Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

PRAKTIKUM LAPANGAN (PKL) 1

DI KECAMATAN EREMERASA KABUPATEN BANTAENG

PROVINSI SULAWESI SELATAN

OLEH:

ANDI SELVIANA

NIRM. 05.03.18.1555

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN


KESEJAHTERAAN HEWAN

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK PEMBAGUNAN PERTANIAN GOWA

KEMENTERIAN PERTANIAN

2020

i
HALAMAN PERSETUJUAN

JUDUL : PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) I DI


KECAMATAN EREMERASA, KABUPATEN
BANTAENG
NAMA : ANDI SELVIANA
NIRM : 05.03.18.1555
PROGRAM STUDI : PENYULUHAN PETERNAKAN DAN
KESEJAHTERAAN HEWAN
JURUSAN : PETERNAKAN

Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Mufidah Muis, SP., M.Si Ummu Aimanah, S.TP., M.Si


NIP.1978014 200012 2 001 NIP.19780623 200212 2 001

Mengetahui:

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Dr.Mufidah Muis, SP., M.Si Dr.Mufidah Muis, SP., M.Si


NIP.1978014 200012 2 001 NIP.1978014 200012 2 001

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.
karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I ini tepat pada
waktu yang telah ditentukan.
Laporan PKL I ini dibuat untuk laporan kegiatan PKL I pada
semester IV (Empat), untuk memenuhi persyaratan kurikulum dan
kewajiban selaku mahasiswa Polbangtan Gowa, tahun ajaran 2019/2020.
Sehubungan dengan itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr.
Mufidah muis, S.P., M. Si Dan Ummu Aimanah, S. TP., M. Si selaku
dosen pembimbing intern PKL I yang telah membimbing penulis untuk
menghasilkan l laporan ini sebagaimana mestinya.

Pada kesempatan ini perlu pula penulis menyampaikan ucapan


terima kasih kepada :
1. Direktur POLBANGTAN GOWA Dr. Ir. Syaifuddin, M.Si selaku
penanggung jawab kegiatan lembaga.
2. Ketua Jurusan Penyuluhan Peternakan Dr. Mufidah Muis, S.P.,M.Si
selaku penanggung jawab kegiatan operasional akademik.
3. Selaku pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah membantu dengan berbagai bentuk.
4. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan dukungan finansial untuk
keberhasilan penulis
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa isi laporan ini masih jauh
dari sempurna, maka kritik dan saran membangun dari semua pihak,
penulis sangat harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
.
Bantaeng, 27 Maret 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Manfaat 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 4

III. METODE PELAKSANAAN 13

A. Waktu dan Tempat 13


B. Materi Kegiatan 14
C. Prosedur Pelaksanaan 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 16

V. KESIMPULAN DAN SARAN 31

DAFTAR PUSTAKA 32

LAMPIRAN 34

iv
DAFTAR TABEL

Nomor Uraian Halaman

1 Alokasi Tahapan Kegiatan Praktikum 13


Kerja Lapangan (PKL) I, Tahun 2020

2 Luas lahan berdasarkan 17


penggunaannya

3 Data peternakan desa mamampang 18

4 Kelembagaan gapoktan desa 19


mamampang

5 Daftar kelompok tani desa 19


mamampang

v
DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Halaman

1. BP3K EREMERASA 16
Penerimaan Mahasiswa PKL 1 di Kantor Dinas Pertanian
2. 51
Kab. Bantaeng
Penerimaan mahasiswa PKL 1 di Kantor BP3K Kec.
3. 52
Eremerasa, Kab. Bantaeng
Foto Bersama Kepala Desa, Staf Desa Dan Babinsa Desa
4. 52
Mappilawing
5 Penyiramancabe Di Kelompok Tani Citra 53

6 Kunjungan Di Kebung KWT 53

7 Kunjungan Kandang Itik 54

8 IPW 54

9 Kunjungan Kandang Sapi 55

10 Pelaksanaan Penyuluhan Dengan Metode Ajangsana

11. Pelaksanaan Penyuluhan Dengan Metode Anjangsana 51


Pelepesan PKL 1 Mahasiswa Polbangtan Gowa Kec.
12. 53
Eremerasa, Kab. Bantaeng di Kantor BP3K Eremerasa

DAFTAR LAMPIRAN

vi
No. Uraian Halaman

1 Jadwal Pelaksanaan PKL I 27

2 Format Jurnal Harian Kegiatan PKL I 28

3 Format Lembar Konsultasi 33

4 Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan 34

5 Matriks Programa Penyuluhan Pertanian Desa 35

6 Matriks Rencana Kegiatan Penyuluhan Desa 40

7 Dokumentasi Kegiatan PKL 1 45

vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai lumbung
pangan dunia di tahun 2045, maka perlu dilakukan berbagai upaya
peningkatan produksi dan produktivias komuniti unggulan. Upaya
yang perlu dilakukan antara lain peningkatan sumber daya manusia
yang bergerak dibidang pertanian/peternakan terutama generasi
mudah, pemuda tani, dan kelompok tani/gapoktan. Upaya lain
adalah dengan melakukan perubahan pembangunan pertanian
kecamatan, malalui optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan
pembangunan pertanian.

Peningkatan fungsi BPP sebagai pusat Gerakan


pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat
pengembangan jejaring kemitraan. Tidak hanya itu, keterlibatan
matri tani, POPT, petugas medic veteriner, paramedic veteriner,
petugas IT, pengawas Alsintan, koramil, polsek, sampai mahasiswa
juga sangat dibutuhkan.

Selanjutnya Kementrian Pertanian menjabarkan kebijakan


pembangunan pertanian dalam program peningkatan kompetensi
dari penyuluh pertanian/peternakan maupun peningkatan di bidang
usaha pertanian/peternakan.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) sebagai
penyelenggara pendidikan tinggi keahlian di lingkungan Kementrian
Pertanian bertujuan menghasilka penyuluh Pertanian/Peternakan
ahli/calon Penyuluh Pertanian/Peternakan dan Praktisi Agribisnis
yang akan bermitra dengan pelaku utama/petani dan pelaku usaha.
Dengan tujuan pendidikan seperti tersebut di atas, maka proses
pendidikan dirancang sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan
dapat dicapai secara maksimal

1
Proses pembelajaran di Polbangtan terdiri atas kuliah
klasikal dan praktik mata kuliah. Selain praktik mata kuliah
dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I (Magang Bidang)
pada semester IV Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)
Gowa.Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa bersama masyarakat
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan usaha
agribisnis di pedesaan.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) I dirancang sebagai bagian


dari kegiatan proses pembelajaran di Polbangtan, dan merupakan
kegiatan yang dilaksanakan secara mandiri oleh mahasiswa
dengan capaian pembelajara tentang agribisnis dimana mereka
mampu mengenal unit usaha agribisnis dan permasalahannya,
serta pemecahan masalahnya, merencanakan wirausaha dan
memiliki jiwa wirausaha. Praktik Kerja Lapangan (PKL) I
dilaksanakan dengan 40 hari kerja efektif di lapangan

B. Tujuan PKL I

Tujuan dari pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKl) I


adalah memberikan bakat dan pengalaman kepalah mahasiswa
agar mampu menganalisis permasalahan pada kelompok tani,
meningkatkan kemampuan dalam merencanakan kegiatan
penyuluhan secara partisipatif dan menumbuhkan jiwa professional
yang meliputi:

1. Menganalisis potensi wilayah desa dengan menggunakan


pendekatan secara partisipatif (PRA atau teknik lain).
2. Penyusunan program p[enyuluhan pertanian desa.
3. Menentukan materi penyuluhan dan menerapkan metode
penyuluhan untuk melaksanakan kegiatan kepada kelompok tani
dan gabungan kelompok tani.

2
C. Manfaat PKL I

Kegiatan PKL I diharapkan memberi manfaat berupa:

1. .Manfaat PKL I bagi mahasiswa :


a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam menetapkan
prioritas permasalahan pada kelompok tani/gabungan
kelompok tani;
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam merencankan
dan melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian bagi
pelaku utama dan pelaku usaha, serta menyusun instrument
penyuluhan;
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
dalam pemantauan program kementrian pertanian serta
penyusunan laporan;
d. Mewujudkan jiwa penyuluh professional.
2. .Manfaat bagi pihak terkait seperti instansi pemerintah,
petani dan stakeholder adalah membantu menyelesaiakan
tuga/pekerjaan yang dilakukan instansi, pelaku utama dan
usaha.

