OLEH:
ANDI SELVIANA
NIRM. 05.03.18.1555
JURUSAN PETERNAKAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I ini tepat pada
waktu yang telah ditentukan.
Laporan PKL I ini dibuat untuk laporan kegiatan PKL I pada
semester IV (Empat), untuk memenuhi persyaratan kurikulum dan
kewajiban selaku mahasiswa Polbangtan Gowa, tahun ajaran 2019/2020.
Sehubungan dengan itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.
Mufidah muis, S.P., M. Si Dan Ummu Aimanah, S. TP., M. Si selaku
dosen pembimbing intern PKL I yang telah membimbing penulis untuk
menghasilkan l laporan ini sebagaimana mestinya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 3
DAFTAR PUSTAKA 32
LAMPIRAN 34
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
1. BP3K EREMERASA 16
Penerimaan Mahasiswa PKL 1 di Kantor Dinas Pertanian
2. 51
Kab. Bantaeng
Penerimaan mahasiswa PKL 1 di Kantor BP3K Kec.
3. 52
Eremerasa, Kab. Bantaeng
Foto Bersama Kepala Desa, Staf Desa Dan Babinsa Desa
4. 52
Mappilawing
5 Penyiramancabe Di Kelompok Tani Citra 53
8 IPW 54
DAFTAR LAMPIRAN
vi
No. Uraian Halaman
vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai lumbung
pangan dunia di tahun 2045, maka perlu dilakukan berbagai upaya
peningkatan produksi dan produktivias komuniti unggulan. Upaya
yang perlu dilakukan antara lain peningkatan sumber daya manusia
yang bergerak dibidang pertanian/peternakan terutama generasi
mudah, pemuda tani, dan kelompok tani/gapoktan. Upaya lain
adalah dengan melakukan perubahan pembangunan pertanian
kecamatan, malalui optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan
pembangunan pertanian.
1
Proses pembelajaran di Polbangtan terdiri atas kuliah
klasikal dan praktik mata kuliah. Selain praktik mata kuliah
dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I (Magang Bidang)
pada semester IV Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)
Gowa.Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa bersama masyarakat
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan usaha
agribisnis di pedesaan.
B. Tujuan PKL I
2
C. Manfaat PKL I
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
4
produktivitas,efesiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya,
serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan
hidayat.
5
kehutanan secara generasi muda dan tokoh masyarakat (undang-
undang nomot 16 tahun 2006).
6
membantu penyuluh selama melaksanakan kegiatan penyuluhan,
baik dalam menentukan materi penyuluhan atau menerangkan
inovasi yang disuluhkan. Tentang hal ini, alat bantu penyuluhan
terdiri dari kurikulum, lembar persiapan penyuluhan, papan tulis
atau papan penempel, alat tulis, proyektor dan perlengkapan
ruangan (mardikanto, 2009).
7. Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan dibuat berdasarkan kebutuhan dan
kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha dengan
memperhatikan kemanfaatan dan kelestarian sember daya
pertanian maupun peternakan, prikanan, dan kehutanan. Materi
penyuluhan mengandung unsur pengembangan sumber daya
manusia dan peningkatan modal social serta unsur ilmu
pengetahuan, teknologi, informasi, manajemen, ekonomi, hokum
dan pelestarian lingkungan (undanh-undang nomor 16 tahun 2006).
8. Tehnik prnyuluhan pertanian
Tehnik penyuluhan pertanian merupakan keputusan-
keputusan yang dibuat penyuluh dalam memilih dan menata
symbol-simbol maupun isi pesan, menentukan pilihan cara dan
frekuensi penyampaian pesan samapai menetapkan bentuk
penyajian pesan; factor yang membentuk ruang lingkup teknis
penyuluhan pertanian antara lain; a. simbol-simbol, b. isi pesan, c.
memilih dan menata isi pesan dan d. frekuensi (WIKA WIBOWO,
2014).
Berikut ini adalah data tambahan teknik penyuluhan
pertanian, antara lain;
a. Data primer adalah data yang sudah bersedia atau sudah dimiliki,
sedangkan data sekunder adalah data tambahan/ data yang
mengidentifikasi dari desa tersebut ( UU No. 16 Tahun 2006
tentang SP3K).
