Anda di halaman 1dari 20

ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI

KARET DI KECAMATAN PUGUNG, KABUPATEN


LAMPUNG SELATAN

(Laporan Tugas Akhir Mahasiswa)

Oleh

KEVIN ARRASYID
NPM 21751015

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2023
ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI
KARET DI KECAMATAN PUGUNG, KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN

Oleh

KEVIN ARRASYID
NPM 21751015

Laporan Tugas Akhir Mahasiswa


Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Sebutan
Sarjana Terapan (S.Tr)
Pada
Pengelolaan Agribisnis

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan :Analisis Pendapatan dan Risiko Usahatani Karet di


Kecamatan Pugung, Kabupaten Lampung Selatan
Nama Mahasiswa : Kevin Arrasyid
NPM : 21751015
Program Studi : Pengelolaan Agribisnis
Jurusan : Ekonomi dan Bisnis

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Ir. Fatahillah, M.P. Ir. Albertus Sudirman, M.P.


NIP. 19580814 198703 1 001 NIP. 19621104 198903 1 002

Ketua Jurusan
Ekonomi dan Bisnis

Arif Makhsun, S.E., M.S.Ak.


NIP. 195912311988031014

Tanggal ujian: 8 Mei 2023

i
ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI KARET DI
KECAMATAN PUGUNG, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Oleh

Kevin Arrasyid

Abstrak

Karet merupakan salah satu komoditas perkebunan dengan nilai ekonomis


tinggi.Oleh karena itu, tidak salah jika banyak yang beranggapan bahwa tanaman
karet adalah salah satu kekayaan Indonesia. Rendahnya produktivitas karet rakyat
menyebabkan rendahnya produksi karet dan pendapatan dari usaha tani karet juga
mempengaruhi rendahnya pendapatan rumah tangga petani sedangkan kebutuhan
hidup petani tetap bahkan meningkat sehingga mendorong petani meningkatkan
pendapatannya dengan melakukan eksploitasi penyadapan kurang baik dan
berlebihan yang menyebabkan tanaman karet menjadi rusak. Penelitian ini
dilakukan untuk menganalisis pendapatan karet di daerah pugung.Untuk
menganalisis risiko usahatani karet. Kriteria petani yang diambil yaitu petani karet
yang memiliki lahan karet sendiri dan tanaman karet yang telah menghasilkan serta
memiliki kebun karet di kawasan budidaya. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode survey. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengamatan
langsung dilapangan dan data sekunder diperoleh dari monografi desa, kecamatan,
kabupaten dan sumber-sumber tertulis. Dari hasil penelitian, pengaruh terhadap
pendapatan dan risiko petani karet di kawasan tersebut lebih besar pendapatannya
jika memiliki lahan yang lebih luas. Adapun saran yang dianjurkan dari penelitian
ini adalah diharapkan kedepan petani membentuk kelompok tani untuk usahatani
pembibitan karet, sehingga jika ada suatu permasalahan dapat diatasi secara
bersama-sama. Pemerintah juga diharapkan memberikan bantuan kepada para
petani berupa jasa penyaluran bibit karet rakyat, sehingga para petani tidak perlu
menunggu lama untuk memperoleh keuntungan dan bisa meminimalisir risiko yang
dialami oleh para petani.

Kata kunci : Usahatani Karet, Pendapatan, Risiko, Bibit Karet .

ii
Abstract
Rubber is one of the plantation commodities with high economic value.
Therefore, it is not wrong if many people say that rubber is one of Indonesia's assets.
The low productivity of smallholder rubber causes low rubber production and
income from rubber farming also affects the low perception of farmer households
while the needs of farmers' lives continue to increase thereby encouraging farmers
to increase their income by tapping which is exploited improperly and excessively
which causes rubber plantations to become damaged. This research was conducted
to analyze rubber income in the back area. To analyze the risk of rubber farming.
The criteria for farmers taken are rubber farmers who have their own rubber land
and rubber plants that have produced and have a rubber garden in the cultivation
area. The research method used is a survey method. Primary data collection was
carried out by direct observation in the field and secondary data obtained from
monographs of villages, sub-districts, districts and written sources. From the results
of the study, the effect on income and the risk of rubber farmers in the area is greater
if they have a larger area of land. As for the suggestions suggested from this study,
it is hoped that in the future farmers will form farmer groups for rubber nursery
farming, so that if there is a problem it can be solved together. The government is
also expected to provide assistance to farmers in the form of rental services for
smallholder rubber seedlings, so that farmers do not have to wait long to make a
profit and can minimize the risks experienced by farmers.

Keywords: Rubber Farming, Income, Risk, Rubber Seedlings

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa Penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “ Analisis Strategi Pemasaran Toko Input

Pertanian dalam Meningkatkan Penjualan Produk Pertanian di Kota Bandar

Lampung” dengan penuh rasa syukur.

Terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan dan dorongan

berbagai pihak, untuk itu Penulis secara khusus mengucapkan banyak terima kasih

kepada:

1. Dr. Ir. Siti Aminah, M.P. selaku Dosen Pembimbing 1 dan Dr. Ir. Rizki

Febrianto, M.P. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan Tugas Akhir bagi saya yang

merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Lampung Program Studi Agribisnis

Jurusan Ekonomi dan Bisnis.

2. Nuni Anggraini S.P., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pengelolaan

Agribisnis, Politeknik Negeri Lampung yang telah memberikan arahan dan

dukungan dalam menempuh program studi ini.

3. Arif Makhsun, S.E., M.S.Ak. selaku Ketua Jurusan Ekonomi dan Bisnis,

Politeknik Negeri Lampung yang telah memberikan dukungan dan

kesempatan untuk menempuh pendidikan di jurusan yang saya minati.

4. Ir. H. Sarono, M.Si. selaku Rektor Politeknik Negeri Lampung yang telah

memimpin perguruan tinggi ini dengan baik serta memberikan fasilitas dan

sarana pendidikan yang memadai bagi mahasiswa.

5. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan

iv
doa dalam menempuh pendidikan dan menyelesaikan Tugas Akhir.

6. Dosen dan Teknisi Program Studi Agribisnis yang telah membimbing dan

memberikan ilmu yang bermanfaat sehingga saya dapat menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir ini dengan baik.

7. Teman-teman seangkatan di Program Studi Pengelolaan Agribisnis Jurusan

Ekonomi dan Bisnis yang selalu memberikan semangat dan dukungan dalam

menempuh pendidikan, serta pihak-pihak lain seperti Perhiptani, Polinela dan

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini namun

tidak dapat saya sebutkan satu per satu.

Penulis berharap Semoga Allah SWT. membalas budi baik yang telah

membantu Penulis dalam menyelesaikan laporan ini, Semoga Laporan Tugas

Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 08 Mei 2023

Kevin Arrasyid

v
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang dan Masalah .................................................................. 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 4
1.3 Kerangka Pemikiran .............................................................................. 4
II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5
III. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 7
V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9
LAMPIRAN ..................................................................................................... 10

vi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

viii
1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kegiatan Usahatani Karet sangat diperlukan analisa usaha dalam


menjamin keberlangsungan kegiatan usahatani terutama dalam pengelolaan
yang menyangkut dana dan hasil yang diperoleh. Dengan hasil analisa dapat
kita lihat usaha baik besarnya biaya yang sudah dikeluarkan serta perkiraan
keuntungan yang akan diperoleh dari kegiatan usahatani karet yang
dilakukan. Kadang hasil analisa juga berguna untuk melihat apakah
pelaksanaan kegitan usahatani sudah dilakukan secara maksimal atau tidak.
(Saliem dan Supriyati (2003).

Petani karet dalam melakukan usahataninya, tentunya mengharapkan


bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan akan menghasilkan keuntungan
(pendapatan bersih). Petani perlu menghitung untung rugi dengan membuat
analisis secara ekonomi. Dari analisis tersebut petani akan dapat melihat
perkiraan besar biaya yang akan dikeluarkan dan berapa keuntungan yang
diperoleh. Usaha yang dilakukan petani tidak terlepas dari pengeluaran
(biaya) yang harus dikeluarkan dalam penggunaan faktor produksi selama
proses produksi berlangsung (Sutedjo, 1994).

Pendapatan maksimal usahatani karet merupakan tujuan utama petani


dalam melakukan kegiatan produksi, oleh karena itu dalam
menyelenggarakan usahatani setiap petani berusaha agar hasil panennya
banyak, sebab pendapatan usahatani yang rendah menyebabkan petani tidak
dapat melakukan investasi. Hal ini dikarenakan hasil pendapatan bersih
sebagian dipergunakan kembali untuk modal usahatani dan sebagian
dipergunakan untuk biaya hidup dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.

Tanaman karet merupakan salah satu komoditi perkebunan yang


menduduki posisi cukup penting sebagai sumber devisa non migas bagi
Indonesia, sehingga memiliki prospek yang cerah. Oleh sebab itu upaya
2

peningkatan produktivitas usahatani karet terus dilakukan terutama dalam


bidang teknologi budidayanya. Petani karet dalam melakukan usahataninya,
tentunya mengharapkan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan akan
menghasilkan keuntungan (pendapatan) yang tinggi. Petani perlu
menghitung untung rugi dengan membuat analisis secara ekonomi. Dari
analisis tersebut petani akan dapat melihat perkiraan besar biaya yang akan
dikeluarkan dan berapa keuntungan yang diperoleh. Usaha yang dilakukan
petani tidak terlepas dari pengeluaran (biaya) yang harus dikeluarkan dalam
penggunaan faktor produksi selama proses produksi berlangsung.
Pendapatan maksimal usahatani karet merupakan tujuan utama petani dalam
melakukan kegiatan produksi, oleh karena itu dalam menyelenggarakan
usahatani setiap petani berusaha agar hasil panennya banyak, sebab
pendapatan usahatani yang rendah menyebabkan petani tidak dapat 2
melakukan investasi. Hal ini dikarenakan hasil pendapatan sebagian
dipergunakan kembali untuk modal usahatani dan sebagian dipergunakan
untuk biaya hidup dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.