3
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Identifikasi potensi wilayah


1) Pengertian identifikasi potensi wilayah
Identifikasi potensi wilayah adalah kegiatan penggalian data
dan informasi baik data sekunder maupun data primer yang
dilakukan secara partisipasif (BPK Lenteng Sumenep, 2011).

2) Sumber identifikasi potensi wilayah


a. data primer diperoleh di lapangan, baik dari petani maupun
masyarakat yang terkait
b. data sekunder diperoleh dari monografi desa, kecamatan, atau
BPP dan sumber-sumber lain yang releven (BPK Lenteng
Sumenep, 2011).

3) Manfaat identifikasi potensi wilayah


a. Tersedianya data dan informasi yang memberikan gambaran
akurat mengenai potensi wilayah.
b. Tersedianya data dan informasi yang ketat diperlukan dalam
proses pengambilan keputusan, baik bagi pengembangan usaha
tani maupun perancangan kegiatan penyuluhan pertanian (BPK
lenteng sumenep,2011).

B. Aspek penyuluhan pertanian


1. Pengertian penyuluhan pertanian
Menurut Undang-Undang SP3K No. 16 tahun 2006,
penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan adalah proses
pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka
mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber
daya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan

4
produktivitas,efesiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya,
serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan
hidayat.

2. Falsafal penyuluhan pertanian


Falsafal penyuluhan pertanian tidak dapat dipisahkan
dengan falsafal pendidikan pada umumnya, karena penyuluhan
pertanian merupakan kegiatan pendidikan non formal untuk petani
dan keluarganya. Falsafal pendidikan mencangkup “idealisme”,
“pragmatisme” begitu juga dengan penyuluhan pertanian.
Penyuluhan pertanian dilakukan untuk memberikan ilmu
pengetahuan kepada petani dengan tujuan meningkatkan
kemakmuran dan kesejahteraan petani serta membentuk
masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita
pembangunan nasional penyuluhan pertanian telah membentuk
sebuah idealisme.

3. Tujuan penyuluhan pertanian


Tujuan penyuluhan pertanian adalah upaya perbaikan pada
mutu hidup manusia, baik secara fisik, mental, ekonomi maupun
sosial budaya. Tujuan penyuluhan pertanian diarahkan pada
terwujudnya perbaikan teknis bertani, perbaikan usaha tani dan
perbaikan kehidupan petani dan masyarakat (mardikanto,2009).

4. Sasaran penyuluhan pertanian


Sasaran penyuluhan pertanian adalah orang yang paling berhak
mendapatkan manfaat penyuluhan yaitu sasaran utama dan
sasaran antara. Sasaran utama penyuluhan pertanian meliputi
petani, pekebun, peternak, baik individu maupun kelompok, dan
pelaku usaha lainnya. Sedangkan sasaran antara yaitu pemangku
kepentingan lain yang meliputi pemerhati pertanian, perikanan, dan

5
kehutanan secara generasi muda dan tokoh masyarakat (undang-
undang nomot 16 tahun 2006).

5. Metode penyuluhan pertanian


Metode penyuluhan pertanian adalah cara penyampaian
materi (isi pesan) penyuluh petani oleh penyuluh pertanian kepada
petani beserta anggota keluarganya baik secara langsung maupun
tidak langsung agar mereka tahu, mau dam mampu menggunakan
inovasi baru (erwin,2012). Berdasarkan jumlah sasaran dan proses
adopsi maka metode penyuluhan pertanian dapat dibedakan
menjadi tiga metode pendekatan, yaitu;

a. Metode pendekatan perorangan


Metode ini hanya dapat dilakukan atas dasar hubungan
langsung penyuluhan dengan sasaran melalui korespondensi,
kunjungan rumah dan hubungan telefon.

b. Metode pendekatan kelompk


Melalui metode ini petani diajak, dibimbing dan diarahkan
secara produksi atas kerjasama. Dalam pendekatan kelompok,
metode yang dapat digunakan adalah diskusi kelompok, tamu-
tamu, demonstrasi, karyawisata dan kursus tani.

c. Model pendekatan massal


Metode ini dilakukan untuk menyadarkan dan menimbulkan
minat sasaran melalui siaran radio, pertemuan, pemutaran film dam
mediacetak.
6. Media penyuluhan pertanian
Media penyuluhan merupakan alat bantu yang diperlukan
oleh seorang penyuluh guna memperlancar proses mengajar sela
kegiatan penyuluhan dilaksanakan. Alat diperlukan untuk

6
membantu penyuluh selama melaksanakan kegiatan penyuluhan,
baik dalam menentukan materi penyuluhan atau menerangkan
inovasi yang disuluhkan. Tentang hal ini, alat bantu penyuluhan
terdiri dari kurikulum, lembar persiapan penyuluhan, papan tulis
atau papan penempel, alat tulis, proyektor dan perlengkapan
ruangan (mardikanto, 2009).
7. Materi penyuluhan pertanian
Materi penyuluhan dibuat berdasarkan kebutuhan dan
kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha dengan
memperhatikan kemanfaatan dan kelestarian sember daya
pertanian maupun peternakan, prikanan, dan kehutanan. Materi
penyuluhan mengandung unsur pengembangan sumber daya
manusia dan peningkatan modal social serta unsur ilmu
pengetahuan, teknologi, informasi, manajemen, ekonomi, hokum
dan pelestarian lingkungan (undanh-undang nomor 16 tahun 2006).
8. Tehnik prnyuluhan pertanian
Tehnik penyuluhan pertanian merupakan keputusan-
keputusan yang dibuat penyuluh dalam memilih dan menata
symbol-simbol maupun isi pesan, menentukan pilihan cara dan
frekuensi penyampaian pesan samapai menetapkan bentuk
penyajian pesan; factor yang membentuk ruang lingkup teknis
penyuluhan pertanian antara lain; a. simbol-simbol, b. isi pesan, c.
memilih dan menata isi pesan dan d. frekuensi (WIKA WIBOWO,
2014).
Berikut ini adalah data tambahan teknik penyuluhan
pertanian, antara lain;
a. Data primer adalah data yang sudah bersedia atau sudah dimiliki,
sedangkan data sekunder adalah data tambahan/ data yang
mengidentifikasi dari desa tersebut ( UU No. 16 Tahun 2006
tentang SP3K).

7
b. Program penyuluhan pertanian adalah rencanan tertulis yang
disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoma
pelaksanaan penyuluhan serta sebagai alat pengendali pencapaian
tujuan penyuluhan pertanian (Deptan, 2009)
c. Rencana kerja penyuluhan pertanian adalah jadwal kegiatan yang
disusun oleh penyuluh pertanian terapil dan penyuluh pertanian ahli
berdasarkan program penyuluhan pertanian setempat,yang
mencantum hal-hal yang perlu disiapkan dalam berinteraksi dengan
pelaku utama dan pelaku usaha peternakan (Deptan, 2009).
d. Pameran adalah kegiatan untuk memperlihatkan atau
mempertunjukan model, contoh, barang, peta, grafik, gambar,
poster, benda hidup dan sebagainya secata sistematis pada suatu
tempat, dalam rangka promosi (Deptan,2009).
e. Kelompok tani adalah kumpulan tani yang dibentuk atas dasar
kesamaan kepentingan dan kebersamaan menghadapi kondisi
lingkungan (social, ekonomi, sumber daya, keakraban dan
keserasian) yang dipimpin oleh seorang ketua (Deptan, 2009).
f. Tugas pokok penyuluhan pertanian adalah menyulu, selanjutnya
dalam menyuluh dapat dibagi menjadi menyiapkan, melaksanakan,
mengembangkan, mengevakuasi dan melaporkan kegiatan
penyuluhan (Deptan, 2009)

C. Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian


a) Pengertian
Programa Penyuluhan Pertanian adalah pernyataan tertulis
yang disusun secara sistematis tentang Rencana Kegiatan
Penyuluhan Pertanian, yang menggambar kan keadaan sekarang,
tujuan yang akan dicapai, masalah yang dihadapi, dan rencana
kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara partisipatif, guna
mendukung pencapaian tujuan Program Pembangunan Pertanian.