7
b. Program penyuluhan pertanian adalah rencanan tertulis yang
disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoma
pelaksanaan penyuluhan serta sebagai alat pengendali pencapaian
tujuan penyuluhan pertanian (Deptan, 2009)
c. Rencana kerja penyuluhan pertanian adalah jadwal kegiatan yang
disusun oleh penyuluh pertanian terapil dan penyuluh pertanian ahli
berdasarkan program penyuluhan pertanian setempat,yang
mencantum hal-hal yang perlu disiapkan dalam berinteraksi dengan
pelaku utama dan pelaku usaha peternakan (Deptan, 2009).
d. Pameran adalah kegiatan untuk memperlihatkan atau
mempertunjukan model, contoh, barang, peta, grafik, gambar,
poster, benda hidup dan sebagainya secata sistematis pada suatu
tempat, dalam rangka promosi (Deptan,2009).
e. Kelompok tani adalah kumpulan tani yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan dan kebersamaan menghadapi kondisi
lingkungan (social, ekonomi, sumber daya, keakraban dan
keserasian) yang dipimpin oleh seorang ketua (Deptan, 2009).
f. Tugas pokok penyuluhan pertanian adalah menyulu, selanjutnya
dalam menyuluh dapat dibagi menjadi menyiapkan, melaksanakan,
mengembangkan, mengevakuasi dan melaporkan kegiatan
penyuluhan (Deptan, 2009)
8
Programa Penyuluhan adalah rencana tertulis yang disusun
secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai
alat pengendali pencapaian penyuluhan (Permentan no.25 tahun
2009).
b) Tujuan
1) Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian bagi para penyelenggara.
2) Memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam
menyusun rencana kegiatan penyuluhan pertanian.
3) Menyediakan bahan penyusunan perencanaan penyuluhan
untuk disampaikan dalam forum musrenbangtan tahun
berikutnya.
c) Prinsip
1) Terukur : Programa yang disusun dapat diukur
keberhasilannya Realistis : Programa yang disusun sesuai
dengan keadaan/kenyataan sebenarnya.
2) Bermanfaat : Programa penyuluhan harus memberikan nilai
manfaat bagi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
prilaku untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan
kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha.
3) Dapat dilaksanakan : bahwa programa penyuluhan dapat
dilaksanakan oleh penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha
dalam mencapai tujuan
4) Partisipatif : penyusunan programa melibatkan secara aktif
pelaku utama dan pelaku usaha dan penyuluh sejak dari
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
5) Terpadu : bahwa programa penyuluhan yang disusun
dengan memperhatikan program penyuluhan kecamatan,
9
kabupaten, provinsi, dan nasional dengan berdasar
kebutuhan pelaku utama dan plaku usaha.
6) Transparan : programa penyuluhan diselengarakan secara
terbuka antara penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha
sehingga dapat diketahui oleh sesama unsur terkait.
7) Demokratis : penyusunan programa yang diselenggarakan
dengan saling menghormati pendapat antara penyuluh,
pemerintah, dan pelaku utama serta pelaku usaha.
8) Bertanggung gugat : bahwa evaluasi programa penyuluhan
dikerjakan dengan membandingkan pelaksanaan yang telah
dilaksanakan dengan perencanaan yang telah dibuat dengan
sederhana, terukur, dapat dicapai, rasional, dan kegiatannya
dijadwalkan.
d) Unsur-unsur Programa PP
1) Keadaan : menggambarkan fakta-fakta berupa data dan
informasi mengenai potensi, produktifitas dan lingkungan
usaha pertanian, perilaku/tingkat kemampuan petani dan
pelaku dalam usahanya diwilayah (Desa/Kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional).Data
Keadaan tersebut Disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau
gambar. Contoh rumusan keadaan: 50% pelaku utama
belum menggunakan konsentrat sapi perah sesuai standar
kebutuhan; 30% Pelaku utama belum melakukan sistim
pemerahan yang tepat pada sapi; 45% Pelaku utama belum
menerapkan pemupukan rasional pada tanaman padi;
Pelaku utama yang menerapkan sistim tanam jajar legowo
pada tanaman padi baru mencapai 20%
2) Tujuan : Tujuan dalam hal ini memuat pernyataan mengenai
perubahan perilaku dan kondisi pelaku utama dan pelaku
usaha yang hendak dicapai Dirumuskan dengan prinsip
10
SMART = Spesifik (khas), Measureable (dapat diukur),
actionary (dapat dikerjakan), Realistic (realitis), dan Time
frame (batasan waktu untuk mencapai tujuan) Kalimat tujuan
yang dituangkan dalam programa mengandung unsur ABCD
= Audience (khalayak sasaran), Behaviore (perubahan
perilaku yang dikehendaki), Condition (kondisi yang akan
dicapai), dan Degree (derajat Kondisi yang akan dicapai)
contohnya: Pelaku utama (A) yang menggunakan konsentrat
sapi perah (B) sesuai standar (C) mencapai 65% (D) pada
tahun 2013 (batasan waktu)
11
b. Memberikan tujuan untuk mengatasi hambatan dalam
persiapan, perencanaan, pelaksanaan program
penyuluhan
c. Disusun berdasarkan tahapan dan langkah yang
sistematis dan terukur
d. Merupakan pernyataan tertulis dari serangkaian
kegiatan yang terukur, realitas, bermanfaat, dan dapat
dilaksanakan
12
III. METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan:
a. Survey calon lokasi
3
b. Pembekalan
1
c. Penyusunan proposal
7
2. Pelaksanaan:
a.pelaksanaan PKL I dan
pembuatan laporan PKL I
21
3. Pengakhiran:
a. Konsultasi dan perbaikan 7
laporan
b. Ujian PKL I di lokasi 1
TOTAL 40
B. Materi Kegiatan
13
Praktik Kerja Lapangan (PKL) I dilakukan di Kecamatan
Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Terdapat materi yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Melaksanakan Kegiatan Analisis Potensi Wilayah.
Menganalisi potensi wilayah desa dengan menggunakan
pendekatan secara partisipatif (PRA atau teknik lainnya). Output
hasil kajian desa secara partisipatif dengan menggunakan
instrument PRA atau lainnya, untuk mengisi data keadaan pada
penyusunan programa penyuluhan tingkat desa.
2. Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Desa
a. Mengumpulkan data hasil analisis untuk mengisi data
keadaan.
b. Menetapkan tujuan programa penyuluhan.
c. Rekapitulasi permasalahan pelaku utama dan pelaku usaha.
d. Menentukan skala prioritas permasalahan.
e. Menyusun tabel rencana kegiatan.
Output: potensi desa, jenis komoditas unggulan desa,
produktivitas, keberadaan kelompok tani,/Gapoktan, keberadaan
kelembagaan agribisnis desa, penyusunan RDK dan RDKK
kelompok tani sintesa dengan instansi lain program yang ada di
desa tersebut (Permentan no. 25 tahun 2009).
3. Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan
Menentukan materi penyuluhan sesuai dengan RKTP hasil
FGD, membuat media penyuluhan dan menerapkan metode
penyuluhan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan
penyuluhan kepada kelompok tani yang ada didesa minimal 2
kali pertemuan pada kelompok tani yang berbeda. Output: materi
penyuluhan dalam bentuk sinopsis, media grafis/elektronik dan
menerapkan metode penyuluhan (permentaan no.52 tahun
2009) sesuai dengan skala prioritas pada RKTP hasil FGD;
14
membuat Lembar Persiapan Menyuluh (LPM), daftar hadir
pelaku utama/usaha, dokumentasi kegiatan.
C. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa semester IV jurusan penyuluhan pertanian,
bertugas selaku peserta praktik Kerja Lapangan (PKL) I meliputi :
1. Sebelum ke lapangan, mahasiswaterlebih dahulu diwajibkan
mengikuti kegiatan pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia
dipolbangtan Gowa.
2. Menyusun rencana kegiatan dalam bentuk proposal secara
individu dan dikonsultasikan bersama pembimbing.
3. Selama melaksanakan kegiatan PKL, mahasisa diajibkan
menetap atau tinggal dilokasi PKL .
4. Selama melaksanakan kegiatan PKL I, mahasisa wajib
membuat jurnal harian, melengkapi bukti fisik kegiatan dan
dokumentasi seluruh kegiatan PKL I, Serta melakukan
konsultasi secara intensif dengan pembimbing eksternal
mengenai kondisi dilapangan.
5. Melakukan konsultasi dengan pembimbing.
6. Membuat laporan secara individu.
7. Melaporkan kegiatan kepada pembimbing internal dan
eksternal.
8. Mengikuti ujian PKL I.
15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. Letak geografis
Desa Mamampang adalah salah satu Desa yang terletak
di Kecamatan Eremerasa yang berada dibagian utara kabupaten
bantaeng. Jarak tempuh wilayah Desa Mamampang dari Ibukota
Kabupaten Bantaeng + 7 Km, dan berbatasan lansung dengan
Ibu kota Kecamatan.
16
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Mamampang adalah 375 Ha,
sedangkan menurut penggunaannya sebagai berikut :
No
Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha)
.
1. Sawah 176
2. Hutan lindung 8
Jumlah 375
17
4. Potensi wilayah peternakan
1. BESAR 15 100 4
2. KECIL 90 7
3. UNGGA 1.500 1.050
S
5. Kelembagaan Tani
18
No. Nama Pengurus Jumlah
Gapoktan Ketua Sekretaris Bendahara Anggota
19
6 Parope’ Lembang - 11,25
20
Anugrah
J u m l a h
Sumber : Data Primer Penyuluh Pertanian Lapangan Desa
Mamampang, Tahun 2019
b) Tujuan Khusus
21
Pencapaian peningkatan tingkat produktivitas dan skala
produksi baik untuk komoditas tanaman pangan yaitu padi sawah,
palawija dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani, diantaranya :
- Pengolahan tanah
- Pengolahan tanah
22
3. Meningkatkan kesadaran wanita tani dalam hal pemanfaatan
lahan pekarangan dan keterampilan dalam pengolahan hasil
pertanian
C. Masalah
a. Masalah Yang Bersifat Perilaku
Berdasarkan kajian terhadap keadaan aktual yang ada, maka
masalah-masalahyang dihadapi dalam penyelenggaraan kegiatan
penyuluhan selamatahun 2019 adalah menekankan kepada perilaku
budidaya atau usahatani.
23
tidak dapatmenggunakan saprodi secara optimal karena jumlah
dan jadwalpengadaan kurang sesuai dengan jadwal tanam.
24
mengatasi masalah seperti Kunjungan Kelompok Tani,
Anjangsana perorangan, pertemuan kelompok, demplot dan
penyebaran leafleat.
E. Pelaksanaan Penyuluhan
Materi Penyuluhan Pertanian
Materi penyuluhan yang disampaikan pada saat
pelaksanaan penyuluhan pertanian di Kelompok Tani batu cidu
desa Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng yang salah
satu materi diantaranyaPakan Ternak Ayam Dari Daun Pepaya.
25
beragam diantaranya vitamin A 18250 Sl, vitamin B1 0,15 miligram per
100 gram, vitamin C 140 miligram per 100 gram daun pepaya, kalori 79 kl
per 100 gram, protein 8,0 gram per 100 gram, lemak 2,0 gram per 100
gram, karbohidrat 11,9 gram per 100 gram, kalsium 353 miligram per 100
gram, dan air 75,4 gram per 100 gram. Menurut (widodo) enzim
kimopapain, papain dan lipase yang dapat membantu memecah ikatan
kompleks nutrien ransum, sehingga meningkatkan kecernaan efisiensi
pemanfaatan nutrien ransum.
Tanaman pepaya hampir semua bagiannya mulai dari akar, daun, getah
sampai biji secara empiris sudah dipergunakan sebagai antelmentik. Diduga,
zat aktif dalam pepaya adalah papain, karpain dan karposit. Papain adalah
enzim proteolitik yang telah dikenal sebagai pelunak daging. Zat tersebut
melakukan proses pemecahan jaringan ikat yang disebut proses proteolitik.
Semakin banyak protein yang dipecah, daging yang dihasilkan semakin
lunak. Papain sebagai antelmentik juga bekerja seperti dalam proses
melunakkan daging. Papain melemaskan cacing dengan cara merusak protein
tubuh cacing dan cacing akan keluar dalam keadaan hidup. Hal tersebut
menunjukkan bahwa papain bekerja sebagai vermifuga. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Anonim (2007) yang menyatakan bahwa vermifuga
merupakan obat-obatan yang melumpuhkan cacing dan cacing dikeluarkan
dalam keadaan hidup.
26
Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian papain kasar sampai 0,6 g / kg
bobot badan menyebabakan penurunan jumlah cacing dan telurnya.
Enzim papain merupakan enzim yang terdapat dalam getah papaya. Enzim
papain bersifat proteolitik yaitu mengkatalis ikatan peptida pada protein
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana seperti dipeptida asam
amino. Kualitas getah sangat menentukan aktivitas proteolitik dan kualitas
tersebut tergantung pada bagian tanaman asal tersebut. Berdasarkan penelitian
yang sudah dilakukan, bagian tanaman yang mengandung getah dengan
kualitas aktivitas proteolitik yang baik ada pada bagian buah, batang dan
daun. Sifat enzim papain antara lain dapat bekerja optimum pada suhu antara
50 – 60 o C dan pH 5 – 7, serta memilki aktifitas proteolitik antara 70 – 1000
unit / gram. Aktivitas enzim selain dipengaruhi oleh proses pembuatannya
juga dipengaruhi oleh umur dan jenis varietas pepaya yang digunakan.
Papain merupakan satu dari enzim paling kuat yang dihasilkan oleh
seluruh bagian tanaman pepaya. Enzim adalah molekul kompleks yang
diproduksi makhluk hidup untuk mempercepat reaksi kimia dalam sel. Pada
pepaya, getah termasuk enzim proteolitik dan protein dasarnya memecah
protein menjadi pepton. Kadar papain dan kimopapain dalam pepaya muda
berturut-turut adalah 10 % dan 45 %. Kimopapain merupakan enzim yang
paling banyak terdapat dalam getah pepaya. Daya kerjanya mirip dengan
papain, tetapi mempunyai daya tahan panas yang lebih besar. Kimopapain
lebih tahan terhadap keasaman tinggi, bahkan stabil dan masih aktif pd pH
2,0. Kedua enzim ini memiliki kemampuan menguraikan ikatan-ikatan dalam
molekul protein, sehingga protein terurai menjadi polipeptida dan dipeptida.
27
Hal tersebut jika bekerja pada cacing maka enzimnya akan menguraikan
protein tubuh cacing, sehingga cacing menjadi lemas dan akan dikeluarkan
dalam keadaan hidup (vermifuga).
28
Kandungan pepaya papain, karpain dan karposit mempunyai fungsi
sebagai peluruh cacing nematoda, khususnya Haemonchus Contortus pada
ternak kambing dan domba. Papain, karpain dan karposit menguraikan dan
mencerna protein tubuh cacing sehingga cacing akan lemas. Getah pepaya
tersebut bekerja sebagai vermifuga.
29
10. Kemudian diaduk secara merata daun pepaya dengan dedak dan konsetrat
11. Dan campurkan air secukupnya
12. Pakan siap diberikan pada ternak.
A. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan PKL I DI desa mamampang
kecamatan eremerasa kabupaten bantaeng, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
6. Dari hasil identifikasi wilayah yang telah dilaksanakan dapat
dilihat bahwa di desa mamampang kecamatan eremerasa
kabupaten bantaeng. Masalah yang dihadapi pada peternakan
yakni minimnya pengetahuan peternak tentang pakan ayam dan
itik selain dedak.
7. Penyuluhan yang dilakukan secara ajaksana di kelompok tani
batu cidu desa mamampang kecamatan eremerasa mendapat
atusias dari petani/peternak tentang materi pakan ayam dari
daun pepaya
8. Ajaksana yang dilakukan berdasarkan identifikasi wilayah serta
masalah yang dihadapi peternak. Dari identifikasi tersebut materi
ajaksana yang lakukan adalah pakan ayam dari dauan pepaya
B. SARAN
Adapun saran dari PKL I ini adalah
30
1. Sebaiknya bekerjasama dengan penyuluh untuk lebih aktif dalam
memberi pengarahan kepada petani/peternak dalam mengatasi
masalah yang dialami.
2. Sebaiknya dalam pelaksanaan pkl lebi memperhatikan
penempatan peserta agar disesuaikan dengan bidang ilmu yang
dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA
31
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
01/Permentan/OT.140/1/2014 Tentang Pedoman Pengembangan
Usaha Angribisnis Perdesaan Tahun Anggaran 2014.Jakarta.
32
LAMPIRAN
Waktu
Maret April
No Kegiatan
I II III IV I II III IV
1. Pembekalan dan
Penyusunan Proposal
4. Pelaksanaan PKL I
7. Ujian PKL I
8. Penyerahan Laporan Ke
Jurusan
33
Lampiran 2. Jurnal Harian Kegiatan PKL I
NIRM : 05.03.18.1555
Paraf
Hari/Tangga
No. Uraian Kegiatan Pembimbing
l
Eksternal
Penerimaan mahasiswa PKL I
Kamis, 12
1. polbangtan gowa di dinas
Maret 2020
pertanian
2. Jum’at, 13 a. Kunjungan ke kantor desa
Maret 2020 sekaligus perkenalan
kepada kepalah desa dan
stafnya atas kedatangan
kami didesa mappilawing
34
b. Kunjungan ke gudang dan
lahan kelompok tani citra
Sabtu, 14 a. Kunjungan ke lahan
Maret 2020 kelompok wanita tani.
