Anda di halaman 1dari 15

Penguji III

Pembimbing I Penguji I Ummu Aimanah, S.TP., M.Si


Kaharuddin, S.P., M.P Drs. Ismail Tandi, M.Pd

Pembimbing II
Arief Sirajuddin S, S.ST., M.I.Kom Penguji II
Ramli, S.P. M.P
Respons Petani Terhadap Media Tanam pada
Sistem Budidaya Microgreen Tanaman
Selada (Lactuca sativa L.)

Suci Ramadani – 05.01.18.1498

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN (POLBANGTAN) GOWA
Latar Belakang
Indonesia memiliki 98 kota besar yang tersebar diseluruh provinsi.
Bangunan-bangunan megah dan menjulang tinggi yang menjadi ciri khas dari
sebuah kota. Masyarakat perkotaan terus bertambah seiring angka kelahiran
yang meledak. Migrasi penduduk juga menjadi faktor lain dalam penambahan
populasi masyarakat diperkotaan.
Urban farming merupakan teknik pertanian yang cocok diterapkan di
area perkotaan. Memanfaatkan area yang ada dan tidak memerlukan area
yang luas menjadi salah satu keunikan dari konsep pertanian ini. Pemakaian
urban farming sebenarnya sudah banyak di kota-kota besar di luar negeri,
namun di Indonesia sendiri masih sedikit dan banyak yang belum mengetahui
teknik pertanian ini. Urban farming cocok diterapkan dalam penanaman
Rumusan Masalah dan Tujuan

01 01
Bagaimana pengaruh peningkatan Untuk mengetahui media yang paling
media tanam pada sistem budidaya baik pada sistem budidaya microgreen
microgreen tanaman selada (Lactuca tanaman selada (Lactuca sativa L.)
sativa L.)?

Bagaimana perubahan tingkat Untuk mengetahui peningkatan

02 02
pengetahuan, sikap dan keterampilan pengetahuan, sikap dan keterampilan
petani terhadap media tanam pada petani terhadap media tanam pada
sistem budidaya microgreen tanaman sistem budidaya microgreen tanaman
selada (Lactuca sativa L.)? selada (Lactuca sativa L.)
Tinjauan Pustaka
A. Aspek Teknis B. Aspek Penyuluhan

1 Media tanam 1 Pengertian penyuluhan

2 Materi penyuluhan
2 Microgreen
3 Metode penyuluhan
3 Tanaman selada
Media penyuluhan
4

5 Evaluasi penyuluhan
Respons Petani Terhadap Media Tanam Pada Sistem Budidaya
Microgreen Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

Kerangka Pikir Masalah: Tujuan:


1. Bagaimana pengaruh peningkatan 1. Untuk mengetahui media yang paling
media tanam pada sistem budidaya baik pada sistem budidaya microgreen
microgreen tanaman selada (Lactuca tanaman selada (Lactuca sativa L.)
sativa L.)
2. Untuk mengetahui peningkatan
2. Bagaimana perubahan tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan
pengetahuan, sikap dan keterampilan petani terhadap media tanam pada
petani terhadap media tanam pada sistem budidaya microgreen tanaman
sistem budidaya microgreen tanaman selada (Lactuca sativa L.)
selada (Lactuca sativa L.)

Kaji Widya

Evaluasi Awal

Rancangan Penyuluhan :

Materi : Media tanam pada sistem budidaya microgreen tanaman selada


Metode : Pendekatan individu dan kelompok
Teknik
Tidak : Ceramah, demonstrasi cara, dan diskusi Ya
Media : LCD,laptop, folder, peta singkap dan benda sesungguhnya
Sasaran : Kelompok tani di Kecamatan Bajeng Barat.