8
Programa Penyuluhan adalah rencana tertulis yang disusun
secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai
alat pengendali pencapaian penyuluhan (Permentan no.25 tahun
2009).

b) Tujuan
1) Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian bagi para penyelenggara.
2) Memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam
menyusun rencana kegiatan penyuluhan pertanian.
3) Menyediakan bahan penyusunan perencanaan penyuluhan
untuk disampaikan dalam forum musrenbangtan tahun
berikutnya.

c) Prinsip
1) Terukur : Programa yang disusun dapat diukur
keberhasilannya Realistis : Programa yang disusun sesuai
dengan keadaan/kenyataan sebenarnya.
2) Bermanfaat : Programa penyuluhan harus memberikan nilai
manfaat bagi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
prilaku untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan
kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha.
3) Dapat dilaksanakan : bahwa programa penyuluhan dapat
dilaksanakan oleh penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha
dalam mencapai tujuan
4) Partisipatif : penyusunan programa melibatkan secara aktif
pelaku utama dan pelaku usaha dan penyuluh sejak dari
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.
5) Terpadu : bahwa programa penyuluhan yang disusun
dengan memperhatikan program penyuluhan kecamatan,

9
kabupaten, provinsi, dan nasional dengan berdasar
kebutuhan pelaku utama dan plaku usaha.
6) Transparan : programa penyuluhan diselengarakan secara
terbuka antara penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha
sehingga dapat diketahui oleh sesama unsur terkait.
7) Demokratis : penyusunan programa yang diselenggarakan
dengan saling menghormati pendapat antara penyuluh,
pemerintah, dan pelaku utama serta pelaku usaha.
8) Bertanggung gugat : bahwa evaluasi programa penyuluhan
dikerjakan dengan membandingkan pelaksanaan yang telah
dilaksanakan dengan perencanaan yang telah dibuat dengan
sederhana, terukur, dapat dicapai, rasional, dan kegiatannya
dijadwalkan.

d) Unsur-unsur Programa PP
1) Keadaan : menggambarkan fakta-fakta berupa data dan
informasi mengenai potensi, produktifitas dan lingkungan
usaha pertanian, perilaku/tingkat kemampuan petani dan
pelaku dalam usahanya diwilayah (Desa/Kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional).Data
Keadaan tersebut Disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau
gambar. Contoh rumusan keadaan: 50% pelaku utama
belum menggunakan konsentrat sapi perah sesuai standar
kebutuhan; 30% Pelaku utama belum melakukan sistim
pemerahan yang tepat pada sapi; 45% Pelaku utama belum
menerapkan pemupukan rasional pada tanaman padi;
Pelaku utama yang menerapkan sistim tanam jajar legowo
pada tanaman padi baru mencapai 20%
2) Tujuan : Tujuan dalam hal ini memuat pernyataan mengenai
perubahan perilaku dan kondisi pelaku utama dan pelaku
usaha yang hendak dicapai Dirumuskan dengan prinsip

10
SMART = Spesifik (khas), Measureable (dapat diukur),
actionary (dapat dikerjakan), Realistic (realitis), dan Time
frame (batasan waktu untuk mencapai tujuan) Kalimat tujuan
yang dituangkan dalam programa mengandung unsur ABCD
= Audience (khalayak sasaran), Behaviore (perubahan
perilaku yang dikehendaki), Condition (kondisi yang akan
dicapai), dan Degree (derajat Kondisi yang akan dicapai)
contohnya: Pelaku utama (A) yang menggunakan konsentrat
sapi perah (B) sesuai standar (C) mencapai 65% (D) pada
tahun 2013 (batasan waktu)

D. RKTP (Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan)


1) Pengertian RDKK Menurut permentan nomor
47/Permentan/SM.010/9/2016
RKTP Adalah kegiatan yang disusun oleh penyuluh
berdasarkan programa penyuluh berdasarkan programa
penyuluhan setempat yang dilengkapi dengan hal-hal
dianggap perlu untuk berinteraksi dengan pelaku utama dan
pelaku usaha.
2) Penyusunan rencana kerja tahunan penyuluh pertanian
(RKTPP)
Permentan nomor 47/permentan/SM.010/9/2016
a. Dijabarkan sesuai dengan kebutuhan petani,
b. Disusun dalam tiga tahapan yaitu tahunan, bulanan
dan mingguan.
c. Disusun dalam bentuk tertulis sebagai dasar
pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada tahun sedang
berjalan atau tahun yang bersangkutan
3) Prinsip penyusunan RKTPP
a. Memberikan gambaran peran PP

11
b. Memberikan tujuan untuk mengatasi hambatan dalam
persiapan, perencanaan, pelaksanaan program
penyuluhan
c. Disusun berdasarkan tahapan dan langkah yang
sistematis dan terukur
d. Merupakan pernyataan tertulis dari serangkaian
kegiatan yang terukur, realitas, bermanfaat, dan dapat
dilaksanakan

12
III. METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan waktu


Waktu kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I mahasiswa
program studi penyuluhan peternakan dan kesejahteraan hewan
Semester IV Tahun 2020 kelompok Bantaeng 4 dilaksanakan pada
tanggal 11 Maret sampai 19 April 2020 di Kecamatan Eremerasa
Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tabel 1. Alokasi Tahapan Kegiatan Praktikum Kerja Lapangan
(PKL) I, Tahun 2020

No. TAHAPAN KEGIATAN WAKTU (HARI)

1. Persiapan:
a. Survey calon lokasi
3
b. Pembekalan
1
c. Penyusunan proposal
7

2. Pelaksanaan:
a.pelaksanaan PKL I dan
pembuatan laporan PKL I
21
3. Pengakhiran:
a. Konsultasi dan perbaikan 7
laporan
b. Ujian PKL I di lokasi 1

TOTAL 40

B. Materi Kegiatan

13
Praktik Kerja Lapangan (PKL) I dilakukan di Kecamatan
Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Terdapat materi yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Melaksanakan Kegiatan Analisis Potensi Wilayah.
Menganalisi potensi wilayah desa dengan menggunakan
pendekatan secara partisipatif (PRA atau teknik lainnya). Output
hasil kajian desa secara partisipatif dengan menggunakan
instrument PRA atau lainnya, untuk mengisi data keadaan pada
penyusunan programa penyuluhan tingkat desa.
2. Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Desa
a. Mengumpulkan data hasil analisis untuk mengisi data
keadaan.
b. Menetapkan tujuan programa penyuluhan.
c. Rekapitulasi permasalahan pelaku utama dan pelaku usaha.
d. Menentukan skala prioritas permasalahan.
e. Menyusun tabel rencana kegiatan.
Output: potensi desa, jenis komoditas unggulan desa,
produktivitas, keberadaan kelompok tani,/Gapoktan, keberadaan
kelembagaan agribisnis desa, penyusunan RDK dan RDKK
kelompok tani sintesa dengan instansi lain program yang ada di
desa tersebut (Permentan no. 25 tahun 2009).
3. Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan
Menentukan materi penyuluhan sesuai dengan RKTP hasil
FGD, membuat media penyuluhan dan menerapkan metode
penyuluhan untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan
penyuluhan kepada kelompok tani yang ada didesa minimal 2
kali pertemuan pada kelompok tani yang berbeda. Output: materi
penyuluhan dalam bentuk sinopsis, media grafis/elektronik dan
menerapkan metode penyuluhan (permentaan no.52 tahun
2009) sesuai dengan skala prioritas pada RKTP hasil FGD;

14
membuat Lembar Persiapan Menyuluh (LPM), daftar hadir
pelaku utama/usaha, dokumentasi kegiatan.
C.  Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
Mahasiswa semester IV jurusan penyuluhan pertanian,
bertugas selaku peserta praktik Kerja Lapangan (PKL) I meliputi :
1. Sebelum ke lapangan, mahasiswaterlebih dahulu diwajibkan
mengikuti kegiatan pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia
dipolbangtan Gowa.
2. Menyusun rencana kegiatan dalam bentuk proposal secara
individu dan dikonsultasikan bersama pembimbing.
3. Selama melaksanakan kegiatan PKL, mahasisa diajibkan
menetap atau tinggal dilokasi PKL .
4. Selama melaksanakan kegiatan PKL I, mahasisa wajib
membuat jurnal harian, melengkapi bukti fisik kegiatan dan
dokumentasi seluruh kegiatan PKL I, Serta melakukan
konsultasi secara intensif dengan pembimbing eksternal
mengenai kondisi dilapangan.
5. Melakukan konsultasi dengan pembimbing.
6. Membuat laporan secara individu.
7. Melaporkan kegiatan kepada pembimbing internal dan
eksternal.
8. Mengikuti ujian PKL I.