3. b. pengakrapan kepada warga
setempat
7.
35
Kamis, 19 a. Membersihkan lahan cabai
Maret 2020 kelompok tani
8. b. IPW ke beberapa kelompok
tani Di Desa Mamampang
14.
36
Jum’at, 27 Penyiraman cabe rawit di
Maret 2020 kelompok tani citra
16.
Kamis, 2
April 2020
22.
37
Jum’at, 3
April 2020
23.
Sabtu, 4
April 2020
24.
Minggu, 5
April 2020
25.
Mengetahui:
Pembimbing I Pembimbing II
LEMBAR KONSULTASI
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN
KESEJAHTERAAN HEWAN
38
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
TAHUN 2020
NIRM : 05.03.18.1555
39
Lampiran 4. Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan
Mengetahui,
40
Lampiran 5. Matriks Progama Penyuluhan Pertanian Desa mamapang
Sasaran
Kegiatan Penyuluhan KET
Keadaa Pelaku Utama Pelaku Petugas
No Tujuan Masalah Usaha
n
Pela
Kegiatan Wak Sumber Penanggu
WT TT TD L P L P Materi Vol. Lokasi ksan
/ Metode tu Biaya ng Jawab
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 15 dari Meningkat Kurangn - - 15 - - - - Tug Cera 5 KLp Tani April Swadaya PPL Klp. Dinas
15 klp kan ya as mah Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
tani, pengetahu Pengeta poko , n Sikamase 0 BPP
penguru an huan k peny ang,
snya pengurus penguru dan ebar Paraigitte,
belum poktan s poktan fung an Sappa
mengeta tentang tentang si bros Taloe I,
hui tugas dan tugas pen ur Passimba
tugas fungsinya dan guru
dan dalam fungsi s
fungsiny kelompok dalam
a dalam sebanyak kelompo
kelompo 5 klp di k
k akhirtahun
2020
2 15 dari Kurangn - - 15 - - - - Pem Dem 5 KLp Tani Mei Swadaya PPL Klp. Dinas
Meningkat
15 klp ya buta onst Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
kan
tani, kemamp n rasi n Sikamase 0 BPP
kemampu
buku un buku cara ang,
an
42
administ pengurus penguru admi Paraigitte,
rasinya poktan s poktan nistr Sappa
belum dalam dalam asi Taloe I,
lengkap membuat membua klp Passimba
buku t buku
administra administ
si rasi klp
sebanyak
5 klp di
akhir
tahun
2020
3 15 Kurangn - - 15 - - - - Pen Dem 5 KLp Tani Juni Swadaya PPL Klp. Dinas
penguru ya catat onst Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
Meningkat
s klp keteram an rasi n Sikamase 0 BPP
kan
dari 15 pilan admi cara ang,
keterampil
klp tani penguru nistr Paraigitte,
an
belum s asi Sappa
pengurus
terampil tentang klp Taloe I,
poktan
dalam pencatat Passimba
dalam
melakuk an
melakukan
an administ
pencatata
pencatat rasi klp
n
an
administra
administ
si
rasi
sebanyak
5 klp di
akhir
tahun
2020
4 15 Meningkat - - 15 - - - - Pen Dem 5 KLp Tani JJuli Swadaya PPL Klp. Dinas
penguru kan u yusu onst Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
s klp keterampil r nan rasi n Sikamase 0 BPP
dari 15 an a RDK cara ang,
klp tani pengurus n /RD Paraigitte,
belum poktan g KK, Sappa
terampil dalam n CPC Taloe I,
menyus menyusun y L Passimba
un RDK/RDK a
RDK/RD K dan k
KK dan CPCL e
CPCL sebanyak t
43
5 poktan e
di akhir r
tahun a
2020 m
pi
la
n
p
e
n
g
u
r
u
s
d
al
a
m
p
e
n
y
u
s
u
n
a
n
R
D
K
/
R
D
K
K
d
a
n
C
44
P
C
L
5 95 dari Meningkat Kurangn - - 363 - - - - Man Cera 13 kali Klp Tani Jan, Swadaya, PPL Klp. Dinas
458 kan jumlah ya faat mah Bonto Ulu, April APBN Tani pertanian,
petani petani pengeta varie , Arakeke, & BPP
yang yang huan tas dem Batu Cidu, Des
menggu mengguna petani ung plot Ulugalung, 202
nakan kan VUB tentang gul Paraigitte, 0
varietas padi manfaat padi Barugayya
unggul sawah dari penggun saw ,
