Salman Alfarizy - Laporan Penyiapan Media Dan Screening Bakteri
Salman Alfarizy - Laporan Penyiapan Media Dan Screening Bakteri
Sampel
dioleskan
kedalam media
agar, lalu
ditutup dengan
tisue dan
penutup
toplesnya
Foto
Warna Putih Putih hampir Putih Putih tidak
kekuningan tidak kekuningan berwarna
berwarna
Ukuran kecil kecil kecil kecil
3.2 Pembahasan
Media yang biasa digunakan dalam praktik screening bakteri sudah
memiliki ketentuan kadarnya sendiri. Ada beberapa macam media tumbuh,
diantaranya adalah PCA(23.5 g/L), NA(28g/L), NB(25 g/L), PDA(39 g/L),
PCA(20 g/L), BHIA(52 g/L), dan SIM (36.23 g/L).
Screening bakteri yang dilakukan pada praktikum ini tidak
menggunakan media khusus pertumbuhan bakteri seperti PCA, NA, NB, dan
lain lain melainkan bahan yang ada di rumah kita yaitu agar agar dan tentunya
agar agar rumahan tidak menjadi media yang baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme karena kandungannya yang hanya dietary fiber atau serat
pangan dengan sedikit penambahan gula.
Demikian itu pengamatan pada cawan 1 dan cawan 2 memperlihatkan
pertumbuhan noda noda berwarna hijau kekuningan serta serat serat halus
yang pertumbuhannya tidak signifikan. Noda yang tumbuh pada cawan 1
sebanyak 10 dan pada cawan 2 sebanyak 5 noda yang mana tiap noda tersebut
berukuran kecil.
Dengan keterbatasan alat dan bahan, noda noda berwarna putih
kekuningan tersebut baru diidentifikasi sebagai bakteri basil dari spesies
Actinomyces. Sedangkan serabut halus berwarna putih itu diidentifikasi
sebagai jamur air atau oomycota (Widodo et al. 2014).
Faktor yang mempengaruhi tumbuhnya jamur diantaranya adalah suhu,
suhu yang berkisar antara 20-28oC merupakan suhu optimum tumbuhnya
jamur. Selain suhu, kelembaban juga menjadi faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan jamur karena jamur hanya dapat membentuk sporangium dengan
udara yang lembab. Serta hal lain yang mempengaruhi jamur adalah pH,
jamur cenderung tumbuh pada pH rendah atau kondisi asam (Nelson,2008).
4. KESIMPULAN
Karakteristik organisme yang ditemukan dalam percobaan adalah
bakteri yang diperlihatkan dengan noda berwarna putih kekuningan
berbentuk tidak beraturan dan jamur yang ditandai dengan serabut
berwarna putih halus seperti jamur air oomycota.
5. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, D. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Jakarta