15
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. BP3K EREMERASA

A. Gambaran Umum
1. Letak geografis
Desa Mamampang adalah salah satu Desa yang terletak
di Kecamatan Eremerasa yang berada dibagian utara kabupaten
bantaeng. Jarak tempuh wilayah Desa Mamampang dari Ibukota
Kabupaten Bantaeng + 7 Km, dan berbatasan lansung dengan
Ibu kota Kecamatan.

Adapun Batas-batas desa sebagai berikut :

Sebelah Utara : Berbatasan Kel. Onto dan Desa


Mappilawing

Sebelah selatan : Berbatasan dengan kelurahan Malilingi

Sebelah Barat :Berbatasan dengan Kelurahan Karatuang

Sebelah Timur : Berbatasan dengan desa Ulugalung

16
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Mamampang adalah 375 Ha,
sedangkan menurut penggunaannya sebagai berikut :

Tabel 2. Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya

No
Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha)
.

1. Sawah 176

2. Hutan lindung 8

3. Tanah Pemukiman dll 191

Jumlah 375

Sumber : Data Desa Tahun 2019

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa


sebagian besar wilayah Mamampang didominasi oleh tanah
pemukiman dll seluas 191 Ha, kemudian disusul oleh lahan
sawah dengan luas 176 Ha, dan hutan lindung seluas 8 Ha.
Tanah pemukiman dll yang dimaksud pada tabel diatas meliputi
pemukiman, perkantoran, sekolah, dan lahan kebun.
3. Iklim dan curah Hujan
Pada umumnya Desa Mamampang hampir sama dengan
daerah lainnya yang ada di kabupaten Bantaeng yaitu beriklim
tropis dan terdapat 2 musim (musim hujan dan musim kemarau).,
secara geografis curah hujan yang cukup tinggi (musim hujan
rata-rata antara bulan Nopember sampai April). Musim kemarau
antara bulan agustus sampai Oktober. Pada musim hujan,
masyarakat menanam padi dan jagung lahan kebun sedangkan
pada musim kemarau tanaman palawija seperti jagung dan
kacang tanah merupakan alternatif tanaman pada lahan sawah
yang memiliki sumber irigasi.

17
4. Potensi wilayah peternakan

Peternakan yang ada di desa Mamampang meliputi ternak


sapi, kuda, kerbau, kambing dan ayam. Sektor peternakan juga
mampu mendorong tingkat perekonomian masyarakat karena
nilai jual yang tinggi dan ketersediaan pakan yang cukup.

Tabel 3. Data peternakan desa mamampang

NO JENIS KU SA KERB KAMBI KELI AYAM ITIK


. TERNAK DA PI AU NG NCI KAMPUNG

1. BESAR 15 100 4
2. KECIL 90 7
3. UNGGA 1.500 1.050
S

5. Kelembagaan Tani

Kelembagaan tani mempunyai peranan yang sangat


penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Keberadaan kelembagaan tani sangat membantu
terselenggaranya kegiatan penyuluhan pertanian. Kelembagaan
tani di Desa Mamampang meliputi Gapoktan dan Kelompok Tani
yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4. Kelembagaan Gapoktan Desa Mamampang

18
No. Nama Pengurus Jumlah
Gapoktan Ketua Sekretaris Bendahara Anggota

1. Sipakainga Muhammad Asdar Asdar 90


Tahir
Sumber : Data Primer Penyuluh Pertanian Lapangan Desa
Mamampang, Tahun 2018

Tabel 5. Data Kelompok Tani Desa Mamampang

No. Nama Kelompok Ketua Luas Luas Kelas


Tani Lahan lahan
sawah kebun

1 Bonto Ulu Muhammad 13,8 -

2 Batu Cidu’ H. Sahiruddin 13,6 -

3 Arakeke Abd. Salam 13,75 -

4 Sappa Taloe H. Sikki - 8,5

5 Tangkalaya H. Amiruddin 10,25 11,25

19
6 Parope’ Lembang - 11,25

7 Ulugalung Hamrin 15,5 10,25

8 Sappa Taloe I Ismail H. 16,25 -

9 Paraigitte Syamsuddin T. 15 11,8

10 Sikamaseang Syahrir 14,25 10,65

11 Barugayya Nurhaida 10,25 9

12 Tala Didia Abd. Rahman 17,25 -

13 BorongDambong Hanaping 12,25 5,65

14 Passimba Sakkiri 13,25 8,75

15 Bonto Sapiri Abd. Rasyid 10,2 10,5

16 Kwt Cahaya Manio - -

20
Anugrah

17 Kwt Mekar Sari Subaedah - -


Mulia

J u m l a h
Sumber : Data Primer Penyuluh Pertanian Lapangan Desa
Mamampang, Tahun 2019

B. Programa Penyuluhan Pertanian Desa


a) Tujuan Umum
Adapun tujuan umum Programa Penyuluhan Pertanian
Tingkat Desa Mamampang Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

1. Memberikan arah dan pedoman dalam penyelenggaraan


penyuluhan Pertanian.
2. Membangun kesediaan para pelaku dalam menyelenggaraan
penyuluhan pertanian yang telah dirumuskan bersama dalam
bentuk partisipatif dalam setiap tahapan
3. Peningkatan pengetahuan terhadap pola pelaksanaan usaha
tani.
4. Peningkatan mentalitas petani terhadap dampak perubahan dan
alih teknologi usaha tani yang dilaksanakan.
5. Peningkatan skill keahlian dan keterampilan dalam pelaksanaan
usaha tani.
Sebagai acuan bagi penyuluh dalam menjalankan Tupoksinya.

b) Tujuan Khusus

21
Pencapaian peningkatan tingkat produktivitas dan skala
produksi baik untuk komoditas tanaman pangan yaitu padi sawah,
palawija dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani, diantaranya :

1. Meningkatkan produksi rata-rata padi sawah dari 5,8 ton/ha GKP


menjadi 6,2 ton/ha GKP dengan cara :

- Penggunaan bibit unggul

- Penggunaan pupuk organik

- Pengolahan tanah

- Penerapan jarak tanam sistem legowo 2 : 1

- Pemupukan sesua dosis dan tepat waktu

- Pencegahan dan pengendalian OPT yang tepat

- Perbaikan sarana irigasi

- Mengamankan proses panen dan pasca panen

2. Meningkatkan produksi rata-rata jagung kuning pada lahan


sawah dari 6,7 ton/ha menjadi 7,2 ton/Ha dan lahan kebun dari
5,0 ton/Ha menjadi 5,2 ton/Ha dengan cara :

- Pengolahan tanah

- Penggunaan pupuk organik

- Penerapan jarak tanam 70 x 20 cm

- Pemupukan sesua dosis dan tepat waktu

- Pencegahan dan pengendalian OPT yang tepat

- Penanganan panen dan pasca panen jagung

22
3. Meningkatkan kesadaran wanita tani dalam hal pemanfaatan
lahan pekarangan dan keterampilan dalam pengolahan hasil
pertanian

4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan kelompok tani dan


Gapoktan

C. Masalah
a. Masalah Yang Bersifat Perilaku
Berdasarkan kajian terhadap keadaan aktual yang ada, maka
masalah-masalahyang dihadapi dalam penyelenggaraan kegiatan
penyuluhan selamatahun 2019 adalah menekankan kepada perilaku
budidaya atau usahatani.

Dalam hal ini aspek budidaya menekankan kepada pengertian


sejauhmanaaplikasi proses manipulasi terhadap lingkungan dengan
suatu perlakukanbaik bersifat teknis, bilogis, maupun mekanis dapat
memberikan hasil ataunilai tambah produksi.Sejauh ini dalam
kualifikasi aspek teknis budidaya khususnya untukkomoditas
tanaman pangan padi dan jagung,

Selain aspek perilaku budidaya, aspek lainnya adalah


menyangkut perilaku dalam mengelola kelompok tani (kelembagaan
tani). Sejauh ini petani yang tergabung dalam kelompok tani belum
tumbuh kesadaran bersama dalam upaya mengembangkan peran
dan fungsi kelompok dalam membantu pelaksanaan usaha tani
(peningkatan kapasitas kelompok tani).
b. Masalah Yang Bersifat Non Perilaku
Beberapa aspek yang masih menjadi masalah yang
berkaitan dengan aspeknon perilaku diantaranya adalah :

1. Ketersediaan saprodi yang belum memadai secara jumlah


danjadwal penggunaan, sehingga memberikan akibat petani

23
tidak dapatmenggunakan saprodi secara optimal karena jumlah
dan jadwalpengadaan kurang sesuai dengan jadwal tanam.

