Oleh:
NIRM. 05.03.19.1821
JURUSAN PETERNAKAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2022
i
LAPORAN
OLEH:
05.03.19.1821
JURUSAN PETERNAKAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2022
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
NIRM : 05.03.19.1821
Hewan
Jurusan : Peternakan
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
KATA PENGANTAR
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta
waktunya.
Polbangtan Gowa Dr. Ir. Syaifuddin, M.P, Ibu Urfiana Sara, S.Pt., M.Si
selaku Ketua Jurusan peternakan Polbangtan Gowa, Bapak Ir. Abd. Azis,
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
C. Manfaat 4
A. Hasil 23
B. Pembahasan 31
A. Kesimpulan 34
B. Rekomendasi 34
DAFTAR PUSTAKA 35
LAMPIRAN 36
vii
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
3. Luas Desa Jarak dan Ketinggian dan Permukaan Laut Desa Bonto
Tahun 2021 27
Tahun 2021 30
ix
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kuliah.
Maros.
10,08 km2), Desa Samangki (luas wilayah 43, 62 km2), Desa Sambueja
(luas wilayah 19,67 km2), Desa Simbang (luas wilayah 12,02 km2), dan
B. Tujuan PKL II
C. Manfaat PKL II
khususnya perkandangan.
pada mahasiswa.
5
sumber asli (tidak melalui media perantara). Ada beberapa metode yang
(responden).
indera.
pembelajaran.
sebagai penghasil daging. Sapi potong biasa disebut sapi tipe pedaging.
sapi potong adalah jenis sapi khusus dipelihara untuk digemukkan karena
cukup baik.
cukup besar dan mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan tropis yang
yang unggul.
potong. Petani ternak sapi potong idealnya juga harus tahu betul dengan
dianjurkan memilih bibit sapi potong yang tercatat sebagai jenis ternak
dan pencapaian berat badan pada umur tertentu yang tinggi serta tidak
terdapat cacat tubuh yang dapat menurun, keserasian bentuk dan ukuran,
ditunjukkan dengan mata yang bersinar, bulu halus , gerakan lincah, dan
Sapi Pedaging yaitu jenis sapi unggul lokal yaitu sapi PO (Peranakan
Ongole), sapi Bali dan sapi Madura. Sapi unggul impor atau hasil
persilangannya yaitu sapi Brahman, sapi Angus, sapi Ongole dan sapi
ternak terhadap jumlah pakan tiap harinya tergantung dari jenis atau
bahan pakan asal hewan, dan limbah industri pertanian. Pemberian bahan
dengan kebutuhan ternak baik dari segi kuantitas maupun nilai gizinya.
dilakukan 3 kali sehari yakni pada pagi hari, siang hari dan sore hari,
tubuhnya, oleh sebab itu, tidak dapat disangkal jika air termasuk salah
satu komponen yang sangat penting dalam tubuh ternak (Anonim, 1991).
10
minum yang bersih. Air minum diberikan secara adlibitum, artinya harus
tersedia dan tidak boleh kehabisan setiap saat. Kebutuhan minum sapi
per hari mencapai 30 liter-50 liter. Jika kurang, bisa timbul gangguan
liter/ 1kg pakan kering. Oleh sebab itu, air harus cukup tersedia di
memandikan sapi, sapi yang sakit dipisahkan dengan sapi sehat dan
brucellosis, kembung, PMK (penyakit mulut dan kuku) dan diare. Hal ini
lebih 8 Kali sehari), Mata merah, jernih dan tajam, hidung bersih,
memamah biak bila istirahat, Kotoran normal dan tidak berubah dari hari
tubuh normal antara 38,5 - 39°C dan lincah, Jarak siklus berahi ternak
lamba, Kotoran sedikit, diare atau kering dan keras, Badan panas, detak
penyakit yang diketahui sering timbul di daerah tersebut, isolasi sapi yang
5. Pengolahan Limbah
6. Perkandangan
campuran antara feses, urine, dan sisa pakan yang berguna bagi lahan
a. Syarat Kandang
ini, yaitu faktor lingkungan (empironment), lokasi, tata letak (lay out), dan
dalam kandang.