95 aan ah Sikamase
menjadi VUB ang, Tala
125 petani padi Didia,
di akhir sawah Sappa
tahun Taloe I,
2020 Bonto
Sapiri,
Borong
Dambong,
Passimba,
Tangkalay
ya
6 27 dari Meningkat Kurangn - - 431 - - - - Sele Cera 13 kali Klp Tani April
458 kan jumlah ya ksi mah Bonto Ulu, &
petani petani pengeta beni , Arakeke, Des
yang yang huan h Dem Batu Cidu, 202
melakuk melakukan dan padi cara Ulugalung, 0
an seleki seleksi keteram den , Paraigitte,
benih benih padi pilan gan Pen Barugayya
padi dari 27 petani larut yeba ,
menjadi tentang an ran Sikamase
95 petani seleksi gara bros ang, Tala
di akhir benih m ur Didia,
tahun padi Sappa
2020 Taloe I,
Bonto
Sapiri,
Borong
Dambong,
Passimba,
Tangkalay
45
ya
7 115 Meningkat Kurangn - - 343 - - - - Pen Cera 13 kali Klp Tani Janu Swadaya PPL Klp. Dinas
dari458 kan ya gair mah Bonto Ulu, ari & Tani pertanian,
petani pengetahu pegetah an Arakeke, Mei BPP
yang an tentang uan bers Batu Cidu, 202
melakuk teknik petani elan Ulugalung, 0
an pengairan tentang g Paraigitte,
teknik berselang teknik pad Barugayya
pengaira pada pengaira a ,
n tanaman n tana Sikamase
berselan padi berselan man ang, Tala
g pada sawah dari g pada padi Didia,
tanaman 115 petani tanaman saw Sappa
padi menjadi padi ah(B Taloe I,
sawah 150 petani sawah asah Bonto
di akhir Keri Sapiri,
tahun ng) Borong
2020 Dambong,
Passimba,
Tangkalay
ya
9 85 dari Meningkat Kurangn - - 373 2 - 1 - - pen Cera 13 kali Klp Tani Mar Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya gen mah Bonto Ulu, et & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta dalia , Arakeke, Juli BPP
yang an dan huan n peny Batu Cidu, 202
melakuk keterampil dan ham ebar Ulugalung, 0
an an petani keteram a an Paraigitte,
teknik dalam pilan pen bros Barugayya
pengend Pengendal petani gger ur, ,
alian ian Hama tentang ek dem Sikamase
hama Penggerek pengend bata cara ang, Tala
pengger batang alian ng Didia,
ek dan tikus hama padi Sappa
batang pada pengger - pen Taloe I,
padi dan tanaman ek gen Bonto
hama padi batang dalia Sapiri,
tikus sawah dari padi dan n Borong
85 hama ham Dambong,
menjadi tikus a Passimba,
120 petani tikus Tangkalay
di akhir saw ya
tahun ah
46
2020
10 75 dari Meningkat Kurangn - - 383 - - - - - Pan Cera 13 kali Klp Tani April Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya en mah Bonto Ulu, & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta dan , Arakeke, Agu BPP
yang an petani huan pasc peny Batu Cidu, s
melakuk tentang petani a ebar Ulugalung, 202
an penangan tentang pan an Paraigitte, 0
penanga an panen penanga en bros Barugayya
nan dan pasca nan padi ur ,
panen panen panen Sikamase
dan pada dan ang, Tala
pasca tanaman pasca Didia,
panen padi panen Sappa
yang sawah dari padi Taloe I,
tepat 75 Bonto
menjadi Sapiri,
115 petani Borong
di akhir Dambong,
tahun Passimba,
2020 Tangkalay
ya
11 15 dari Meningkat Kurangn - - 443 1 - - - Man Cera 10 kali Parope, April Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya faat mah Sappa & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta pup , Taloe, Nov BPP
yang an dan huan uk Dem Tangkalay 202
menggu keterampil petani kom cara ya, 0
nakan an petani tentang pos Ulugalung,
pupuk tentang pupuk pem Paraigitte,
kompos pupuk kompos buat Barugayya
organik an ,
(kompos) pup Sikamase
dari 15 uk ang, Bonto
menjadi kom Sapiri,
40 petani pos Borong
47
di akhir Dambong,
tahun Passimba
2020