2. Sarana pengairan yang belum memadai.

3. Tidak adanya akses jalan usaha tani untuk lokasi-lokasi tertentu,


sehingga mengakibatkan keterlambatan pengangkutan sarana
dan hasil produksi yang berdampak kepada tingginya biaya
(cost) yang dikeluarkan petani.

4. Akses pembiayaan yang masih lemah. Lemahnya


institusipermodalan usahatani yang dijalankan membawa
pengaruh yangbesar terhadap proses perbaikan dan
perkembangan pola usaha tani yang efisien dan efektif. Daya
jangkau terhadap aksespembelian input produksi seperti pupuk,
alat dan mekanisasipertanian yang masih kurang membawa
dampak terhadap prosesusaha tani yang tidak efisien. Salah
satu kasus diantaranya pemberianpupuk yang kurang seimbang
dikarenakan ketidakmampuan secara financial (ekonomi)
untukmembeli jenis pupuk yang dianjurkan.

D. Rencana Kegiatan Penyuluhan


a. Rencana Kegiatan Penyuluhan
Dari perumusan aspek tujuan dan masalah
sebagaimanadisebutkan di atas maka beberapa hal yang penting
untuk menjadi bahanrencana penyuluhan di Desa Mamampang
selama tahun 2020 adalahsebagai berikut :

a. Kegiatan penyuluhan aspek perubahan perilaku dalam


pelaksanaanusaha tani, dengan pendekatan pelaksanaan
kegiatan penyuluhanyang bersifat partisipatif, berorientasi

24
mengatasi masalah seperti Kunjungan Kelompok Tani,
Anjangsana perorangan, pertemuan kelompok, demplot dan
penyebaran leafleat.

b. Kegiatan penyuluhan yang bersifat pembenahan administrasi


kelompokdengan tujuanuntuk meningkatkan kapasitas dan peran
serta kelembagaan kelompok tani ditengah – tengah
masyarakat, khususnya memperjelas data keanggotaan
kelompok tani.

Uraian rencana kegiatan penyuluhan yang akan


dilaksanakan untuk tahun 2020, secara lebih rinci diuraikan pada
matriks Programa Penyuluhan Pertanian.

b. Rencana Kegiatan Fasilitasi

Dalam pelaksanaan rencana kegiatan yang bersifat


mengikhtiarkan ataufasilitatif terhadap keadaan masalah yang
ada.Ditujukan untukmemberikan kemudahan dan kelancaran, dalam
rangka memberikankeleluasaan dan dukungan yang berupa
perbaikan sarana fisik maupunnon fisik, secara lebih rinci diuraikan
pada Matriks Rencana Kegiatan Untuk Mengikhtiarkan Kemudahan.

E. Pelaksanaan Penyuluhan
Materi Penyuluhan Pertanian
Materi penyuluhan yang disampaikan pada saat
pelaksanaan penyuluhan pertanian di Kelompok Tani batu cidu
desa Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng yang salah
satu materi diantaranyaPakan Ternak Ayam Dari Daun Pepaya.

Daun pepaya merupakan tanaman obat-obatan karena mengandung


senyawa alkaloida dan enzim proteolitik, papain, kimopapain dan lisosin
yang berguna pada proses pencernaan dan pembermudah kerja usus.
Menurut wikipedia daun pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup

25
beragam diantaranya vitamin A 18250 Sl, vitamin B1 0,15 miligram per
100 gram, vitamin C 140 miligram per 100 gram daun pepaya, kalori 79 kl
per 100 gram, protein 8,0 gram per 100 gram, lemak 2,0 gram per 100
gram, karbohidrat 11,9 gram per 100 gram, kalsium 353 miligram per 100
gram, dan air 75,4 gram per 100 gram. Menurut (widodo) enzim
kimopapain, papain dan lipase yang dapat membantu memecah ikatan
kompleks nutrien ransum, sehingga meningkatkan kecernaan efisiensi
pemanfaatan nutrien ransum.

Kegunaan pembuatan pakan ternak ayam dari daun pepaya,yaitu:

1. Menambah nafsu makan ayam


2. Menghambat pertumbuhan bakteri
3. Sebagai jamu untuk mengatasi ayam yang cacingan
4. Mengatasi masalah pencernaan pada ayam
5. Menjaga kekebalan daya tahan tubuh ayam

Tanaman pepaya hampir semua bagiannya mulai dari akar, daun, getah
sampai biji secara empiris sudah dipergunakan sebagai antelmentik. Diduga,
zat aktif dalam pepaya adalah papain, karpain dan karposit. Papain adalah
enzim proteolitik yang telah dikenal sebagai pelunak daging. Zat tersebut
melakukan proses pemecahan jaringan ikat yang disebut proses proteolitik.
Semakin banyak protein yang dipecah, daging yang dihasilkan semakin
lunak. Papain sebagai antelmentik juga bekerja seperti dalam proses
melunakkan daging. Papain melemaskan cacing dengan cara merusak protein
tubuh cacing dan cacing akan keluar dalam keadaan hidup. Hal tersebut
menunjukkan bahwa papain bekerja sebagai vermifuga. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Anonim (2007) yang menyatakan bahwa vermifuga
merupakan obat-obatan yang melumpuhkan cacing dan cacing dikeluarkan
dalam keadaan hidup.

            Pemeriksaan efek antelmentik papain kasar terhadap cacing lambung


Haemonchus contortus secara in vivo pada ayam  terinfeksi dilakukan.

26
Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian papain kasar sampai 0,6 g / kg
bobot badan menyebabakan penurunan jumlah cacing dan telurnya.

Ipteknet (2007) menyatakan bahwa tanaman papaya mengandung papain


yang dapat memanjangkan daya cerna pepsin sehingga pencernaan lebih
sempurna. Papain mempunyai daya anti cacing pita, cacing gelang, cacing
keremi dan cacing tambang.

Enzim papain merupakan enzim yang terdapat dalam getah papaya. Enzim
papain bersifat proteolitik yaitu mengkatalis ikatan peptida pada protein
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana seperti dipeptida asam
amino. Kualitas getah sangat menentukan aktivitas proteolitik dan kualitas
tersebut tergantung pada bagian tanaman asal tersebut. Berdasarkan penelitian
yang sudah dilakukan, bagian tanaman yang mengandung getah dengan
kualitas aktivitas proteolitik yang baik ada pada bagian buah, batang dan
daun. Sifat enzim papain antara lain dapat bekerja optimum pada suhu antara
50 – 60 o C dan pH 5 – 7, serta memilki aktifitas proteolitik antara 70 – 1000
unit / gram. Aktivitas enzim selain dipengaruhi oleh proses pembuatannya
juga dipengaruhi oleh umur dan jenis varietas pepaya yang digunakan.

Papain merupakan satu dari enzim paling kuat yang dihasilkan oleh
seluruh bagian tanaman pepaya. Enzim adalah molekul kompleks yang
diproduksi makhluk hidup untuk mempercepat reaksi kimia dalam sel. Pada
pepaya, getah termasuk enzim proteolitik dan protein dasarnya memecah
protein menjadi pepton. Kadar papain dan kimopapain dalam pepaya muda
berturut-turut adalah 10 % dan 45 %. Kimopapain merupakan enzim yang
paling banyak terdapat dalam getah pepaya. Daya kerjanya mirip dengan
papain, tetapi mempunyai daya tahan panas yang lebih besar. Kimopapain
lebih tahan terhadap keasaman tinggi, bahkan stabil dan masih aktif pd pH
2,0. Kedua enzim ini memiliki kemampuan menguraikan ikatan-ikatan dalam
molekul protein, sehingga protein terurai menjadi polipeptida dan dipeptida.

27
Hal tersebut jika bekerja pada cacing maka enzimnya akan menguraikan
protein tubuh cacing, sehingga cacing menjadi lemas dan akan dikeluarkan
dalam keadaan hidup (vermifuga).

Bouchut (1879) menyatakan bahwa karpain merupakan senyawa alkaloid


bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Karpain efektif
dalam menghambat kinerja beberapa mikroorganisme. Karpain mencerna
mikroorganisme dan mengubahnya menjadi senyawa turunan pepton. Inang
pun kekurangan makanan danmati. Ramsamawy dan Sirsi menyatakan bahwa
jumlah senyawa karpain dalam getah pepaya mencapai 0,4 % serta
membuktikan bahwa dosis 0,01 % karpain dalam ethanol dapat menghambat
perkembangan lymphoid dan lymphosis leukimia.