Perkebunan karet banyak tersebar di berbagai provinsi di Indonesia.


Perkebunan karet banyak diusahakan oleh pemerintah serta swasta
sedangkan, perkebunan-perkebunan karet dalam skala kecil umumnya
dimiliki oleh rakyat. Namun, jumlah perkebunan karet ini belum dihimpun
agar menghasilkan jumlah yang besar. Badan Pusat Statistik dalam
publikasi terbarunya yang bertajuk Statistik Indonesia 2023 melaporkan,
berdasarkan data dari Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal
Perkebunan) bahwa jumlah produksi karet sepanjang tahun 2022 mencapai
3.135,3 ribu. Jumlah ini merupakan akumulasi dari seluruh provinsi yang
ada di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.Menurut data tersebut, pulau
Sumatra dan Kalimantan didapuk sebagai daerah penghasil karet terbesar di
Indonesia, dengan provinsi Sumatra Selatan yang keluar sebagai daerah
penghasil karet terbesar. Jumlah produksinya capai angka 913,4 ribu ton.
Masih dari pulau Sumatra, daerah penghasil karet terbesar kedua ada di
provinsi Sumatra Utara dengan jumlah mencapai 322,6 ribu ton, disusul
Jambi di urutan ketiga melalui total produksi karet sebanyak 317,6 ribu ton.
3

Selain tiga provinsi di atas, daerah produksi karet terbesar Indonesia berada
di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,
Sumatra Barat, Lampung, dan Bengkulu.

Salah satu daerah penghasil karet di Provinsi Lampung adalah


Kabupaten tanggamus, Pada tahun 2017 luas lahan perkebunan karet di
Kabupaten Bulukumba yaitu 1.984,94 ha dengan,produksi sekitar 222 ton
dan pada tahun 2018 luas lahan perkebunan karet di kabupaten Tanggamus
yaitu meningkat menjadi 2.155,14 Ha, peningkatan luas lahan tersebut
menyebabkan produksi karet di Kabupaten Tanggamus juga mengalami
peningkatan, produksi karet tahun 2018 menjadi 246 Ton .

Meningkatnya produksi perkebunan karet sangat erat hubungannya


dengan pertumbuhan ekonomi terutama di Kabupaten tanggamus.Karet
salah satu sektor yang dapat menunjang peningkatan ekonomi Kabupaten
Tanggamus. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pendapatan usaha karet dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja, harga


beli dari pedagang pengumpul karet, kecakapan dan kekayaan dalam artian
pengusaha karet dapat mempertahankan barangnya jika harga terlalu rendah
dan sarana yang diperlukan untuk meningkatkan pendapatan berupa
perawatan pohon karet agar tetap subur sehingga banyak mengeluarkan
getahnya. Faktor-faktor tersebut berkaitan erat dengan besar atau kecilnya
produksi. Besarnya produksi karet berarti besar pula pendapatan usaha
karet, demikian pula jika produksinya kecil maka akan kecil pula
pendapatan yang diperoleh petani karet. Bila produksi dapat dikelola pada
tingkat yang lebih baik maka pendapatan petani penyadap karet akan
menjadi lebih baik pula.

Berdasarkan masalah yang telah disampaikan tersebut, maka penulis


tertarik untuk membahas analisis pendapatan dan risiko di kabupaten
tanggamus. Atas dasar tersebut, penulis mengambil judul Tugas Akhir
4

berupa “Analisis Pendapatan dan Risiko Usahatani di Kecamatan


Pugung,Kabupaten Lampung Selatan”.

1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang masalah yang dijelaskan sebelumnya maka


penulis menyimpulkan tujuan penelitian sebagai berikut

1. Memganalisis pendapatan petani karet di kecamatan pugung ,


kabupaten lampung selatan .
2. Menganalisis Risiko terhadap pendapatan usahatani di kecamatan
pugung, kabupaten lampung selatan.

1.3 Kerangka Pemikiran

1.4 Kontribusi
5

II. TINJAUAN PUSTAKA


6

III. METODE PELAKSANAAN


7

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


8

V. KESIMPULAN DAN SARAN


9

DAFTAR PUSTAKA
10

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai