekan heater

51
Pemberian pakan Menaikan tempat minun

panen Persiapan panen

52
lampiran 3. Bussines plan
BUSSINES PLAN

Deskripsi Usaha

Usaha ini bergerak dibidang peternakan ayam kampung sebagai

penghasil daging. Usaha ini dikelola oleh satu orang sebagai pemilik usaha

dan untuk sementara peternakan ini dibantu oleh seorang pegawai.

Diharapkan seiring berkembangnya peternakan ini dapat menarik lebih

banyak pegawai lagi sehingga dapat membantu Negara mengurangi angka

pengangguran. Peternakan ayam kampung pedaging ini dimulai dari

pemeliharaan DOC (day old chick) sampai waktu panen sekitar 2,5 bulan

dengan perawatan yang intensif. Untuk tempat atau kandang beserta

perlengkapan yang lainnya seperti tempat pakan dan minum sudah tersedia.

Jadi, pemilik modal atau usaha hanya perlu menyediakan biaya sewa

kandang dan perlengkapan tersebut, sementara untuk DOC dibeli dari

peternak lain yang menyediakan bibit DOC.

Usaha peternakan ayam kampung pedaging ini rencananya berlokasi di

Kp. Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor-Jawa Barat.

Kelebihan usahanya ialah harga pasar yang tinggi, tingkat konsumtif yang

masih tingi, dan pemeliharaan yang lebih mudah. Kekurangan usaha ini

yaitu pertumbuhan yang lumayan lama.

Strategi Pemasaran

53
Untuk tahap awal peternak akan memasarkan hasil panen ke pasar-pasar,

peternak ayam juga memanfaatkan media online untuk pemasaran ayam

kampung ini, dan juga

ke rumah makan yang menyediakan hidangan ayam kampung.

Analisis Usaha

Biaya Tetap

 Sewa kandang 1 tahun untuk 4 periode = Rp. 2.000.000,00

 Pemanas = Rp. 400.000,00

 Peralatan makan dan minum =


Rp. 1.000.000,00
Jumlah =
Rp. 3.400.000,00

Biaya Variabel
 Pembelian DOC 1.000 ekor, 1.000 × Rp. = Rp. 6.000.000,00/periode
6.000/ekor

 Pakan DOC sampai umur 75 hari, gram/ekor/hari, 100 = Rp. 5.625.000,00/periode


1000 ekor × 75 hari × Rp. 7.500/kg

 Vaksin dan vitamin = Rp. 300.000,00/periode

 Pembelian sekam 60 karung × Rp. 2.000/karung = Rp. 120.000,00

 Biaya transportasi = Rp. 600.000,00/periode

 Biaya tenaga kerja = Rp. 6.250.000,00/periode

Jumlah = Rp. 18.895.000,00/periode

Total biaya :

Biaya tetap + Biaya variabel = 3.400.00,00 = Rp. 22.295.000,00


+18.895.000,00

Pendapatan

54
Asumsi bobot rata-rata ayam per ekor 0.8 – 1 kg dan tingkat
kematian ayam pada saat pemeliharaan hingga panen ialah 5%

 950 ekor × Rp. 35.000,00/kg = Rp. 33.250.000,00


 Penjualan pupuk 40 karung × Rp. 5.000/karung = Rp.
200.000,00
Total pendapatan = Rp. 33.450.000,00

Total keuntungan
Total pendapatan – Total biaya = Rp. 33.450.000,00 – Rp. 22. 295.000,00
= Rp. 11.155.000,00/periode

 B/C ratio =

= 1,9

 R/C ratio =

= 1,5

 BEP Jumlah =

= 637 kg

 BEP Harga =

= Rp. 23.469

55
Kesimpulan
Usaha dapat dilanjutkan karena B/C ratio melebihi 1, dan usaha ini
layak untuk dikembangkan karena banyaknya permintaan dari kosumen
serta bibit yang mudah didapatkan.

56

Anda mungkin juga menyukai