12 45 dari Meningkat Kurangn - - 413 - - - - Jara Cera 10 kali Parope, April Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya k mah Sappa & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta tana Taloe, Nov BPP
menerap an petani huan m Tangkalay 202
kan tentang petani jagu ya, 0
jarak jarak tentang ng Ulugalung,
tanam tanam jarak Paraigitte,
jagung jagung tanam Barugayya
sesuai dari 45 jagung ,
anjuran menjadi Sikamase
70 petani ang, Bonto
di akhir Sapiri,
tahun Borong
2020 Dambong,
Passimba
13 35 dari Meningkat Kurangn - - 423 2 - - - Pem Cera 15 kali Klp Tani Mei, Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya upuk mah Bonto Ulu, Sept Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta an Arakeke, , BPP
yang an petani huan pad Batu Cidu, Des
melakuk tentang dan a Ulugalung, 202
an pemupuka keyakina tana Paraigitte, 0
pemupu n sesuai n petani man Barugayya
kan anjuran tentang jagu ,
tanaman pada pemupu ng Sikamase
jagung tanaman kan ang, Tala
sesuai jagung sesuai Didia,
anjuran dari 35 anjuran Sappa
menjadi pada Taloe I,
75 petani tanaman Bonto
di akhir padi Sapiri,
tahun sawah Borong
2020 Dambong,
Passimba,
Tangkalay
ya, Sappa
Taloe,
Parope
14 55 dari Meningkat Kurangn - - 403 2 - 1 - Pen Cera 15 kali Klp Tani Mei, Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya gen mah Bonto Ulu, Sept Tani pertanian,
48
petani pengetahu pengeta dalia , Arakeke, , BPP
melakuk an dan huan n dem Batu Cidu, Des
an keterampil dan ham cara Ulugalung, 202
teknik an petani keteram a Paraigitte, 0
pengend dalam pilan pen Barugayya
alian Pengendal petani gger ,
hama ian Hama tentang ek Sikamase
pengger Penggerek pengend bata ang, Tala
ek batang alian ng Didia,
batang jagung hama jagu Sappa
jagung dan ulat pengger ng Taloe I,
dan ulat grayak ek Pen Bonto
grayak dari 55 batang gen Sapiri,
menjadi jagung dalia Borong
75 petani dan n Dambong,
di akhir penyakit ham Passimba,
tahun bulai a Tangkalay
2020 ulat ya, Sappa
gray Taloe,
ak Parope
pad
a
tana
man
jagu
ng
15 3 dari 25 Meningkat Kurangn 22 - - - - - - Pem Cera 1 kali KWT Jan Swadaya PPL KW BKPPP,
anggota kan ya anfa mah Cahaya s/d T BPP
KWT pengetahu pengeta atan Anugrah Des Cah
yang an huan Pek 202 aya
melakuk anggota anggota aran 0 Anu
an KWT untuk gan grah
pemanfa tentang mengopt
atan pemanfaat imalkan
lahan an lahan lahan
pekaran pekaranga pekaran
gan n dari 3 gan
menjadi 8
orang di
akhir
tahun
2020
49
16 Belum Meningkat Kurangn 25 - - - - - - Pen Cera 1 kali KWT Jan Swadaya PPL KW BKPPP,
ada kan ya gola mah Cahaya s/d T BPP
anggota pengetahu pengeta han , Anugrah Des Cah
KWT an dan huan hasil Dem 202 aya
yang keterampil dan pert cara 0 Anu
melakuk an keteram ania grah
an kelompok pilan n
pengola wanita tani anggota
han dalam dalam
hasil pengolaha mengola
pertania n hasil h hasil
n sebanyak pertania
3 orang di n
akhir
tahun
2020
Bantaeng, 2019
Diketahui Oleh :
Koordinator BPP Eremerasa PPL Desa Mamampang
50
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan PKL 1
51
Gambar 3. Penerimaan mahasiswa PKL 1 di Kantor BP3K Kec.
Eremerasa, Kab. Bantaeng
Gambar 4. Foto Bersama Kepala Desa, Staf Desa dan Babinsa Desa
Mappilawing
52
Gambar 5. Penyiraman cabe di kelomok tani citra
53
Gamar 7. Kujungan kandang itik
Gamar 8. IPW
54
Gamar 9. Kujungan Kandang Sapi
55
Gambar 11. Sosialisasi Program Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP)
dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS)
56