2) Lokasi
tanah).
arus alir udara, air dan lalu lintas kegiatan. Hal ini untuk menghindari
a) Luas ruang sesuai dengan bangsa sapi, umur, jenis kelamin, dan
c) Bahan yang digunakan dipilih dan bahan yang relatif kuat, tidak
kandang harus kuat dan tahan lama, qpenataan dan peralatan kandang
diperluas.
b. Tipe Kandang
Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari
jumlah sapi yang dimiliki. Pada tipe kandang tunggal terdiri satu baris
kandang atau satu jajar yang dilengkapi lorong jalan dan selokan atau
16
pada dua jajaran yang saling berhadapan (head to head ) atau saling
dan aman bagi sapi dan tidak menimbulkan kesulitan dalam melakukan
tata laksana (Prasetya, 2012). Oleh karena itu kandang harus memiliki
bisa dibuat menggunakan beton, tanah atau kayu yang tidak licin.
rerumputan kering.
d. Sanitasi Kandang
17
susu pada saat proses pemerahan (Anitasari, 2008). Sanitasi adalah satu
kebersihan. Dengan sanitasi yang baik dan benar, ternak sapi dapat
dengan lancar.
kedalam kandang.
kandang.
18
kotor akibat: kulit ari yang mengelupas atau debu/ lumpur yang
melekat bersama dengan keringat dan lemak sapi. Kulit yang kotor ini
a) Radang kulit.
keringat.
maksimal.
b) Hama ulat.
c) Jamur/cendawan.
19
e) Peralatan Kandang
e. Tinggi Kandang
agar udara panas didalam ruangan kandang lebih bebas bergerak atau
2011).
20
B. Materi Kegiatan
terpenting yang harus diperhatikan dalam usaha yang prospektif. Untuk itu
1. Jenis kandang
3. Ventilasi kandang
5. Perlengkapan kandang
6. Sanitasi kandang
21
C. Prosedur Pelaksanaan
(POLBANGTAN) Gowa.
22
1. Persiapan :
b. Pembekalan 1
c. Penyusunan proposal 7
2. Pelaksanaan :
3. Pengakhiran :
TOTAL 40 hari
23
A. Hasil
PETA ADMINISTRATIFKECAMATAN
SIMBANG
o
C. Temperatur terendah pada musim hujan dan tertinggi pada musim
kemarau.
3. Keadaan Geografis
Bonto - - - √
tallasa
Bonto 12
6 5 400
Tallasa
1.196
Tallasa Tallasa
Sumber : BPP Kec. Simbang Tahun 2021
B. Pembahasan
1. Jenis Kandang
baris kandang atau satu jajar yang dilengkapi lorong jalan dan selokan
atau parit.
Atap kandang terbuat dari seng agar supaya dapat bertahan lebih
lama (awet) sehingga atap kandang terhitung aman dalam jangka waktu
meluncur kebelakang.
melainkan hanya memiliki pembatas yang terbuat dari kayu saja untuk
miring agar supaya urine dan kotoran ternak dapat dengan mudah
3. Ventilasi Kandang
kandang agar tidak kotor (bersih) .Kondisi ventilasi yang ada di lokasi
dan berada di lokasi yang rimbun sehinga udara yang ada selalu segar.
ternak.
5. Perlengkapan Kandang
6. Sanitasi Kandang
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
37
LAMPIRAN 1.
JURNAL HARIAN KEGIATAN PKL II (MAGANG BIDANG) PROGRAM
STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN
HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
NIRM :05.03.19.1821
Paraf
Pembimbing
No. Hari/Tanggal Kegiatan
Eksternal
Senin, 25 Juli 2022 Penerimaan Mahasiswa PKL II
secara resmi di Kantor Dinas
Pertanian Kab. Maros
1
Mengetahui:
Pembimbing I Pembimbing II
LAMPIRAN 2.
SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL) II
Penyelenggara kegiatan
Menerangkan bahwa mahasiswa Polbangtan Gowa di bawah ini:
b. NIRM : 05.03.19.1821
c. Jurusan : Peternakan
Mengetahui,
NIRM. 05.03.19.1821
45
Pengamatan kandang
Pembersihan kandang
49