Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 3:

Risqi Destasari
Fhiyonita Oktarianie. S
Lesi Aria
Nia Febriani
Bayu Iklim J
Fadeli Bermani
REPRODUKSI JAMUR
Secara umum reproduksi jamur dibagi menjadi 2
tipe, yaitu:
1. Reproduksi aseksual
2. Reproduksi seksual

Reproduksi jamur uniseluler scara :


Aseksual : membentuk tunas, membentuk spora
Seksual : membentuk spora askus

Reproduksi jamur multiseluler secara :


Aseksual : fragmentasi menghasilkan spora
Seksual aeksual
: inti jantan dan inti betina bertemu,
akhirnya membentuk spora askus
atau spora basidium
REPRODUKSI ASEKSUAL

Reproduksi aseksual jamur dengan spora aseksual dan


fragmentasi hifa. Pada fragmentasi (pemotongan) hifa,
setiap patahan hifa akan tumbuh menjadi individu
baru.

Pembelahan mitosis dari sel jamur yang haploid


membentuk spora aseksual. Jika spora aseksual mencapai
tempat yang menguntungkan, spora aseksual akan
memulai pembelahan mitosis. Pembelahan tersebut
menghasilkan miselium haploid baru yang secara genesis
merupakan replica induknya. Contoh spora aseksual
adalah zoospora.
REPRODUKSI ASEKSUAL
Reproduksi aseksual pada jamur lebih penting untuk
perbanyakan spesies, karena menghasilkan sejumlah
besar individu dan siklus aseksual terjadi berulang-ulang
dalam satu musim.
Metode reproduksi aseksual yang terjadi pada
jamur sebagai berikut:

1. Fragmentasi Hifa: setiap fragmen tumbuh menjadi


individu baru
2. Pembelahan Sel (Fission) : sel somatic
membelah menjadi sel anak
3. Pertunasan sel somatik/ spora (budding) : setiap
tunas menghasilkan individu
4. baru
5. Pembentukan Spora : setiap spora berkecambah
membentuk tabung kecambah
6. yang akan berkembang menjadi miselium
REPRODUKSI SEKSUAL
Reproduksi seksual jamur ialah dengan spora seksual. Spora
jamur dibentuk di bagian atas miselium.

Reproduksi seksual jamur terjadi melalui peleburan sel


gamet haploid dari hifa yang berbeda dan membentuk
zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot melakukan meiosis
dan membentuk empat gamet yang haploid. Tetapi, ada
kalanya penyatuan dua gamet tersebut tidak diikuti
peleburan itni. Hasilnya, terbentuk sel dikarion, yaitu sel
yang memiliki dua inti yang berasal dari dua induk hifa
yang berbeda. Gamet kadang ditemukan pada struktur
terspesialisasi yang disebut gametangium. Gametangium
berlokasi di ujung hifa dan dipisahkan oleh septum dari
bagian hifa yang lainnya. Gametangium (gametangia) dari
individu yang berbeda melebur menghasilkan zigot
diploid.
REPRODUKSI SEKSUAL

Reproduksi seksual pada jamur memerlukan 2 jenis jamur yang


cocok atau kompatibel, yang ditandai dengan kode + atau – atau A
dan a. Proses reproduksi seksual ini pada dasarnya melalui 3 fase,
yaitu:

Plasmogami : persatuan 2 protoplasma yang membawa


inti untuk berdekatan satu sama lainnya
dalam sel yang sama
Karyogami : persatuan dua inti. Pada kebanyakan
jamur sederhana,, maka siklus hidup ini dinamakan diplobiont
Miosis : penurunan jumlah kromosom menjadi haploid.

Pada siklus seksual sejati ketiga proses ini terjadi dan biasanya
pada
tempat tertentu. Jika hanya satu talus, baik haploid ataupun
diploid
dalam siklus hidup jamur, maka siklus hidup ini dinamakan
haplobiontik (haplos= satu, biontik=hidup). Akan tetapi bila talus
haploid diselingi dengan talus diploidik (diplo=dua, biontik=hidup)

Sejauh yang diketahui jamur yang mempunyai miselium diploid


adalah Oomycetes. Siklus hidup biontik terjadi pada jamur akuatik
Allomyces, oelomomyces, parasit nyamuk, beberapa ragi dan
kemungkinan Plamodiophoromycota.

Anda mungkin juga menyukai