Karpain yang merupakan senyawa alkaloid, bekerja efektif mencerna


mikroorganisme, sehingga inang kekurangan makanan. Hal tersebut juga
terjadi pada cacing nematoda Haemonchus contortus. Akibat karpain, maka
protein tubuh cacing dicerna, sehingga cacing akan lemas dan akan keluar
dari tubuh inang dalam keadaan hidup (bekerja sebagai vermifuga). Menurut
Ipteknet (2007) pada daun, akar dan buah terdapat karpain yang efektif
sebagai anti cacing.

Karposit merupakan senyawa yang terdapat dalam getah pepaya.


Kandungan karposit lebih banyak terdapat pada daun pepaya. Karposit
mempunyai fungsi yang hampir sama dengan papain dan karpain. Karposit
merupakan senyawa yang aktif sebagai peluruh cacing nematoda
Haemonchus contortus . Karposit bersama dengan papain dan karpain
merusak protein tubuh cacing. Hal tersebut akan melemaskan cacing sehingga
cacing keluar dalam keadaan hidup. Karposit merupakan antelmentik yang
bekerja sebagai vermifuga. Ipteknet (2007) menyatakan bahwa kandungan
carposide (karposit) pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing.

28
Kandungan pepaya papain, karpain dan karposit mempunyai fungsi
sebagai peluruh cacing nematoda, khususnya Haemonchus Contortus pada
ternak kambing dan domba. Papain, karpain dan karposit menguraikan dan
mencerna protein tubuh cacing sehingga cacing akan lemas. Getah pepaya
tersebut bekerja sebagai vermifuga.

A. Dosis Tambahan Daun Papaya Yang Baik Dan Benar


Dosis tambahan daun papaya untuk pakan ayam yang benar dapat kita lihat
pada pembahasan ini.

40 % Dedak halus 400 gram


Garam
30 % Daun papaya 300 gram
10 % Konsentrat 100 gram

NB : 1 kg pakan ayam digunakan untuk 60 ekor ayam untuk ayam pedaging.

B. Cara Pembuatan pakan ayam:

1. Siapkan alat dan bahan


2. Panaskan air hingga mendidih
3. Lalu masukkan garam segenggam kedalam air yang didihkan
4. Ambil 3 lembar daun papaya Kemudian Potong kecil-kecil daun pepaya
5. Kemudian dibilas dengan air
6. Setelah dibilas masukkan kedalam panci yang berisi air yang mendidih
7. Tunggu sekitar 20-30 menit sambil mengaduk hingga merata
8. Tiriskan daun pepaya yang telah direbus
9. Lalu siapkan konsetrat 10% dan dedak halus

29
10. Kemudian diaduk secara merata daun pepaya dengan dedak dan konsetrat
11. Dan campurkan air secukupnya
12. Pakan siap diberikan pada ternak.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan kegiatan PKL I DI desa mamampang
kecamatan eremerasa kabupaten bantaeng, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
6. Dari hasil identifikasi wilayah yang telah dilaksanakan dapat
dilihat bahwa di desa mamampang kecamatan eremerasa
kabupaten bantaeng. Masalah yang dihadapi pada peternakan
yakni minimnya pengetahuan peternak tentang pakan ayam dan
itik selain dedak.
7. Penyuluhan yang dilakukan secara ajaksana di kelompok tani
batu cidu desa mamampang kecamatan eremerasa mendapat
atusias dari petani/peternak tentang materi pakan ayam dari
daun pepaya
8. Ajaksana yang dilakukan berdasarkan identifikasi wilayah serta
masalah yang dihadapi peternak. Dari identifikasi tersebut materi
ajaksana yang lakukan adalah pakan ayam dari dauan pepaya
B. SARAN
Adapun saran dari PKL I ini adalah

30
1. Sebaiknya bekerjasama dengan penyuluh untuk lebih aktif dalam
memberi pengarahan kepada petani/peternak dalam mengatasi
masalah yang dialami.
2. Sebaiknya dalam pelaksanaan pkl lebi memperhatikan
penempatan peserta agar disesuaikan dengan bidang ilmu yang
dipelajari.

DAFTAR PUSTAKA

BPK Lenteng Sumenap. 2011. Tentang Pengertian Sumber Dan Manfaat


Identifikasi Potensi Wilayah. BPK Lenteng, Sumenap.

Data BPS Kabupaten Bantaeng tahun 2008.


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bantaeng

Depertemen Pertanian. 2009. Pedoman Penyuluhan Program


PenyuluhanPertanian, Depertemen Pertanian, Jakarta. Diakses
Tanggal 4 Maret 2020. Www;Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan
Pertanian.Com
Http:/Ronggolawe13.Blogspot.Com/2008/01/PengertianPenyuluhan

Pertanian.Html. Diakses Tanggal 4 Maret 2020 Mardikanto, 1993.


Proposal Pkl Pelaksana Pemula. Diakses Tanggal 4 Maret2020.
http://docs.google.com//d/1ilmu6DYdEO8EIS8b7n4CU3kb016amM
HKwJHoqYh9g0/EDIT?pli=1

Mulyadi Herrty, 2013. Arti-Dan-Tujuan-Penyuluhan, Diakses Tanggal 4


Maret 2020. http://www.slideshare.net/anandalintang/arti-dan-
tujuan-penyuluhan

31
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
01/Permentan/OT.140/1/2014 Tentang Pedoman Pengembangan
Usaha Angribisnis Perdesaan Tahun Anggaran 2014.Jakarta.

Pinem Terkelim. 2018. RKTPP (Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan


Pertanian). Diakses Tanggal 4 Maret 2020.
http://www.slideshare.net/mobile/wongslebor/materi-rktpp-dasar-
terampil-2018

Polbangtan Gowa. 2020. Panduan Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan


(PKL) I Jurusan Penyuluhan Pertanian dan Penyuluhan
Peternakan. Gowa.
Sabir.2016 Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Diakses
Tanggal 4 Maret 2020.
https://bbppbatu.bppsdmp.pertanian.go.id/penyusunan-programa-
penyuluhan-pertanian/

Undang-Undang No.16/2006. Penyuluhan Peternakan. Diakses Tanggal 4


Maret 2020. http://www.anneahira.com/penyuluhan-peternakan.htm

Undang-Undang SP3K. Tahun 2006. Penyuluhan Pertanian. Diakses


Pada Tanggal 4 Maret 2020.
http://www.slideshare.net/anandalintang/arti-dantujuan-penyuluhan-
pertanian

32
LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Pkl I

Waktu

Maret April
No Kegiatan
I II III IV I II III IV

1. Pembekalan dan  
Penyusunan Proposal

2. Pelepasan Mahasiswa PKL I

3. Identifikasi Wilayah PKL I

4. Pelaksanaan PKL I

5. Pengakhiran Kegiatan PKL I

6. Konsultasi dan Perbaikan


Laporan

7. Ujian PKL I

8. Penyerahan Laporan Ke
Jurusan

33
Lampiran 2. Jurnal Harian Kegiatan PKL I

JURNAL HARIAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN I


PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN
KESEJAHTERAAN HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA

NAMA MAHASISWA : Andi Selviana

NIRM : 05.03.18.1555

LOKASI PKL I : Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng,


Provinsi Sulawesi Selatan.

Paraf
Hari/Tangga
No. Uraian Kegiatan Pembimbing
l
Eksternal
Penerimaan mahasiswa PKL I
Kamis, 12
1. polbangtan gowa di dinas
Maret 2020
pertanian
2. Jum’at, 13 a. Kunjungan ke kantor desa
Maret 2020 sekaligus perkenalan
kepada kepalah desa dan
stafnya atas kedatangan
kami didesa mappilawing

34
b. Kunjungan ke gudang dan
lahan kelompok tani citra
Sabtu, 14 a. Kunjungan ke lahan
Maret 2020 kelompok wanita tani.
3. b. pengakrapan kepada warga
setempat

Minggu, 15 a. Kunjungan kelahan jagung


Maret 2020 kelompok tani citra
4. b. Penanaman cabe rawit
dilahan kelompok tani citra

Senin, 16 a. menghadiri sosialisasi


Maret 2020 asuransi usaha tani padi
(AUTP) dan asuransi usaha
ternak sapi (AUTS)
5.
b. kunjungan ke BP3K
sekaligus penerimaan
mahasiswa PKL I Polbangtan
Gowa
Selasa, 17 Mengunjungi seminar proker

6. Maret 2020 KKN UNM

Rabu, 18 IPW ke beberapa kelompok tani


Maret 2020 Di Desa Ulugalung

7.

35
Kamis, 19 a. Membersihkan lahan cabai
Maret 2020 kelompok tani
8. b. IPW ke beberapa kelompok
tani Di Desa Mamampang

Jum’at, 20 Penyiraman cabe rawit di


Maret 2020 kelompok tani citra
9.

Sabtu, 21 Pemupukan cabe rawit dilahan

10. Maret 2020 kelompok tani citra

Minggu, 22 Penyiraman cabe rawit di


Maret 2020 kelompok tani citra
11.

Senin, 23 Kunjungan ke BP3K Eremerasa

12. Maret 2020

Selasa, 24 Penyiraman cabe rawit di


Maret 2020 kelompok tani citra
13.

Rabu, 25 Penyiraman cabe rawit di


Maret 2020 kelompok tani citra

14.

Kamis, 26 Pemupukan padi dilahan


Maret 2020 kelompok tani citra
15.

36
Jum’at, 27 Penyiraman cabe rawit di
Maret 2020 kelompok tani citra
16.

Sabtu, 28 Kunjungan ke kandang itik


Maret 2020 petelur kelompok tani
17. pangkayya

Minggu, 29 Kunjungan ke kandang sapi

18. Maret 2020 kelompok tani cappa bori

Senin, 30 Penyiraman cabe rawit di


Maret 2020 kelompok tani citra
19.

Selasa, 31 a. Pelaksanaan penyuluhan di


Maret 2020 desa mamampang
20. b. Penyiraman cabe rawit di
kelompok tani citra

Rabu, 1 a. Pelaksanaan penyuluhan di


April 2020 desa ulugalung
b. Penyiraman cabe rawit di
21. kelompok tani citra

Kamis, 2
April 2020
22.

37
Jum’at, 3
April 2020
23.

Sabtu, 4
April 2020
24.

Minggu, 5
April 2020
25.

Mengetahui:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Mufidah Muis, SP., M.Si Ummu Aimanah, S.TP., M.Si


NIP.1978014 200012 2 001 NIP.19780623 200212 2 001

Lampiran 3. Format Lembar Konsultasi

LEMBAR KONSULTASI
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN
KESEJAHTERAAN HEWAN

38
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
TAHUN 2020

NAMA : Andi Selviana

NIRM : 05.03.18.1555

LOKASI PKL : Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng

PEMBIMBING INTERNAL : 1. Dr.Mufidah Muis, SP., M.Si

2. Ummu Aimanah, S.TP., M.Si

PEMBIMBING EKSTERNAL: Marthen Lullung, SP., M.Si.

No Materi Saran Paraf


Tanggal
. Bimbingan Pembimbing Pembimbing

39
Lampiran 4. Surat Keterangan Pelaksanaan Kegiatan

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) I
MAHASISWA JURUSAN PERTANIAN DAN JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA

Penyelengara kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I

Menerangkan bahwa mahasiswa Polbangtan Gowa di bawah ini:

a. Nama : Andi Selviana


b. NIRM : 05.03.18.1555
c. Jurusan : Peternakan

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I

Selama 39 hari, pada tanggal 12 Maret sampai 19 April 2020 bertempat di


Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.

Bantaeng, 1 April 2020

Mengetahui,

Pembimbing Ekstern, Penyelenggara Kegiatan,

Marthen Lullung, SP., M.Si Dr.Mufidah Muis, SP., M.Si


NIP.19620302 198803 1 017 NIP.1978014 200012 2 001

40
Lampiran 5. Matriks Progama Penyuluhan Pertanian Desa mamapang

MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

DESA MAMAMPANG KEC. EREMERASA


TAHUN 2020

Sasaran
Kegiatan Penyuluhan KET
Keadaa Pelaku Utama Pelaku Petugas
No Tujuan Masalah Usaha
n
Pela
Kegiatan Wak Sumber Penanggu
WT TT TD L P L P Materi Vol. Lokasi ksan
/ Metode tu Biaya ng Jawab
a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 15 dari Meningkat Kurangn - - 15 - - - -   Tug   Cera 5 KLp Tani April Swadaya PPL Klp. Dinas
15 klp kan ya as mah Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
tani, pengetahu Pengeta poko , n Sikamase 0 BPP
penguru an huan k peny ang,
snya pengurus penguru dan ebar Paraigitte,
belum poktan s poktan fung an Sappa
mengeta tentang tentang si bros Taloe I,
hui tugas dan tugas pen ur Passimba
tugas fungsinya dan guru
dan dalam fungsi s
fungsiny kelompok dalam
a dalam sebanyak kelompo
kelompo 5 klp di k
k akhirtahun
2020
2 15 dari Kurangn - - 15 - - - -   Pem   Dem 5 KLp Tani Mei Swadaya PPL Klp. Dinas
Meningkat
15 klp ya buta onst Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
kan
tani, kemamp n rasi n Sikamase 0 BPP
kemampu
buku un buku cara ang,
an

42
administ pengurus penguru admi Paraigitte,
rasinya poktan s poktan nistr Sappa
belum dalam dalam asi Taloe I,
lengkap membuat membua klp Passimba
buku t buku
administra administ
si rasi klp
sebanyak
5 klp di
akhir
tahun
2020
3 15 Kurangn - - 15 - - - -   Pen   Dem 5 KLp Tani Juni Swadaya PPL Klp. Dinas
penguru ya catat onst Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
Meningkat
s klp keteram an rasi n Sikamase 0 BPP
kan
dari 15 pilan admi cara ang,
keterampil
klp tani penguru nistr Paraigitte,
an
belum s asi Sappa
pengurus
terampil tentang klp Taloe I,
poktan
dalam pencatat Passimba
dalam
melakuk an
melakukan
an administ
pencatata
pencatat rasi klp
n
an
administra
administ
si
rasi
sebanyak
5 klp di
akhir
tahun
2020
4 15 Meningkat - - 15 - - - -   Pen   Dem 5 KLp Tani JJuli Swadaya PPL Klp. Dinas
penguru kan u yusu onst Pokta Batu Cidu, 202 Tani pertanian,
s klp keterampil r nan rasi n Sikamase 0 BPP
dari 15 an a RDK cara ang,
klp tani pengurus n /RD Paraigitte,
belum poktan g KK, Sappa
terampil dalam n CPC Taloe I,
menyus menyusun y L Passimba
un RDK/RDK a
RDK/RD K dan k
KK dan CPCL e
CPCL sebanyak t

43
5 poktan e
di akhir r
tahun a
2020 m
pi
la
n
p
e
n
g
u
r
u
s
d
al
a
m

p
e
n
y
u
s
u
n
a
n
R
D
K
/
R
D
K
K
d
a
n
C

44
P
C
L
5 95 dari Meningkat Kurangn - - 363 - - - -   Man   Cera 13 kali Klp Tani Jan, Swadaya, PPL Klp. Dinas
458 kan jumlah ya faat mah Bonto Ulu, April APBN Tani pertanian,
petani petani pengeta varie , Arakeke, & BPP
yang yang huan tas dem Batu Cidu, Des
menggu mengguna petani ung plot Ulugalung, 202
nakan kan VUB tentang gul Paraigitte, 0
varietas padi manfaat padi Barugayya
unggul sawah dari penggun saw ,
95 aan ah Sikamase
menjadi VUB ang, Tala
125 petani padi Didia,
di akhir sawah Sappa
tahun Taloe I,
2020 Bonto
Sapiri,
Borong
Dambong,
Passimba,
Tangkalay
ya
6 27 dari Meningkat Kurangn - - 431 - - - -   Sele   Cera 13 kali Klp Tani April        
458 kan jumlah ya ksi mah Bonto Ulu, &
petani petani pengeta beni , Arakeke, Des
yang yang huan h Dem Batu Cidu, 202
melakuk melakukan dan padi cara Ulugalung, 0
an seleki seleksi keteram den , Paraigitte,
benih benih padi pilan gan Pen Barugayya
padi dari 27 petani larut yeba ,
menjadi tentang an ran Sikamase
95 petani seleksi gara bros ang, Tala
di akhir benih m ur Didia,
tahun padi Sappa
2020 Taloe I,
Bonto
Sapiri,
Borong
Dambong,
Passimba,
Tangkalay

45
ya
7 115 Meningkat Kurangn - - 343 - - - -   Pen   Cera 13 kali Klp Tani Janu Swadaya PPL Klp. Dinas
dari458 kan ya gair mah Bonto Ulu, ari & Tani pertanian,
petani pengetahu pegetah an Arakeke, Mei BPP
yang an tentang uan bers Batu Cidu, 202
melakuk teknik petani elan Ulugalung, 0
an pengairan tentang g Paraigitte,
teknik berselang teknik pad Barugayya
pengaira pada pengaira a ,
n tanaman n tana Sikamase
berselan padi berselan man ang, Tala
g pada sawah dari g pada padi Didia,
tanaman 115 petani tanaman saw Sappa
padi menjadi padi ah(B Taloe I,
sawah 150 petani sawah asah Bonto
di akhir Keri Sapiri,
tahun ng) Borong
2020 Dambong,
Passimba,
Tangkalay
ya
9 85 dari Meningkat Kurangn - - 373 2 - 1 - - pen   Cera 13 kali Klp Tani Mar Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya gen mah Bonto Ulu, et & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta dalia , Arakeke, Juli BPP
yang an dan huan n peny Batu Cidu, 202
melakuk keterampil dan ham ebar Ulugalung, 0
an an petani keteram a an Paraigitte,
teknik dalam pilan pen bros Barugayya
pengend Pengendal petani gger ur, ,
alian ian Hama tentang ek dem Sikamase
hama Penggerek pengend bata cara ang, Tala
pengger batang alian ng Didia,
ek dan tikus hama padi Sappa
  batang pada pengger - pen   Taloe I,
padi dan tanaman ek gen Bonto
hama padi batang dalia Sapiri,
tikus sawah dari padi dan n Borong
85 hama ham Dambong,
menjadi tikus a Passimba,
120 petani tikus Tangkalay
di akhir saw ya
tahun ah

46
     

2020

 
10 75 dari Meningkat Kurangn - - 383 - - - - - Pan   Cera 13 kali Klp Tani April Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya en mah Bonto Ulu, & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta dan , Arakeke, Agu BPP
yang an petani huan pasc peny Batu Cidu, s
melakuk tentang petani a ebar Ulugalung, 202
an penangan tentang pan an Paraigitte, 0
penanga an panen penanga en bros Barugayya
nan dan pasca nan padi ur ,
panen panen panen       Sikamase
dan pada dan ang, Tala
pasca tanaman pasca Didia,
panen padi panen Sappa
yang sawah dari padi Taloe I,
tepat 75 Bonto
menjadi Sapiri,
115 petani Borong
di akhir Dambong,
tahun Passimba,
2020 Tangkalay
  ya
11 15 dari Meningkat Kurangn - - 443 1 - - -   Man   Cera 10 kali Parope, April Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya faat mah Sappa & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta pup , Taloe, Nov BPP
yang an dan huan uk Dem Tangkalay 202
menggu keterampil petani kom cara ya, 0
nakan an petani tentang pos Ulugalung,
pupuk tentang pupuk pem Paraigitte,
kompos pupuk kompos buat Barugayya
organik an ,
(kompos) pup Sikamase
dari 15 uk ang, Bonto
menjadi kom Sapiri,
40 petani pos Borong

47
di akhir Dambong,
tahun Passimba
2020
12 45 dari Meningkat Kurangn - - 413 - - - -   Jara   Cera 10 kali Parope, April Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya k mah Sappa & Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta tana Taloe, Nov BPP
menerap an petani huan m Tangkalay 202
kan tentang petani jagu ya, 0
jarak jarak tentang ng Ulugalung,
tanam tanam jarak Paraigitte,
jagung jagung tanam Barugayya
sesuai dari 45 jagung ,
anjuran menjadi Sikamase
70 petani ang, Bonto
di akhir Sapiri,
tahun Borong
2020 Dambong,
Passimba
13 35 dari Meningkat Kurangn - - 423 2 - - -   Pem   Cera 15 kali Klp Tani Mei, Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya upuk mah Bonto Ulu, Sept Tani pertanian,
petani pengetahu pengeta an Arakeke, , BPP
yang an petani huan pad Batu Cidu, Des
melakuk tentang dan a Ulugalung, 202
an pemupuka keyakina tana Paraigitte, 0
pemupu n sesuai n petani man Barugayya
kan anjuran tentang jagu ,
tanaman pada pemupu ng Sikamase
jagung tanaman kan ang, Tala
sesuai jagung sesuai Didia,
anjuran dari 35 anjuran Sappa
menjadi pada Taloe I,
75 petani tanaman Bonto
di akhir padi Sapiri,
tahun sawah Borong
2020 Dambong,
Passimba,
Tangkalay
ya, Sappa
Taloe,
Parope
14 55 dari Meningkat Kurangn - - 403 2 - 1 -   Pen   Cera 15 kali Klp Tani Mei, Swadaya PPL Klp. Dinas
458 kan ya gen mah Bonto Ulu, Sept Tani pertanian,

48
petani pengetahu pengeta dalia , Arakeke, , BPP
melakuk an dan huan n dem Batu Cidu, Des
an keterampil dan ham cara Ulugalung, 202
teknik an petani keteram a Paraigitte, 0
pengend dalam pilan pen Barugayya
alian Pengendal petani gger ,
hama ian Hama tentang ek Sikamase
pengger Penggerek pengend bata ang, Tala
ek batang alian ng Didia,
batang jagung hama jagu Sappa
jagung dan ulat pengger ng Taloe I,
dan ulat grayak ek Pen Bonto
grayak dari 55 batang gen Sapiri,
menjadi jagung dalia Borong
75 petani dan n Dambong,
di akhir penyakit ham Passimba,
tahun bulai a Tangkalay
2020 ulat ya, Sappa
gray Taloe,
ak Parope
pad
a
tana
man
jagu
ng
15 3 dari 25 Meningkat Kurangn 22 - - - - - -   Pem   Cera 1 kali KWT Jan Swadaya PPL KW BKPPP,
anggota kan ya anfa mah Cahaya s/d T BPP
KWT pengetahu pengeta atan Anugrah Des Cah
yang an huan Pek 202 aya
melakuk anggota anggota aran 0 Anu
an KWT untuk gan grah
pemanfa tentang mengopt
atan pemanfaat imalkan
lahan an lahan lahan
pekaran pekaranga pekaran
gan n dari 3 gan
menjadi 8
orang di
akhir
tahun
2020

49
16 Belum Meningkat Kurangn 25 - - - - - -   Pen   Cera 1 kali KWT Jan Swadaya PPL KW BKPPP,
ada kan ya gola mah Cahaya s/d T BPP
anggota pengetahu pengeta han , Anugrah Des Cah
KWT an dan huan hasil Dem 202 aya
yang keterampil dan pert cara 0 Anu
melakuk an keteram ania grah
an kelompok pilan n
pengola wanita tani anggota
han dalam dalam
hasil pengolaha mengola
pertania n hasil h hasil
n sebanyak pertania
3 orang di n
akhir
tahun
2020
Bantaeng, 2019

Diketahui Oleh :
Koordinator BPP Eremerasa PPL Desa Mamampang

MARTHEN LULLUNG, SP.M.Si RAHMAWATY. H, SP


Nip. 19620302 198803 1 017 NIP. 19840704 201503 2 002

50
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan PKL 1

Gambar 2. Penerimaan Mahasiswa Polbangtan Di Kantor Dinas


Pertanian Bantaeng

51
Gambar 3. Penerimaan mahasiswa PKL 1 di Kantor BP3K Kec.
Eremerasa, Kab. Bantaeng

Gambar 4. Foto Bersama Kepala Desa, Staf Desa dan Babinsa Desa
Mappilawing

52
Gambar 5. Penyiraman cabe di kelomok tani citra

Gambar 6. Kujungan di KWT (Kelompok Wanita Tani)

53
Gamar 7. Kujungan kandang itik

Gamar 8. IPW

54
Gamar 9. Kujungan Kandang Sapi

Gamar 10. Pelaksanaan Penyuluhan dengan Metode Anjangsana

55
Gambar 11. Sosialisasi Program Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP)
dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS)

Gambar 12. Pelepesan PKL 1 Mahasiswa Polbangtan Gowa Kec.


Eremerasa, Kab. Bantaeng

56

Anda mungkin juga menyukai