Tidak Ya
Evaluasi Akhir
Perubahan, Meningkat
Pengetahuan, dan
Sikap
P

P
Metode Pelaksanaan

Metode
Mei 2022 RAK(Rancangan Acak
di Ruang Penyapihan Alat dan bahan Kelompok) dengan 4
POLBANGTAN GOWA, penelitian perlakuan dan 3 kali
Desa Bontomanai, ulangan
Kecamatan Bajeng Barat,
Kabupaten Gowa.
Parameter Kajian

Tinggi tanaman Berat basah Volume akar

01 02 03
HASIL KAJIAN
Tabel 11. Hasil uji BNT (LSD) parameter tinggi tanaman
PERLAKUAN RATA-RATA TINGGI TANAMAN (CM)
.
1 MST 2 MST
P0 1.98a 4.94a
P1 2.21a 5.31b
P2 2.11a 5.12b
P3 3.41b 5.47b
Sumber : Data primer setelah diolah tahun 2022

Tinggi tanaman selada yang terbaik sampai umur 2 MST diperoleh pada tanaman dengan
perlakuan P3 dengan media tanam cocopeat dengan rata-rata tinggi tanaman 5.47 cm. Hal
ini sejalan dengan pendapat Harlina (2003) yang menyatakan bahwa apabila unsur N
tersedia dalam jumlah banyak maka lebih banyak pula protein yang terbentuk sehingga
pertumbuhan tanaman dapat lebih baik
HASIL KAJIAN
Tabel 12. Hasil uji BNT (LSD) parameter berat basah tanaman
.
PERLAKUAN RATA-RATA BERAT BASAH
P0 0.16a
P1 0.20a
P2 0.17a
P3 0.17a
Sumber : Data primer setelah diolah tahun 2022

Tabel diatas menunjukkan bahwa berat basah tanaman selada tidak berbeda nyata. Hal ini
dipengaruhi oleh kemampuan tanaman dalam menyerap air secara optimal maka
pertambahan berat basah pada tanaman akan meningkat dan pada perlakuan 1 didapatkan
pertambahan berat basah yang paling tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan lain.
HASIL KAJIAN
Tabel 13. Hasil uji BNT (LSD) parameter volume akar
.
PERLAKUAN RATA-RATA VOLUME AKAR (mL)
P0 0.11a
P1 0.19b
P2 0.13b
P3 0.29b
Sumber : Data primer diolah tahun 2022

Pada table diatas menunjukkan bahwa volume akar tanaman selada berpengaruh
nyata setelah dibandingkan dengan kontrol, media tanam organic yang memiliki
kandungan N yang cukup saat tanaman dapat mempertahankan awal
pertumbuhan tanaman yang bagus, sehingga dapat meningkatkan jumlah akar,
karena pada dasarnya akar merupakan salah satu organ tanamanyang digunakan
untuk menyimpan air dan biomassa yang akan didistribusikan pada tanaman yang
nantinya akan digunakan untuk proses metabolism pada tanaman itu sendiri.
Hasil Kajian
Berdasarkan table 14-19 diatas dapat diketahui bahwa tidak ada

responden yang mengalami penurunan pengetahuan, sikap dan

keterampilan. Terdapat 25 responden yang mengalami peningkatan PSK,

tidak ada responden yang tidak mengalami peningkatan PSK. Adapun

hasil nilai signifikansi (2-tailed) yaitu 0,000 menunjukkan bahwa < 0,005

dapat dikatakan terjadi peningkatan PSK yang signifikan setelah

dilaksanakan penyuluhan.
Evaluasi Penyuluhan

Pengetahuan
238 (47,6%) 383 (76,6%)

Sikap
240 (48%) 396 (79,2%)

Keterampilan
225 (45%) 431 (86,2%)

Efektivitas penyuluhan =
63,61 % Efektif
Kesimpulan
1. Media tanam pada sistem budidaya microgreen tanaman selada
(Lactuca sativa L.) yang cenderung memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman selada ialah berada pada media
tanam cocopeat.
2. Tingkat perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan kelompok tani
data yaitu aspek pengetahuan sebesar 29%, aspek sikap 31,2% dan
aspek keterampilan 41,2%
Saran :
1. Perlu adanya kajian lanjutan untuk mengetahui media tanam yang lain sehingga
dihasilkan rekomendasi yang efektif dan efisien dalam pertumbuhan dan
produksi microgreen tanaman selada.
2. Kegiatan pendampingan oleh aparat penyuluh perlu dilakukan agar tingkat
respons petani terhadap media tanam pada sistem budidaya microgreen
tanaman selada dapat diterapkan dan bermanfaat bagi petani.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai